"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.
"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.
Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.
Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Secara spontan, dokter gita membulatkan mata saat melihat foto pembunuhan berencana yang saat ini dokter gita telusuri.
Degg... I-ni...
Saat itu juga, dokter gita bersandar pada dinding kamar mandi untuk menetralkan rasa terkejutnya hingga membuat dokter gita hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya. Secara bergantian, dokter gita membuka ke empat foto yang masih belum dokter gita lihat. Kemudian, dokter gita membuka semua foto yang begitu menempel satu sama lain secara bergantian.
Stekk...
Srakk...
Setelah foto sudah terpisah satu sama lain. Kemudian, dokter gita membalikkan foto itu secara bersamaan. Saat itu juga, dokter gita syok berat saat melihat semua foto yang menampilkan gambar pembunuhan berencana keluarga Christian yang sudah direncanakan. Termasuk rencana kecelakaan beruntun keluarga Christian, penculikan jeony sekaligus pembunuhan berantai joefly sang calon suami yang juga ada di dalam foto tersebut. Tak lama kemudian, rosita, julia dan abilla mendekat ke arah dokter gita yang sudah menangis dalam diam. Lalu, julia mengambil salah satu foto yang ada di atas meja. Seketika, julia menutup mulutnya dengan rapat agar tidak berteriak saat di ruangan pasien.
"Dokter gita sudah tahu semuanya?"tanya julia sambil ikut duduk di samping dokter gita.
"Ya jul, hiks mereka tega melakukan ini jul hiks.."jawab dokter gita dengan lirih sambil memeluk Julia dengan erat.
"Yang sabar bu. Kita semua turut berduka cita bu. Kita semua akan membantu ibu untuk mengungkap kematian ini buk"timpal Julia sambil melepaskan pelukan, lalu menatap dokter gita dengan tatapak sendu.
"Terima kasih ya, kalian sudah mau membantu"Jawab dokter gita dengan tulus.
"Ya tidak perlu terima kasih buk. Kita semua akan menolong bu dokter sampai pelaku pembunuhan berencana ini terungkap bu"sahut rosita dengan nada penuh semangat.
"Ya bu. Kita semua akan membantu bu dokter. Boleh saya bantu dengan meretas cctv ruang inap joeny, agar kita lebih mudah mencari jejak pelaku"ucap abilla dengan senyum lebar.
"Eleh! Emang bisa lo meretas cctv bil?"Tanya rosita dengan tatapan santai.
"Ntar lo tinggal melihat hasilnya maimunah!"jawab abilla yang membanggakan diri.
"Awas kalau nggak bisa!"ancam julia dengan tatapan meremehkan.
"Baik. Siapa takut. Jangan nangis ntar kalo gue lebih hebat daripada lo"jawab abilla dengan tersenyum bangga.
"Ehh sok narsis!"ketus julia dengan tatapan yang harap kepada abilla. sedangkan abilla hanya memutar bola mata malas.
"Sudah kalian jangan bertengkar, ayo sekarang kita selesaikan masalah ini bareng"titah dokter gita sembari membawa bukti kepada kantor polisi.
"Baik buk"jawab ketiga perawat dengan serempak. Saat itu juga, dokter gita dan para perawat membuat tim detektif untuk mengungkap penculikan jeony yang terjadi di rumah sakit Mangusada Jakarta Pusat.
Waktu terus berjalan, dokter gita terus melakukan pencarian tentang motif kejadian penculikan beberapa bulan yang lalu. Sampai sekarang belum menemukan titik terang masalah kecelakaan keluarga Christian. Di tempat, pagi yang cerah terlihat seorang perempuan cantik sedang menggunakan chip khusus untuk pemulihan tulang sekaligus bisa membuat perempuan itu bisa melakukan latihan jalan seperti orang normal setiap hari.
Beberapa bulan sebelumnya perempuan cantik bernama jeony tengah selesai melakukan operasi terakhir pada kaki yang patah akibat kecelakaan beberapa tahun lalu. Empat bulan, ia terus berusaha berlatih agar bisa jalan seperti pada anak seperti biasanya. Mesk. Jalan tidak sempurna setidaknya jeony bisa jalan dan bisa melakukan aktivitas sendiri. Semangat jeony yang membara, tentu tidak bisa lepas dari dukungan bunda jihan yang selalu mensupport untuk bisa berjalan tanpa menggunakan kursi roda sebagai acuan jalan jeony sebelumnya. Serta, nasehat bunda jihan yang terus membuat jeony semangat melakukan kegiatan seperti biasanya.
