NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:811.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quin Di Bawa ke Rumah Sakit

Quin sudah di bawa ke rumah sakit. dan Quin langsung di periksa Dokter. Panas Quin cukup tinggi dan Quin di pasang infus.

Pak Ben dan Suster menemani Quin di rumah sakit. Sedang Opa dan Oma pulang setelah Quin sudah di tangani Dokter.

Pagi hari Tante Maya sudah datang ke rumah sakit untuk menjenguk Quin. Semalam Pak Ben mengirim pesan pada Tante Maya untuk memberi tau Quin sakit dan di bawa ke rumah sakit.

Saat Tante Maya sudah datang, Pak Ben bersiap untuk berangkat ke kampus. Tante Maya yang akan menjaga Quin bersama suster.

"Mah, Ben pergi dulu. Titip Quin ya Mah."

"Iya. Kamu hati hati. Jangan kuatir sama Quin. Mamah akan menjaganya. Nanti kalau ada apa-apa Mamah akan langsung kabari kamu."

"Iya Mah."

Setelah pamitan ke Tante Maya, Pak Ben baru pamit ke Quin.

"Papah pergi dulu. Quin sama Oma dan sus ya."

"Iya Pah."

Setelah itu Pak Ben berangkat menuju kampus. Tante Maya menyuapi Quin bubur yang dari rumah sakit.

"Oma, buburnya ngga enak."

"Iya sayang. Tapi Quin harus tetap makan. Biar cepat sembuh."

Panas Quin sudah turun, tapi Quin masih harus di rawat karena sedang menunggu hasil tes darah. takutnya Quin kena tipus atau DBD.

Pak Ben pulang kerumah dulu untuk ganti baju. Pak Ben niatnya mau pergi ke kampus untuk mengajar. Tapi sampai rumah Pak Ben merasa kepala pusing dan mengantuk. Karena semalam Pak Ben kurang tidur. jadi Pak Ben memutuskan tidak pergi ke kampus. Hari ini akan libur mengajar. Lalu Pak Ben menelfon temanya yang sesama Dosen untuk memberi tau ke mahasiswa nya kalau hari ini dirinya libur.

Pak Ben tanpa ganti baju menjatuhkan badanya di kasur. Dan Pak Ben memejamkan matanya langsung tidur.

Di kampus Anisa dan Anggi sedang mengobrol. tidak lama ada Dosen yang datang. Dan ternyata Dosen yang jam kedua yang datang.

Pak Dosen lalu bilang kalau Pak Ben tidak datang mengajar. Jadi hari ini hanya satu mata pelajaran.

Dalam hati Anisa jadi penasaran kenapa Pak Ben ngga datang mengajar.

Tapi Anisa langsung berpikir bodo amat. sampai akhirnya Dosen sudah selesai memberi materi. Karena hari ini cuman ada dua mata kuliah, jadi setelah Dosen pergi mahasiswa pun pulang cepat.

"Nis, ke Mall yuk. kita nonton."

"Ngga ah Nggi. Aku mau pulang aja."

"Bener nih mau pulang aja."

"Iya. Aku lagi malas pergi pergi. Kayanya aku mau dapat. Jadi badan rasanya ngga enak."

"Ya sudah kalau gitu. Kamu istirahat aja di rumah."

Setelah itu keduanya masuk ke mobil masing masing. Anggi mau ke mall sedang Anisa pulang ke rumah.

Anisa sudah sampai di rumah. Anisa masuk ke dalam lalu berpapasan dengan Mamah yang mau pergi.

"Loh sayang kamu kok sudah pulang?"

"Iya Mah. Dosen nya satu ngga datang. makanya pulang cepat. Mamah mau ke mana?"

"Mamah mau pergi ke rumah sakit. Quin sakit dan di rawat di rumah sakit dari semalam. Mamah mau nengok. Kamu mau ikut ngga?"

"Quin sakit," Anisa terlihat kaget.

"Iya. Tante Maya tadi menelfon Mamah. Makanya Mamah mau jenguk Quin."

"Pantas Pak Ben ngga datang mengajar tadi. Rupanya Quin sakit," Anisa bicara dalam hatinya.

"Loh kok malah melamun. Jadi mau ikut ngga. Ayo kalau mau ikut, sekarang berangkat."

"Ngga deh Mah. Anisa kaya mau dapet nih. Badan rasanya ngga enak."

"Ya sudah kalau ngga mau ikut. Mamah pergi dulu ya."

"Iya Mah. Mamah hati hati ya di jalan," Mamah jawab iya.

