Rain : Losing Us

Di MK entertainment, seorang wanita tengah merasa bahagia di tengah kacau nya perusahaan yang di datangi oleh beberapa wartawan yang ingin meminta klarifikasi tentang berita yang tengah ramai dari salah satu model didikan agensi tersebut.

"Aku tak menyangka, dia akan menjadi se bodoh dan se ceroboh itu setelah bercerai dengan tuan Max. " Ucap wanita yang tengah membicarakan video Angello yang tengah banyak di perbincangkan bersama dengan asisten nya.

"Kau sangat senang membicarakan pertengkaran ku yang tengah ramai di beritakan, nona Tiffany. "

Tiffany dan juga asisten wanita itu langsung menoleh dengan terkejut ke asal suara, mata mereka seketika membola saat melihat Angello dan juga Jack yang sudah berada di sana entah sejak kapan.

"Se--sejak kapan kalian di sini? " Tanya wanita itu dengan gugup karena terpergok tengah bergembira di atas berita buruk yang menimpa Angello.

Tak ada jawaban dari Angello, wanita itu berjalan ke arah kursi tempat nya biasa merias diri. Begitu pun dengan Jack yang mengikuti wanita itu, tak lupa pria itu memberikan tatapan mematikan pada Tiffany sebelum menghampiri Angello.

Angello duduk di kursi nya, lalu memutarkan tubuh nya ke arah Tiffany. "Sejak kapan aku disini itu bukan urusan mu, karena ini juga tempat ku. Ah tidak, ini memang tempat ku yang di pinjam sementara oleh mu. " Ucap nya dengan senyum santai namun terlihat mengejek di mata Tiffany.

Diam - diam Tiffany mengepalkan tangan nya setelah mendengar ucapan Angello barusan, "Tapi ini sudah menjadi tempat ku setelah kau pergi. " Ucap nya karena ingin mempertahankan ruangan yang sudah dia akui sebagai tempat pribadi nya.

Angello melipat kedua tangan nya, dia dia menyandarkan tubuh nya ke sandaran kursi. "Aku tidak masalah jika harus berbagi tempat dengan mu. Tapi ku harap, jangan membuat keributan di sini. " Peringat Angello dan kembali membalikkan kursi nya ke arah cermin untuk mulai merias diri.

Di bantu oleh beberapa staf yang akan membantu nya merias, Angello hanya menerima beres pekerjaan mereka sambil bermain ponsel.

Sedangkan Tiffany, selama dia menjadi model di MK entertainment, dia tak pernah mendapatkan staf sebanyak staf milik Angello. Dia kembali menggeram kesal karena merasa iri dengan apa yang di miliki Angello saat ini.

"Ah ya nona Tiffany, aku akan meminta penjelasan pada mu lusa tentang kau yang menyamar menjadi Marriane pada ku saat acara ulang tahun tuan Theodor beberapa tahun lalu. " Ucap Angello di tengah sibuk nya dia mengenakan make up.

Tubuh Tiffany seketika membeku mendengar penuturan Angello, bibir Angello tertarik sebelah, dia dapat melihat reaksi tubuh Tiffany yang seperti itu dari cermin yang berada di hadapan nya.

Setelah kejadian di ruang make up, Angello mulai di sibuk kan dengan pemotretan. Hari ini pemotretan di lakukan di agensi dengan beberapa produk yang menjadi brand ambassador nya, wanita itu bahkan melupakan Nick yang entah saat ini sudah selesai atau kan belum mengurus sesuatu.

Di tengah sibuk nya Angello melakukan pemotretan, Janet harus turun tangan menyelesaikan wartawan yang masih menunggu klarifikasi di luar sana. Wanita itu bahkan harus meminta bantuan sang ayah karena ini kali pertama nya dia menghadapi hal seperti ini.

Janet meminta Lauren untuk membawa para wartawan ke sebuah ruangan ya menjadi aula khusus, mereka di suruh menunggu hingga Janet datang untuk memberikan klarifikasi tentang berita panas salah satu model nya.

Aula itu benar-benar penuh dengan para pembawa berita gosip, mereka langsung menyalakan kamera saat melihat Janet masuk ke dalam aula bersama dengan beberapa staf dan juga asisten nya.

"Selamat siang semua. " Sapaan wanita itu setelah mendudukkan dirinya di depan kursi di atas podium, sapaan itu menjadi pembukaan untuk pertanyaan - pertanyaan yang akan di berikan oleh pada pembawa berita gosip.

"Pertama - tama, maaf jika saya hadir dan melakukan konferensi pers ini tanpa ada nya Rain sebagai topik utama acara ini di lakukan. Rain tengah melakukan pemotretan dengan beberapa brand yang harus segera di selesai kan, disini saya hadir sebagai pemilik sekaligus juru bicara yang akan menjawab semua pertanyaan kalian mewakili model saya, Rain. "

Dan setelah itu, banyak pertanyaan - pertanyaan para awak media tentang berita yang beredar itu, mereka menanyakan kebenaran video yang beredar luas di media.

"Nona Janet, apakah video yang beredar itu benar-benar Rain? "

"Mengapa di tengah - tengah sibuknya melakukan come back ke dunia model, Rain masih menyempatkan untuk pergi ke klub malam? "

"Apakah tidak ada pengawasan? "

Janet menarik nafas sebelum menjawab pertanyaan mereka satu persatu. " Berkata soal pengawasan, mungkin Rain membutuhkan privasi. Lagi pula, ada beberapa orang yang saya tempat kan untuk mengawasi nya dari jauh, kalau - kalau ada orang yang berniat tidak baik pada nya. Apalagi saat kejadian itu, posisi Rain sudah kembali menjadi model di MK entertainment. Dan mengapa dia bisa pergi ke klub malam, saya tidak bisa menjawab nya karena seseorang membutuhkan tempat yang membuat nya dapat menghilang kan stress berlebih? " Janet mengangkat kedua bahu nya setelah mengatakan kalimat terakhir.

"Dan soal video yang beredar itu, benar ada nya. Itu memang model kami, Rain. Dia terlibat perkelahian dengan sepasang kekasih... "

Keributan mulai terdengar dari beberapa awak media, mereka mulai bertanya dengan tak beraturan.

Staf yang bertugas meng-koordinasi acara tersebut membuat mereka sedikit lebih tenang. Dan mereka pun sedikit demi sedikit mulai tenang dan kembali mendengar kan penjelasan Janet.

"Tetapi, itu hanya setengah dari potongan video atau mungkin orang yang mem-video kan itu mengambil adegan di mana saat model kami, Rain membalas perlakuan dari mereka. " Lanjut Janet.

"Apakah anda yakin? Atau anda hanya membela model anda tanpa bukti. " Pertanyaan itu terlontar dari salah satu wartawan yang terlihat lebih cerewet dari yang lainnya.

Janet tersenyum menanggapi nya, " Bukan kah saya tadi mengatakan jika saya juga memberikan pengawasan dari jauh pada model saya, tentu saja saya memiliki bukti yang lebih akurat dari pada video yang beredar di media sosial saat ini. "

Janet menunjuk ke arah layar LED besar yang terpampang di sana. Tak lama video yang tengah ramai di perbincangkan kini mulai di putar disana, namun dalam versi full nya.

Para awak media mulai mengambil gambar dan juga video, ada juga dari mereka yang menayangkan secara langsung. Darimana Janet mendapatkan nya? Tentu saja Theodor memberikan nya, selain tidak ingin membuat sang putri kesulitan, pria paruh baya itu juga tidak ingin nama mantan menantu nya menjadi jelek hanya karena kesalahan sepasang kekasih gila.