"Kamu harus!" Perintah Mama Angel.
"Dengar, itu!" bentak Clara.
Plak!
Suara tamparan terdengar di kamar itu.
Ya, Papa Jordan menampar anak pertamanya, Sandra.
"Setuju atau tidak bukan pilihanmu, aku yang menentukan!" Suara keras Papa Jordan disana.
"Ganti bajumu, malam ini harus berjalan lancar," lanjutnya dengan suara yang masih tinggi.
Setelah kepergian semuanya dari kamarnya. Langsung mengunci dan tangis air matanya mengalir deras, sakit di wajahnya bukan seberapa. Tapi paksaan yang selalu di berikan oleh kedua orang tuanya. Inilah batasannya.
Apakah Sandra mampu bertahan? Kehidupannya akankan berakhir bahagia???
Simak kisahnya, jangan lupa tanda jempol kalian guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
"Kamu kesini?" Tanya Sandra.
"Menyusul istri sendiri apakah tidak boleh?" Tanya Ken yang sudah di depan Sandra.
"Ayo makan," ajak Sandra yang tidak peduli menjawab pertayaan Ken.
"Hah! Sandra berani juga!" ucap Jessica kaget perubahan Sandra pada Ken.
Berempat akhirnya makan di restoran jepang yang di pilih Sandra, Ken hanya manut saja sesuai keinginannya.
Setelah selesai makan dan akhirnya mereka memutuskan pulang, mobil Sandra di bawa oleh Jessica. Carli yang akan membawa pasangan pengantin itu ke apartement mereka.
Ternyata saat tiba di lobby apartementnya, disana ada Angel yang menunggunya. Lalu menghampiri keduanya, sedang melangkah masuk.
"Sa, Tuan Ken," sapa Angel.
"Tumben, pasti ada maunya," gumam dalam hati Sandra.
"Eh, Mama. Ada apa malam malam kemari?" Tanya Sandra basa basi.
"Mau nengok kamu, Sa." jawabnya palsu.
"Ikut ke atas, Ma." pinta Sandra yang sudah di setujui oleh Ken dengan bahasa tatapan diantara mereka.
Terperangah fasilitas apartement yang di dapat oleh Sandra membuatnya sangat iri didalam hati Angel. Seharusnya Clara yang menikmati ini, tapi dengan bodoh anaknya tidak mau dengan alasan buta oleh Ken.
Padahal buta bukan berarti jadi rintangan terbesar untuk menjadi orang kaya. Terus saja sepanjang jalan ke tempat Sandra, Angel merasa bodoh anaknya itu.
Bahkan lebih tercengangnya lagi isi dan fasilitas di apartement Sandra semuanya barang barang mahal.
"Aku harus baik baikin Sandra demi uang, aku harus menikmatinya juga. Tidak sudi jika hanya dia sendiri yang menikmati semuanya," gumam dalam hati setelah du ruang tamu apartement Sandra.
"Diminum, Ma," pinta Sandra yang membawakan jus jambu untuk Angel.
Sementara Ken masuk ke dalam kamarnya setelah di antar oleh Sandra.
"Sebentar, Ma. aku harus siapkan baju untuk suamiku dulu," alasan Sandra yang masuk kembali ke kamar setelah memberikan minuman.
"Iya, Sa." jawab Angel.
"Lama sekali, Sayang," peluk Ken saat Sandra sudah menutup pintu kamarnya.
"Aku kira sudah mandi, ternyata-" terputus ucapan Sandra karena Ken sudah menciumnya saat ini.
"Jangan banyak alasan, cepat usir nenek tua itu. Aku tidak suka," perintah Ken.
"Tunggu, Ken. Aku mau tau tujuan kemari," ucap Sandra.
"Tapi aku membutuhkanmu, Sayang. Masa kamu lebih memihaknya di banding kepadaku," rengek Ken.
"Ih!!! Sejak kapan jadi manja begini," dalam hati Sandra.
Wajah Sandra tanpak heran sikap Ken yang sudah terlihat bucin akut, padahal Sandra tidak pakai pelet atau guna guna untuk memperdaya dia.
"Jangan macam macam, atau tidak akan mendapatkan jatah, mau?" ancam Sandra.
"Ga, Sayang. Aku cuma satu macem aja sama kamu," jawab Ken.
"Ken, menurut atau ," terputus ucapan Sandra yang langsung Ken masuk kamar mandi.
Ha!
Ha!
Ha!
Tertawa Sandra yang menutup mulutnya, jangan sampai Ken menyadari itu.
Bak anak takut kehilangan ibunya, di ancam satu kali langsung nurut.
Itulah Ken, si bucin akut.
Sandra sudah menyiapkan celana tidur Ken dan dalamannya seperti biasanya di atas tempat tidur. Barulah Sandra keluar kembali untuk bertemu Angel yang menunggu di sana.