Mamah pergi keluar rumah dan Anisa pergi ke kamarnya. Di kamar Anisa merasa ngga enak. Anisa kepikiran Quin. Sebenarnya Anisa ingin ikut jenguk Quin. Tapi Anisa malas bertemu Pak Ben. makanya Anisa ngga mau ikut Mamah ke rumah sakit.

Sedang di rumah sakit, Quin sedang di rayu untuk makan. Quin ngga mau makan apa apa. karena mulut Quin rasanya pahit, jadi ngga mau makan apa apa. Tante Maya dan Sus terus saja membujuk Quin agar mau makan.

Saat Mamah datang, Quin merasa senang karena berharap Anisa juga ikut. Tapi ternyata Anisa ngga ikut, Quin langsung terlihat sedih.

"Sayang, kamu kenapa? Kok sedih gitu. Oma Bela kan datang jenguk Quin."

"Quin sedih, soalnya Tante Anisa ngga ikut jenguk Quin. Quin kangen Tante Anisa. Tante Anisa juga sudah janji sama Quin mau ajak jalan jalan. Tapi Tante Anisa bohong."

Quin sambil menangis membuat Tante Maya ikut sedih. Karena Quin adalah cucu satu satunya. Tante Maya lalu memeluk Quin.

"Mungkin Tante Anisa sedang sibuk kuliah sama kerja sayang. Makanya belum ada waktu buat ajak Quin jalan jalan," kata Tante Maya sambil memeluk Quin.

"Benar kata Oma sayang. Tante Anisa sedang sibuk kuliah sama kerja. Tadi aja Tante Anisa bilang ke Oma Bela sedang ngga enak badan. Nanti Oma Bela bilang ya ke Tante Anisa kalau Quin ingin di ajak jalan jalan," Mamah sambil mengusap kepala Quin dengan sayang.

"Quin ingin telfon Tante Anisa Oma. apa boleh?"

"Boleh sayang. Oma telfon kan dulu ya."

Mamah lalu menelfon Anisa. Tapi Anisa tidak mengangkatnya. Rupanya Anisa tidur.

"Tante Anisa ngga mengangkatnya. Mungkin sedang sibuk. besok Oma ajak Tante Anisa ke sini aja ya sayang," Quin mengangguk.

Mamah sampai jam 1 siang di rumah sakit dan akan pulang. Sendang Pak Ben sebelum pergi ke kantor mau ke rumah sakit dulu.

Saat Pak Ben sudah di lobi, Pak Ben berpapasan dengan Mamah Anisa yang mau pulang.

"Tante."

"Eh Ben. Kamu baru datang?"

"Iya Tante. Tante habis jenguk Quin?"

"Iya. Tante habis jenguk Quin. Tante dari jam 10 pagi."

"Makasih Tan, sudah jenguk Quin."

"Iya sama sama. Ya sudah ya Tante pulang dulu."

"Iya Tante. Hati hati di jalan," Mamah jawab iya.

Pak Ben sebenarnya ingin sekali bertanya tentang Anisa ke Mamahnya. tapi Pak Ben merasa ngga enak dan malu. Sebenarnya Pak Ben juga bertemu Mamah Anisa ada rasa malu gara gara kejadian malam itu.

Pak Ben lalu naik lif dan akan pergi ke ruang rawat Quin.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Yeni Ningsih
Luar biasa
Aprilia Amanda
ah ga juga, buktinya aku udah punya anak juga masih sering sakit perut klo haid😂
Aprilia Amanda
buset mulut dosen lemes amat, baru liat bbrpa kali sm cowo beda² udah nyimpulin sndiri
Aprilia Amanda
salah jalan? yg harusnya lurus jadi belok gitu kah?
Aprilia Amanda
lah cewe ga bener? emang kenal? 🤣
fitri ariyani
takut co
parahiangan
bagus
Diah Anggraini
bagus ceritanya..
saya tunggu ya Ka cerita abang alex dan istri nya
Diah Anggraini
haaa...
ben ben..
kebongkar juga kan
Mumun Munawwaroh
alah sok jaim . pas ngelakin aja dengan sadar gak ada malu.
Mumun Munawwaroh
pulang jalan² langsung nikah tuh .
Mumun Munawwaroh
anisa di ajak nikah nunggu 5 THN lagi. tapi gak nolak di tidurin . jadi ilfil ke Anisa sama Ben.
Rahma Putri
Luar biasa
Dewi Sri
Senyum ah
Dewi Sri
Bagus ceritanya... like
@Al🌈🌈
/Good/
Maizuki Bintang
bgs
Sri Karyawati
Luar biasa
Miss Typo
happy ending 👏👍
Fitria Syafei
sukses ya KK yang baik 😍😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!