Gadis belia yang cantik rupawan bernama Azzara Amelia Kertapati gagal menikah sehingga ia mengalami trauma besar terhadap semua pria yang memanfaatkan dirinya yang terlahir sebagai pewaris tunggal Kertapati.
Meski 2 tahun sudah berlalu, masa lalu yang menghancurkan harga dirinya masih membayangi sosok Azzara Amelia Kertapati.
Memori itu mengajarkan Azzara yang polos bahwa manusia adalah makhluk sosial yang munafik dan mulut pria adalah yang paling manis merupakan sampah. Hanya dirinya sendirilah yang bisa dipercaya.
Oleh karena itu, ia tidak mau terjebak lagi dalam kebohongan dan memutuskan untuk menyamarkan identitasnya.
Namun, apa yang harus Azzara lakukan ketika pesona sang majikan kembali menjajah kehidupannya? Haruskah ia percaya dengan janji manis sang Xavier meski hatinya lah taruhannya? Lalu, bagaimana reaksi Xavier ketika mengetahui identitas Azzara sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Perjodohan Xavier
Bulir bening putih mengalir di pelupuk mata seorang gadis yang masih dalam lamunan di arena kampus. Saat ini Vella ingin merutuki kebodohannya karena mengikuti rencana Lingga yang semuanya penuh kegagalan untuk mendapatkan hati Leon, justru Leon menjadi sangat membencinya
Universitas Pattimura
"Lingga, lu tahu nggak kalau Leon jadi marah besar sama gua karena masalah yang kemarin." Ucap Vella
"Iya gua tahu kok. Sekarang lu rayu ajah Leon sama tubuh lu, mungkin dia akan maafin lu," ucap lingga dengan terkekeh
"Gila lu, gini-gini gua masih di katakan tahu budaya. Bagaimana kalau kita kerjain lagi itu gadis miskin?" tanya Vella
"Gua setuju sama ide lu! gua juga nggak rela si cewek miskin itu masih berkeliaran di kampus ini. Kita harus secepatnya mengusir dia dari sini." Ucap Lingga
"Oke, kita buat rencana baru saja. Tapi gua nggak ada ide dan gua nggak mau kita gagal lagi." Ucap Vella
"Tenang gua akan bantu lu dengan sejuta ide. Jadi begini idenya .." Bisik Lingga
Mereka pun mulai saling berbisik dengan kedua alis yang berkerut serta anggukan kecil di setiap bisikan yang Lingga jabarkan
membuat Vella mengangkat satu sudut bibir lebih tinggi di ikuti dengan pergerakan bola mata yang tajam seperti singa yang akan menghabisi setiap lawan.
"Mengerti?" tanya Lingga
Vella hanya menangguk, " iya bawel gua paham tapi kok rasanya gua nggak tega."
"Ya ampun, Vella hati lu jangan lembek seperti kerupuk ya. Ingat ini semua demi kebaikan lu." Ucap Lingga
Vella berpikir keras mengenai rencana yang sudah di susun bersama sahabatnya. Namun ia ragu bisa melakukan semua itu karena hati nuraninya mengatakan bertentangan.
"Bukannya gua lembek, my sister! tapi apa ini kita nggak berlebihan?" tanya Vella
"Aduh lu itu jangan lemah deh. Berapa kali gua bilang rencana ini pasti berhasil. Gua yakin banget dia akan di Drop out dari kampus elit kita." Ucap Lingga
"Dari dulu sampai sekarang lu bilangnya begitu, tapi kenyataanya kita selalu gagal untuk mengusir gadis miskin itu dari kampus." Ucap Vella
"Rencana kali ini sangat berbeda, gua yakin banget dia akan di drop out dan gua akan bantu lu lagi untuk mendapatkan hati Leon." Ucap Lingga
Kini mereka berdua membuang napas lega karena rencana besar yang kali ini tidak mungkin bisa gagal kembali.
"Rasain lu gadis miskin, gua yakin banget kali ini lu nggak akan bisa menghalangi gua untuk mendapatkan Leon." Ucap Vella
"Nah gitu dong baru sahabat gua, percaya diri!" Ucap Lingga
"Setelah gua bantu sahabat gua ini gua juga harus bisa dapetin hati kak Xavier. Gua yakin pacar kak Xavier sudah tiba. Tapi tetap saja pemenangnya adalah gua karena pada dasarnya perjodohan itu tidak akan bisa Kak Xavier hindari lagi." Batin Lingga
Lingga yang mencintai Xavier selama ini secara diam-diam di ketahui oleh Daddy Hilman yang tak lain adalah investor terbesar di hotel yang saat ini Xavier bekerja. Hingga Hilman pun berinisiatif untuk menjodohkan putrinya dengan putra dari rekan bisnisnya.
