Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.
Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.
Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??
Follow IG : Lala_syalala13
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19_Memasak
Keesokan harinya Alika bangun terlebih dahulu, dia menetralkan pandangan dari sinar matahari yang menembus di sela-sela gorden.
Baru mencoba untuk duduk namun Alika merasa perutnya begitu berat sekali, dia melihat dan langsung menampakkan tangan kekar yang sedang melilit di perut rampingnya.
Alika di buat terkejut namun tiba-tiba dia teringat bahwa sekarang dia sudah menikah dan status nya sudah beda.
Baru akan melepaskan pelukan sang suami yang melilit di perutnya namun dia merasa pelukan tersebut semakin erat, bahkan Ethan malah mencari tempat ternyaman di leher Alika hingga Alika merasa begitu merinding di buatnya.
Bagaimana tidak deru nafas sang suami mengenai kulit leher nya membuat bulu kuduk Alika merinding.
"Mas lepas ini, aku mau ke kamar mandi." ucap Alika.
Ethan langsung membuka matanya dan menatap tajam ke arah Alika, dia merasa senang dengan panggilan sang istri barusan.
"Kamu tadi panggil aku apa sayang?" tanya Ethan membuat kedua pipi Alika bersemu merah saat dia di panggil sayang.
"Mas, gak papa kan?" tanya Alika.
CUP
Dengan sekilas Ethan mengecup bibir Alika yang termasuk ini adalah ciuman pertama baginya begitu pun dengan Ethan.
"Kenapa hm?" tanya Ethan yang tahu kalau istrinya itu pasti syok.
"Mas my first kiss." seru Alika.
"Gak papa kan sama suami sendiri, udah kita bersih-bersih yuk apa mau malam pertama?" tanya Ethan menggoda sang suami.
"Ih mesum, aku mandi dulu." ucap Alika beranjak dari tempat tidurnya.
"Gak mau mandi bareng aja sayang biar cepet." teriak Ethan melihat sang istri sudah menghilang dari balik pintu kamar mandi.
"Gila mas Ethan kenapa jadi mesum gini sih, padahal waktu masih pelatihan dulu galaknya minta ampun." gumam Alika dibuat merinding dengan sikap sang suami.
Sedangkan Ethan merasa senang sekali akhirnya sekarang tidur tak sendirian, ada guling hidup yang bisa di peluk.
Setelah bersih-bersih pasangan pengantin baru itu pun menuju ke restoran hotel untuk sarapan, di sana juga para keluarga sudah berkumpul menyantap sarapan nya.
"Ada pengantin baru nih!" seru kak Gilang melihat Ethan dan Alika masuk ke restoran.
"Kak Gilang apaan sih gak jelas." seru Alika duduk di samping bunda nya yang kebetulan ada yang kosong dan Ethan duduk di samping Alika.
"Udah sarapan ya pasti laper sama capek." ucap bunda Yunita yang begitu ambigu sekali.
"Ih apaan sih bunda gak usah aneh-aneh ngomong nya deh." seru Alika dan mendapatkan gelak tawa dari yang lain, Ethan malah hanya diam saja karena dia tidak tahu harus melakukan apa.
Hari ini rencananya Alika dan Ethan akan pindah di asrama prajurit yang sudah menikah, jadi dia akan mendapatkan rumah dinas untuk di tempati.
Alika dan Ethan juga sepakat untuk tinggal di sana saja kebetulan rumah dinas nya tidak jauh dari rumah sakit dan juga tidak jauh dari barak prajurit.
Keesokan harinya rumah baru dengan suasana baru, Alika dan Ethan bersiap-siap untuk berangkat kerja masing masing.
"Sayang mas berangkat kerja dulu ya, kamu kalau ada apa-apa langsung hubungi mas." seru Ethan rasanya masih tidak ingin bekerja tapi bagaimna lagi dia hanya mendapatkan cuti sebentar dari komandan nya.
"Iya mas aku juga mau berangkat ini, kamu hati-hati ya di jalan." seru Alika menyalimi tangan sang suami sebagai tanda rasa hormat.
CUP CUP CUP
Ethan mencium bibir cherry sang istri yang begitu menggoda beberapa kali hingga sang empunya memukul lengan nya karena terus mencium bibir nya.
