NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3

Ba'da Isya semua keluarga,kerabat dan tetangga dekat yang di undang telah berkumpul di rumah bapak Eman Sulaeman.

Mereka duduk lesehan diatas tikar yang telah dihamparkan terlebih dahulu.Diatasnya telah terhidang berbagai macam kue diatas piring.Ada kue bolu jadul,kue cincin,dodol,pepe,dan rengginang serta buah-buahan.

Semua hasil buatan tangan ibu-ibu tetangga terdekat yang ikut membantu emak.Tidak ketinggalan juga dua poci teh,satu poci kopi panas dan beberapa bungkus rokok.

Elang duduk sejajar dengan kaum lelaki sementara Salma yang memakai gamis berwarna hitam dan jilbab berwarna pink muda,duduk diantara emak dan wa Imas.

Salma merasa tidak enak hati menempatkan Elang pada situasi seperti ini.Salma duduk dengan gelisah,meski Elang terlihat santai saat diajak ngobrol para uwa dan mamang-mamangnya yang lain.

Elang sendiri tidak punya pilihan selain mengikuti alur yang berjalan.Jika dia bersuara dengan mengatakan yang sebenarnya,akan menimbulkan kekacauan dan tentu saja membuat malu Salma dan keluarganya.

Elang tidak sampai hati merusak suasana penuh kehangatan seperti ini.Keluarga besarnya pun belum tentu seakrab ini kalau berkumpul.Bukan saling bertukar khabar dan perhatian yang mereka tunjukkan melainkan tentang bisnis,harta dan segala sesuatu yang dapat di banggakan yang membuat mereka ingin menjadi kesohor.

Ditengah-tengah mereka,Elang menemukan keakraban tulus yang sungguh berbeda.Tapi ada satu yang membuat Elang tidak betah lama-lama di ruangan yang tidak begitu besar itu,yaitu asap rokok.Elang seorang anti rokok,dia sangat menjaga kesehatannya terutama dari asap rokok yang mematikan si pengisapnya secara perlahan.Sesekali dia keluar untuk menghirup udara bebas.

"Gaga sudah lama mengenal Salma?" Tanya mang Rojak yang baru datang dan mengambil duduk disebelah Elang.

Mang Rojak ini adik bungsunya emak.Usianya tidak beda jauh dengan Salma,hanya terpaut lima tahun.Orangnya ramah dan mudah akrab dengan orang yang baru dia kenal.

Elang mengangguk sambil tersenyum,walau hatinya mulai tak tenang,takut ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa menjebak.

"Satu kerjaan dengan Salma?"

"Nggak mang,kami bekerja ditempat yang berbeda."

"Gaga kerja di mana?" Tanya mang Rojak lagi.

"Saya bekerja di perusahaan Software House sebagai Konsultan IT."

Mang Rojak terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya.Walaupun sebenarnya dia tidak paham apa sebenarnya perusahaan Software House dan Konsultan IT itu .

Karna dia hanyalah seorang tukang ojek.Tapi mang Rojak yakin,pekerjaan itu pekerjaan hebat dan tentu gajinya besar.Apalagi melihat penampilan Elang yang bersih,keren dan tampan.

Tak lama kemudian,tante dan omnya Elang datang.Mereka berdua lebih memilih datang naik motor dari pada di jemput Elang pakai mobil.Mengingat sepanjang jalan daerah kampus IPB sampai ke kampung Cigamea Situ Udik terkenal dengan macetnya.

Sebelumnya Elang telah menceritakan kejadian sebenarnya lewat telepon,dan untungnya om dan tante Elang itu paham dan bersedia membantu.

Acara pertunangan segera di mulai,di buka oleh seorang ustadz,yang memang sejak awal telah di minta tolong oleh bapak.

Seorang wanita cantik dan berwibawa yang telah dikenalkan Elang sebagai tantenya untuk mewakili kedua orang tuanya yang berhalangan hadir,menyematkan sebuah cincin emas di jari manis Salma.Cincin itu di beli om dan tante Elang dalam perjalanan atas suruhan Elang.

Suasana menjadi makin tegang bagi Salma dan Elang.Ketika wa Ramdhan meminta agar di laksanakan nikah siri dulu dan disetujui oleh kerabat lain.Mengingat mereka sering bertemu dan untuk menghindari zina.

Bapak dan emak pun setuju-setuju saja,sementara Salma menolak mentah-mentah saran mereka.Namun suaranya tetap kalah.Apalagi kata bapak, untuk menghormati wa Ramdhan sebagai orang bijak yang dituakan.

