NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Devan bersandar di badan mobilnya, sedangkan sang supir terlihat siaga berada di sampingnya,Devan termasuk salah satu orang yang paling malas menyetir sendiri, terlebih ia sedang banyak pekerjaan,ia tak ingin mengemudi jika pikiran nya tengah terbagi.

" Sayang.. sorry ya harus nunggu, masalahnya aku bingung mau pakai baju yang mana" ucap Aluna lembut,itu memang bukan pertama kalinya keduanya melakukan makan malam, walaupun tidak sering namun sudah beberapa kali,dan memang tidak pernah romantis,dan Aluna berharap malam ini akan romantis.

" Hem..Ayo" jawab Devano singkat,dan langsung memasuki mobilnya,disusul oleh Aluna yang memasang wajah cemberut karena memang Devan tidak pernah romantis,bahkan hanya sekedar membukakan pintu mobil untuk nya,selalu saja sang supir yang melakukan hal tersebut.

' Dasar gunung Es,ga ada romantis-romantis nya, apalagi ungkapan cinta' geram Aluna dalam hati nya.

Andai saja Devano tidak memiliki wajah super tampan dan putra tunggal keluarga kaya raya, mungkin sudah sejak awal Aluna akan melupakannya.

" Bab..kenapa pakai supir sih?" tanya Aluna manja,seraya bergelayut di lengan Devan.

sementara Devan terlihat sibuk dengan laptop yang berada di atas pangkuan nya.

" Pekerjaan ku masih sangat banyak" jawab Devano singkat padat dan jelas.

"Sorry..tapi makasih ya walaupun kamu sedang sibuk masih berusaha buat aku bahagia"

" Hem"

Aluna memalingkan wajahnya menatap jalanan, sedangkan Devan larut dengan pekerjaan nya, rasanya Aluna sangat ingin berteriak mengatakan bahwa ia sangat ingin di anggap sebagai wanita spesial dan perlakukan romantis oleh Devan sang kekasih.

Sekitar tiga puluh menit kemudian,mobil mewah berwarna hitam milik Devano memasuki sebuah restoran mewah yang terlihat begitu indah dan elegan pastinya,dan dari melihatnya saja orang-orang sudah pasti bisa menebak bahwa restoran tersebut adalah salah satu restoran dengan pengunjung yang kebanyakan dari kalangan atas.

Selama hidupnya mungkin seorang Devano belum pernah memasuki restoran sederhana, bahkan sejak kecil ia selalu memasuki restoran mewah dengan aneka macam sajian menu,mulai dari masakan khas Indonesia hingga western.

Terlebih ia yang dibesarkan di negara Eropa,itu pula lah yang menjadi salah satu penyebab ia lebih suka menu western dan olahan seafood.

" please sir and miss" sapa ramah seorang pramusaji wanita yang penampilannya terlihat begitu tapi, dengan wajah manisnya,menggunakan bahasa inggris.

" Thank You.." jawaban ramah Aluna berikan pada pramusaji wanita tersebut, sedangkan Devan hanya sedikit mengangguk dengan wajah dinginnya.

Aluna meraih lembut lengan Devan dan bergelayut di lengan kokoh pria tampan tersebut, sesekali ia menebarkan senyuman pada beberapa mata yang menatap nya dan Devan,seakan mereka menunjukkan kekaguman pada pasangan muda tersebut, terlebih beberapa dari mereka tau siapa Aluna,sang model yang sedang naik daun.

Terlihat beberapa pencari berita yang memotret mereka saat memasuki restoran,dan itu akan menjadi berita trending esok pagi.

' Seorang model papan atas yang tengah naik daun, bergandengan mesra dengan putra seorang pengusaha sukses di beberapa negara ' begitulah kira-kira bunyi caption di layar awal berita tersebut.

" Kamu pesan private room bab?" tanya Aluna begitu bahagia saat Devano melangkah menuju salah satu ruangan khusus.

" Sekretaris ku yang me reservasi tempat ini" jawab Devano apa adanya.

Aluna mengangguk seraya tersenyum tipis,ia berusaha memaksakan senyumnya agar tak terlihat kekecewaan nya atas jawaban Devano.

" please sir and miss" seorang pramusaji mempersilahkan kedua nya seraya membukakan pintu ruangan khusus tersebut.

" Thank You " ucap Aluna lembut.

Devano dan Aluna duduk berhadapan,ruangan yang di desain dengan kaca di hampir seluruh dindingnya, mereka dapat melihat pemandangan bagian belakang resto tersebut, lumayan indah dengan beberapa tanaman hias dan pepohonan.

Keduanya terdiam dengan kegiatan masing-masing,Devano sibuk menatap layar ponselnya, sedangkan Aluna terlihat sedang membalas pesan seseorang.

Seorang pramusaji memasuki ruangan mereka seraya mendorong troli makanan yang terlihat beberapa menu begitu istimewa tersaji di tempat itu.

