Selepas Talak Tiga

" sial.. Siaaal...!" Dirga berteriak kencang hingga suaranya menggelegar memenuhi ruangan . pintu yang tak tertutup rapat membuat sebagian karyawan yang kubikelnya berada tak jauh dari ruang direktur bergidik ngeri . suara benda pecah akibat berhamburan berbenturan dengan lantai marmer turut mengiringi

" Hraaa...!"

sekretaris Kevin yang pada saat itu sedang berada didalam ruangan bersama dengan sang direktur , hanya diam tak bergerak , dengan wajah tanpa ekspresinya . menyaksikan kegilaan yang di lakukan oleh sang penguasa perusahaan dimana dia mendapat kan gaji besar di setiap bulan nya.

" kenapa Anda lebih senang mencari masalah Tuan , sudah memperingatkan Anda sebelumnya, tetapi Anda yang tidak ingin mendengar pendapat orang lain . di mana kebijaksanaan Anda yang dulu . kenapa kehilangan seorang istri bisa merubah watak seseorang ?"

gumam Kevin dalam hati. melihat tuannya seperti itu Kevin merasa kasihan, tetapi dia juga tak bisa melakukan apapun untuk menolongnya. apa lagi kesalahan memang ada pada tuannya .

" Anak satpam itu benar benar harus dikasih pelajaran !" teriak Dirga . Dia teringat pertemuan nya dengan Agung beberapa saat yang lalu .

flash back on

" Maaf Tuan ! tuan Agung Prasetyo dari GOLDEN EYE ingin bertemu !" lapor sekretaris Kevin .

" Jangan panggil dia Tuan, dia tidak layak untuk itu !" bentak Dirga pada Kevin . matanya melotot tajam , seakan ingin menguliti sekretaris nya itu . tatapan nya pada laptop di hadapan nya buyar karena kedatangan Kevin .

bukan tanpa alasan Dirga tiba tiba marah pada sekretarisnya . tetapi dia sedang sangat marah karena usahanya untuk merecoki seseorang yang masuk dalam daftar kebenciannya telah gagal . dan sekarang sekretaris nya melaporkan orang yang paling di bencinya di seluruh dunia itu tiba tiba hadir di sana .

" Apa Anda tidak ingin menerima kedatangan saya tuan Dirga Wijaya yang terhormat ?!". satu suara menginterupsi keduanya .

" Anak satpam tetap saja anak satpam. meski seseorang telah mengangkat derajat nya . apa ini sosok yang menjadi pilihan dari tuan muda Iskandar untuk menjadi pendamping adiknya . orang yang kurang ajar , dan sama sekali tidak punya sopan santun ?!"

Dirga melotot tajam pada sosok yang nekad menyelonong masuk ke dalam ruangannya padahal dia belum memberikan ijin untuk itu . baginya Agung sangat lancang .

" Saya akan sopan pada orang yang tepat , dan begitupun sebaliknya , saya akan kurang ajar pada orang yang layak menerima sikap seperti itu !" jawab Agung santai . bahkan dia langsung duduk di kursi yang ada di depan meja Dirga tanpa di persilahkan .

Dirga melonggarkan dasinya. kedatangan anak dari mantan satpam dirumahnya itu benar benar membuatnya merasa gerah . lalu menyandarkan punggungnya pada kursi kebesaran nya . dia tak boleh terpancing emosi kan .

Dirga tiba tiba menyeringai licik . Agung sendiri yang datang ketempat ini . dan ini adalah kandangnya. dia akan mencoba untuk memprovokasi laki laki di hadapannya itu untuk berbuat onar . agar dia bisa menunjukkan sifat asli Agung pada Jameela nanti .

" Jadi ada apakah tuan anak satpam yang sekarang sudah naik status menjadi CEO ini datang kesini , apa kau sudah merasa gagal . ternyata kau baru sadar kan kalau otak kecilmu itu tidak akan mampu beradaptasi dengan tumpukan berkas perusahaan? kau itu lebih cocok duduk di pos satpam di dalam gerbang rumahku !" ucap Dirga sarkas .

Agung menengadahkan tangan kanannya pada sekretaris Toni yang berdiri di belakang nya .

" saya harap Anda segera.menghentikan kecerobohan Anda , sebelum.Anda menyesalinya !" ucap Agung menekankan suaranya . seraya melemparkan berkas yang baru di ulurkan rkan oleh sekretaris Toni padanya .

Agung mendatangi perusahaan Dirga Wijaya setelah berhasil menuntaskan masalah dalam.perusahaan nya . masalah yang dia tahu itu adalah hasil sabotase yang di ciptakan oleh mantan suami istrinya , sekaligus juga mantan majikannya itu .

 sekretaris Toni berdiri tegak di belakang Agung dengan melipat tangan di belakang punggung , menatap datar ke arah tuan Dirga Wijaya, Pria yang beberapa bulan silam pernah menjadi target perlindungan dari bodyguard rahasia milik Tuan muda Agam Iskandar. semasa masih berstatus menantu keluarga Iskandar itu , kini berubah status menjadi salah satu target perlawanan.

