Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Akhirnya Calvin tidak bisa menepati janjinya karena ia tidak bisa mengelak jika pekerjaannya sangat banyak hari ini, ia bahkan mengirim Baby dan Vanila untuk pergi ke mall bersama mba Lastri dan satu asisten perempuan yang di siapkan Calvin.
Perempuan beda generasi itu akhirnya sampai di apartemen, mereka berdua kelelahan berkeliling mall untuk menghabiskan uang suami dan Daddy nya.
“Mommy, Baby cape.” Ucap Baby saat kedua orang itu menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuk.
“Maafkan Mommy sayang, kamu jadi kelelahan begini.” Ucap Vanila sambil memeluk sang anak, ia lalu menatap black card yang tadi di berikan Calvin. “Bagaimana kita menghabiskan uang sebanyak ini?” Tanya Vanila pada Baby.
“Memang masih sebanyak apa Mom? Kita sudah lelah belanja tapi kenapa benda itu tidak habis juga?” Tanya Baby dengan wajah lelahnya.
“Sepertinya cukup untuk beli seluruh yang ada di dalam mall tadi.” Jawab Vanila asal sampai membuat Baby terkejut. “Baby bahagia?” Tanya Vanila dan di jawab anggukan oleh sang anak.
“Tentu saja, kalna Mommy juga bahagia.”
Vanila langsung menciumi pipi Baby. “Kita harus berterimakasih pada Daddy karena sudah bekerja keras sampai bisa membuat kita bahagia karena puas berbelanja.” Ucap Vanila.
“Iya, Baby akan melakukanya.” Jawab Baby dengan mata yang sudah mulai sayu.
“Baby ngantuk?” Tanya Vanila.
“Iya Mom.”
“Jangan tidur dulu, ayo kita mandi bareng lalu tidur.” Ucap Vanila sambil mengangkat tubuh Baby dan membawa Baby ke dalam kamar mandi.
——
Malam itu Calvin pulang sangat larut. Tubuhnya sangat lemas karena seharian bertemu dengan orang-orang penting.
Dia masuk ke dalam kamarnya, walau pencahayaan redup ia dapat melihat jika Baby dan Vanila ada di atas ranjangnya.
Ia pun tersenyum lalu berjalan ke arah ranjang dan duduk di tepi ranjag di mana ada Vanila yang sedang tertidur.
Tanganya menyentuh jemari Vanila, sentuhan halus namun Vanila malah terbangun dengan sentuhan kecil itu.
“Kak Calvin baru pulang?” Tanya Vanila, ia mengucek-ucek kedua matanya dengan punggung tanganya lalu duduk menghadap Calvin.
“Biar aku bantu.” Ucap Vanila sambil meraih dasi yang di pakai Calvin, ia bermaksud membantu suaminya membuka dasi dan pakaianya.
Calvin hanya diam mengikuti apa yang di lakukan Vanila, memperhatikan wajah Vanila yang katanya Cantik.
“Kalau dia cantik memang kenapa?” Tanya Calvin dalam hatinya, hatinya masih panas mendengar ucapan Edgar pagi tadi.
“Gantilah dulu pakaianmu, aku akan menyiapkan minuman hangat untuk mu kak.” Ucap Vanila ia beranjak dari ranjang dan mengambil pakaian bersih dari dalam lemari dan di berikan pada Calvin.
Vanila pergi begitu saja meninggalkan Calvin yang teranjang dada, ia tak sanggup jika harus membantu Calvin membuka celanya.
Saat keluar dari kamar, Vanila bergerutu karena kebodohanya sendiri.
“Astaga apa yang ku lakukan, kenapa aku membantu dia buka baju. Untung dia tidak banyak berkomentar.” Gumam Vanila sambil berjalan menuruni anak tangga.
“Tidak apa-apa, aku seorang istri wajar aku melakukannya sebagai sitri yang baik, Kak Calvin juga tidak berpikir aneh-aneh ko.” Ucapnya, ia segera membuat susu hangat agar Calvin bisa tidur dengan nyenyak.
Ia pun kembali ke kamar, Vanila bernafas lega karena rupanya Calvin sudah mengganti pakaianya.
“Minumlah ini agar tidur mu nyenyak, Kak.” Ucap Vanila sambil menyodorkan segelas susu hangat.
“Kenapa susu hangat?” Tanya Calvin sambil menatap gelas yang di sodorkan istrinya.
.
To be continued…
mampir dikarya ku ya jika berkenan