REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

Dokter Alkish hanya bisa menjadi penonton dengan dua pengawal tuan Syalendra itu.

Saat tuan Syalendra menangis pilu di bahu sang putra tirinya. Reed Rain. Pemuda yang selama dua puluh tiga tahun ini bertahan hidup dengan kemampuannya sendiri.

" Son maafkan Daddy . Daddy telah salah . Daddy telah termakan fitnah wanita kejam itu. Maafkan Daddy son."

Reed terdiam mendengar tuan Syalendra mengatakan hal itu. Reed sungguh tahu apa isi hati dan pemikiran papa tirinya itu saat itu. Sehingga dia jadi bimbang sendiri menimbang sebuah keputusan.

Dokter Alkish yang mengetahui pemikiran pemuda tampan itu hanya tersenyum tipis.

" Son apakah kamu bisa memaafkan Daddy?" tanya Syalendra pada Reed. Membuat Reed lagi lagi keluh di depan sang papa tiri yang sudah menangis pilu itu.

" Kamu bisa panggil beliau ,Daddy, seperti yang beliau katakan Reed. " jawab dokter Alkish yang mengetahui apa yang ada di hati Reed.

" Iya son panggil Daddy. Saya Daddy kamu. Tapi maafkan Daddy. Apakah kamu bisa memaafkan Daddy son?"

" Daddy... Aku... Aku ... tidak tahu. Karena kita tidak saling kenal dan tidak dekat. "

" Dokter Alkish, apakah selama ini anda dekat dengan pemuda ini?"

" Iya Tuan sejak dia bayi saya yang sudah mengobati Reed saat pertama kali Reed di temukan di hujan yang sangat deras di kota asal dia di temukan dulu. Kebetulan saya saat itu masih tugas di daerah situ tuan Syalendra."

Syalendra tampak sangat terkejut. Dan menatap Reed dengan seksama.

" Apa? Jadi kamu di temukan oleh dokter Alkish?"

" Bukan tuan. Reed di temukan oleh Pak Rory seorang pemulung yang selalu mengambil barang bekas di tempat pembuangan sampah di mana Reed di temukan di sebuah kardus dan kehujanan . sehingga papa angkatnya pak Rory langsung membawa Reed ke klinik dimana saya bertugas saat itu tuan Syalendra. "

Syalendra semakin syok dan langsung berlutut dan bersujud di depan Reed. Membuat Reed dan semua orang di ruangan itu terkejut dengan aksi Syalendra.

Reed tidak lagi bisa tinggal diam melihat sikap tuan Syalendra itu.

" Daddy jangan pernah berlutut di depan siapapun. Daddy tidak pantas bersikap seperti itu!" bentak Reed , membuat Syalendra langsung menatap Reed dan langsung berdiri memeluk erat tubuh Reed

" Son, ayo pulang sama Daddy. Daddy Bakan tebus semua kesalahan Daddy yang tidak bisa melindungi kamu dan mommy kamu son. "

"Tapi Daddy... Reed bukan anak kandung Daddy. Jadi hal itu tidak harus Daddy lakukan pada Reed. "

"Son... Maafkan Daddy, Pasti kamu sudah dengar dari wanita itu jika Daddy ingin bunuh papa kandung kamu yang sudah buat mommy kamu hamil dan lari dari Daddy. Tapi Daddy katakan itu fitnah. Daddy cari mommy kamu , kamu dan papa kandung kamu hanya untuk menyelesaikan dan menjelaskan masalah yang terjadi antara kami. Jadi maafkan Daddy jika saat itu Daddy buat kalian ketakutan. "

" Daddy , Reed tahu Daddy masih dendam pada papa kandung Reed . Karena dalam hati Daddy , Daddy masih ingin membuat perhitungan dengan papa kandung Reed."

Syalendra terkejut saat dia menyadari jika anak tirinya bukan anak sembarangan, tapi dia bisa baca isi hati dan pikiran orang lain.

" Son... Daddy mau buat perhitungan itu jangan di salah pahami ya? Maksud Daddy, kami memang harus bicara empat mata untuk mengclearkan masalah kami. sebab ini masalah orang dewasa son."