"Bunda percaya, kalau hal baik akan tiba di waktu yang tepat. Tidak akan lebih cepat dan tidak akan lebih lambat. Kalau bukan sekarang, pasti nanti dan semua orang bakal percaya jika kita bisa berdiri dikaki sendiri tanpa bantuan orang lain"
Itulah ultimatum bunda jihan yang selalu mensupport jeony hingga bisa jalan seperti ini meski nggak sempurna seperti orang pada umumnya. Setiap hari, bunda jihan selalu mengajak jeony berbicara. Bunda jihan menceritakan banyak hal untuk memotivasinya agar lebih kuat menjalani hidup. Semua kalimat bunda jihan terdengar seperti omong kosong diawali jeony tinggal disana. Namun, setelah mengetahui jika wanita paruh baya itu adalah seorang janda dari seseorang terpidana mati kasus narkoba membuatnya mempunyai sudut pandang yang berbeda. Membuat jeony mempunyai harapan jika kelak dia akan sekuat wanita Itu.
Sudah lebih lima bulan, jeony tinggal disana dan juga sekarang ia sudah bisa seperti orang pada umumnya, meski sedikit berat saat berjalan, jeony tetap semangat dan bunda jihan sama sekali tidak pernah mencari tahu tentangnya. Oleh karena itu, ia juga tidak mau tinggal diam saja. Ia membantu pekerjaan rumah, membantu mbak Rami seorang asisten rumah tangga bunda jihan.
Pagi hari ini matahari belum terlalu tinggi. Jeony sedang mencabuti rumput di kebun, beberapa saat kemudian terlihat mobil mewah memasuki pekarangan rumah. Mobil BMW berwarna putih berhenti di pelataran rumah. Tidak ada sedikitpun niat untuk membuka dan pengendara itu turun dari mobil. Membuka gerbang sendiri kemudian memarkirkan mobilnya di pelataran dekat taman kecil yang ada di rumah gafi.
Beberapa saat kemudian, gafi si anak pemilik rumah yang sudah seminggu ini tidak ia temui di rumah dan seorang pria bertubuh gemuk keluar dari sisi mobil yang lain.
"ART baru gafi?"tanya seseorang pria berambut gondrong sambil berjabat tangan sesaat.
"Tapi kok jalannya seperti nenek peot!"timpal seseorang pria berbadan gemuk sedang menghampiri gafi.
"Emang ada nenek peot? Perasaan gue cewek itu cantik banget"jawab pria berambut gondrong sambil tersenyum lebar.
"Giliran cewek cantik lo nyaut duluan. Ck!"kesal pria berbadan gemuk sambil melihat sekeliling rumah gafi untuk mencari jeony, akan tetapi, justru jeony yang lari lebih dulu sebelum mereka mengetahui keberadaan jeony.
Jeony yang mendengar pertanyaan teman gafi, tetapi ia tidak mendengarkan jawaban. Ia merasa tidak nyaman dengan kehadiran pria asing itu karena takut mengenal salah satu keluarga tirinya. Usai menyelesaikan pekerjaan, jeony masuk lewat pintu belakang untuk menghindari teman gafi. Tanpa diduga, justru mereka ada di ruang tengah dan membuatnya panik.
"Ini Bastian, Jo"ucap bunda jihan memperkenalkan pria berbadan gemuk kepada jeony.
"Dia sahabat sekaligus asisten gafi. Anak dari sahabat bunda"lanjut ucap bunda jihan.
"Hai!"sapa bastian, tetapi jeony tidak berani membalas dan tetap menundukkan kepala.
"Kamu Lanjut saja, nak. Bunda nanti yang akan menjelaskan keadaan bastian sama kamu"titah bunda jihan yang menyuruh joeny pergi.
Saat itu juga, joeny mendongakkan kepala kemudian mengulas senyum tipis dan menganggukan kepala sejenak lalu melanjutkan langkahnya dan pergi menuju gudang tempat penyimpanan barang lama.
semangatt thorrr/Drool//Drool/