NovelToon NovelToon
Anak Tersembunyi Sang Kapten

Anak Tersembunyi Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Setelah lulus SMA, Syafana menikah siri dengan kekasihnya yang baru saja lulus Bintara TNI-AD. Sebagai pengikat bahwa Dallas dan Syafana sudah memiliki ikatan sah. Pernikahan itu dirahasiakan dari tetangga maupun kedinasan.

Baru beberapa hari pernikahan siri itu digelar, terpaksa Dallas harus mengikuti pendidikan selama dua tahun. Mereka berpisah untuk sementara.

"Nanti setelah Kakak selesai pendidikan dan masa dinas dua tahun, kakak janji akan membawa pernikahan kita menjadi pernikahan yang tercatat di secara negara," janji Dallas.

"Kak Dallas janji, harus jaga hati," balas Syafana.

Namun baru sebulan masa pendidikan, Dallas tiba-tiba saja menalak cerai Syafana. Syafana hilang kata-kata, sembari melepas Hp nya ke ubin, tangan Syafana mengusap perutnya yang kini sudah ditumbuhi janin. Tangis Syafana pecah seketika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Tes Bintara Pertama

Dua bulan kemudian,

     Pendaftaran bintara PK tahun ini sudah dibuka, Sakala kembali mempersiapkan dirinya untuk mengikuti pendaftaran bintara tahun ini. Dia segera mendaftar via online, setelah itu ia mempersiapkan syarat-syarat yang harus dibawa saat tes pertama seminggu kemudian.

     Semua persyaratan sudah lengkap, dari ijasah pertama dan terakhir yang sudah dilegalisir di sekolah setempat, juga sudah terlampir. Sakala bisa bernafas lega.

     Hari-hari ia berlatih, baik fisik maupun akademik. Semua soal bekas bintara tahun lalu yang pernah diberikan Dallas, sudah ia pelajari sampai Sakala hafal semua.

     Sakala merasa lega karena sudah ada sedikit bayangan mengenai tes yang akan dia hadapi.

     "Saka mengikuti pendaftaran tentara itu lagi?" tanya Syafana menatap sang putra semata wayang.

     "Iya, Ma. Doakan Saka, ya," ucapnya berharap seraya meraih tangan Syafana lalu diciumnya.

     Kali ini tidak ada lagi penolakan dari Syafana, dia sudah ikhlas sang anak daftar tentara. Sebab keinginannya sang putra sudah terlihat sejak kecil. Jadi, jika dilarang pun akan percuma, hanya akan membuat Sakala sedih. Hanya doa yang mampu Syafa berikan untuk sang anak, agar apa yang dicita-citakan maupun dijalaninya sukses.

     "Kapan tes pertama?" Syafana melepaskan tangan Saka, ia berdiri lalu menuju dapur, membuatkan jus jambu biji merah untuk Saka.

     Suara blender membuat gaduh ruangan, Saka belum menjawab pertanyaan Syafa sebelum sang mama kembali dan berhenti memainkan blender.

    "Ini, jus jambu batu merah, baik untuk tubuh Saka. Mumpung pohonnya sedang berbuah lebat, mama sengaja dibikin jus, agar buahnya tidak jatuh dan jadi sampah," ujar Syafa memberikan satu mug penuh jus jambu merah untuk Saka.

     "Terimakasih, Mama." Saka menerima mug itu dan langsung diseruputnya. Saka memang menyukai jus jambu merah, terlebih jus itu buatan sang mama.

     "Saka tesnya minggu depan, Ma. Seperti biasa, tes awal meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan serta penyerahan persyaratan administrasi pada panitia. Kalau tes pertama lolos, maka hari itu juga semua Catam akan diberi nomor punggung atau nomor peserta Catam," ujar Saka menjawab pertanyaan sang mama tadi.

     Syafa tersenyum dan mengangguk. "Semoga Saka lolos dan lancar di tes pertama maupun tes selanjutnya sehingga diterima jadi bintara," harap Syafa tulus.

     "Ngomong-ngomong, di kesatuan mana pendaftaran ini dibuka dan dilaksanakan?" korek Syafa, dia tiba-tiba saja ingin tahu kesatuan mana Sakala daftar bintara kali ini. Beda cerita saat Saka daftar tamtama dua bulan yang lalu, Syafana tidak pernah mau tahu di kesatuan mana Saka daftar TNI atau tamtama.

