Sinopsis :
Kyara Azura disiksa sampai mati oleh Juan dan Mulan. Kyara sangat menyesal karena percaya penuh pada mereka sebelumnya. Terlebih karena Kyara sudah membantu mereka membunuh suaminya sendiri, Miko Aditama, karena Kyara pikir suaminya lah yang membunuh ibunya.
Penyesalan Kyara membawa Kyara kembali ke masa lalu, ke 3 tahun yang lalu. Saat dirinya kabur di malam pengantin.
Kyara sadar dan harus merubah masa depan. Dia pun menyayangi suaminya, memberi perhitungan pada Juan dan Mulan, dan mencari pembunuh ibunya yang sesungguhnya.
Apakah Kyara berhasil mengubah takdirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31 : Mendendam
Tiga puluh menit kemudian, Kyara dan Miko sudah siap dengan pakaian masing-masing. Mereka pun turun ke restoran hotel di lantai satu untuk sarapan. Sambil sarapan, Miko dan Direktur Hotel tempat mereka menginap akan membicarakan beberapa bisnis. Pada pukul 10 nanti, CEO cabang perusahaan Aditama group juga akan menemui Miko diruang meeting hotel untuk melaporkan kemajuan perusahaan. Pukul dua siang, Miko dan Kyara pergi ke sebuah lelang khusus konglomerat sambil membicarakan bisnis dengan para undangan lain. Nanti malam, jadwal terakhir Miko, adalah menghadiri acara amal yang diadakan pemilik hotel tempat mereka menginap.
Di tempat lain, tampak seorang perempuan yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa untuk menemui seseorang. Bukan untuk memenuhi janji, namun untuk meminta bantuan dari orang yang akan ditemuinya itu.
"Aku tidak punya pilihan lain lagi untuk saat ini. Aku terpaksa harus merendahkan diri di depan Juan untuk meminta bantuan darinya. Semoga saja Juan tidak keberatan menolong dan memberiku bantuan dalam menghadapi masalah ini," batin Mulan.
Ya, saat ini Mulan sedang dalam perjalanan untuk menemui Juan di rumahnya. Dia hanya jalan kaki karena tidak punya uang untuk naik taksi. Berulangkali sudah dirinya memikirkan semua itu, malu memang, tapi Mulan merasa mereka tidak memiliki pilihan saat ini selain meminta bantuan kepada Juan. Hanya pria itu satu-satunya harapan Mulan dan ibunya saat ini untuk membantu mereka mengatasi masalah keuangan mereka yang hancur berantakan setelah terusir dari kediaman Candra.
"Juan," ucap Mulan.
"Aku pikir siapa yang menemuiku, rupanya Kamu. Kalau Aku tau, Aku malas keluar dari kamar." Sikap Juan berubah, biasanya Juan bersikap manis pada Mulan. Sejak insiden video panas dan ancaman dari Soni, Juan sudah tidak ingin berhubungan dengan Mulan lagi.
"Kenapa Kamu memblokir nomorku? Aku salah apa, Sayang?" tanya Mulan.
"Tidak usah basa-basi, Kamu mau apa?" Wajah Juan sangat dingin dan nada bicaranya juga ketus.
"Aku dan Mama di usir dari kediaman Candra. Kyara meminta Papanya untuk menceraikan Mama. Selama proses perceraian ternyata Papa Kyara tidak memberikan Kami uang. Kami sedang kesulitan sekarang," jelas Mulan.
"Ibumu diceraikan ayahnya Kyara?"
"Juan, Aku datang kemari karena ingin meminta bantuanmu. Kamu tidak keberatan dengan hal ini kan, Kamu akan membantuku kan Juan? Kamu akan memberiku uang kan?"
"Apa Aku tidak salah dengar?"
"Kau tahu kan kalau berita tentang video panasku bersama dengan seorang gigolo yang sebelumnya aku pesan untuk meniduri Kyara itu sudah tersebar ke seluruh media sosial. Beberapa hari yang lalu, Kyara dan Miko datang ke rumah Ayah tiriku kemudian dia meminta kepada ayahnya untuk menceraikan ibuku, siangnya Ayah tiriku itu malah menuruti permintaan Kyara," jelas Mulan.
"Dia mengusir Kami dan menceraikan ibuku, bahkan dia sama sekali tidak mengizinkan Kami untuk membawa apapun dari rumah itu selain apa yang melekat di badan kami," lanjut Mulan dengan ekspresi wajah yang terlihat begitu menyedihkan. Namun semua itu ternyata tidak mampu membuat Juan merasa iba terhadap wanita yang sudah seringkali membantunya memberi kepuasan.
"Lalu?" tanya Juan dengan mata memicing menatap ke arah Mulan.
"Juan, maksud kedatanganku kemari adalah untuk meminta bantuanmu, agar kondisi keuanganku dan ibuku sedikit lebih baik," jawab Mulan dengan kepala menunduk ke bawah, merasa malu dengan apa yang sudah dia katakan. Akan tetapi, dalam hatinya Mulan merasa sangat yakin kalau Juan pasti tidak akan menolak membantunya.
"Jadi maksudmu kedatanganmu kemari karena Kamu ingin meminjam uang kepadaku, begitu?"
Mulan begitu terluka ketika melihat tatapan mata Juan kepadanya yang terlihat sangat merendahkan dia, namun untuk saat ini dia tidak punya pilihan lain selain mengangguk dan membenarkan apa yang dikatakan oleh Juan.
"Mulan, Mulan! Seharusnya Kamu itu sadar diri, Kamu bukan siapa-siapa sekarang, bahkan tubuhmu saja sudah dinikmati oleh pria lain selain Aku, lalu sekarang Kamu masih berani datang padaku dan meminta Aku untuk memberimu uang?!"
"Juan, Aku sudah memberikan semuanya untukmu selama ini. Kurang apa lagi?"
"Dasar murahan!" ejek Juan, membuat Mulan agak kesal. Dia merasa seperti sampah, habis manis sepah dibuang.
"Tidak, Mulan! Aku tidak akan memberikan uang sepeserpun, dan mulai saat ini kita putus saja. Aku sudah tidak sudi lagi bersama dengan Kamu yang sudah dijamah oleh laki-laki lain. Bahkan tubuhmu saja sudah tidak berharga di mataku!"
"Kenapa Kamu tega sekali?"
"Jadi sebaiknya Kamu jangan berharap Aku akan memberikan uang sekalipun Kamu mengatakan itu hanyalah pinjaman, tidak akan pernah, Mulan!" Juan mengatakan semua kalimat itu di depan Mulan tanpa memikirkan perasaan perempuan itu sama sekali, sementara Mulan sendiri seketika langsung terbakar amarah setelah mendengar ucapan Juan.
"Kamu bilang Aku murahan? Kamu lebih murahan, Kamu juga pengecut dan tidak bertanggung jawab. Bisanya cuma celap celup ke sana kemari, tapi masih anak Mami." Hina Mulan pada Juan.
"Kurang ajar! Pergi Kamu dari rumahku!" usir Juan.
Cuih
Mulan meludah karena marah.
"Aku juga tidak sudi datang lagi kemari," jawab Mulan. Dia pun pergi dengan emosi yang masih memuncak.
"Lihat saja, Juan! Aku tidak akan memaafkanmu atas perkataanmu hari ini. Aku akan membalas perbuatanmu hari ini dengan lebih menyakitkan lagi," batin Mulan. Matanya menatap tajam ke depan. Sekilas terbesit dalam pikiran perempuan itu untuk meracuni Juan dan membalas dendamnya dengan kematian pria itu.
semoga sehat selalu dan semangat membuat karya baru lagi..