Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari penghianat dan papa baru
Baiklah tuan jika anda memaksa, tuan namaku adalah Soraya, aku sebenarnya tidak mengenal tuan.
Tadi saat saya di rumah sakit saya tidak sengaja mendengar percakapan seseorang yang membuat saya curiga dan ini adalah hasil dari rekaman itu, tuan bisa lihat sendiri" ucap Soraya dan memberikan rekanan tadi, dengan perlahan pria itu pun mendekat kan hp itu lalu melihat semua dari awal hingga akhir.
Setelah melihat rekaman, pria itu sangat shock dan tidak percaya putranya dan istrinya dengan tega melakukan itu.
Ia sangat sedih, sampai menangis, Soraya pun menenangkan pria itu dengan rasa iba.
"Tuan anda harus kuat, jika anda lemah bagaimana anda mencari keadilan, jika anda lemah mereka akan merasa menang dan bukan hanya anda yang di perlakukan lakukan seperti ini, aku pun pernah begitu tapi aku tidak mau bersedih terlalu lama, karena aku ingin menunjukkan pada mereka semua jika aku pantas bahagia, jadi semangat lah tuan" ucap Raya.
Mendengar semua itu, pria itu pun terdiam dan mulai tenang,
"Terima kasih nona, tapi apa boleh aku minta bantuan sekali lagi, tolong hubungi orang orangku" ucap pria itu
" Nanti dulu tuan, bukan aku tidak mau tapi kita harus cari tau dulu apakah ada penghianat di antara orang orang tuan, takutnya ada penghianat dan membahayakan tuan" ucap Soraya.
Mendengar ucapan Raya pria itu pun berpikir ada benarnya juga,
"Lalu bagaimana aku bisa mengetahui ada penghianat atau tidak, sedangkan aku ada di sini" ucap pria itu
"Tuan apa anda percaya padaku, jika Iya apa boleh aku tau siapa tuan dan aku akan meretas semua tentang anda dan orang orang anda agar aku bisa mencari tau semuanya" ucap Raya hati hati.
Melihat kesungguhan gadis di depannya pria itu pun mengangguk kan kepalanya.
"Baik aku mengizinkanmu, nama ku Javier Mark Wiliam dan buka ini dan ini maka kau tau semuanya selanjutnya terserah padamu" ucap tuan Javier.
"Terima kasih tuan, aku akan lakukan sekarang" ucap Soraya yang duduk di dekat tuan Javier tanpa rasa takut, dan itu membuat tuan Javier sangat terharu dan senang, saat melihat Soraya dia seakan memiliki seorang putri.
Setelah 30 menit semua terbuka dan memperlihatkan semuanya.
"Tuan ini lihat semua sudah terbuka dan semua transaksi dan komunikasi semua orang orang anda sudah ada disini anda bisa melihat semua, yang saya lihat ada 10 orang yang berkhianat" ucap Soraya dan membuat tuan Javier Shock karena ia di tipu orang orang nya dan shock karena gadis kecil di sebelahnya memiliki kehebatan dalam meretas.
"Kau benar nak, mereka telah berkhianat tapi untung saja orang kepercayaan tidak melakukan itu, jadi tolong hubungi dia nak" ucap tuan Javier.
"Baik tuan" jawab Soraya, setelah itu Soraya pun menghubungi salah satu orang kepercayaan tuan Javier yang bernama Dego.
Awalnya Dego tidak percaya setelah melakukan video call akhirnya dia percaya dan sudah di beri tau jika ada penghianat di kelompok mereka dengan hati hati Dego pun mengerti dan mulai membuat rencana.
"Tuan, aku akan menyelesaikan sekarang juga untuk menangkap mereka dan lalu aku akan menjemput anda malam ini juga beri kami waktu 2 jam" ucap Dego.
"Baiklah dan hati hati" ucap tuan Javier
"Baik tuan saya mengerti, dan nona maafkan saya soal tadi" ucap Dego merasa bersalah
"Tidak apa apa tuan saya mengerti" ucap Soraya.
