NovelToon NovelToon
Cinta Dibalik Kontrak

Cinta Dibalik Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. y

Seorang wanita muda, Luna, menikah kontrak dengan teman masa kecilnya, Kaid, untuk memenuhi permintaan orang tua. Namun, pernikahan kontrak itu berubah menjadi cinta sejati ketika Kaid mulai menunjukkan perasaan yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah Awal Menghadapi Kenyataan

Setelah pembicaraan serius malam itu, Luna dan Kaid sepakat untuk mencari solusi bersama. Kepercayaan mereka memang sedang diuji, tetapi Luna tahu, menyerah bukanlah pilihan.

Keesokan harinya, Kaid memutuskan untuk menemui Karina. Ia ingin mendapatkan penjelasan langsung dan memastikan bahwa tidak ada kebohongan lagi yang akan menghantui hubungan mereka.

“Luna, aku akan pergi menemui Karina hari ini,” kata Kaid saat sarapan.

Luna menatapnya sejenak sebelum mengangguk. “Aku ikut.”

Kaid tampak terkejut. “Luna, aku tidak ingin kamu merasa tidak nyaman.”

“Aku harus ikut, Kaid. Ini juga menyangkut hidupku. Aku tidak bisa hanya duduk dan menunggu.”

Melihat tekad di mata istrinya, Kaid akhirnya mengangguk. “Baiklah, kita hadapi ini bersama.”

Mereka bertemu Karina di sebuah kafe kecil yang tenang di pusat kota. Karina tampak anggun seperti biasa, tetapi ada kelelahan yang terlihat di wajahnya.

“Kaid, Luna,” sapa Karina dengan senyum tipis. “Aku tidak menyangka kalian akan datang bersama.”

“Kami ingin mendengar penjelasanmu,” kata Luna tanpa basa-basi.

Karina menatap mereka berdua dengan tatapan serius sebelum akhirnya menghela napas. “Aku tahu ini pasti sulit untuk kalian, terutama untukmu, Luna. Tapi aku tidak pernah berniat menyembunyikan apa pun darimu, Kaid.”

“Lalu, apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Kaid dengan nada tegas.

Karina mengaduk kopinya perlahan sebelum mulai berbicara. “Ya, aku memang memiliki hutang besar. Tapi itu karena aku mencoba menutupi kesalahan yang aku buat dalam bisnisku. Aku tidak terlibat dalam penipuan, seperti yang kalian dengar. Namun, aku juga tidak bisa menyangkal bahwa ada orang-orang yang mencoba menyeret namaku ke dalam masalah itu.”

“Dan uang yang Kaid berikan padamu?” tanya Luna.

Karina menatap Luna dengan mata penuh penyesalan. “Aku menggunakannya untuk melunasi sebagian hutangku dan untuk membayar pengacara. Aku tidak ingin Kaid terseret lebih jauh dalam masalah ini, dan aku sedang berusaha untuk membereskan semuanya.”

Kaid menatap Karina tajam. “Kenapa kamu tidak mengatakan apa pun tentang ini sejak awal? Kamu tahu aku tidak akan membiarkan diriku atau Luna terlibat dalam situasi seperti ini.”

“Aku tidak ingin kamu merasa bertanggung jawab atas kesalahanku,” jawab Karina pelan.

Luna mendengar nada tulus dalam suara Karina, tetapi ia tahu bahwa masalah ini belum selesai.

“Kami butuh bukti,” kata Luna tegas. “Kami tidak bisa hanya mengandalkan kata-katamu. Jika kamu ingin menjaga hubungan ini tetap damai, tunjukkan bahwa kamu benar-benar tidak bersalah.”

Karina mengangguk. “Aku akan memberikannya. Beri aku waktu.”

Dalam perjalanan pulang, Luna dan Kaid sama-sama terdiam. Keheningan di antara mereka terasa berat, tetapi Luna merasa sedikit lega karena mereka akhirnya menghadapi masalah ini bersama-sama.

“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Kaid tiba-tiba.

Luna menatapnya. “Aku hanya berharap Karina benar-benar mengatakan yang sebenarnya. Kalau tidak, ini bisa menjadi lebih buruk.”

Kaid mengangguk. “Aku juga berharap begitu.”

Namun, di dalam hati, keduanya tahu bahwa mereka harus bersiap untuk kemungkinan apa pun.

Beberapa hari kemudian, Karina menghubungi mereka. Ia meminta mereka datang ke kantornya untuk melihat dokumen yang membuktikan bahwa ia tidak terlibat dalam penipuan yang dituduhkan.

Ketika Luna dan Kaid tiba di kantor Karina, mereka disambut dengan tumpukan dokumen dan laporan keuangan yang tertata rapi di meja.

“Ini semua bukti yang menunjukkan bahwa aku tidak bersalah,” kata Karina.

Luna dan Kaid memeriksa dokumen-dokumen itu dengan hati-hati. Semuanya terlihat meyakinkan, tetapi Luna merasa masih ada sesuatu yang belum terungkap.

“Ini memang membuktikan bahwa kamu tidak melakukan penipuan,” kata Kaid akhirnya. “Tapi bagaimana dengan orang-orang yang mencoba menyeret namamu? Apakah mereka masih mengancammu?”

Karina mengangguk pelan. “Mereka masih mencoba, tapi aku sedang berusaha untuk menjauhkan diri dari mereka.”

“Karina, kamu harus berhati-hati,” kata Luna. “Jika mereka tahu kamu berhubungan dengan Kaid, mereka mungkin mencoba menggunakan itu untuk melawanmu.”

“Aku mengerti,” jawab Karina. “Dan aku berterima kasih karena kalian masih mau mendengarkan penjelasanku.”

Setelah memastikan bahwa Karina memiliki rencana untuk melindungi dirinya sendiri, Luna dan Kaid akhirnya meninggalkan kantor itu.

Di rumah, Luna dan Kaid duduk di ruang tamu, membicarakan langkah mereka selanjutnya.

“Aku rasa Karina jujur,” kata Kaid.

“Ya, tapi kita tetap harus waspada,” balas Luna.

Kaid mengangguk. “Aku akan memastikan bahwa tidak ada hubungan kita yang akan terseret dalam masalah ini lagi. Dan aku janji, aku tidak akan menyembunyikan apa pun darimu lagi, Luna.”

Luna tersenyum tipis. “Itu yang aku harapkan, Kaid.”

Meskipun masalah Karina mulai menemukan titik terang, Luna tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang. Namun, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasa ada harapan bagi hubungan mereka untuk menjadi lebih kuat.

1
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!