Perjalanan kisah cinta yang berbeda, kedua saudara tiri ( White dan Red ) bertemu dengan pria yang mereka sukai... di perlakukan seperti putri dalam dongeng yang di cintai oleh pangeran tampan dan kaya...
ini novel pertamaku....
semoga di sukai...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bgreen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. bibir yang bengkak
Lama Juna memeluk White akhirnya mengajak White untuk kembali ke resort. Juna menggenggam tangan White saat berjalan menuju resort.
"Kau membawa mobil sendiri, White ?", tanya Juna di selah perjalanan mereka menuju resort.
"Ya... Aku membawa mobil sendiri ", jawab White memandang ke arah Juna.
White seakan tak menyangka apa yang sudah dia lakukan tadi dengan Juna di daerah danau. White merasakan bibirnya seperti bengkak akibat ciuman mereka tadi.
Juna yang merasa White terus melihatnya, menoleh kearah White tetap sambil berjalan.
"Apa bibirku bengkak? ", tanya White polos.
Juna tersenyum mendengar pertanyaan White.
"Ya... Sedikit... Apakah sakit ? ", tanya Juna sambil tersenyum.
"Tidak... Hanya saja terasa tak nyaman.. Baru kali ini aku berciuman seliar dan seganas ini dengan pria ", ucap White santai.
Mendengar ucapan White sontak membuat Juna menghentikan langkahnya lalu memandang kearah White.
"Yaa... Pria lain tak akan selihai ku berciuman.. Jadi jangan berfikir untuk mencium pria lain White. ", ucapan Juna seperti memerintah.
White hanya tersenyum mendengar ucapan Juna yang sepertinya kesal. Merekapun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke resort.
☘️☘️☘️☘️☘️
Juna mengantar White sampai di depan kamarnya.
"Bersiap siaplah White... Aku tunggu di restoran resort.. Kita sarapan pagi bersama ", ucap Juna mengecup bibir White lalu berjalan menuju kamarnya.
White segera masuk ke kamarnya dan langsung berlari ke kamar mandi. Dia ingin memeriksa bibirnya di kaca kamar mandi.
"Not Bad ", ucap White.
☘️☘️☘️☘️☘️
Juna yang baru saja masuk ke kamarnya.
"Kau baru selesai joging ?", tanya Albert yang baru selesai mandi.
"Hmm ", ucap Juna dan langsung menuju kamar mandi.
Juna berdiri di depan cermin wastafel kamar mandi. Dia memegang bibirnya, sambil membayangkan ciumannya dengan White tadi di dekat danau. Juna pun bergegas mandi dan menganti pakaian karena tidak sabar ingin bertemu White lagi.
Juna dan Albert sudah mengemas barangnya, karena sehabis makan pagi mereka langsung ke bandara untuk pemotretan di negara Singapura.
Juna yang sudah tiba di restoran resort mencari keberadaan White.
"Juna... Kau baru sampai ?", sapa White yang baru tiba di restoran resort.
"Kau dari mana White ? ", Tanya Juna yang melihat White datang bukan dari arah kamarnya.
"Aku menyimpan barang barang ku di mobil ", jawab White.
Mereka berdua pun masuk dan duduk di outdoor yang berhadapan dengan view pegunungan.
"White,.. Aku tak bisa mengantarmu ke kota... Karena aku harus langsung ke bandara... Aku ada pemotretan di Singapura.. ", ucap Juna dengan suara lembut.
"Tak masalah... Berapa lama kau di Singapura ? ", tanya White.
"Aku belum tahu.. Aku usahakan secepatnya pulang.. ", ucap Juna mengelus tangan White.
"Berjanjilah satu hal denganku, White.... Kau hanya boleh ke Club bersamaku.. Hmm... ", ucap Juna dengan suara manja.
"Ekhemmm... ", Albert yang baru saja datang dari parkiran memasukkan barang barang mereka ke mobil.
Juna dan White menoleh ke arah Albert.
"Hai.. Aku albert ... Manager Juna ", sapa Albert.
"Hai... Aku White.. ", jawab white dengan senyumannya yang manis.
Albert terpesona saat melihat senyuman White.
"Berhentilah menatapnya Al... ", ucap Juna memandang Albert dengan tatapan tajam.
Mereka bertiga memesan makanan sambil mengobrol ringan tentang seputar pekerjaan masing masing. Dan tak lupa Juna meminta nomor ponsel White.
Akhirnya waktu mereka berpisah tiba. Juna mengantar White sampai ke tempat mobilnya terparkir.
"Bye.. Hati hati di jalan.. Hubungi aku kalau kau sudah sampai di kantor.. ", ucap Juna lalu mereka berciuman lagi layaknya pasangan yang lagi di mabuk cinta.
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
mari terus saling mendukung untuk kedepannya /Determined//Chuckle/