Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!

Tak berselang lama dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Keluarga ibu gizca".ucap dokter.

Galih langsung menghampiri dokter tersebut. "Iya dok saya keluarganya".

"Bapak bisa ikut kedalam".pungkas sang dokter.

Galih mengikuti dokter tersebut dibelakang nya.

"Pak,saya akan menjelaskan kondisi istri bapak saat ini".

Galih dan gizca saling bertatap mendengar ucapan dokter tersebut.

"Jadi istri bapak saat ini trombositnya sangat rendah,makanya kondisinya sangat lemah,untuk saat ini istri bapak dalam pantauan kami,jadi harus dirawat dulu sampai kondisinya mulai membaik".pungkas sang dokter.

"Baik dok terimakasih".ucap haidar.

Dan dokter tersebut segera meninggalkan ruang nya gizca.

"Ca kamu harus dirawat inap,kamu kabarin keluargamu dulu ya?sekarang apa yang kamu rasakan?kamu mau makan apa?".ucap galih penuh khawatir.

"Iya gal nanti aku kabarin keluarga ku,makasih banyak ya,maaf aku ngerepotin kamu,sekarang kamu kalau mau balik kekantor gak apa-apa".

"Aku gak akan ninggalin kamu sendiri disini sampai ada keluarga kamu yang datang menemani kamu".

"Tapi kamu kan harus kembali kekantor gal,aku gak apa-apa disini".

"Aku sudah izin dengan bu cindy ca,yasudah kamu hubungin suami kamu dulu,aku tunggu diluar ya".

"Aku telfon adikku saja,kamu ngapain tunggu diluar?".

"Ya gak apa-apa,memang boleh tunggu disini?".

Tak berselang lama perawat pun datang dan gizca akan segera dipindahkan ke ruang perawatan.

"Pak istrinya kita pindahkan keruang rawat inap ya".ucap perawat tersebut.

Galih dan gizca hanya terdiam mendengarnya.

"Sel, gizca dirawat karena trombositnya sangat rendah jadi dia harus dirawat dulu".

"Ya ampun gal,tapi dia sudah kabarin keluarganya?".

"Dia sudah telfon adiknya".

"Oh yasudah kamu temanin dia dulu ya gal,nanti aku pulang kantor kesana,tolong kirim dichat ya gal di rumah sakit mana nya"

Telfon pun berakhir.

"Gal kamu belum makan dari tadi".ucap gizca.

"Nanti aj ca gampang,kamu mau makan apa?".

"Kamu aj belum makan gal,segala nanyain aku mau makan apa".

"Gini deh kamu mau makan apa,nanti aku sekalian pesan juga,gimana?".

Gizca menganggukan kepalanya.

"De,aku dirawat dirumah sakit,sekarang aku masih ditemanin sama galih,kamu sama mama gak perlu khawatir,aku baik-baik saja,hanya trombosit aku rendah,kamu gak usah kabarin ke mas galih ya,nanti aku sharelock kekamu".isi pesan singkat yang dikirim kan gizca kepada adiknya.

"Suami kamu sudah dimana ca?".

"Aku gak kabarin dia gal".ucap gizca lirih.

"Lho kenapa ca?kamu lagi ada masalah dengan suamimu?".

"Tadi saat aku masih dikantor dia kabarin aku,kalau dia lembur kerja hari ini,jadi untuk apa aku kasih kabar ke dia,dia pun juga gak akan bisa kesini kalau aku kabarin dia".ucap gizca sambil menitikkan air mata.

Galih terdiam mendengar ucapan gizca,rasanya sakit sekali hati nya melihat wanita yang begitu iya sayangi disia-siakan.

"Gak usah sedih lagi ya ca,nanti kamu makin drop kalau kaya gini terus,disini masih ada aku,keluarga kamu dan teman-teman kamu yang peduli dan sayang sama kamu".ucap galih tersenyum. "Oia kamu mau buah apa?aku ke supermarket dulu sebentar ya ada dilantai bawah,kamu mau apa?buah,susu?".

