NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Tornado api

Cahaya menyelimuti Ratu peri menyembuhkan luka yang dia dapatkan dari serangan [Roaring thunder]. Kemudian Ratu peri terbang tinggi di udara, melihat gerakannya aku mengetahui jika monster bos itu berniat menyerang menggunakan sihir dari jarak jauh.

“Dia waspada terhadap serangan teriakanmu.”

Aku segera menarik Nia untuk berlindung di belakang peti mati. Awalnya Nia sempat ingin menolak karena peti mati yang hendak dijadikan perisai terlihat begitu rapuh, tapi dia tidak mengatakan apapun dan memilih untuk percaya padaku.

Begitu selesai merapal mantra, Ratu peri segera menyerang dengan sihir angin puting beliung yang memporak porandakan ladang bunga. Aku dan Nia merasa kesulitan untuk bertahan dari hembusan angin yang dapat mencabik-cabik kulit kami.

Namun beruntungnya peti mati yang tidak dapat dihancurkan ini melindungi kami sehingga luka yang kami terima tidak begitu besar.

“Sekarang bisakah kau menggunakan senjata rahasia mu?.” desak Nia.

“Tidak!, jeda waktu penggunaan senjata ini sangat lama, membuatku hanya bisa menggunakannya sekali dalam pertempuran. Karenanya aku tidak bisa menggunakannya secara sembarangan.”

Satu serangan penentuan yang bisa menyelamatkan kami harus dilakukan dengan sempurna, karena jika gagal maka nyawa Kamilah yang akan menjadi taruhannya.

“Lalu apa yang harus Kita....”

Nia berhenti saat serangan ratu peri kembali menyerang kami. Kali ini ratu peri menembakkan sihir dengan elemen api, membuat kamu berdua merasa seperti sedang dipanggang di dalam oven.

Nia mengeratkan giginya menahan sengatan hawa panas yang membakar kulitnya. Dengan nyanyian, aku memulihkan kesehatan Nia yang hampir hampir menyentuh zona merah.

“Terimakasih.” ucapnya yang terlihat putus asa.

Setelahnya aku mengatakan rencanaku pada Nia. Kami berdua menyusun strategi bersama untuk membuat ratu peri turun mendekat hingga masuk dalam area serangan senjata rahasia.

Di atas langit Ratu peri yang telah menggunakan sihir apinya merasa jengkel saat melihat peti mati yang dia coba bakar ternyata masih bertahan dari serangannya. Ketika ratu peri hendak menggunakan serangan sihir yang lain, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sebelumnya telah membuatnya terluka fatal.

Teruskan [Roaring thunder] mengakibatkan ledakan yang sangat kuat, membuat debu berhamburan ke udara menutupi permukaan tanah. Ratu peri tersenyum mengejek karena berpikir jika aku telah melakukan sesuatu yang sia-sia. Karena mudah bagi Ratu peri untuk melenyapkan semua debu yang menghalangi penglihatannya.

Hanya dengan satu kibasan satap semua debu yang mengurangi jarak pandang seketika lenyap. Ratu peri tertawa mana kala melihat peti mati yang masih berada di tempatnya seakan pemiliknya tidak berhasil kabur.

Ratu peri berniat melanjutkan serangannya, tapi kali ini bahkan yang jauh lebih kuat dan masif, sehingga kedua manusia yang telah membantai anak-anaknya tidak memiliki kesempatan untuk bisa bertahan.

Begitu mantra diucapkan seketika belasan lingkaran sihir muncul di sekitar Ratu peri. Ratu peri tersenyum penuh kegilaan saat melihatku yang keluar di balik peti mati seakan ingin menyerahkan diri.

“Ini pasti akan menarik banyak perhatian.” tapi yang aku khawatir bukalah terbunuh oleh Ratu peri, melainkan efek dari mengalahkan monster tingkat bos di hari kedua semenjak tutorial dimulai.

Ratu peri tidak akan menerima gencetan senjata karena aku dan Nia telah membunuh semua anaknya. Tanpa ragu ratu peri menembakkan sihirnya berupa sihir tornado angin tingkat menengah dan sihir hujan api tingkat menengah.

Kedua sihir yang saling bersinergi menghasilkan tornado api yang sangat besar. Meskipun peti mati tidak dapat dihancurkan, tetap saja aku akan terbunuh jika tertelan oleh pusaran api itu.

Aku hanya berdiri diam saat tornado api semakin mendekat, hawa panas yang membakar mencoba menarik ku dengan kekuatan yang semakin kuat saat jaraknya semakin mendekati.

“Sekarang semuanya tergantung padamu.... Esta.”

Tatapanku tertuju pada sesuatu yang meluncur dari atas langit, jatuh menukik turun menuju ratu peri. Nia menggunakan glaider yang terbuat dari daun bersiap melakukan serangan kejutan pada Ratu peri.

Beberapa saat sebelum, aku menggunakan kemampuan [Chthonic Breeding] dari tubuh utama Rotten Root yang bisa menciptakan semua jenis Forest child tahap awal menggunakan pengorbanan jiwa.

Dengan kemampuan tersebut aku menciptakan Winggedleaf, monster tipe tanaman yang berbentuk seperti ikan pari namun terbuat dari daun yang sangat besar. Saat monster itu menempel pada punggung Nia membuatnya terlihat seperti sayap.

Terakhir, aku menggunakan 25 koin emas untuk membeli pedang dengan kualitas terbaik di toko yang kemudian aku berikan padanya. Nia terlihat begitu senang menerima pedang itu, tapi eksperimennya berubah menjadi masam setelah aku mengatakan jika pedang itu hanya aku pinjamkan padannya.

Setelah persiapan selesai, sekarang saatnya untuk memulai rencananya menjatuhkan Ratu peri.