Dengan sangat teliti dan hati-hati pramusaji tersebut menata rapi menu pesanan sekretaris Devan.

" Please enjoy your meal, sir, miss," said the artist politely and he said, " .

Lagi-lagi Devan hanya mengangguk , membuat para pramusaji semakin bertambah kagum dengan sosok tampan tersebut.

Devano memulai makan nya tanpa merasa sesuatu yang asing bagi nya.

Aluna terlihat tersenyum tipis saat melihat wajah tampan Devano mulai terlihat kemerahan.

' ga sabar rasanya ' batin Aluna dalam hati.

Setelah selesai,Devano mengajak Aluna keluar dari ruangan tersebut,terlihat sang supir dan beberapa orang tengah berbincang.

" Aden sudah selesai?" tanya sang supir sopan.

" Hem" jawab Devan singkat.

Devan melangkah dengan langkah lebar menuju mobilnya,ia berhenti sebelum memasuki mobilnya.

" Kamu akan di antar oleh mereka" putus Devano tegas dan tak terbantahkan.

" Tapi bab?" tolak Aluna pelan.

" Aku harus ke suatu tempat" alasan Devano, padahal ia tengah merasa sangat mengantuk.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi,Devano langsung memasuki mobilnya dan meminta sang supir langsung meninggalkan tempat tersebut.

Sedangkan Aluna merasa sangat geram,tapi ia juga tak terlalu berani banyak memberontak,ia cukup sadar siapa Devano,pria yang sangat keras kepala.

Aluna memasuki sebuah mobil mewah berwarna hitam,mobil yang di kemudikan oleh orang suruhannya.

Meskipun merasa sangat tak terima dengan perlakuan Devan,tapi Aluna bisa apa? Selain bersabar.

Di dalam mobil nya,Devan memejamkan matanya yang terasa sangat berat,ia menguap hingga beberapa kali.

" Bisa lebih cepat sedikit?" tanya Devan pada supir nya.

" Maaf Aden,akan saya usahakan " dengan menambah konsentrasi,sang supir juga menambahkan kecepatan laju mobilnya.

Walaupun sedikit merasa kebingungan karena selama dua bulan lebih ia menjadi supir pribadi sang bos mudanya,belum pernah sekalipun memintanya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi .

***

Di lain tempat..

" Bagaimana kuliah kamu nak?" seorang pria yang berumur sekitar setengah abad lebih, menghampiri seorang wanita cantik yang terlihat sedang memainkan jemari lentiknya di atas keyboard laptop miliknya.

" Alhamdulillah belum ada kendala yang berarti kek,kakek sudah pulang rupanya" jawab sang cucu lembut.

" Sudah sayang...kan biar kamu ga makan sendiri" habib Muhammad tersenyum lembut seraya mengusap puncak kepala sang cucu,beliau memang mempercepat menyelesaikan pekerjaan karena tak ingin sang cucu makan malam seorang diri, seperti biasanya.

" Kakek bisa aja,Ica ga pa pa kok makan sendirian,atau nunggu kakek sebentar juga ga pa pa" terang Annisa lembut,meraih tangan kekar yang terlihat mulai keriput itu dan mengecup takzim punggung tangan sang kakek.

" Ayo Ica siapkan air hangat untuk kakek mandi"ucap Annisa seraya bangkit dari duduknya.

" Masih sore nak, sepertinya kakek ga perlu mandi dengan air hangat"

" Ga kek,sebentar lagi sudah akan Maghrib,ayo" Annisa kekeuh pada prinsipnya yang tak ingin kakek nya mandi air dingin saat sore atau malam hari,ia tak ingin kakek satu-satunya itu terkena flu.

Kedua kakek dan cucu itu jalan beriringan dari teras samping rumah sederhana habib Muhammad,menuju ruang utama yang terdapat dua kamar tidur,satu ruangan keluarga dan satu ruang tamu, karena untuk ruang tamu para tamu pria habib Muhammad khusus membuatnya di area teras depan rumah.

Annisa mendekati dapur bersih yang memang tersedia di dalam rumah itu,mengisi sebuah panci berukuran sedang dengan air kran, meletakkan nya di atas kompor dan menyalakan nya.

Kehidupan sehari-hari mereka sangat sederhana,jadi jangan berfikir bahwa di tempat itu akan ada kran air panas, sehingga memudahkan mereka saat menginginkan mandi dengan air hangat.

Sambil menunggu..Annisa memutuskan menyeduh secangkir teh hijau hangat untuk sang kakek " ini kek diminum teh nya" Annisa meletakkan secangkir teh di hadapan sang kakek.

" Terimakasih nak" habib Muhammad meraih gagang cangkir yang berisikan teh buatan sang cucu, menyeruput teh tersebut secara perlahan, menikmati kesegaran nya.