"Gal gak usah repot-repot aku udah banyak nyusahin kamu".

"Gak usah bilang gitu aku gak suka kamu bilang seperti itu terus,kamu tunggu sebentar ya,kalau ada apa-apa telfon aku aj".galih segera meninggalkan rungan tersebut.

Tak berselang lama siska pun tiba dirumah sakit.

"Ka.. kamu baik-baik aja".ucap siska.

Gizca tersenyum melihat kedatangan adiknya. "Aku gak apa-apa de,gavin gimana?".

"Kamu ada salam dari mama,gavin belum tau kalau kamu disini,takutnya nanti dia mau kesini,kan belum boleh anak seumuran gavin,oh iya kenapa kamu gak kabarin mas haidar?".

"Dia lagi sibuk,tadi saja dia sudah kabarin aku kalau hari ini dia lembur,jadi untuk apa aku kabarin dia,dia mulai kembali lagi pulang malam,tidak ingat aku dan gavin,aku cape bahas ini terus dengan nya,makanya untuk sekarang ini aku biarkan dia seperti kemauan nya dia".

Tanpa disadari nya galih sudah tiba didepan pintu,melihat gizca sedang berbicara serius dengan siska iya mengurungkan niat nya untuk masuk ke dalam ruangan dan memilih menunggu didepan.

"Yasudah untuk sekarang jangan kamu pikirkan dulu ya ka,kamu sembuh aj dulu,kasian gavin".

Gizca menganggukkan kepalanya dan segera mengusap air matanya yang mengalir dipipi,iya tak mau galih melihatnya habis menangis lagi.

"Teman kakak sudah pulang?".

"Belum,lagi beli minum dulu dibawah,aku gak enak banget sama dia yang terlalu baik denganku sedangkan aku selalu mengabaikan nya".

"Mau gimana ka,kan kaka juga sudah punya mas haidar dan gavin".

"Itu dia de,yang aku fikirkan aku cuma menyakiti hati galih terus tetapi dia selalu ada untukku,aku mencoba menjauh tetapi dia melarangku,dia dekat denganku saja sudah membuat dia merasa bahagia,sesakit itu gak perasaan kamu kalau jadi dia".

Tak ingin melihat gizca terus berlarut dalam kesedihan akhirnya galih memilih masuk kedalam ruangan.

"Ca adik kamu sudah dateng?".

"Hallo mas,makasih ya sudah mengantar kak gizca kerumah sakit ini dan menemani nya".ucap siska.

"Iya sama-sama,ca aku pulang ya kan sudah ada adik kamu".

"Mau kemana?enak aj pulang,tadi aku suruh balik kantor gak mau sekarang minta pulang,makan kamu belum dateng ya tunggu dulu dan kamu gak sadar itu abis beli cemilan banyak terus mau ditinggal".ucap gizca tertawa.

"Ya tadikan belum ada adik kamu".

"Terus kalau sekarang udah ada emang kenapa?kamu malu".ledek gizca.

"Udah bisa becanda lagi ca sekarang?".ucap galih.

Beberapa menit kemudian makanan yang dipesan galih datang.

"Yah ca aku cuma pesan dua,yasudah untuk kamu sama adik kamu aj".

"Gak usah mas aku sudah makan tadi,untuk kalian aj silahkan makan".ucap siska.

"Aku masih kenyang gal,tadi kan aku dikantor sudah makan".

"Tadi perjanjian nya gimana ca?sekarang beda lagi,yaudah aku suapin ya abis itu diminum obatnya".

"Baik banget ya mas galih,perhatian nya luar biasa untuk kak gizca".ucap siska dalam hati yang sedari tadi mendengarkan obrolan kakak nya itu.

"Kak aku kebawah sebentar ya".

"Mau kemana?".tanya gizca.

"Sebentar aj aku mau telfon teman aku dulu".pungkas nya.

"Yaudah makan dulu gal".

"Yaudah barengan ayo,tapi kamu bisa gak makannya?".