Jimmy yang tak suka dengan Gisela yang hanya bisa menghabiskan lembaran uang yang sangat berharga baginya pun bersedia dengan usulan Hilman untuk menjodohkan Xavier dengan Lingga dalam waktu dekat ini.
Meskipun saat ini Xavier masih menyamar sebagai Virza dan semua tak tahu mengenai penyamaran ini, Xavier menentang keinginan sang Daddy karena ia sudah memilki kekasih yang selama ini dia tunggu. Namun karena penyamarannya sebagai Virza membuat ia enggan untuk bertemu dengan seorang Gisela dengan penampilan baru yang akan membuat hati Gisela menciut melihat kepala Xavier yang sudah tersapu habis oleh gunting pangkas.
📱Kring!!
📞"Halo, Lingga kamu di mana? kamu tahu kan hari ini akan ada perjamuan besar." Ucap Hilman
📞"Halo, aku di kampus. Dad. Perjamuan besar apa?" tanya Lingga
📞"Setelah selesai dari kampus, kamu harus segera pulang karena keluarga kita akan membahas pertunangan kamu dengan Xavier." Ucap Hilman
📞"Iya, Dad. Aku paham dan aku juga setuju dengan perjodohan ini." Ucap Lingga
📞"Daddy tahu kamu sangat mencintai Xavier, jadi Daddy akan lakukan apa pun untuk kebahagian kamu." Ucap Hilman
📞"Terima kasih, Daddy" Ucap Lingga
Tut...
"Akhirnya sebentar lagi, Kak Xavier akan menjadi mili gua." Batin Lingga
*****
Di sisi lain Xavier tercengang saat Xavier baru saja pulang bekerja. Ia melihat ada begitu banyak stylist utusan sang Daddy untuk menata rambut dan wajahnya.
"Siapa yang menyuruh kalian melakukan semua ini?" tanya Xavier
"Tuan muda, ini perintah dari tuan besar Jimmy untuk menata kembali rambut dan wajah anda." Ucap Stylist
"Untuk apa sih Daddy melakukan semua ini." Geram Xavier
Xavier pun menggelengkan kepalanya dengan cepat melihat tatanan model wig terbaru yang hampir menyerupai rambutnya yang terdahulu. Lalu ia merogoh ponsel pintar yang berdering terus di saku kanan celananya.
Kring!!
📞"Xavier, apa penata rambutmu sudah datang?" tanya Jimmy
📞"Sudah, Daddy! kenapa Daddy melakukan semua ini?"
📞"Ada perjamuan penting dan kamu harus jadi Xavier." Ucap Jimmy
📞"Perjamuan penting apa yang Daddy maksud?"tanya Xavier
📞"Sudahlah, Daddy tidak ada waktu untuk menjelaskan. Sekarang kamu turuti saja keinginan Daddy untuk datang ke Restoran Liberty." Titah Jimmy
📞"Oke, Daddy. See you." Ucap Xavier
Tut
...****************...
Restoran Liberty
"Daddy!" Seru Xavier
"Akhirnya, kak Xavier datang juga." Sela Lingga
"Daddy, kenapa gadis ini ada dia sini?" tanya Xavier
"Rupanya kalian sudah saling kenal ya, baguslah!"Ucap Jimmy
"Tujuan Daddy ini apa?" tanya Xavier
"Perjamuan penting ini Daddy dan Pak Hilman yang adakan untuk membahas pertunangan kalian." Ucap Jimmy
"Sudah berapa kali Xavier bilang kalau Xavier sudah memilki kekasih. Kenapa Daddy tidak mengerti!" Bentak Xavier
"Jaga sikap kami di depan kolega Daddy!" Bentak Jimmy
"Daddy sendiri yang tidak bisa menjaga perasan anaknya. Apa Daddy senang aku menderita menikah dengan gadis yang tidak sama sekali aku cintai?!" Geram Xavier
Plak!!
"Jangan kurang ajar kamu, Xavier!! kamu tahu kan Daddy tidak suka dengan Gisela. Gadis itu hanya bisa memanfaatkan kekayaanmu saja. Dia selalu membuat kamu boros dan Daddy tidak suka gadis pilihanmu itu!" Bentak Jimmy
"Gisela tidak pernah meminta apa pun juga dariku, Aku sendiri yang memberikan barang breaded karena rasa cintaku yang besar padanya. Jadi Daddy jangan salah paham." Ucap Xavier
"Daddy tidak peduli, itu semua hanya alibi kamu saja. Sekarang turuti perintah Daddy untuk bertunangan dengan Lingga dalam waktu seminggu ini." Titah Jimmy
Bersambung...
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
q tak rela leon meninggal
apa kabar ka?
ya tegang banget ya ...
kasian Leon ya .
semangat kaka author
di tunggu karya baru
ak jg berharap bisa jadi author seperti Kaka
spaya tidak di rendahkan lagi harga dirinya
wkwkw
oh ya Kaka,aku Uda mampir nih btw semangat ☺️☺️