Adelia Embun Chalandra mengalami kecelakaan mobil saat dia pulang dari camping dengan teman kampusnya. Namun, siapa sangka saat dia membuka matanya dan tersadar bahwa rohnya tidak mampu memasuki tubuhnya kembali. Berkali-kali dia mencoba untuk masuk ke dalam tubuhnya namun entah mengapa seakan ada sesuatu yang membuat dia ditolak oleh tubuhnya sendiri. Dalam keputusasaan Adelia, dia justru mengetahui banyak rahasia yang selama ini disembunyikan oleh keluarganya. Selain itu dia juga bertemu dengan sosok pria yang mampu melihat bahkan menyentuh roh seperti dirinya.
Bagaimana kelanjutannya, yuk simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"Tunggu!" Raka semakin tidak mengerti dengan sosok gadis dihadapannya ini. Bagaimana bisa dia masuk ke dalam apartemennya. Padahal apartemennya ini terkunci apalagi kamarnya. Bagaimana caranya dia bisa masuk kemari. Apakah dia?
"Aku bisa menembus dinding. Itu kalau kamu ingin tahu bagaimana caranya aku masuk kemari," jawaban Adelia sontak membuat Raka semakin melototkan kedua matanya tidak percaya.
Tunggu?
Dia mulai mencerna ucapan gadis dihadapannya ini.
"Namaku Adelia. Dan aku ingin meminta..."
"Tunggu! Tunggu jangan berbicara dulu. Aku masih tidak mengerti bagaimana kamu bisa masuk ke dalam apartemenku," potong Raka membuat Adelia hanya bisa menatap lelaki itu kesal. Dia sudah lama ingin menemukan orang yang bisa membantu dirinya. Akan tetapi lelaki itu justru sedari tadi seperti ketakutan melihatnya.
"Aku roh, ragaku ada di rumah sakit. Dan aku tidak bisa dilihat oleh orang lain. Hanya kamu yang mampu melihatku bahkan bersentuhan denganku. Oleh karena itu, aku ingin meminta bantuan kepadamu. Karena aku .."
"Stop! Apa kamu bilang? Kamu roh?" tanya Raka tidak percaya bahwa dirinya bisa melihat roh saat ini.
Bukankah sangat lucu terdengar telinga. Dengan jelas dia bisa melihat gadis itu berdiri dihadapannya. Lalu kenapa bisa dia menyebut dirinya sendiri adalah roh.
"Ini memang sangat sulit dijelaskan. Tetapi aku tidak berbohong, Pak Raka," ucap Adelia.
"Hahhh, bahkan kamu tahu namaku adalah Raka," kaget Raka sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri.
Adelia memejamkan matanya sekejap. Dia rasanya harus membuktikan sesuatu agar Raka mau percaya bahwa dia adalah roh yang datang untuk meminta bantuan kepadanya. Sebab hanya Raka lah yang mampu melihat dan bersentuhan dengannya.
"Tetapi bagaimana mungkin kamu roh. Jawab dengan jujur! Apakah ada seseorang yang menyuruhmu datang ke sini, hah!" sengaja raka karena dia berpikiran bahwa gadis dihadapannya ini suruhan dari seseorang atau kelompok yang mungkin tidak menyukai dirinya.
"Aku akan membuktikan jika diriku adalah roh," setelah mengucapkannya Adelia berjalan menuju tembok kamar Raka kemudian menghilang dibalik sana. Menembus dinding tembok sampai tembus dan tak terlihat lagi.
Hahhhhhhh
Raka justru semakin menganga tak percaya dengan apa yang dia lihat barusan. Apa tadi itu yang terjadi. Bagaimana bisa gadis itu menembus tembok dinding apartemennya. Apakah benar gadis itu arwah? Astaga?
Plak
Plak
Raka menepuk kedua pipinya sendiri. Bahkan mencubit lengannya dengan keras agar dia sadar bahwa ini bukanlah mimpi. Akan tetapi sebuah kenyataan yang sedang dia alami.
"Kamu percaya kan kalau aku adalah seorang roh."
"Astaga!" Raka kembali terkejut karena Adelia sudah berada kembali di hadapannya. Bagaimana bisa roh itu membuat dia takut dan sedikit jantungan seperti sekarang.
"Ap...apa mau kamu sebenarnya? Kenapa mengganggu aku?" tanya Raka yang penasaran kenapa bisa roh cantik itu datang menemui dirinya.
"Aku hanya ingin meminta pertolongan kepadamu," ucap Adelia dengan raut wajah seriusnya.
"Aku bukan dukun ataupun cenayang yang mampu membantumu. Kamu salah orang. Sebaiknya kamu pergi dari apartemenku segera," tiba-tiba Raka justru mengusir keberadaan Adelia di apartemennya.
"Aku tidak mau pergi sebelum kamu mau membantuku. Tolonglah, waktuku tidak banyak. Hanya kamu yang bisa melihat dan juga menyentuhku. Jadi siapa lagi yang bisa aku mintai bantuan. Tolonglah aku pak Raka, saya mohon...." pinta Adelia sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
Bagaimana mungkin aku membantu sesosok roh seperti dia? batin Raka tidak percaya dengan apa yang dialaminya.
❤️❤️❤️
TBC