"Udah buruan berangkat gak usah modus." seru Alika.
Kemudian Ethan pun pamit pergi dahulu di susul oleh Alika yang menggunakan mobil nya menuju ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit Alika langsung bekerja bagai kuda, bagaimana tidak baru sampai saja dia sudah harus menangani kecelakaan beruntun yang mengakibatkan banyak korban jiwa di sana.
"Maaf ya dokter Alika, dokter baru aja masuk kerja tapi sudah menangani pasien seperti ini." ucap dokter Winda rekan sejawat dokter Alika.
"Tidak apa-apa dok kan memang pekerjaan saya." ucap Alika.
Sedangkan Ethan baru saja tiba di barak dan di sambut heboh dan meria oleh para prajurit lainnya.
"Cieee ada pengantin baru nih, gimana kapten malam pertama nya?" tanya Markus membuat semua orang di sana penasaran.
"Penasaran ya? Makanya nikah." ucap Ethan yang terlihat cukup mengesalkan.
"Kapten mah gitu, kan kita penasaran kapten." ucap Roni salah satu prajurit juga di sana.
"Udah sekarang kita latihan dan langsung menuju ke lapangan." tegas Ethan mulai muncul sifat kepemimpinan nya.
Sedangkan Alika sampai siang hari operasi baru selesai, rasanya tubuhnya begitu capek dan lelah tapi bagaimna lagi sudah kewajibannya melayani pasien.
Sampai di ruangan nya Alika langsung merebahkan sebentar tubuhnya di sofa sana, hingga tak lama terdengar dering telepon menandakan ada orang yang menghubungi dirinya.
Saat dia lihat ternyata sang suami yang menghubungi nya di jam istirahat, suami? Sungguh Alika masih sedikit canggung rasanya.
^^^Alika: [Halo.]^^^
Ethan: [Sedang apa?]
Ethan melakukan panggilan video sehingga dia bisa melihat wajah lelah sang istri, rasanya tidak tega melihat istri cantiknya harus kelelahan seperti itu.
^^^Alika: [Aku habis operasi mas, tadi ada kecelakaan beruntun dan banyak pasien yang harus di tangani.]^^^
Ethan tahu akan kecelakaan tersebut namun bukan tim nya yang menangani sehingga dia tidak bisa ikut serta membantu.
Ethan: [Sudah makan siang?]
^^^Alika: [Belum.]^^^
Ethan: [Segera makan siang biar mas temani.]
Setelah itu Alika membuka kotak bekal nya yang sudah dia siapkan sebelumnya, Ethan sudah makan siang jadi dia hanya melihat sang istri yang sedang makan siang.
"Cantik." gumamnya melihat sang istri.
Tidak ada habis-habisnya Ethan memandangi wajah ayu sang istri, dia sampai sekarang masih heran kenapa bisa sang istri bisa menjadi istrinya.
^^^Alika: [Mas nanti pulang jam berapa?] tanya Alika setelah menyelesaikan acara makan siang nya.^^^
Ethan: [Mungkin jam lima an.]
^^^Alika: [Ya udah kalau gitu nanti aku masakin masakan yang enak ya buat mas.]^^^
Alika begitu antusias belajar soal masak memasak, karena sekarang dia sudah mempunyai suami jadi harus bisa masak agar sang suami tidak kecantol wanita lain.
Ethan: [Makasih sayang.]
^^^Alika: [Sama-sama mas.]^^^
Sore harinya Alika sudah sampai di rumah terlebih dahulu, dia sampai di rumah pukul empat sore.
Setelah bersih-bersih dia segera ke dapur untuk memasak makanan untuk sang suami, walau tidak terlalu jago namun Alika berusaha semaksimal mungkin untuk membuat makan yang enak.
"Enak gak ya?" tanya Alika ragu saat mencicip makanan nya.
Hingga tanpa sadar dari tadi ada yang melihat ke arahnya saat dia sedang sibuk dengan peralatan dapur nya.
Tiba-tiba ada tangan kekar yang bertengger di perut rata Alika yang memeluknya begitu erat membuat Alika terkejut bukan main.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13