NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 4

Mora di kelas dengan mata pelajaran yang sudah dia kuasai membuat dia bosan, sehingga setiap kelas Mora tertidur. Guru yang mengajar Mora sudah merasa kesal hingga dia melaporan kepada kepala sekolah dan waki kelasnya. Mora yang sedang tidur dikelas di panggil oleh wali kelasnya. “Ada apa pak Jona membangunkan aku,”ucap Mora setelah dia membuka matanya.

“Ikut dengan bapak Mora,”kata Jona. Mora mengikuti pak Jona hingga didepan ruang kepala sekolah dan pak guru bahasa inggris dan matematika juga ada disana. “Mora bapak tanya kepada kamu apa selama ini kamu tidur dikelas,”ucap Pak Tarka kepala sekolah di SD Cahaya.

“Iya pak,”ucap jujur Mora.

“Kenapa kamu tidur, apa kamu tahu kalau kamu tidur itu tidak menghargai bapak dan ibu guru yang telah mengajar kamu selama ini,”ucap Pak Tarka.

“Saya tidak begitu pak, hanya saja aku merasa bosan dengan kelasnya sampai aku tertidur,”ucap Mora.

“Itu hanya alasan kamu saja bukan Mora,”ucap Ibu Matematika.

“Tidak ibu memang benar aku bosan karena aku sudah memperlajari semuanya dan sekarang aku sedang belajar tentang kelas yang lebih tinggi seperti di SMA,”ucap Mora. Tapi mereka yang mendengarnya merasa tidak percaya, Mora yang melihat itu langsung berkata,”Ibu dan bapak bisa mengetes saya dengan soal ujian nanti. Jika memang saya dengan mudah akan mendapatkan nilai sempurna nantinya.”

Guru Matematika dan Bahasa inggris mulai memberikan soal kepada Mora pada saat itu juga untuk memastikan kalau Mora memang sudah mempelajarinya. Soal telah didepan mata Mora dia mulai mengerjakan dengan sangat santai dan percaya diri. Setengah menit telah berlalu, Mora dengan percaya diri memberikan lembaran jawaban kepada kedua guru kalau dia sudah selesai. “Apa kamu yakin sudah mengerjakan soalnya dengan baik Mora,”ucap ibu guru.

“Sudah ibu silakan diperiksa,”kata Mora dengan wajah tersenyumnya. Setelah di cek soal yang dikerjakan oleh Mora semuanya benar semua,”Bagaimana kamu bisa mengerjakan semua ini?.” kembali mereka mencoba tes dengan tingak kelas 6 SD untuk Mora untuk memastikan kembali. Dimana soalnya adalah perkiraan untuk ujian kelulusan nantinya. Mora yang kembali mengerjakan soal dengan baik membuat mereka yang melihat langsung memeluk Mora.

Kepala sekolah dan Wali kelasnya ingin memberitakan soal Mora yang anak jenius. Tapi Mora melarangnya karena dia ingin hidup dengan damai dengan menyembunyikan kemampuan itu.”Apa kamu yakin ingin menyembunyikannya,”ucap pak Tarkan.

“Iya aku yakin jika bisa tolong buat nilai saya yang bagus menjadi jelek agar ayah saya tidak tahu tentang diriku yang jenius ini,”ucap Mora. Pak Tarkan dan pak Jono yang tidak tahu kenapa Mora melakukan itu hanya bisa mengikuti keinginan dari Mora. Setelah urusan sekolah telah selesai kehidupan yang damai terjadi.

Sepulang sekolah Mora yang pergi ke perpustakaan mengembalikan buku dan meminjam buku di hari sabtu. Waktu terus berlalu karena hari itu hari yang damai saat Mora telah tiba di perpustakaan kota. Mora mencari buku yang akan dia pinjam dan akan dia baca di tempat itu. Setelah semua pelajaran SMP telah di pelajari dengan baik Mora ingin mengetehui pelajaran SMA.

Mora yang asik membaca buku tidak tahu kalau perpustakaan akan segera tutup. Jika tidak diberitahu oleh petugas kalau perustakaan akan segera di tutup karena sudah waktunya tutup. Mora yang sudah mengembalikan buku pergi ke petugas untuk meminjam buku.”Mora kamu sekarang meminjam buku anak SMA ya?,”ucap petugas perpus yang sudah tahu tentang Mora. Karena sejak kelas 1 SD mora selalu datang di hari sabtu dan minggu untuk membaca.