"Kalian akan menikah sehabis lebaran haji,dan itu masih sekitar tujuh bulan lagi.Nikah siri ini hanya untuk menjaga agar kalian tidak berzina,meski hanya bersentuhan tangan atau saling pandang.Tapi bukan berarti kalian juga bebas.Karna menikah siri itu yang dirugikan pasti pihak perempuan,jika pihak laki-laki lepas tangan.Tapi wa yakin pada nak Gaga,yang nggak mungkin mempermainkan Salma.Wa percaya kalau nak Gaga adalah pria yang bertanggung jawab.Apalagi Salma berhijab,apa nanti kata orang melihat kamu sering berdua duaan dengan laki-laki yang bukan mahram kamu." Elang terdiam tanpa kata,nafasnya seolah berhenti di tenggorokan.

Om dan tantenya pun tak dapat berbuat apa-apa,hanya menunggu keputusan dari ponakannya yang tampak putus asa.

Sekarang bagaimana,jika dia jujur mengatakan yang sebenarnya,satu kampung akan heboh dengan khabar ini.Yang akan menghancurkan harga diri Salma dan keluarganya.Bahkan harga dirinya sendiri.Jika dilanjutkan,sungguh ini diluar jangkauannya.

Dia belum kepikiran untuk menikah secepat ini,meski usianya sudah dua puluh tujuh tahun.Apalagi menikahi Salma yang notabene masih kekasih dari kakaknya.

Seandainya pun dia menikah,dia akan menikah dengan kekasih hatinya yang bernama Vania bukan dengan Salma.Lantas bagaimana nasib Salma selanjutnya? Nasib bapak dan emak?Bagaimana mereka sanggup bertatap muka dengan kerabat,terutama dengan warga kampung.

Bapak meminjamkan salah satu pecinya untuk dikenakan Elang dan meminta Elang menuliskan nama lengkapnya dan nama papanya di selembar kertas.Karna memang bapak tidak tau nama kepanjangan Galang.Taunya hanya Gaga.

Elang menurut dan pasrah,pria itu menuliskan namanya dan nama papinya dengan telapak tangan berkeringat dan sedikit gemetar.Erlangga Prakasa bin Pra Panca.

Dengan penuh haru,pak Eman menikahkan putrinya yang bernama Salma Hayatunisa binti Eman Sulaeman dengan Erlangga Prakasa bin Pra Panca.

Elang memberikan uang satu juta sebagai mahar,karna hanya segitu uang cash yang ada di dalam dompetnya.

Salma menangis tergugu,sesaat setelah Elang berhasil mengucapkan ijab dan qobul.Rasanya bagai mimpi semua ini terjadi.

Elang hanya ingin menolongnya,tapi lafaz akad nikah tadi tidak main-main.Mereka berdua sah sebagai suami istri di mata agama.

Emak memeluk putrinya yang sedang menangis.Mila pun ikut menangis dan memeluk Salma,dia paham apa yang terjadi dan memaklumi akan kekalutan teman satu kosnya itu.

Para kerabat dan tetangga yang hadir tak ada yang tau bahwa Salma sedang berduka.Tapi bagi mereka itu adalah tangis bahagia.

Salma tak sabar menunggu acara ini berakhir.Dia harus bicara dengan Elang.Karna sekarang bukan Salma lagi yang jadi korban,tapi Elang.Pria baik yang berniat menolong malah terperangkap dalam pernikahan dengannya.

Elang menatap wajah cantik Salma,yang juga tengah menatapnya sejenak,kemudian menunduk lagi.

Pertunangan dan pernikahan barusan bagai mimpi.Wanita yang duduk di dekatnya itu kini telah menjadi istrinya.Bagaimanapun pernikahan tadi,akad nikahnya sah.Lalu apakah setelah ini dia akan menceraikan Salma? Elang menarik nafas panjang.Tega kah dia melakukannya?

"Mas." Panggil Salma

"Ya." Elang menatap Salma yang menunduk dan kelihatan bingung.

"Kita bicara nanti saja,disini masih banyak orang.Bersiaplah,kita segera balik ke Jakarta." Akhirnya Salma tidak jadi bicara.

Gadis itu melangkah masuk kedalam kamar.Kemudian mengganti gamisnya dengan rok panjang berbahan jeans navy dan kaos putih lengan panjang,dilapis Cardigan berwarna senada dengan rok jeansnya.Tidak ketinggalan jilbab segi empat yang juga berwarna navy menutupi kepalanya.

1
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!