"Oh iya tuan, hati hati pada Meraka karena mereka menyimpan senjata beracun yang ada di dalam lengan baju mereka sebelah kiri" ucap Soraya serius.
"Apaaa.... kurang ajar mereka, baik nona terima kasih, tuan saya akan kerjakan sekarang" ucap Dego
"Iya berhati hatilah" jawab tuan Javier dan mengakhirinya.
"Tuan saat ini istirahat lah biar saya yang akan menunggu kabar dari mereka, anda baru saja sadar dan masih lemah jadi butuh istirahat sekarang" ucap Soraya
"Baiklah terima kasih nak, dan apa boleh aku minta sesuatu padamu?" tanya tuan Javier
"Apa itu tuan?" tanya ya Soraya
"Saya minta kamu menjadi anakku, putriku dari dulu aku sangat ingin memiliki seorang putri dan apa kah kau mau menjadi putri ku" ucap tuan Javier yang membuat Soraya tertegun.
Melihat itu Tuan Javier merasa bersalah, " Nak jika kau Tidak mau, Tidak apa apa, aku mengerti" ucap Tuan Javier
"Tidak tuan aku bukan Tidak mau, aku hanya terkejut, karena baru berapa bulan lalu ayah dan ibu ku meninggal karena kecelakaan" ucap Soraya terlihat sedih tapi dengan cepat menormalkan kembali wajahnya, tapi bagi tuan Javier yang memiliki mata tajam ia sangat tau dan dapat melihat itu.
"Baik lah jika begitu Raya akan panggil tuan papa Wili, apa boleh?" tanya Soraya,
Javier yang mendengar itu sangat bahagia, " terima kasih nak, tentu boleh, jadi sekarang nama mu, eh... siapa nama mu tadi, maafkan pria tua ini sudah pikun?" ucap papa Wili
"Hehehe... Tua apanya papa masih sangat tampan walau usia papa sudah 42 tahun bukan. Nama ku Soraya Mayasari" ucap Raya
"Mulutmu manis sekali memuji papa, tapi terima kasih papa Memang tampan, baiklah nama mu sekarang adalah Soraya Mayasari Wiliam. Kau putriku sekarang, jadi ceritakan kau sekolah di senior high school dimana?" tanya papa Wili
"Hehehe... Papa tertipu ya dengan tubuh ku yang mungil ini, papa Raya sudah kuliah, selama enam bulan ini" jawab Soraya
"Apaaa...!!! Tidak mungkin, kau bercanda pada papamu ini Raya?" tanya Papa Wili kaget.
"Tidak papa, aku bisa bersumpah aku ini sudah kuliah lihat ini" ucap Raya yang memberikan. Kartu pengenal pelajar nya dan itu membuat papa Wili shock.
"Lalu kau mengambil jurusan apa dan berapa usia mu?" tanya papa Wili
"Raya berusia 16 tapi 3 bulan lagi raya sudah berusia 17 tahun dan Raya mengambil jurusan kedokteran penyakit syaraf dan juga jantung" ucap Raya dengan tenang.
"Kau masih sangat muda bagaimana kau bisa lulus cepat dari Senior high school dan mengambil kedokteran, papa sangat bangga padamu, lalu kau kuliah dimana?" tanya papa Wili
"Terima kasih pa, saat ini Raya kuliah di universitas xxx" ucap Raya, dan itu membuat papa Wili kaget
"Kau tau itu Universitas milik Papa mu ini, nak kau memang sudah berjodoh untuk jadi putriku" ucap papa Wili bahagia.
Mereka pun melanjutkan pembicaraan riangan saja, hingga sampai akhirnya Raya mendapatkan telpon dari Dego.
"Halo Nona Raya, ini saya Dego" ucap Dego sopan
"Iya tuan Dego apa anda ingin berbicara pad atuan Javier, ini adadi depan saya silahkan" ucap Raya dan di sambut oleh papa Wili.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak