Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKHIRNYA
Dengan sangat marah Shofia menghampiri Sabrina lalu menamparnya,sabrina pun kaget sontak dia memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan Shofia sementara sherina mencoba bangun dia pun kaget melihat mama nya yang langsung menampar Sabrina
"Dasar anak jalang!!!! " Teriak Shofia dengan marah,Sabrina dan sherina pun syok mendengar teriakan Shofia terlebih Sabrina,dia menggeleng dengan berlinang air mata
"Saya sudah bilang jangan sakiti putri saya tapi lihat didepan mata kepalaku sendiri kamu mendorong dia !" seru Shofia masih dengan emosi
"A..aku tidak bermaksud untuk mendorong sherina,aku cuma cape dengan sikap sherina yang suka tantrum nggak jelas" Sabrina masih syok dengan ucapan Shofia yang mengatakan dirinya anak jalang,kalau dirinya anak jalang berarti shofia bukan ibu nya
"Terus kamu punya hak apa untuk menyakiti sherina hah??!! Dia mau bagaimana juga terserah dia,ini rumah dia ,dia bebas mau bagaimana juga" seru shofia
"Maksud mama apa mah? Kenapa mama bicara seperti itu?" tanya sherina heran lalu Shofia pun menghampiri sherina dan memeluk sherina
"Mama bicara yang sebenarnya sayang biar anak ini tidak bersikap seenaknya lagi dirumah ini,biar dia tau dirinya itu siapa" jawab Shofia sambil menunjuk nunjuk Sabrina
"Tapi Sabrina kan juga putri mama,saudara kembar aku mah ,jadi dia juga berhak dengan rumah ini mah "sherina masih saja tidak paham dengan maksud mama nya beda dengan Sabrina yang sudah paham kalau dirinya bukan anak kandung shofia,sebelum Shofia menjawab omongan Sherina, tiba tiba saja Erlangga datang dia merasa heran semua nya berkumpul didekat tangga bahkan Sabrina terlihat menangis sambil memegang pipinya yang merah tapi melihat Sabrina menangis Erlangga pun paham pasti sudah terjadi sesuatu lalu erlangga menghampiri mereka ,Shofia sebenarnya kaget melihat kedatangan suaminya tapi Shofia merasa inilah waktunya untuk mengungkap semuanya
"Ada apa ini? Kenapa kalian semua terlihat tegang? " tanya Erlangga sambil melihat mereka satu2 tapi mereka semua pun diam,melihat mereka yang diam saja Erlangga pun menghampiri Sabrina lalu erlangga melihat pipi sabrina terlihat merah akibat tamparan,erlanggapun mulai terlihat emosi dia pun tau siapa yang melakukanny
"Kenapa mama menampar Sabrina?" tanya Erlangga denga sorot mata yang sangat tajam suaranya juga terdengar sangat dingin
"Karena dia sudah mendorong sherina jelas saja mama marah " jawab Shofia dengan kesal
"Sabrina apa benar kamu mendorong sherina?" tanya Erlangga sambil menoleh kearah Sabrina, sekarang muka Sabrina terlihat sangat dingin ,tadi Sabrina masih merasa syok dengan makian Shofia tapi sekarang Sabrina sudah mengontrol emosinya dia tidak mau terlihat lemah didepan mereka
" Saya tidak bermaksud untuk mendorong dia,dari tadi dia menganggu saya karena saya kesal saya pun nggak sengaja mendorong dia pas dia menarik2 saya ," Erlangga merasa heran kenapa Sabrina mengatakan dengan ucapan saya
" Maaf kalau saya sudah menyakiti putri kalian " lanjut Sabrina
"Sayang apa maksud kamu? Kamu juga putri papa nak " seru Erlangga sambil menghampiri Sabrina tapi sabrina malah mundur menghindari Erlangga dan itu semakin membuat Erlangga heran
"Ada apa nak? Kenapa kamu bersikap seperti ini pada papa?"
"Siapa orang tua kandung ku pak Erlangga?" pertanyaan Sabrina tentu saja membuat Erlangga sangat kaget,lalu Erlangga pun menoleh kearah Shofia tapi Shofia menampakan wajah yang tidak peduli ,Rahang Erlangga pun mengeras ingin sekali dia berteriak pada istrinya tapi dia sadar disana ada kedua anaknya
"Kenapa kamu bertanya seperti itu nak,papa ini papa kandung kamu " jawab Erlangga dengan sedih
"Tolong jangan berbohong lagi pak Erlangga,katakan siapa orang tua kandung ku" kata kata Sabrina benar2 membuat hati Erlangga sangat sakit, sementara sherina membekap mulutnya dengan tak percaya ,
"Apa maksudnya ini,itu artinya Sabrina bukan saudara kembar aku?" tanya sherina dalam hatinya dia masih bingung dengan semuanya sementara Shofia masih saja diam dia terlihat enggan untuk berbicara
"kamu anak papa nak,putri kandung papa tolong jangan berkata seperti itu ,itu membuat papa sakit nak"seru Erlangga
" Jadi Sabrina itu saudra kembar aku apa bukan pah mah?" tiba2 saja Sherina bertanya seperti itu
"kita bukan saudara apalagi saudara kembar!" Kali ini Sabrina yang menjawab pertanyaan Sherina
"APA???? Mah pah jadi ini sebenarny gimana?" seru Sherina dengan bingung
"Kalian itu bersaudara Sherina ,Sabrina juga putri kandung papa" sahut Erlangga
"Tapi tadi ..."Sherina pun semakin bingung apalagi mama nya masih diam saja
"Sudahlah papa minta masuk kekamar nggak perlu ada yang dibahas lagi,Sabrina itu putri kandung papa dan kamu Sabrina kalau kamu tidak percaya nanti kita tes DNA,mau ikut papa kita perlu bicara !!" lalu Erlangga pun naik keatas diikuti oleh Shofia dan sekarang tinggalah Sherina dan Sabrina,Sabrina masih saja diam dia masih memikirkan semua omongan Shofia tadi, kalau memang dia bukan anak kandung mereka kenapa papa nya ngotot kalau diriny adalah anak kandungnya ,sabrina pun teringat dengan Tante nya dia pasti tau yang sebenarnya lalu Sabrina bergegas keluar Sherina yang melihat sabrina pergi pun berusaha mengejarnya keluar
"kamu mau kemana sab? Tunggu! " tapi sampai didepan rumah Sabrina sudah terlihat pergi dengan sepeda motornya Sherina pun membuang nafas dengan kasar lalu Sherina pun kembali masuk dan pergi kekamrnya dengan banyak pertanyaan dikepalanya..
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,