NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mommy

Istri Pilihan Mommy

Status: tamat
Genre:Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak / Gadis nakal / Duda / Tamat
Popularitas:12M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

#TURUN RANJANG

Tiga tahun pasca sang istri meregang nyawa saat melahirkan putranya, Zeshan tetap betah menduda dan membulatkan tekad untuk merawat Nadeo sendirian tanpa berpikir sedikitpun untuk menikah lagi.

Namun, hal itu seketika berubah setelah Mommy-nya datang dan berusaha meluluhkan hati Zeshan yang telah berubah sebegitu dinginnya. Berdalih demi Nadeo, Amara menjanjikan akan mencarikan wanita yang pantas untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung Nadeo.

Zeshan yang memang terlalu sibuk dan tidak punya kandidat calon istri pasrah dan iya-iya saja dengan siapapun pilihan Mommy-nya. Tanpa terduga, Mommy Amara ternyata merekrut Devanka, adik ipar Zeshan yang mengaku sudah bosan sekolah itu sebagai calon menantunya.

*****

"Ingat, kita menikah hanya demi Nadeo ... jangan berharap lebih karena aku alergi bocah bau ingus." -Zeshan Abraham

"Sama, aku juga alergi om-om bau tanah sebenarnya." - Devanka Ailenatsia

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

PLAGIAT/MALING = MASUK NERAKA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 - Garansi Uang Kembali

"Gimana?" tanya Zeshan lagi.

Devanka tak segera menjawab, tapi dari raut wajahnya dia sedang berpikir keras. Entah malu atau kenapa, tapi yang jelas Devanka masih diam pasca mendapat pertanyaan sang suami.

"Ehm oke deh. Deal!!"

"Deal?" Zeshan tersenyum tipis, pengakuan Devanka yang tiba-tiba menyanggupi permintaannya cukup membuat Zeshan berpuas hati.

"Iya, apa yang kakak minta? Aku bisa semua loh."

"Oh iya? Bisa semua?"

"Hm, masak bisa, cuci piring bisa, bersih-bersih bisa, nyetir bisa, nguras kolam bisa ... ehm apalagi ya? Benerin genteng juga bisa, Kak," papar Devanka dengan penuh percaya diri dan yakin seratus persen Zeshan tidak akan rugi merogoh kocek dalam-dalam demi uang jajannya.

"Wah, istriku ini banyak sekali bisanya," puji Zeshan sudah tidak pada makna sebenarnya. Jujur saja, melihat wajah polos dan mata bulatnya Zeshan ingin berteriak sekuat tenaga, tapi sekali lagi dia tahan karena otak Devanka mungkin sampai kesana.

"Tentu saja, pokoknya kakak tenang saja ... dijamin nggak bakal rugi, garansi uang kembali kalau sampai aku nggak becus, janji," ucapnya tak lupa menunjukkan dua jari tepat di depan wajah Zeshan.

Pria itu tak lagi bisa berkata-kata, salah dia memang kenapa menggunakan kode-kodean semacam itu. Zeshan menurunkan jemari Devanka, sama sekali dia tidak butuh janji manis dari sang istri, tidak sama sekali.

Lagi pula, pria mana yang memperistri seorang wanita hanya untuk melakukan tugas-tugas semacam itu. "Kalau cuma cari yang bisa benerin genteng, bang Anwar juga bisa, Deva," gumam Zeshan yang hanya Devanka tanggapi dengan senyum tertahan.

"Ya sudah, benerin genteng biarin bang Anwar ... aku bantuin pegang tangganya aja." Devanka kembali bersuara dan menguji kesabaran suaminya.

Percayalah, Zeshan adalah pria penyabar, bahkan di antara keluarganya dia adalah yang paling sabar. Akan tetapi, ketika disatukan bersama Devanka, Zeshan selalu berakhir mengelus dada.

"Terserah kamu saja," gumam pria itu pada akhirnya.

Dia berlalu meninggalkan Devanka dan cucian piring yang baru setengah itu. Niat hati menenangkan diri, Devanka justru mengekor di belakangnya sembari terus membahas uang jajan yang memang belum Zeshan berikan.

.

.

"Aih, Kak Zeshan bentar!!" pekik Devanka kini lancang menahan pergelangan tangan sang suami setelah sejak tadi Zeshan abaikan.

"Apalagi, Deva? Kepala kakak sakit sumpah," keluhnya tak lagi ditutup-tutupi karena istrinya berisik sekali pagi ini.

"Kita belum selesai bicara."

"Bicara soal apa? Hm?" Begitu lembut Zeshan bicara dengan harapan Devanka juga mengerti jika dia lelah sebenarnya.

"Uang jajannya," jawab Devanka dengan wajah memelas karena memang jatah terakhir dari maminya sudah benar-benar habis tepat satu hari sebelum menikah.

Zeshan menghela napas panjang, caranya meminta uang persis Nadeo yang memang harus diberikan detik itu juga. "Mau sekarang?"

"Kalau bisa sih begitu ... aku pesen dimsum sama temen tadi malam, sepertinya bentar lagi kurirnya sampai, Kak, aku tidak pegang uang sama sekali," ungkap Devanka sejujur-jujurnya.

Tanpa sedikitpun ditutup-tutupi karena benar adanya dia dalam keadaan terdesak. Jika bukan karena terdesak, mana mungkin juga dia berani meminta uang pada Zeshan.

Percayalah, perihal uang jajan cukup lama Devanka mengumpulkan keberanian. Dia terpaksa karena saat ini, memang hanya Zeshan yang dia punya.

Awalnya ragu, tapi Devanka menepis semua rasa ragu dan membuang malu demi bisa bertahan hidup sebagai seorang istri baru. Di luar dugaan, Zeshan justru mengabulkannya hari ini juga.

