Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 kencan di taman
Besoknya Daniel dan Amanda bertemu disebuah restoran seafood.
" Apa rencana kamu sekarang?" Tanya Amanda pada Danile dikarenakan kontes audisi danile tidak berhasil.
" Mungkin aku akan mencari kerja sementara" jawab danile
" Begitukah" ujar Amanda
" Kamu sendiri?" Tanya danile
" Aku mendapatkan tawaran dari sebuah perusahaan untuk megontrak karya seni ku" ujar amanda
" Wah bagus sekali, pasti perusahaan itu tidak akan menyesal jika mendapatkan karya milikmu" puji danile
" Kamu bisa saja, kamu juga apakah berhenti mengejar cita citamu itu?" Tanya Amanda
" Sebenarnya aku ingin sekali mempertahankan cita cita itu, tetapi kesempatan terakhir sudah tidak ada" keluh danile
" Coba aja kamu melakukan perekaman ataupun membuat konten musikmu sendiri" saran amanda
" Eh benar juga ya, kenapa aku nggak kepikiran " ujar Daniel
Sedangkan amanda hanya tersenyum melihat tingkah pacarnya itu.
" Setelah ini kita kemana?" Tanya Amanda
" Emmm kita pergi ketempat kencan kita sebelumnya " ujar Daniel
" Kencan sebelumnya?" Tanya Amanda
" Itu loh kencan online kita" jawab danile mengingatkan
Sektika Amanda dan danile tertawa bersama saat teringat dengan kejadian itu, mereka kencan pertama dengan secara online, itu benar benar kencan pertama mereka yang paling unik.
" Boleh juga" ujar Amanda tersenyum manis
Dan mereka melanjutkan makannya di restoran itu...
Di sebuah taman kini dan Amanda sedang bergandengan tangan bersama sembari berjalan di tengah tengah hamparan bunga yang sangat banyak.
" Ternyata aslinya sangat indah ya" ujar Amanda yang melepaskan gandengannya dikarenakan dia sedang memetik sebuah bunga di taman itu.
Danile hanya mengangguk tersenyum mendengar ucapan Amanda.
" Lihatlah cantik bukan" ujar Amanda menunjukan setangkai bunga mawar kepada Daniel
" Iya sangat cantik, terlebih yang memetik bunganya sangat cantik" puji danile sambil tersenyum
Amanda yang mendengar rayuan gombal danile seketika wajahnya bersemu merah, dia sangat malu sekaligus senang di puji oleh danile.
" Ayo kita beli ice cream" ajak danile dikarenakan ada sebuah penjual ice cream keliling di taman itu
Amanda hanya mengangguk menjawab ucapan danile, dan dia hanya menurut saat tangannya di gandeng oleh danile.
" Kamu mau rasa apa?" Tanya danile saat mereka sampai di dekat penjual ice cream
" Emmm aku rasa vanilla" jawab Amanda setelah berfikir
Danile hanya mengangguk.
" Mas rasa vanilla satu sama rasa coklat satu ya" ujar Daniel memesan ice cream itu
" Baik mas tunggu ya" jawab penjual ice cream
Dan danile hanya mengangguk menjawab ucapannya, dan mereka berdua duduk bersama di sebuah kursi panjang di bawah pohon yang lumayan cukup besar.
" Ini kalo malam pasti ada hantunya" ujar danile saat melihat ke arah pohon besar itu
" Kamu takut hantu?" Tanya Amanda.
" Tidak siapa yang takut" jawab Daniel ngeles padahal dia sangat takut
" Benarkah" goda Amanda
" Benar, lagian jaman sekarang masih takut sama gituan" ujar danile
" Bener juga sih" jawab Amanda dan saat mereka mengobrol seorang penjual ice cream menghampiri mereka berdua
" Mas ini ice cream nya, semuanya 20 ribu" ujar sang penjual
Dan danile pun mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang pecahan 10 ribu dua lembar.
"Terimakasih mas" ujar penjual itu, Dan dia langsung pergi dari hadapan mereka berdua.
" Bukannya aku saja yang bayar" ujar Amanda dikarenakan dia tahu kondisi keuangan danile
" Tidak perlu lagian ini hanya ice cream, dan juga kamu sudah membayar makanan kita tadi, harusnya aku yang bayar sebagai laki laki" jawab Daniel lemas
" Tidak perlu seperti itu, kita makan sama sama, kita sebagai pasangan harus saling membantu, tidak ada kata sebagai laki laki ataupun perempuan yang jelas harus saling melengkapi " ujar Amanda.
