10 tahun Anna dan Alam menikah dan mereka tidak pernah bertemu sekalipun, karena Anna harus melanjutkan pendidikan dan pengobatannya di Luar negeri.
Dan disaat Anna kembali, pernikahannya harus disembunyikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DASW BAB 17 - Keputusan Bersama
"Pricilla memang membutuhkan penanganan cepat. Tapi tindakan yang dokter Anna lakukan juga salah karena tidak sesuai dengan prosedur rumah sakit dan dokter Anton lebih salah lagi karena abai dengan pasien," ucap Amanda mengambil kesimpulan setelah perdebatan panjang yang terjadi di ruang rapat utama rumah sakit Medistra.
Anton dan Anna bersikukuh merasa mereka sama-sama benar. Bahkan Anton berulang kali menyalahkan Anna dan menjadikan Pricilla sebagai bahan praktek.
Anna tidak terima, karena itulah dia meminta waktu 2 hari untuk semuanya mengawasi perkembangan Pricilla, jika keadaan gadis itu baik-baik saja maka operasinya berhasil. Jika sedikit saja ada gangguan, Anna bersedia dikeluarkan dari rumah sakit ini.
Awalnya Pricilla dan kedua orang tuanya juga hendak dipanggil ke ruang rapat ini. Namun Alam menolak, yang terjadi dalam lingkup internal rumah sakit cukuplah mereka yang tahu dan menangani tanpa melibatkan pasien.
"Tapi jika Pricilla baik-baik saja, aku juga meminta dokter Anton untuk mendapatkan surat peringatan tingkat 1," ucap Anna dengan suaranya yang lantang, tak gentar sedikitpun. Bukan hanya Anton yang geram pada Anna, tapi Anna juga merasakan hal yang sama, dia juga sangat marah atas tindakan abai yang dilakukan oleh dokter Anton.
"Baiklah, keputusan sudah diambil sesuai dengan yang kita sepakati bersama," ucap Rudi, mengakhiri rapat kali ini.
Dan Anton semakin merasa takut. Melihat rekaman cctv saat Anna melakukan operasi dia tahu jika Pricilla pasti sembuh, Anton mengakui jika Anna melakukan operasi itu dengan sempurna.
Anton keluar paling akhir dari ruang rapat itu, dia melamun disana.
Dan lamunannya buyar saat mendengar suara seorang wanita memanggil namanya, tanpa melihat Anton sudah tahu jika itu adalah Maura.
"Dokter Anton, tenanglah, aku mendukungmu," ucap Maura, dia duduk disebelah Anton.
"Anda mendukung orang yang salah dokter Maura. Dokter Anna melakukan operasi itu dengan baik, dan kesalahan ku memang sudah abai," ucap Anton. Dikeadaan seperti ini rasanya memohon maaf adalah keputusan yang tepat dibanding berkeras kepala. Karena Anton sadar dia memang salah. Seminar yang dia adakan hanya untuk menambah citranya sebagai dokter bedah semakin baik, tanpa sadar jika dia juga telah mengorbankan nyawa seorang pasien.
Terlebih Pricilla adalah pasien jalur subsidi, dia tidak akan mendapatkan Fee ketika melakukan operasi itu. Lain halnya dengan jalur umum. Semua operasi yang melalui jalur umum para dokter akan mendapatkan bayaran tambahan. (Ini hanya di rumah sakit Medistra halunya Author)
Itu juga menjadi pertimbangan Anton untuk menunda dan melakukan hal yang lainnya. Lagipula sebenarnya Pricilla masih bisa bertahan hingga waktu malam. Hanya saja Anna yang ingin semuanya disegerakan.
"Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi selama 2 hari kedepan Dok, mungkin saja Pricilla mengalami gejala gagal operasi."
Anton terdiam, dia membuang nafasnya berat. Ini sama saja mengharapkan pasiennya kembali sakit, dan Anton pun tidak mengharapkan itu.
Tanpa memperdulikan Maura, Anton bangkit lebih dulu dan pergi dari sana. Meninggalkan Maura begitu saja.
Maura berdecih, merasa niatnya untuk membantu diabaikan oleh Anton.
"Ini kesempatan baik untuk membuat Anna dikeluarkan dari rumah sakit ini," gumam Maura.
Memberi sedikit obat mual pada Pricilla pasti tidak akan membahayakan nyawa pasien itu.
Maura tersenyum, "Jika Anton hanya diam saja, lebih baik aku yang bergerak," gumamnya.
semoga makin sukses thor
pasti jntung berdetak TDK karuan