Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAAAAAA !!!
Lain halnya Dengan Alex yang kini berada di rumah sakit kembali menjaga Riki,Selain Riki sudah menolong Alex, Riki juga tidak punya keluarga, Jadi Alex merasa sangat bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi pada Riki.
Alex nggak sendirian menjaga Riki,tapi Ada Ryan dan Andre disana,sedangkan anak motor yang lainnya berjaga di basecamp.
"Haaaaa ...." Alex ber haaa sembari duduk jelalatan mengobrak abrik rambutnya kesal uring uring_an nggak jelas,ketika memikirkan apa yang dimaksud Alya dan Kevin mulai dan lakuin.
Membuat Andre dan Ryan terkejut dengan tingkah Alex yang biasanya tenang Cool,kini malah terlihat aneh dan nggak jelas.
"Loh kenapa sih Lex?,bikin kaget aja,tau tau gitu." Tanya Ryan terheran heran.
"Ada masalah apa si bos.?" Sambung tanya Andre,yang memang hanya Andre teman Alex yang suka panggil Alex bos.
"Eh ... Menurut kalian, kalau... Kalau ni yah kalau. " Ucap Alex yang kini menarik perhatian dua sahabatnya itu.
"Kalau ... Cewe sama cowo janjian, terus mulai atau melakukan itu apa yah kira kira ...?Tanya Alex di sambut tatapan bingung dan aneh Ryan dan Andre sedangkan Riki masih terpejam.
"Ngomong apa sih nih bocah." Batin Riki menatap Alex semakin Aneh, lalu bertatapan dengan Andre yang kini juga belum paham dengan apa yang di tanyakan.
"Maksudnya gimana sih bos.?Tanya Andre berpikir keras berusaha mencerna.
"Jadi gini ..." Alex masih sabar memulai menjelaskan kembali pada sahabatnya.
"Si cewe bilang : kita lakuin nya besok aja. Terus si cowo jawab: Ya udah besok aja kita mulai. Gitu ..." jelas Alex
"Menurut kalian apa yang mereka mau mulai dan lakuin.?" Tanya lanjut Alex.
"Mulai Pacaran Kali.... Lakuin nya ya...berduaan" Tebak Ryan.
"Bisa aja juga makan bareng atau janjian lainnya seperti ya ...loh Taulah secara kan loh pengalaman.." Tambah tebak Andre
Jawaban Andre dan Ryan malah membuat Alex semakin uring uring_an dan berguling guling di sofa seperti cacing kepanasan.
"Aaaaaah tebakan Loh pada rese semua." Ucap Alex. Ryan dan Andre hanya bisa menggelengkan kepala semakin heran dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini.
"Loh lagi jatuh cinta yah." Tebak Ryan
"Alex kembali duduk tegak." Iya nih,tapi nih cewe masih SMA.
"Hah,loh suka sama yang masih SMA.!" Seru Andre di sambut Anggukan lemah Alex.
"Hmmm ... Biasanya loh nggak sampe uring uring_an gitu kalau lagi Deket cewe,kenapa sekarang Loh kaya orang setres." Ucap Ryan yang tau betul betapa play boy nya Alex.
"Yang ini beda Yan ... Gue bener bener jatuh cinta Ama nih cewe."Jawab Alex kembali membanting tubuhnya di sofa.
"Hm... Pantes." Jawab Ryan
"Ini karma loh kali bos, karna suka Gonta ganti cewe." Ucap Andre menatap langit langit kamar di sambut tatapan iblis Alex yang kini mengarah padanya.
""Masa iya karma gue." Batin Alex.
"Nggak tau lah ,pusing, haaaaaa." Erang Alex kembali jelalatan di atas sofa. Andre dan Ryan terkekeh melihat kelakuan aneh Alex.
KE ESOK KAN HARINYA ....
"Kevin terbangun di pagi hari tepatnya subuh yang masih gelap saking semangatnya dengan senyum terukir di wajah,langkahnya begitu ceria menuju kamar mandi, mengingat dia akan bertemu lagi dengan Alya.
Dalam kamar mandi ia tak habis habis menyanyikan lagu romantis sembari membayangkan saat saat ia bersama Alya. Kini Kevin berdiri di depan cermin dengan tubuh yang sudah terbalut lengkap seragamnya.dia bolak balik merapikan rambutnya, sembari memperagakan senyum dan gaya manisnya, dia tak henti hentinya mengumbar senyum.