Galih membantu gizca untuk duduk dan menyuapi dia makan. "Ca maafkan aku ya,jujur aku gak ada sedikit pun memanfaatkan situasi atau apapun itu,aku tulus peduli sama kamu".

"Iya gal makasih ya".

Akhirnya mereka berdua melanjutkan makanya.

"Oh iya aku gak apa-apa disini sama adik kamu?".

"Ya gak apa-apa gal,memang kenapa?".

Seketika ponsel galih pun berdering disana tertera nama selvi.

"Hallo sel".

"Gal gizca mana?".

Galih langsung mengarahkan kamera nya kearah gizca dan menyuruh gizca memegang ponselnya.

"Hallo sel".

"Hai ca,gimana keadaan kamu?".

Galih langsung menyuapi makanan kemulut gizca.

"Sudah membaik sel".

"Lagi makan ya ca?oh disuapin bapak bodyguard".ledek selvi.

"Kasian sel gak bisa makan nya dia".ucap galih.

"Siap bapak siap".ucap selvi sambil tertawa.

"Yang banyak ca makan nya,gal jangan pulang dulu nanti aku kesana".

"Iya sel iya jangan lama-lama".

"Emang kenapa lama,kan biar makin lama gal".ledek selvi kembali.

"Jangan mulai-mulai sel".ucap gizca.

"Yaudah ah sampai ketemu nanti ya".

Panggilan pun berakhir.

Siska kembali keruangan dimana sang kakak dirawat.

"De,itu dimakanin tadi galih abis borong supermarket jadi pindah kesini".ledek gizca.

"Iya ka".ucap gizca. Tak seperti kakak nya siska kali kedua bertemu galih langsung terkagum melihatnya, "betapa indahnya ciptaan MU YA ALLAH".ucap siska dalam hati.

Galih tertawa mendengar ucapan gizca.

"Gal cape ya ngantuk gak?isrirahat aj disofa dulu sambil nungguin selvi".ucap gizca.

"Biasa aj ca,kamu udah minum obatnya?kamu tidur aja istirahat".

"Tidur mulu gal dari tadi".

"Ya gak apa-apa istirahat,oh iya besok ada yang ulang tahun mau kado apa kamu?ucap galih sambil menatap gizca.

"Kadonya do'ain aj supaya aku cepat sehat ya".ucap gizca tertawa.

Tak berselang lama selvi pun tiba dirumah sakit tempat gizca dirawat.

"Assalamualaikum".

"Waalaikum salam selvi".

"Gal sehat,betah banget disini".ledek selvi.

"Ka aku keluar sebentar ya".ucap siska.

"Mau kemana?disini aj gak apa-apa,galih emang gitu orang nya".ucap selvi tertawa.

Akhirnya siska meninggalkan ruangan tersebut.

"Sel besok ada yang ulang tahun aku tanya mau kado apa,kata dia do'ain aj supaya cepat sembuh,gak asik banget ya".ucap galih.

"Oia besok ulang tahun ya,kalau dido'ain sih pasti ca,by the way mas haidar kemana ca?belum kesini?".

Galih langsung menyenggol lengan selvi,memberikan kode kalau jangan membahas masalah suaminya itu.

"Mas haidar kerja sel,dia lembur hari ini makanya belum bisa kesini".ucap gizca sambil menitikkan air mata.

"Yah kan sel,nangis lagi kamu sih,aku udah suruh dia jangan nangis mulu"

Selvi langsung memeluk sahabatnya itu, "maafin aku ya ca aku gak tau,udah jangan nangis lagi ya".

"Ca udah,tadi katanya mau cepat sehat".imbuh galih.

Ponsel gizca berbunyi dan gizca langsung mengambil benda pipih tersebut diatas meja,disana tertera nama suaminya.

"Assalamualaikum mas".ucap gizca.

Galih dan selvi langsung keluar meninggalkan gizca sendiri diruangan tersebut supaya bisa leluasa berbicara dengan suaminya itu.

"Kamu dimana?sudah pulang?".

"Belum mas,aku dirumah sakit".