Ken memang tidur tidak memakai pakaian, bertelanjang dada dan boxer. Bahkan bisa bu gil dan malas memakai selesai kain di tubuhnya.
"Ada yang bisa aku bantu, Ma?" Tanya Sandra saat sudah duduk berdua dengan Angel.
"Mama mau minta uang padamu, secara kamu kan istri dari milyader. Pasti uang tidaklah masalah, karena membantu keluarga yang sedang sulit. Terlebih Mama yang sudah membesarkanmu, Sa," ucapnya yang sangat mudah untuk di ucap Angel. Dan melupakan apa yang telah terjadi sebelumnya.
Enteng sekali mulut manis Angel meminta uang padanya, tidak ingat dengan meminta Sandra menikah menggantikan Clara, sebagai bentuk pemaksaan atas nama balas budi sebagai anak yang sudah dibesarkannya. Walau tidak dengan kasih sayang, penyiksaan dan pemoro tan.
Sandra tersenyum, bingung mau jawab apa. Tapi apakah berani Mama nya itu berbuat arogan bila ada Ken? Penasaran Sandra.
"Ma, aku ada uang tapi sedikit. Ken hanya memberikan uang secukupnya saja. Hanya gaji ku yang utuh," jawab Sandra.
"Mama ga percaya, Sa. Kamu itu sepertinya di sayang oleh Tuan Ken, masa hanya segitu yang diberikannya," selidik Angel.
"Jika Mama ga percaya tanyakan saja, buktinya hari ini belanja buat kebutuhan setiap hari sama Ken, itupun baru dia yang bayar," jawab Sandra.
Memang benar sih pulang sama Ken, tapi di susul ya. Biar saja supaya Angel tahu rasa di kerjai oleh Sandra.
Pas sekali belanjaan yang di bawanya masuk hanya sayuran dan beberapa makanan kaleng dari supermarket di mall itu. Semua belanja mahalnya Carli yang akan membawa ke atas, karena ada di bagasi mobil Sandra.
"Sampai segitunya, Sa. Pelit sekali suamimu itu," ucap Angel yang tidak percaya jika Ken sangat pelit.
"Ya, Ma. Jika tidak pelit mana mungkin aku masih bekerja saat ini, sudah pasti aku menikmati hujan uang darinya," ucap Sandra yang mengecilkan suaranya.
"Tapi jangan sampai Ken tahu dan tersinggung, Ma. Bisa gawat nanti jatahku akan tidak di berikan," bisik Sandra di telinga Angel.
Melongo Angel dengan ucapan Sandra barusan. Ada syukurnya Clara tidak jadi menikah dengannya, jika benar sudah pasti akan tersiksa, gaya glamornya itu dan suka shopping tidak bisa di tahan.
"Rasakan itu!" gumam dalam hati Sandra.
Sangat menikmati akting yang di suguhkan Sandra di depan Angel, walau bukan seorang aktris tapi layaklah jadi pemeran utama di sandangnya. Bisa dapet oskar, lumayanlah.
"Lalu, Mama gimana, Sa. Butuh uang?" pelan suara Angel akibat pengaruh Sandra.
"Memang butuh berapa, Ma?" Tanya Sandra.
"2M," jawab Angel.
"Hah! Banyak banget, Ma. Ga ada, emang buat apa?" Tanya Sandra.
2 M bagi Sandra mudah di dapat dengan cepat dari Ken, tapi tidak akan diberikan kepada Angel. Uang itu sangat banyak untuk Angel, kebutuhannya bisa lebih berbulan bulan akan habis. Pasti ada yang tidak beres.
"Clara sakit, dan butuh pengobatan secepatnya," bohong Angel.
"Sakit? Sakit apa, Ma? Sandra nanti tengok," ucap Sandra.
"Perutnya, Sa. Perlu segera di periksa total dan penanganan khusus. Mama belum jelas, hanya minta di sediakan 2M," bohongnya Angel membawa sakit Clara untuk memuluskan tujuannya untuk mendapatkan uang.
"500 juta, itu uang gajiku saja. Dan aku tidak punya lagi," jawab Sandra.
"Usahan minta Ken, Sa. Apakah bisa? Kasian adikmu, Sa? Butuh pengobatan secepatnya," pintanya.
"Bilang sendiri, Ma. Aku tidak berani," jawab Sandra.
"Mana suamimu, Sa. Apakah udah selesai, biarkan Mama bicara dengannya," pinta Angel.
"Sa," panggil Ken dari dalam.
"Sebentar, Ma. Ken panggil aku," ucap Sandra yang langsung meninggalkan Angel sendiri.
"Si*l! Masa 500 juta aja, mana cukup!" gumam dalam hati Angel.
...****************...
Tinggalkan jejak kalian ya.
Subscribe dan komentar ya.