     "Di kesatuan Ajenxxx III Siliwangi," jawab Sakala.

     Sejenak Syafa termenung, mengingat di mana Dallas berdinas. Sayangnya saat itu Dallas memang belum penempatan. Hanya saat pendaftaran, Dallas pun di kesatuan yang sama, kesatuan yang disebutkan Saka barusan, dan Syafa masih ingat saat Dallas menyebutkan di mana ia akan tes pertama kali.

     Syafana mengangguk, duganya tidak mungkin Dallas saat ini berdinas di tempat atau di kesatuan yang saat ini menjadi tempat pendaftaran Bintara PK tahun ini. Lagipula, bisa jadi Dallas berdinas di kota yang sama, akan tetapi kesatuan berbeda. Sebab di kota Bdg ini kesatuan tentara itu tidak hanya Ajenxxx, melainkan banyak.

     "Sekali-kali kalau tesnya selesai lebih cepat, tengok emak dan abahmu di Bdg. Mereka sudah sangat kangen sama Saka," ungkap Syafa.

     "Iya, Ma. Saka juga pengennya begitu. Kalau waktunya masih siang, insya Allah Saka mampir ke rumah emak dan abah." Sakala setuju, jika nanti pulang dari tes lebih siang, maka ia ingin menemui emak dan abahnya.

     Hari itupun berlalu, Syafa dan Saka melewatinya dengan sukacita.

***

     Seminggu kemudian, tepatnya hari ini hari Senin, Sakala sudah mempersiapkan diri untuk pergi ke kota Bdg. Tes pertama, Saka tidak ingin terlambat datang ke kesatuan.

     Dari selesai subuh, Syafana pun sudah menyiapkan sarapan Sakala dan air bekal di dalam sebuah botol.

     "Saka hati-hati, ya, di jalan. Jangan ngebut atau menyerobot jalur orang. Mama doakan tes pertama sukses dan lancar," ucap Syafa seraya meraih bahu Sakala lalu dirangkulnya, kemudian ia cium keningnya. Anak semata wayang yang semakin hari semakin tampan. Semakin mirip pula dengan wajah Dallas. Namun, Syafana selalu melimpahkan kasih sayangnya terhadap putra semata wayangnya yang patuh dan penurut itu.

     "Iya, Ma. Terimakasih banyak, Mama selalu mendoakan Saka dan menyayangi Saka," balas Saka berkaca-kaca.

     "Sudah, jangan cengeng. Kamu harus kuat, jangan sedih-sedih seperti ini." Syafa mengusap air mata di sudut mata Saka yang hampir jatuh. Saka tersenyum haru.

     "Saka janji akan kuat dan bersemangat. Agar Saka bisa membanggakan Mama dan Papa di surga," singgungnya kembali menyebut papa yang diduganya sudah meninggal.

     Mendengar hal itu, Syafa merasa bersalah, ia berkaca-kaca. Sakala melihatnya, justru Sakala merasa bersalah terhadap sang mama.

     "Sakala minta maaf, setiap Saka mengingat papa, Mama selalu sedih. Sekali lagi Saka minta maaf, Saka tidak bermaksud membuat Mama sedih dan teringat papa yang sangat Mama cintai," ujar Sakala seraya menatap Syafana serba salah.

     "Tidak apa-apa. Sebaiknya kamu pergi, ya. Mama tidak mau kamu kesiangan tiba di kesatuan. Doa mama untukmu, Sayang," ucap Syafana mengalihkan perasaan sedihnya karena merasa bersalah terhadap Sakala atas kebohongannya.

     "Baiklah, Saka berangkat, ya. Assalamualaikum." Saka berpamitan, motornya segera melaju meninggalkan Syafana yang menatapnya dari depan rumah.

     "Maafkan mama, Ka. Mama sedih bukan berarti mengingat papanya Saka. Tapi, mama sedih karena sudah membohongi Saka. Mama minta maaf," bisiknya seraya mengusap air matanya yang kini benar-benar mengalir.

     Sementara Saka yang kini sudah berada di jalan, masih kepikiran dengan sang mama yang tadi terlihat sedih saat ia menyinggung sang papa.

     "Saka minta maaf, Ma. Mama selalu sedih jika Saka membahas tentang papa. Betapa besarnya cinta mama untuk papa. Saka bangga sama mama karena cintanya terhadap papa begitu besar," batin Saka merasa bersalah.

