NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:162.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Anaya tak pernah menyangka hidupnya sebagai seorang gadis yatim bisa berubah drastis dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan pria yang bahkan tak pernah terlintas di pikirannya.

Akmal, CEO muda yang tampan dan bergelimang harta, harus menelan pahitnya pengkhianatan saat calon istrinya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak.

Takdir mempertemukan keduanya dalam ikatan yang awalnya hampa, hingga perlahan benih cinta mulai tumbuh. Namun, ketika kebahagiaan baru saja menyapa, bayang-bayang masa lalu datang mengancam, membawa badai yang bisa meruntuhkan rumah tangga mereka.

Mampukah Anaya mempertahankan cintanya? Ataukah masa lalu akan menghancurkan segalanya?


Baca kisahnya hanya di "Mendadak Jadi Istri Miliarder"

Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

°

°

°

Anaya melihat sahabatnya dengan tatapan yang penuh kekhawatiran. Ingin sekali rasanya ia membantu Ersa menemukan kebahagiaannya juga. "Sa, aku dan Adzana sudah menemukan kebahagian kami, lalu kamu sendiri kapan?" tanya Anaya dengan suara lembut.

Ersa menunduk lebih dalam, tidak berani menatap Anaya. "Aku... aku tidak tahu sampai kapan aku masih harus menunggunya," jawabnya pelan, suaranya terdengar sedih.

"Sampai kapan kamu akan terus menunggunya? Jangan sampai penantianmu sia-sia, Sa!" Anaya memperingatkan.

Ersa menghela napas dalam-dalam, merasa sedikit terguncang oleh kata-kata Anaya. "Aku tahu, Nay. Aku juga tidak ingin penantianku sia-sia. Tapi aku tidak bisa berhenti mencintainya. Entahlah, sebulan terakhir ini dia seperti menghindariku. Chat-ku tak pernah dibalasnya. Telepon juga nggak diangkat."

"Aku ingin tahu apa yang terjadi dengannya, dan apa yang dia rasakan tentang aku." Ersa berkata dengan lirih agar tidak terdengar oleh yang lain.

Anaya menatap Ersa dengan rasa prihatin. "Apa yang akan kamu lakukan seandainya dia tidak lagi mencintaimu, Sa?"

Ersa menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, Nay. Aku bahkan sangat takut untuk membayangkannya."

Anaya memeluk Ersa dengan erat. "Aku ada di sini untukmu, Sa. Aku akan selalu mendukungmu, tidak peduli apapun yang terjadi."

Ersa tersenyum tipis, merasa lega karena memiliki sahabat seperti Anaya. Tapi dia masih tidak bisa menghilangkan perasaannya yang tidak pasti tentang masa depannya dengan sang kekasih.

°

Di kantornya Akmal tampak kesal dengan banyaknya pekerjaan yang seakan tidak ada habisnya. Padahal dia sudah membayangkan akan makan malam romantis di rumah dengan disuapi oleh istrinya. Akan tetapi, harus gagal karena pemberitahuan yang mendadak dari klien mereka.

Akmal menekan nomor istrinya dan tersambung.

"Ya, assalamualaikum, Mas?"

"Waalaikumsalam, Kangen, Nay," rengek Akmal.

"Hahhhh ..."

"Pasti saat ini wajahmu sedang merona. Iya, kan?"

"Oh, eeh...eeengg-gaakkk." Anaya menggeleng ribut padahal Akmal tidak melihatnya.

"Memangnya kamu gak kangen, apa?"

"Iya, kangen. Tapi masa harus begitu ngomong di telepon, kan nanti juga ketemu."

"Hari ini aku pulang malam, banyak kerjaan yang harus diselesaikan. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam. Oooh, ya sudah. Selamat lembur, Mas. Semangat." Anaya mengepalkan tangannya ke udara.

 Akmal tersenyum, dan merasa lega. Dia menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi kebesarannya, sambil menikmati kesunyian dan keheningan di sekitarnya. Mendengar suara sang istri di telepon tadi sudah membuatnya merasa lebih tenang, serasa melepaskan dahaganya, lalu ia pun lekas bersiap mengerjakan pekerjaannya yang tertunda.

Alfa masuk ke dalam ruangan dan menatap Akmal dengan seksama. "Bos, kalau saya perhatikan, Anda sekarang lebih banyak tersenyum. Sepertinya Anda begitu bahagia," ucap Alfa

Akmal menghentikan aktivitasnya sejenak, lalu tertawa. "Hahahaha... Aku memang sedang bahagia. Makanya kamu cepat nikah sana!"

Dengan kening berkerut, Alfa bertanya, "Memangnya hubungannya apa menikah sama bahagia, Bos? Toh saya jomblo tapi happy, kan gadis manis yang saya taksir sudah Bos nikahi!"

Akmal seketika menghentikan tawanya, dan menatap Alfa dengan tajam. "Terus kamu menyalahkan aku, begitu? Dengar ya, Alfa yang sok ganteng. Aku itu sudah kenal istriku dari jaman dia masih pakai seragam putih abu-abu. Bahkan dia itu sahabat dari Adzana istrinya Arbi. Paham!"

Alfa mengangguk. "Ooh, jadi Bos sudah lama kenal sama si gadis manis itu?"

Akmal semakin merasa kesal, karena Alfa masih terus saja memanggil istrinya dengan sebutan gadis manis. "Sekali lagi kamu menyebutnya si gadis manis, maka aku akan melemparmu, atau memotong gajimu lima puluh persen, mengerti!!"