"Gunakan sebaik mungkin ... aku akan mentransfer uang jajanmu setiap tanggal satu," ucap Zeshan menyerahkan debit card yang bisa dipastikan akan menjadi salah-satu sumber pengeluaran utama Zeshan mulai hari ini.

Sengaja dibatasi, walau sebenarnya Zeshan bisa memberikan fasilitas unlimited untuk Devanka, tapi sejak awal menikah sang mertua sudah menegaskan untuk tidak terlalu memanjakannya.

Bukan tanpa alasan, mami Devanka khawatir jika terlalu dimanjakan anak itu menjadi amat boros dan justru terlena dengan kehidupan bak cinderella dalam pelukan Zeshan.

"Thanks, Kak, tapi untuk saat ini aku butuhnya uang cash ... ada tidak?"

Dikasih hati minta jantung, Devanka kembali mengulurkan tangan hingga Zeshan terpaksa membuka kembali dompetnya. Devanka yang memang pada dasarnya mata duitan sengaja mengintip isi dompet Zeshan. "Widih tebel juga nih dompet pak dokter."

"Segini cukup?" tanya Zeshan menyerahkan dua lembar uang seratus ribuan dan jelas saja Devanka terima dengan senang hati.

"Cukup," jawabnya sembari tersenyum manis, tak lupa dalam hatinya membatin. "Lumayan, sisanya buat jajan lagi nanti sore."

Bahagia sekali dirinya, dan hal itu terlihat jelas di mata Zeshan. Seumur hidup, baru kali ini Zeshan dipertemukan dengan wanita seperti Devanka, dia manja dan memang menurut penuturan sang mertua, di antara tiga anaknya yang paling nyeleneh adalah Devanka.

Malas sekolah apalagi kerja, tapi berambisi jadi orang kaya. Isi otaknya cuma jajan dan membeli barang tak berguna. Kendati demikian, Zeshan tidak keberatan dengan sikap Devanka yang sejak lama mendapat julukan beban keluarga.

Tak berselang lama pasca serah terima debit card dari Zeshan, ponsel Devanka berdering dan agaknya itu adalah panggilan dari orang yang sangat dia tunggu-tunggu.

"Hallo, Mas? Oh udah di depan ya? Okay saya turun ya!!" pungkas Devanka kemudian berlalu pergi meninggalkan Zeshan yang hanya menggeleng pelan.

Namun, baru juga menghilang beberapa saat, Devanka kembali hingga Zeshan mengerutkan dahi.

"Kenapa? Uangnya kurang?" tanya Zeshan kala Devanka semakin mendekat.

Tanpa terduga, wanita itu berjinjit dan mengecup pipi Zeshan sekilas, sangat singkat bahkan tidak lebih dari tiga detik.

"Lupa bilang makasih ... Thanks, Kak Zeshan," ucapnya kemudian berlalu pergi dengan sedikit berlari. Menyisakan Zeshan yang kini tengah mengerjap pelan dan memegang sebelah pipinya. "Dia menciumku barusan?"

.

.

- To Be Continued -

1
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙝𝙖𝙙𝙚𝙪𝙪𝙝𝙝 𝙯𝙝𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙧 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙙𝙪𝙡𝙞 𝙠𝙚𝙖𝙖𝙠𝙞𝙩𝙖𝙣𝙣𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙖𝙩𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝 𝙣𝙮𝙚𝙗𝙞𝙩 𝙖𝙡𝙢𝙝. 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙜 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙜 𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙩𝙪𝙝 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞𝙢𝙪, 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙙𝙚𝙫𝙖𝙣𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙡𝙝 𝙠𝙧𝙣 𝙩𝙧𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙩 𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙡𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙜𝙣 𝙝𝙚𝙧𝙤 𝙩𝙥 𝙠𝙢 𝙟𝙜 𝙜𝙖 𝙗𝙨 𝙨𝙚 𝙚𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙫𝙖𝙣𝙠𝙖.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙣𝙘𝙞 𝙯𝙝𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙧 𝙢𝙖𝙡𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙗𝙖2 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙟𝙙 𝙗𝙪𝙘𝙞𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙙𝙚𝙫𝙖𝙣𝙠𝙖.🤭
azmalia
tor, ini novel kedua mu yang ku baca yaaa🤣🤣
jumirah slavina
habislah kauuuuuu Santan Kara...
teflon keramat beraksi ...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
lha s' Kornet langsung luluh lantak 🤣
jumirah slavina
sayang ajaran sesat Papa'mu yg satu itu jangan d'ikuti ya Nak...

Santan Kara : Mama Jumi., Om Jazz babak belur maka mereka juga harus babak belur , titik
jumirah slavina
bugh... bughhh.., Jumi menghajar habis²n Hero...
rasakannnnnn ituuuuuuuu
jumirah slavina
Devvvvv... Kamu d'kata²in Jazz

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
idihhhhh
jumirah slavina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
napa lu ke'kamar mandi., mo ngadu sm Tante Lux

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
jumirah slavina
iya betul., itu yg nama'y ketindihan.,
ketindihan istri...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
bau tanah Jazz sini ku perjelas

Kamu bau t a n a h !!!!!!!!

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
bukan membuat"mu malu donk Jazz tapi membuat"mu enak🤣🤣🤣
jumirah slavina
iya udah tua dia🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

astogehhhhh s' DevDev...
jumirah slavina
tabok Mom biar gak tuman🤣🤣
jumirah slavina
hilihhh alergi... alergi..
jumirah slavina
Aku balikkkkkkkk lagiiiiiii
Rosni Hasan
aq bru ngikutin yg ini...ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!