Haidar terkaget mendengar ucapan istrinya itu. "Apa dirumah sakit?kenapa kamu gak kabarin aku kalau kamu dirumah sakit?".

"Untuk apa mas,kamu kan sibuk,kamu kan lembur hari ini,aku kabarin kamu juga pasti kamu gak akan bisa kesini".ucap gizca menahan tangis

"Ya tapi gak gitu juga dong,pasti aku akan menyempatkan waktu kesana,sekarang kondisi kamu gimana?

"Aku baik-baik aj mas sudah membaik".

"Kamu dirumah sakit mana?disana sama siapa?".

"Nanti aku sharelock kekamu ya,aku sama teman-teman kantor ku disini dan ada siska juga".

"Yasudah tunggu aku kesana".

Panggilan pun berakhir,gizca segera mengusap air matanya supaya tidak terlihat habis menangis oleh kedua teman nya itu.

Beberapa menit kemudian galih dan selvi masuk kembali kedalam ruangan.

"Ngapain pada keluar tadi?".tanya gizca

"Gak apa-apa ca,supaya kamu bisa ngobrol enak dengan mas haidar".ucap selvi.

"Sel itu dimakanin aja,tadi galih abis borong supermarket kesini".ledek gizca tertawa.

"Terus aj ca ngomong kaya gitu".ucap galih.

Tiga puluh menit haidar menempuh perjalanan dari kantornya menuju rumah sakit tempat istrinya dirawat.

Saat tiba haidar langsung membuka pintu ruangan tersebut,iya sempat terkaget karena ada galih disana,selvi dan galih langsung memberi salam kepada haidar.

"Sore mas".ucap selvi dan galih.

"Iya sore,makasih ya sudah temanin gizca disini".ucap haidar.

Haidar langsung menghampiri istrinya. "Gimana kondisi kamu?sudah makan?sudah minum obat?".

"Aku sudah membaik mas,cuma karena trombosit kau rendah makanya aku harus dirawat dulu sampai lebih baik lagi".ucap gizca.

"Siska nya mana?".

"Lagi keluar dulu tadi".

Haidar segera duduk bergabung dengan galih dan selvi.

"Gak macet ya mas tadi dijalan".galih membuka obrolan.

"Engga macet tadi,makanya bisa cepat sampai sini,kalau tadi aku gak telfon gak tau kalau dia disini,dari pagi memang sudah aku bilang istirahat dulu,tapi dia tetap minta masuk kerja".

"Iya ca nanti tunggu benar-benar sehat ya baru masuk kerja".ucap selvi.

"Oh iya kalian udah pada makan belum nih,aku pesan makan dulu ya sebentar".

"Gak usah mas,masih kenyang dari tadi sudah ngemil terus".ucap galih.

Ketukan pintu mengalihkan pandangan mereka yang didalam ruangan tersebut.

"Permisi".seorang perawat hendak memeriksa kondisi gizca.

Haidar langsung menghampiri perawat tersebut. "Ibu nanti vitamin ini langsung diminum ya soalnya HB ibu sangat rendah,nanti dibantu juga ya minum jus buah yang bisa membantu menormalkan darah ibu".

Gizca menganggukkan kepalanya dan perawat tersebut segera meninggalkan ruangan itu.

"Diminum dulu ya vitamin nya".ucap haidar sambil memberikan obat dan segelas air putih.

"Sel beli jus dimana untuk gizca?".ucap galih berbisik.

"Jus buah bit gal yang bagus untuk menormalkan darah".ucap selvi.

"Iya tapi beli dimana disini?".

"Ca aku sama galih kebawah sebentar ya".

"Mau kemana?".tanya gizca.

"Mau beli jus untuk kamu".

"Gak usah biar saya saja,kalian disini aja temanin gizca ya".ucap haidar.

"Aku keluar sebentar ya".ucap haidar kepada gizca.

"Galih selvi titip gizca sebentar ya".ucap haidar

"Iya mas".jawab selvi.

Haidar langsung meninggalkan ruangan tersebut.