" Reed benar yang dikatakan oleh Daddy kamu ini. Jangan buruk sangka dulu. Orang tua kamu memang harus duduk bersama dan membahas masalah kamu bersama. Yakinlah setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk putra dan putri mereka. "

" Tapi dimana papa kandung Reed. Juga belum di ketahui om"

" Son Daddy bisa bantu cari papa kandung kamu. selama ini Daddy selalu mencari papa kandung kamu ini. Tapi memang belum bisa di temukan jejak terakhir beliau saat itu adalah di Filipina saat papa kamu habis wisuda disana. Tapi sejak saat itu tidak ada lagi yang tahu dimana papa kandung kamu. Beliau bahkan seperti hilang di telan bumi. " jelas Syalendra.

Reed akhirnya tahu. Jika selama ini ternyata itulah yang terjadi. Semua karena keterangan wanita licik itu buat semua orang jadi salah paham .

" Daddy, maafkan Reed . Reed hanya tidak mau Daddy salahkan papa kandung Reed. Karena mommy hamil dan nikah siri sama papa kandung Reed itu sebelum menikah dengan Daddy. Jadi Daddy tidak berhak marah disini. Mommy juga tidak pernah selingkuh dari Daddy. Sejak awal keluarga Daddy dan mommy saja yang menikahkan paksa mommy dulu. sedangkan mommy sudah lebih dulu jadi istri siri papa kandung Reed. "

" Son.. Daddy mengerti. Oleh sebab itu Daddy ingin meluruskan semua keadaan ini. Dan ikutlah Daddy pulang. Daddy akan berikan kamu semua milik Daddy. Karena kamu adalah anak Daddy juga son."

" Maaf Daddy, Reed tidak bisa ikut Daddy pulang dulu. Reed mau cari papa kandung Reed dulu. kasihan papa kandung Reed pasti beliau ketakutan dan sembunyi di luar sana. " jawab Reed tegas .

" Baiklah. Daddy ijinkan. Tapi setelah papa kandung kamu ditemukan kalian harus kabari Daddy oke?"

" Ijinkan saya membantu Reed nanti tuan Syalendra."

" Dokter terima kasih banyak semua berkat bantuan dokter. Dan saya sangat berterima kasih pada dokter yang selama ini menjaga dan melindungi serta mencukupi kebutuhan Reed selama bayi sampai besar ini dokter. Budi baik dokter Tidak bisa di balas dengan apapun. Tapi atas nama Syalendra saya akan memberikan bantuan dan dukungan penuh pada rumah sakit anda ini Dokter jangan sungkan jika ada apa apa kabari saya. Pasti saya akan membantu anda. "

" Terima kasih banyak tuan Syalendra. Anda baik sekali. supaya Allah membalas semua kebaikan Anda. Tuan Syalendra."

" Dokter selama saya hidup Reed adalah hadiah terindah dan teristimewa yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya ini. Jadi mohon jangan sungkan Dokter. Saya pasti akan mengingat semua jasa dokter!" jawab Syalendra. sambil berjabat tangan.

" Dokter saya tunggu kabar baik dokter dan putra saya. Mohon maaf harus repotkan dokter lagi, karena anak saya tidak mau pulang sekarang. Jadi harus tinggal dengan dokter lagi. "

" Tidak apa apa tuan Syalendra saya malah bahagia ada yang menemani saya."

" Baiklah saya harus pulang karena ada meeting dengan klien malam ini. Terima kasih banyak dokter. Saya tunggu selalu kabar baik itu. "

" Son Daddy pulang dulu . Baik baik disini jika ada perlu atau ada apa apa hubungi nomor ponsel pribadi Daddy ini Son. Daddy tunggu kamu son."

Syalendra sekali lagi memeluk Reed dan menciumi kening dan kedua pipi putranya itu. Putra yang Tidak pernah dia sangka sudah sebesar ini. Karena yang dia tahu putra wanita yang dia cintai itu meninggal dunia saat dilahirkan. Ternyata itu akal akalan mamanya dan Devina.

Bagaimana kisah selanjutnya apakah Reed bisa bertemu papa kandungnya dan mau tinggal bersama Syalendra? Atau dia akan menjadi pemuda yatim piatu yang sesungguhnya?

Bersambung...