"Ampun, Bos! Tidak lagi-lagi, tapi dia memang manis, jadi jangan salahkan saya, kalau memanggilnya gadis manis, hahahaha...!" Alfa langsung berlari keluar, meninggalkan Akmal yang kepalanya sudah bertanduk karena kesal.

Akmal melemparkan bolpoin mahalnya ke arah Alfa, sayangnya pemuda itu menghindar dan sudah kabur keluar ruangan.

Akmal memungut bolpoinnya kembali. "Untung nggak rusak, kalau rusak aku akan suruh ganti kamu. Enak saja mengagumi istri orang. Sia*lan...!" Akmal keluar ruangannya dengan terburu-buru, lalu mendatangi ruangan Alfa.

Setibanya di dalam, Akmal langsung menarik kerah kemeja Alfa dan mencengkeram dengan kuat, seraya mengancam. "Awas saja, kalau sampai kamu menjadikan istriku sebagai fantasi liarmu! Aku tidak akan memaafkanmu!"

"A-ampun, Bos! Mana mungkin saya berani. Saya hanya bercanda dan menggoda Bos saja, supaya cemburu. Itu saja, sueeerrr!" Alfa ketakutan melihat aura dingin bosnya yang seolah-olah ingin menelannya hidup-hidup.

Alfa tidak pernah melihat Akmal marah sebelumnya, dan dia tidak menyangka bahwa bosnya itu bisa memiliki ekspresi yang begitu menakutkan. Wajahnya yang biasa terlihat tampan dan ramah, sekarang terlihat dingin dan murka. Alfa bisa merasakan kemarahan bosnya yang memancar dari matanya, dan itu membuatnya merasa takut sekaligus bergidik ngeri.

"Ancamanku tidak main-main ya, Fa. Ingat itu...!" Usai berkata Akmal langsung pergi dari ruangan Alfa.

"Ternyata semengerikan ini Bos kalau sudah marah, padahal kalah tender saja tidak sampai begini. Tapi ini...? Wah, ternyata bos memang benar-benar sudah bucin sama si gadis manis itu, eeh...sama istrinya maksudnya." Alfa berkata dalam hati.

Kemudian Alfa menjatuhkan dirinya di kursi, mengacak rambutnya dengan kasar. "Aah, sial. Kenapa sih aku harus ketemu sama gadis manis itu? Jadi terbayang- bayang terus kan jadinya!" Alfa memukul meja lalu berdiri dan berjalan mondar-mandir di ruangannya sambil menggigit kuku-kuku jarinya.

Ia merasa frustasi selalu gagal mengenyahkan pikirannya dari sosok manis, wanita yang telah menjadi istri bosnya itu.

°

Khanza termenung sendiri di dalam kamar, setelah ketegangan yang terjadi beberapa saat lalu. Dia bingung harus bagaimana dan memihak siapa. Tuan Dodi sangat menentang Khanza memiliki kedekatan dengan Akmal selain sebagai adik, sementara Nyonya Kikan terus mendorongnya agar dia mendekati Akmal dan mengalihkan perhatian hanya padanya seperti dulu saat pria itu masih lajang.

Khanza pusing memikirkan cara untuk memulihkan kepercayaan Akmal padanya setelah apa yang dilakukannya, tetapi demi rasa cinta yang begitu besar pada Akmal. Khanza bertekad akan melakukan apapun untuk mendapatkan kembali perhatian pria tersebut. Hingga akhirnya menjentikkan jarinya dengan mata berbinar dan tersenyum misterius

°

°

°

°

°

1
Risma Eandless
Luar biasa
Omah Tien
kenapa g di cerei aja
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: nanti juga dicerai kok
total 1 replies
Omah Tien
bodoh ya dodi gapain prihara ular di rumah kgian bukan anak sendiri semau nya aja
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: mungkin dia kasihan...🤗
total 1 replies
Omah Tien
semoga kembar ya
AnaZa O
lah lagian mana bisa akmal sama khanza
toh sama bpaknya khanza adiknya bpak akmal haddeeehh
maknya si khanza ini
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: menurut dia sendiri
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
itu tempat yg cocok buat khanza
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: betul
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dibaca pelan² eh tau tau udah end aja😊 selamat berbahagia buat akmal dan anaya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: terimakasih kak
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
di dalam kamar maksudnya🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
maaf baru bisa mampir🙏🏻🙏🏻
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: gpp, santai aja, udah tamat ini kok
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
urusan kangen sama istri😅😅😅😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: hooh....
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
bawaan orok apa gimana🤣🤣 yg bentar lg bakal jd ayah malah manja🤭🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: mungkin /Grin/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
berapa watt aliran listriknya🤭🤭🤭🤭😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: berapa ya kira kira /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
itu bukan aneh Nay, tp so sweet😍😍😍
Wahyu Hartanti
Luar biasa
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
itu karma buat kikan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: mungkin
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
amiiiiin
Nar Sih
minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin juga moms🙏
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sami sami beb/Kiss/
total 1 replies
Marya Dina
minal aidin fal waidzin..
maaf lahir bathin
bun
semua pembaca.
maaf telat🙏🙏
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sama sama minal aidin wal faidzin juga 🙏😊
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sukurin. itu pasti kikan
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
maaf kak baru bisa mampir🙏🏻 selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sama sama beb
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!