I Was Reincarnated Into Another World With A Goddess

Setelah satu bulan lamanya pertempuran masih terus berjalan, tapi yg membuat ku sedikit bingung adalah kenapa sekte Pedang Ungu masih belum mengirim bala bantuan.

Kabar tentang sekte Pedang Emas yg sedang diserang oleh Sekte Naga Hitam harusnya sudah tersebar luas.. dan harusnya sudah di dengar oleh sekte Pedang Ungu..

Tapi mereka tidak mengirim bantuan sama sekali, ini membuatku sedikit pusing..

Aku terus berjalan kesana kemari dengan perasaan khawatir dan raut wajah yg tak karuan..

Melihat ku yg terus berjalan kesana kemari tak henti henti membuat Qingzhu kesal dan akhirnya bertanya.. " apa kau tidak bisa duduk tenang? dari kemarin kau terus berjalan kesana kemari, memangnya apa yg kau lakukan apa kau tidak lelah?"

" Nona Qingzhu apa boleh aku bertanya..?"

" apa yg ingin kau tanyakan?"

" sekte dalam masalah sekarang ini, tapi kenapa bala bantuan dari sekte Pedang Ungu masih belum datang? bukan kah seharusnya mereka mengirim bala bantuan.."

" apa maksudmu? sekte Pedang Ungu tak memiliki hubungan apapun dengan sekte Pedang Emas, kedua sekte telah terpecah belah sejak lama.."

" hah.." mendengar hal itu membuatku sedikit terkejut.., " Nona Qingzhu, menurutmu apa tetua Jin itu bisa dipercaya?"

" aku tak tahu.. ayahku dab tetua Jin sering mendiskusikan sesuatu larut malam, aku sering mengintip tapi tak mendengar apa yg mereka ucapkan.."

" oh.. jadi begitu ternyata..." sekarang aku mengerti semuanya.. kenapa sekte Pedang Ungu tak datang membantu.. dan alasan mereka menyuruhku untuk menjaga Nona Qingzhu.

" Nona Qingzhu dengarkan aku, beberapa hari lagi akan terjadi hal yg mengejutkan.. , tapi kau tak boleh panik.. ingat itu...."

" apa maksudmu?"

" aku tak bisa menjelaskannya sekarang.., "

Setelahnya aku hanya berfokus untuk berkultivasi mengumpulkan semua kekuatan.

Kabur juga tak ada gunanya... yg bisa kulakukan hanyalah melawan mereka bahkan jika itu pertempuran hidup mati..

..

...

...

Setelah empat hari berlalu akhirnya sekte kembali diterobos..

Brakk!!

" selamat datang semuanya..." aku menyambut mereka dengan senyuman..

Terlihat jelas Han Tian sebagai ketua sekte Naga Hitam, Tetua Jin berada di sebelah kirinya dan Ketua sekte Pedang Emas di sebelah kanannya..

" a-ayah apa yg terjadi... kenapa orang itu ada di sini..?"

" diam kau!"

Sebuah pedang dilontarkan oleh Ketua Sekte Pedang Emas ke arah putrinya..

" Langkah Bayangan...."

Maju beberapa langkah kedepannya Qingzhu aku menangkap pedang itu, meskipun membuat lengan ku terluka..

" ayah apa yg kau lakukan aku ini putrimu.."

" putriku? kau bukanlah putriku.. kau hanyalah anak yg kutemukan di pinggir jalan aku tak pernah menganggapmu sebagai putriku!" kata kata kasar dilontarkan oleh seorang ayah kepada putri paslu nya itu..

" ha-hah..... a-apa maksudnya ini..."

" huh..., biar aku saja yg menjelaskan.. Nona Qingzhu dari awal ketua sekte Pedang Emas telah bersekutu dengan sekte Naga Hitam, semuanya telah direncanakan sangat lama.. sebelumnya aku juga tertipu oleh ketua sekte Naga Hitam.. tapi tak ku sangka masih ada tipuan lain..

lebih jelasnya lagi sekte Pedang Emas telah bersatu kepada sekte Naga Hitam dengan tujuan untuk melawan Sekte Pedang Ungu..