Menggunakan kemampuan [Roaring thunder] aku meledak area sekitar agar debu yang dihasilkan dari ledakan dapat menutupi tempat kami bersembunyi. Tujuannya bukan untuk mengulur waktu, tapi agar Ratu peri menggunakan sihir angin meniup debu sekaligus Nia di bersamanya.

Aku mengingat bagaimana wajah Nia begitu senang saat terbang ditiup angin, dia bahkan hampir berteriak kegirangan tapi beruntung dia masih ingat jika sedang berusaha melakukan serangan kejutan sehingga tidak seharusnya membuat keributan.

Nia menukik turun, menggunakan bobot tubuh untuk meningkatkan kecepatan. Di saat yang tepat dua membuka sayap Winggedleaf yang menempel di punggungnya membuat Nia dapat terbang memanfaatkan hembusan angin.

“Rider Kick!” Nia berteriak keras saat melancarkan serangan berupa tendangan pada ratu peri yang tengah memperhatikan arah lain.

Seharusnya serangan itu akan menjadi serangan telak yang melukai sasarannya dengan sangat fatal. Namun pertahankan dari monster bos tidak bisa diremehkan.

Brak! Tendangan Nia yang memiliki kecepatan dan bobot berat bahkan tidak mampu melukai sang Ratu Peri. Serangan itu justru membuat kaki Nia patah.

Gadis itu meringis menahan rasa sakit pada kakinya, tapi rasa sakit itu bukan seberapa dibanding dengan perasaan khawatir karena serangannya tidak berhasil menumbangkan ratu peri.

{Kau masih memiliki kesempatan}

“Lia?”

Aku berkomunikasi menggunakan [Spirit Wisper].

{Gunakan udara panas untuk membuatmu terbang, lalu serang sayap Ratu Peri agar dua terjatuh}

Aku menatap tornado api yang semakin mendekat. Dia atasnya ratu peri bersiap menggunakan sihirnya untuk menyerang Nia.

“Aku pikir itu akan sedikit sulit...”

{Sulit bukan berarti mustahil bukan?}

“Yeah, seakan ada cara lain yang lebih baik.”

Ratu peri menggunakan sihir hujan api yang membuat puluhan bola apa berjatuhan dari langit. Udara panas yang diakibatkan oleh hujan api dimanfaatkan Nia untuk terbang. Dia menghindari setiap bola api dengan begitu leluasa seakan Nia memang memiliki keahlian dalam penerbangan.

Saat semakin dekat dengan Ratu peri, Nia segera menghunuskan pedangnya. Serangan Ratu peri berhasil dia Hindari, lalu segera memberikan serangan balasan dengan menterang sayap ratu peri.

Kreeeeek! Ratu Peri menjerit kesakitan ketika sayapnya terluka. Monster itu semakin turun ketika sayapnya berhasil dilukai, dia hampir terjadi masuk kedalam pusaran tornado api ciptaannya sendiri.

Menyadari jika Ratu peri bisa dikalahkan dengan memasukkannya kedalam tornado api membuat Nia semakin bersemangat untuk mematahkan sayap Ratu peri.

Nya menyambar bagaikan seekor elang, setelah berhasil melukis Ratu peri, Nia pun segera menjauh menghindari serangan. Dia berhasil beberapa kali menyerang satap ratu peri dengan cara yang sama membuat ratu semakin mendekati pusaran tornado.

Tapi cara yang dia lakukan bukannya tanpa resiko. Selain ratu peri yang bisa membaca pola serangan Nia, sehingga memaksa Nia untuk menggunakan cara berbeda di setiap serangannya. Juga semakin Ratu peri mendekat ke arah tornado, berakibat Nia merasakan hawa panas menyengat menyengat yang mulai membuatnya terbakar.

Wajahnya dipenuhi oleh keringat, Winggedleaf di punggungnya sudah separuh terbakar. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Nia untuk melakukan serangan. Di bawahnya Ratu peri berusaha melindungi sayapnya yang hampir patah.

“Hanya ada dua kemungkinan, kau atau aku yang akan bertahan.”

Nia kembali menukik turun dengan cepat merasakan udara panas yang mulai membakar sayap Winggedleaf. Dia tahun meskipun berhasil mematahkan sayap Ratu peri, dirinya juga tidak akan bisa kembali naik ke atas memanfaatkan udara panas dikarenakan Winggedleaf akan mati terbakar.

Tapi meskipun nyawanya menjadi taruhan, Nia masih tetap akan melakukannya.

Ratu peri menggunakan sihirnya untuk mengendalikan pusaran tornado api dibawahnya. Empat ular api berukuran besar tercipta dari sihir itu dan segera mengarahkan taringnya pada Nia yang tengah meluncur turu.

Setiap serangan ular api berhasil Nia hindari, bagus itu seakan tidak terhentikan. Ratu Peri bersiap menghadapi serangan Nia, tapi seperti sebelumnya dimana serangan Nia tidak dapat tertebak, kali ini pun demikian.

Nia langsung melempar pedang yang aku pinjam. Pedang itu dengan tepat melukai sayap Ratu peri dan membuatnya patah. Meskipun sempat membuat ratu peri terjatuh, tapi monster itu masih bisa bertahan dengan memanfaatkan sihir angin dan satu sayapnya yang tersisa.

Tetapi Nia sudah tahu jika keadaan seperti ini mungkin akan terjadi. Karena itu dua sudah mempersiapkan rencana cadangan.

Aaaaaaa! Nia masuk semakin dalam ke dalam tornado api, menggunakan tubuhnya sendiri untuk mendorong ratu peri masuk kedalam pusaran.

1
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
Adrian Syifa
author lanjut dong

sambil nunggu sabil bedah karya author dulu

bye thor jaga kesehatan dan tetap semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!