Mila berjalan menuju lantai dua hendak membangunkan Kevin untuk pamit,karna dia dan Hendi juga harus berangkat ke luar kota subuh ini juga.
Langkah Mila terhenti berdiri di depan pintu Kamar Kevin terkekeh melihat tingkah anaknya pagi pagi. Mila pun bergegas menuju suaminya yang sedang bersiap di kamar.
"Pah pah ..." Ucap Mila sembari terkekeh semangat.
""Kenapa mah, ko mamah seneng gitu sih."
"Anak kita gila pah." Ucap Mila spontan.
"Hus ...! Mamah nih kalo ngomong." Hendi kesel.
"Beneran pah, tergila gila sama Alya,mamah geli liatnya,Kevin Nggak biasanya Udah Bagun dan udah siap lagi,udah gitu pake bergaya sok manis di depan cermin." Jelas Mila.
"O.. Yah, Ajaib dong.Ucap Hendi menautkan dahinya terkejut.
"Iya pah." Ucap Mila lalu duduk di kasurnya.
"Udah ... Biarin aja,namanya juga anak muda." Lanjut Hendi senyum lembut.
"Mamah suka deh pah sama Alya, kalo papah suka nggak?" Tanya Mila menanti jawaban suaminya.
"Papah sih suka suka aja yang penting Kevin sama Alya bahagia,lagian mamah semangat banget,mereka kan masih sekolah mah." Ucap Hendi.
"Iya juga yah pah,coba kalau udah pada lulus mamah langsung nikahi_n mereka."Ucap Mila di sambut gelengan Hendi.
"HAAAAAAAA ....!!"
Teriakkan Alya menggelegar di pagi hari ,mengejutkan semua penghuni kontrakan hingga yang masih di alam mimpi pun tertarik untuk kembali bangun.
Alya terkejut di pagi subuh yang masih sedikit gelap Melihat penampakan Alex yang tiba tiba berdiri di dalam kamar mandi kontrakan dengan wajah kusut dan mata panda merahnya.Tadinya Alya mau lari tapi setelah menatap jelas siapa pria yang berdiri di dalam kamar mandi Alya pun mendekat.
"Kak Alex,! lagi apa sih kak di dalam situ.! Pekik Alya saking terkejutnya, Jantung adrenalin nya terpacu hebat,saat ia membuka pintu kamar mandi terpampang nyata Alex yang memakai kaos putih ada di dalamnya dengan kondisi mengenaskan.Rambut acak acakan wajah kusut mata merah berlingkar hitam.
Alex sengaja menunggu Alya dalam kamar mandi, karna dia tau Alya akan mandi duluan subuh subuh.Semalaman Alex tidak bisa tidur memikirkan Ucapan Kevin dan Alya yang membuatnya gelisah. Hingga muncul ide gila dalam pikirannya dan memutuskan menunggu siapa lagi kalau bukan si Alya,dia rela berdiri di dalam kamar mandi kontrakan hanya untuk sang pengobat galau.
"Alya ... Tolongin gue ..." Ucap Alex merintih sedih seperti hantu penasaran.
Alya mengecek situasi di sekelilingnya,terlihat lampu kamar para tetangga menyala, Alya pun bergegas menggenggam jemari Alex dan membawanya pergi dari sana menuju kontrakannya.
Albar yang baru selesai sholat subuh terkejut melihat kakanya menggandeng Alex masuk rumah dengan kondisi Alex yang mengerikan.
"Kak Alex kenapa kak." Tanya Albar.
"Kakak juga nggak tau,ambilin minum gih." Ucap Alya pada Adiknya sembari mendudukkan Alex di kursi dengan cemas.
"Iya kak." Albar menuju dapur dan menuang air putih dalam gelas.
"Kak Alex kenapa.?" Tanya Alya menatap lekat pria yang kini duduk di depannya itu,posisi Alya dan Alex berhadapan.
Alex meletakkan kedua tangannya di pundak Alya. "Al ... Kamu dan Kevin ada hubungan apa.? Kalian juga mau ngelakuin apa? Apanya yang mau di mulai.?" Tanya Alex menatap lekat manik bola mata Alya dengan raut wajah penasarannya.
Alya kebingungan mencoba mencerna apa yang di maksud Alex dengan pertanyaannya.