" Kau mengancam ku ?!" tatapan Dirga menyorot tajam setelah membaca apa yang ada dalam berkas itu . dia tidak menyangka akan begitu cepat perbuatannya terbongkar .

" tidak , saya hanya kasihan pada istri saya , jika dia mendengar apa yang telah Anda lakukan, tidak bisa di bayangkan seberapa besar kecewa nya dia !" jawab Agung kembali menekankan suaranya . sambil bersandar di kursi dan memutar kursi itu ke kiri dan kanan . satu pahanya menumpuk di atas paha yang lain , dan jemari tangan nya saling terkait , dengan dua siku bertumpu di atas tangan an kursi .

 Dirga melihat perbedaan yang sangat jauh antara pria di hadapannya itu saat ini dengan lima bulan yang lalu . bahkan dari suaranya sama sekali tak ada nada rendah diri berhadapan dengan nya yang telah malang melintang di dunia pebisnisan .

" Hentikan perbuatan anda sampai disini , dan saya akan melupakan hal itu karena mengingat Anda adalah sosok yang pernah menjadi orang penting dalam hidup istri saya . tapi jika anda tidak juga mau berhenti jangan salahkan saya jika saya tak lagi merasa sungkan pada Anda !!!" ucap Agung tegas , sorot.matanya tajam penuh intimidasi.

" KURANG AJAR !!" teriak Dirga sambil melempar berkas dalam genggamannya ke wajah Agung . Dirga tidak terima di ancam oleh seorang anak bawang dalam dunia bisnis . lebih tidak terima lagi karena Agung selalu menekankan kata istrinya .

" Kau itu hanya seorang anak kemarin sore , kau berani mengancam ku . ingat statusmu itu yang hanya seorang anak satpam . jangan besar kepala bahwa Jameela akan terus berada di sampingmu , atau jangan berpikir jika kakak ipar ku akan terus berada dipihakmu !!!" ke marahan Dirga meluap .

" interupsi !!!" Agung mengangkat tangannya ." mantan . hanya mantan kakak ipar . sudah bukan lagi kakak ipar Anda . jangan berpura pura lupa jika hubungan di antara kalian semua sudah berakhir !" Agung menegaskan

" Dasar pencuri ...!" maki Dirga " Kau yang sudah mengambil mereka semua dariku . kau menyalahi kesepakatan . kau manusia rakus . apa TAHTA itu terasa begitu nikmat bagimu hingga kau menjadi serakah ? Aku akan berikan singgasanaku ini jika kau mau , tapi kembalikan istriku !!" teriak Dirga

" Sayangnya saya tidak tertarik dengan tawaran Anda . lagi pula saya tidak pernah memainkan diri saya menjadi seorang CEO . saya hanya menganggap itu sebagai tanggung jawab , dan yang terpenting , Jameela bukan barang yang bisa dijadikan alat tukar tambah . dan satu lagi . saya tidak mencuri , saya juga tidak merebut Jameela dari siapapun . anda lah yang telah melepasnya !" Agung tetap bicara dengan tenang .

" Cih ... munafik . aku tahu kau hanya pura pura baik di depan mereka .!" ejek Dirga sinis .

Agung tersenyum mendengar ejekan itu , "ada istilah maling teriak maling apakah Anda termasuk salah satunya ?" balas Agung .

" Terserah kau mau bilang apa , satu yang pasti , Jameela itu bekasku. aku tidak menyangka kau sebahagia itu mendapat barang bekas !" Dirga masih mencoba untuk memprovokasi Agung

" ha ha ha ... !" tetapi Agung malah tergelak

" Dan yang baru saja Anda sebut bekas itulah yang masih Anda kejar hingga saat ini !" jawab Agung " hingga seorang Dirga Wijaya yang terhormat rela berbuat curang untuk mendapatkan nya kembali. tapi saya tak akan diam saja . ingatlah jika Anda tak juga berhenti , jangan salahkan saya jika rasa kecewa yang ada di hati Jameela akan tumbuh semakin subur dan berubah menjadi KEBENCIAN !" tekan Agung dengan suara dinginnya . lalu beranjak dari kursi itu . melangkah pergi , di iringi sekretaris Toni yang sigap di belakangnya.

Agung tahu sabotase di GOLDEN EYE adalah ulah Dirga . mantan suami dari istrinya itu memprovokasi para investor GOLDEN EYE untuk menarik investasi mereka . tetapi tampaknya Agung bukan orang yang bisa diremehkan . Dengan kegigihannya dia bisa membuat keadaan kembali seperti sediakala

pernah Agung ingin membalik keadaan, dengan merebut investor yang tergabung di perusahaan Dirga . tetapi urung . dia masih memandang Dirga sebagai orang pernah memberikan gaji pada ayahnya selama bertahun-tahun.

flash back off