     Tidak terasa, motornya sudah sampai di depan gerbang kesatuan Ajenxxx. Saka segera melewati gerbang itu, lalu memarkir motornya dengan baik.

     Sakala segera berlari menuju kerumunan para calon pendaftar bintara tahun ini, ia ikut bergabung di sana.

     Tepat jam 8.00 Wib, setelah apel pagi, panitia penyelenggara pendaftaran bintara PK tahun ini menyeru calon pendaftar untuk berbaris dan mengikuti tes pertama, yaitu pengukuran tinggi badan dan berat badan.

     Lagi-lagi Sakala lolos, tinggi badan maupun berat badannya ideal dan masuk ke dalam syarat-syarat bintara kali ini. Setelah ini, dia dan teman-teman yang lain yang sudah diukur tinggi badan, diarahkan untuk berbaris di koridor, untuk menyerahkan berkas pribadi berupa administrasi.

     Mata Saka bergulir seakan sedang mencari seseorang. Sayang sekali sepertinya orang yang ia maksud tidak ada di dalam jajaran panitia pendaftaran kali ini.

     "Sakala, akhirnya anak itu datang," gumam seseorang dari balik sebuah ruangan dengan senyum lebar. Dia Dallas, yang kali ini tidak disibukan sebagai panitia pendaftaran bintara. Pantas saja, saat Saka mencari tidak didapatinya Kapten yang satu itu.

1
Lina Zascia Amandia
Kepada para Readrs, Author ucapkan khususnya bagi yg muslim, selamat menjalankan ibadah puasa tahun 1446 H, dan selamat berbuka. Mohon maaf lahir dan batin.
Yuliana Tunru
coba z bidan dista kasih tqu siapa mantqn x smoga syafa bisa maklum knp dulu ditalak dallas lewat tlp.krn lasti tak.kuat klo hadapi lgsg syafa ..
Lina Zascia Amandia: Iya Kak, setuju. Trmksh sudah hadir.
total 1 replies
werdi kaboel
modus nih pak Kapten.. sabar.. sabaar..
werdi kaboel
terharu mendengarnya. anak berbakti Sakala.
Ririnri Dayat
bagus ditunggu lanjutannya
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak...
total 1 replies
Erni Zahra76
bgs bgt ceritanya tanpa berbelut
Lina Zascia Amandia: Mksh byk Kak...
total 1 replies
Erni Zahra76
ikatan bathin kuat pa kapten👌
Lina Zascia Amandia: Nah betul sekali.
total 1 replies
Yuliana Tunru
smoga saka lulus dan dallas jg bisa minta maaf dgn syafa yg pasti msh panjang lerjuangan x ya thor aplg klo saka tau daalas papa x
Lina Zascia Amandia: Iya betul Kak... intinya maaf dr Syafa.
total 1 replies
Yuliana Tunru
Luar biasa
Lina Zascia Amandia: Makasih banyak Kak...
total 1 replies
Irma Minul
luar biasa 👍
Lina Zascia Amandia: Terimakasih byk Kak...
total 1 replies
Atik R@hma
benerjg als saran mbmu, buntuti si syafana😂😂
Lina Zascia Amandia: Makasih Kak udah hadir.... selamat pagi.... sehat selalu.
total 1 replies
Lee
Semangat Sakala ,syukurlah ada kesempatan kedua smoga brhasil 💪💪
Lee
Sayang skali Sakala gugur pdhl tinggal 2 lngkah lg
Lina Zascia Amandia: Iya nih... duh blm bisa mamir nih...
total 1 replies
Lee
Sepertinya itu Dallas ya..🤔
Lina Zascia Amandia: Hehehej
total 1 replies
rachma yunita
mantan istri dari mantan suaminya..
Lee
Semangat ya Syafa semoga ada pria baik yang bisa menerimamu apa adanya,..semangat jg bwt autor 💪💪🤗
Lee
2 iklam mendarat ya kak Lina. semnagattt nulis 💪💪
Lina Zascia Amandia: Waduhh.... mksh byk Kak. Semangat buat Kak Anita...
total 1 replies
Lee
Jngan mau balikan sma Dallas ya Syafa
Lee
Haduhh...kasihan bangt sih nasib Syafa, kurang ajar itu Dallas pngen ku gilas saja pke papan cucian 🙄
HarryJu
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!