Malam tiba dimana Mora pulang ke rumah awalnya. Tapi melihat warnet dia ingin masuk ke sana setelah pergi ke petugas penjaga kalau dia ingin memesan satu tempat yang tertutup. Petugas warnet yang melihat Mora berkata,”Apa kamu memiliki uang untuk membayarnya?.”

Mora yang tersenyum berkata,”Ada kok kakak.” Mora diberikan nomer ruangan untuk bisa dimasuki oleh Mora. Di dalam ruangan Mora mulai menghidupkan komputernya segera dia mencari berita terkini. Tapi berita yang baru saja hangat adalah tentang Bela yang mendapatkan penghargaan musik. Mora membaca berita itu tidak terlalu tertarik hingga dia mencari berita tentang desa Bintarasari.

Sejumlah berita biasa muncul dengan beberapa informasi kalau ada sekolah SMA yang dimana mereka selalu membuat masalah dengan sekolah lain. Itu juga karena ada berita kalau ada dua anak SMA dari kota yang baru saja pindah. Dimana kedua orang itu dikatakan dalam berita adalah putra dari seorang mafia dalam perusahaan Mitra Jaya.

“Perusahaan Mitra Jaya,”ucap Mora yang merasa tertarik.Setelah selesai mencari tahu lebih lanjut Mora menyelidiki identitas kedua bocah itu. Tapi saat hendak mencari tahu waktu sudah habis membuat Mora harus kembali ke rumah. Mora keluar dan menghapus semua pencarian yang ada di dalam komputer dengan baik.

“Kak berapa yang harus aku bayar,”ucap Mora didepan kasir.

“Tunggu sebentar saya cek dulu nomer kamu ya dek,”ucap petugas kasir. Setelah mengecek dan menjumlahkan semuanya dari waktu datang hingga selesai apa saja yang diakses petugas kasir itu memberikan notanya kepada Mora.

Mora melihat jumlahnya dan mengambil uang di tasnya segera dia memberikan kepada petugas kasir dia juga berkata kalau dia besok akan datang lagi setelah pulang dari perpus. Jadi menyuruh petugas kasir untuk menyiapkan tempat untuk dia saat sore tiba. Mora keluar dari warnet segera dia pulang dengan berjalan dengan wajah tersenyumnya. Walaupun saat itu malam dan banyak orang tinggi yang tidak dikenal Mora sama sekali tidak takut.

Saat hendak melewati jalan yang biasa dia lewati tampak ada seorang bocah laki-laki yang dikejar oleh berbaju hitam. Mora hanya menebak kalau yang mengejar bocah itu bukan orang biasa saja. Mora merasa kasihan dan segera dia menyeret bocah itu saat mata orang berbaju hitam sedang sibuk mencari dengan diam-diam.”Kamu diam dulu agar tidak ketahuan,”ucap Mora dengan suara kecil.

Bocah itu hanya menganggu saja hingga orang berbaju hitam itu pergi dan tidak tahu ada dimana. Setelah mereka selamat Mora berkata,”Apa kamu baik-baik saja dan mereka itu siapa sampai mengejar kamu?.”

“Aku tidak tahu siapa mereka tapi mereka untuk membunuhku,”ucap bocah laki-laki.

“Apa membunuh kamu, tapi kenapa. Apa kamu tidak memiliki pengawal untuk menemani dan menjaga kamu,”kata Mora lagi. Bocah laki-laki itu belum sempat untuk menjawab, karena pengawalnya datang menjemput dengan wajah gelisah. Mora hanya melambaikan tangan saja dan segera mereka berdua berpisah. Mora yang kembali pulang sudah ditunggu oleh kakeknya didepan pintu.”Kamu sudah pulang tidak terjadi apa-apa bukan saat kamu pulang,”ucap kakeknya.

Mora hanya mengelengkan kepalanya saja hingga mereka berdua masuk untuk makan malam. Dimana hari itu kakek menyiapkan daging karena baru saja diberitahu oleh pak Tarkan dan Pak Jona kalau nilai Mora bagus. Tapi kakeknya juga bertanya,”Kenapa kamu ingin menyembunyikan nilai bagus itu kepada orang lain?.” Apa yang akan dijawab oleh Mora kepada kakeknya?.

1
Yuliawati Sajo
vpeek bcanya skip aja terakhir
Yuliawati Sajo
hadeee klmaan bnyk misteri dtmbh tokoh utama mny jnius tp mdah ditindas
Amelia
lanjut Thor
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!