Jika aku tak salah tebak kau adalah salah satu kandidat tumbal untuk Naga Hitam.. karena itu mereka membawamu ke sekte.. ingatanmu dihapus yg kau ingat hanyalah bahwa kau putri dari ketua sekte Pedang Emas.. kau telah di tipu..

perang dan lainnya hanyalah tipuan untuk menjebak kita.. mereka tak ingin gagal, jadi mereka menyiapkan dua tumbal sekaligus yaitu kau dan aku.."

" ti-tidak mungkin.. semuanya hanyalah kebohongan.." ekspresinya wajahnya berubah menjadi tak karuan.. ia sangat shok dengan apa yg terjadi sebenarnya..

Terdengar tepuk tangan dari Han Tian " bagus.. bagus... tak kusangka kau bisa menebak sampai sejauh itu.. sebelumnya kau sangat mudah di tipu.. hanya dalam sekejap kau bisa berubah menjadi seperti ini sungguh mengejutkan..."

Aku berencana maju menyerang tapi Han Tian sudah terlebih dahulu mengikatku lalu tubuhku dia angkat dan hantamkan diriku ke lantai menciptakan lubang di lantai..

" heh.. kau masih sangat lemah.."

Aku mengeluarkan belatiku tetapi tali itu mengikatku dengan lebih kencang.. lalu dilemparkan ke dinding membuat seteguk darah keluar dari mulutku..

" huekk...!"

" fuhahaha... kau berpikir bisa mengalahkanku? sungguh mimpi yg mustahil!"

" benar juga ya.. aku sungguh naif mengira semuanya berjalan lancar.. tak ku sangka aku malah terjebak lagi..."

" sebelumnya kau ditipu seorang gadis dan kali ini kau akan mati bersama seorang gadis sungguh tragis..."

" Arrggggggg!!!!"

Bersamaan dengan teriakanku aku menerjang ke depan, ia kembali mengeluarkan tali pengikatnya yg mana ku hindari dan kupotong dengan belatiku..

meskipun talinya putus tapi masih bisa kembali seperti semula seakan akan memiliki regenerasi.. tali ini adalah senjata miliknya tentu saja tak akan mudah di hancurkan.

Terlihat sedikit celah aku kembali memotong talinya dan menggunakan Langkah Bayangan, Han Tian sedikit terkejut dan mundur menjaga jarak hingga sayatan yg ku berikan hanya mengenai sedikit wajahnya...

" sialan beraninya kau!!"

dari seluruh bagian tubuhnya keluar sebuah asap hitam yg meledak dahsyat, dia juga menembakkan cairan hitam kearahku tentu saja semuanya beracun..

" Wang Yun sialan, kau akan mati hari ini!"

" benarkah?"

Dari yg ku tahu mereka tak akan membunuhku, karena mereka membutuhkanku untuk menjadi tumbal Naga Hitam..

Angin berhembis disekelilingku.. membuat asap tersebut berubah menjadi pusaran tornado dan lenyap begitu saja..

" i-itu... tehnik dari Paviliun Angin bagaimana bisa!, sebenarnya kau ini siapa?!"

" aku tak tahu apa itu Paviliun Angin, tapi aku diajari oleh seseorang itu saja.."

" Tsunami....Pembelah Api!!"

kuarahkan tepat kelantai akibat dari serangan menyebabkan debu dan asap membuat pandangan menjadi kabur..

menggunakan Langkah Bayangan aku membawa Nona Qingzhu pergi dari sana.. bukan apa apa tapi jika Nona Qingzhu dijadikan tumbal untuk Naga Hitam ada kemungkinan mereka akan berhasil..

Saat terbang tak ada pilihan lain selain memeluk pinggangnya untuk mencegahnya jatuh..

ia masih terlihat shok dari kejadian sebelumnya..

" Summon............"