Danile hanya mengangguk menjawabnya dia tersenyum mendengar ucapan Amanda yang sangat menyentuh hatinya.
" Terimakasih ya" ujar danile tersenyum
" Aku juga terimakasih" jawab Amanda
Dan mereka berdua pun makan ice cream bersama di bawah pohon yang sangat nyaman itu...
" Huh capeknya" keluh Asep yang sehabis mengangkut semua buah buahannya dari mobil pick up.
Dan saat dia sedang istirahat seseorang memasuki toko buahnya itu.
" Selamat datang di toko buah Fruities" ujar Asep yang belum melihat siapa yang datang, saat ia menoleh ia mengenal siapa yang datang itu
" Hay" ujar wanita itu tersenyum
" Bela, ada apa kamu kesini?" Tanya Asep sembari menghampiri bela.
" Aku ingin bertanya kamu tahu dimana danile?" Tanya bela
Sedangkan Asep hanya terdiam dengan pikirnya.
" Kenapa ni cewe nyariin danile mau ngapain lagi" ujar Asep dalam hatinya
" Aku tidak tahu, soalnya dari pagi aku sibuk dengan buah buahanku" ujar Asep
Sebenarnya dia tahu danile pergi berkencan dengan Amanda, dan Asep tidak akan memberitahukan kepada wanita itu.
" Begitu ya" murung bela
" Kau sudah kerumahnya?" Tanya Asep yang tidak enak melihat wajah bela yang murung
" Aku sudah kerumahnya, dan menelpon juga tidak aktif" ujar bela
Sedangkan Asep hanya tersenyum samar saat mendengar ucapan bela.
" Ternyata Daniel pintar juga, dia mematikan ponselnya agar tidak di ganggu orang lain saat ia berkencan" Gumam Asep pelan
" Mungkin dia ada urusan kali " ujar Asep
" Urusan apa?" Tanya bela
" Entahlah mungkin di cari kerja atau apalah" ujar Asep sembari mengangkat bahunya acuh.
" Kerja ?" Ujar bela bingung
" Iya kerja, dikarenakan saat audisi dia pergi begitu saja, padahal dia sebenarnya bisa lolos tetapi di malah pergi jadi dia tidak bisa kembali ke audisinya" ujar Asep menjelaskan
Sedangkan bela hanya terdiam mendengar ucapan Asep.
" Apa kamu mau minum?, kamu bisa menunggunya disini" tawar Asep
" Tidak terimakasih, aku harus pergi " ujar bela
" Baiklah, berkunjunglah kembali" ujar Asep
Dan bela langsung meninggalkan toko buah milik Asep itu.
" Seandainya kamu tahu jika danile sudah memiliki wanita lain, apa yang akan kamu lakukan bela" ujar Asep yang memandang perginya bela.
Asep tahu bela adalah wanita yang sangat baik, dia tahu bahwa danile dan bela masih memiliki perasaan satu sama lain, tetapi sekarang berbeda danile memiliki seseorang wanita disampingnya dan itu sungguh sangat masalah besar di antara ketiga hati itu, dan Asep hanya bisa berharap yang terbaik untuk sahabatnya itu..
" Pegangan ya hiat" ujar danile yang mendorong ayunan di taman itu,
Kini danile dan Amanda sedang bermain ayunan, danile sedang mendorong Amanda yang sedang duduk di ayunan itu
Terlihat Amanda tertawa lepas saat ayunan itu mulai mengayun akibat dorongan dari danile,
Merka tertawa bersama, dan tanpa mereka sadari ada seseorang wanita yang sedang memandangi mereka berdua.
"Gimana mau coba yang lain?" Tanya danile
" Nggak ah capek " ujar Amada tersenyum manis
Entah kenapa hari ini dia sangat bahagia bersama dengan seseorang yang bisa membuatnya bahagia dan tertawa lepas seperti ini, dan kini mereka duduk di ayunan satu sama lain.
" Makasih ya, kamu terus membuat aku tersenyum, aku sangat bahagia hari ini" ujar Amanda tersenyum
" Kamu tidak usah terimakasih, mulai sekarang aku akan buat kamu bahagia " ujar danile.
" Aku harap hari ini tidak cepat berlalu " ujar Amanda
Dan danile hanya tersenyum memandang wajah kekasihnya itu.