" Enak kek? atau ada yang kurang?" Annisa memang gadis yang sangat cantik,cerdas,ia terlihat begitu sempurna,namun untuk urusan dapur ia sangat lemah,ia bahkan belum bisa menggoreng telur,bukan ia tak mau,itu karena ia hidup di pesantren yang semua kebutuhan makan dan pakaian sudah ada yang menyiapkan, mereka hanya di tuntut belajar.

" Alhamdulillah enak,pas banget" jawab habib Muhammad disertai dengan senyuman lembut,beliau memang tau bahwa sang cucu tidak tau apapun tentang urusan dapur.

" Alhamdulillah..di habiskan ya kek,biar hangat"

" Pasti sayang,ini teh spesial buatan bidadari kakek "

" Kakek bisa aja" Annisa tersipu mendengar pujian dari sang kakek.

" Nak ..., sudah hampir empat bulan kamu disini,apakah kamu tidak berniat untuk melihat villa itu?" tanya Habib Muhammad pelan.

" Belum kek,lagi pula apa yang harus kita khawatirkan? Untuk kebersihannya bukankah setiap hari ada yang merawat semua tempat di situ" jawab Annisa santai,ia seakan tak lagi peduli atau terbebani dengan pernikahan nya beberapa bulan lalu.

Ia merasa lebih baik, dibandingkan saat awal-awal pasca pernikahan nya,ia sampai merasa sangat terpukul,tapi saat sekarang orang yang menikahinya tak pernah datang menemui nya ia justru merasa sangat lega, pria yang mengaku sebagai asisten pribadi pria tersebut juga tak lagi datang setelah beberapa bulan lalu menemuinya di pesantren An-nisa Abi Thalib.

Ia merasa yang kakek nya katakan benar, orang tersebut menikahinya mutlak karena menginginkan lahan tersebut,dan ia bersyukur karena dengan janji pertanggungjawaban perlindungan dari mereka membuat Annisa bisa kembali bersama sang kakek.

Walaupun ia harus sedikit berkorban dengan mempertaruhkan status nya yang berubah menjadi seorang istri untuk pria yang tidak ia kenal sama sekali,dan kemungkinan akan berstatus janda akhirnya,tapi Annisa sudah tak ambil pusing lagi,toh pernikahan mereka hanya pernikahan siri dan tidak tercatat di negara.

1
Khoirun Ni'mah
gimana ya kalau rizki tau kalau papanya yang menyebabkan ortu Annisa meninggal secara kan dia polisi,,, apakah dia akan memperkarakan papanya atau diam saja
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy kak,,kayanya iya
Khoirun Ni'mah
sepertinya pemuda tadi anak pembunuh ortu Annisa polisi alif klau g salah
Khoirun Ni'mah
akhirnya tabir kematian ortu Annisa terbongkar siapa pelakunya,,,
Tele Vi
update banyak napa kak, GK sabar sama cerita selanjutnya/Grimace/
Khoirun Ni'mah
dinda adiknya devan bukan si
Catur Wahyuningrum Ningrum
yang banyak kak up ny,,udah g sabar pingin lihat Anisa ketemu sama devan
Catur Wahyuningrum Ningrum
jangan2 lluna mau jebak Devan,,semoga aja Devan g terjebak deh SM luna
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor,,semangat💪🏻💪🏻
Khoirun Ni'mah
g sabar Annisa ketemu dg devan,,, penasaran reaksi devan seperti apa setelah mereka bertemu,,, apakah devan tetep melanjutkan pernikahannya apa tidak
Catur Wahyuningrum Ningrum
udah g sabar deh pingin lihat reaksi Dave saat bertemu anisa
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy bikin gemes ya kak,,kenapa g bicara ,,kan jd kesannya kaya bisu beneran
Catur Wahyuningrum Ningrum
karyanya bagus,,alur ceritanya sangat bagus
Khoirun Ni'mah
kok gemes ya lamaa aq,,, kenapa Annisa g bicara sekedar menghargai tamu...
Catur Wahyuningrum Ningrum
siap2 patah hati Ferdy,,kenapa g Devan aja yg jemput,,biar surprise😄
Catur Wahyuningrum Ningrum
semangat kak,suatu saat karya kakak pasti sukses2 semua
Khoirun Ni'mah
pasti nanti ferdi akan syok liat yang jadi istri devan... patah hati deh
Khoirun Ni'mah
loh kok g dipertemukan saat ijab qobul,,, mereka g bisa ketemu dong setelah sah menikah... padahal aq tunggu momen pas devan kaget kalau gadis yang membuat penasaran pas di masjid waktu di kapal
Khoirun Ni'mah
kamu pasti senang deh devan kalau tau siapa yang akan kamu nikahi.. dan untuk ferdi akan patah hati
Catur Wahyuningrum Ningrum: iya betul bgt
total 1 replies
Khoirun Ni'mah
semangat thor untuk terus berkarya,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!