NovelToon NovelToon
Bunda Untuk Nasha

Bunda Untuk Nasha

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Pagi itu memiliki embun yang menetes tanpa harus diminta. Kebahagiaan itu memiliki arti ketulusan tanpa di rencanakan. Sama halnya hati yang memiliki cinta tanpa harus diminta meskipun terkadang menyakitkan.

Menerima perjodohan dari keluarganya untuk menikah dengan gus Hilal, yang memang laki-laki pertama dalam hidupnya, membuat Khalifa merasa bahagia.

Walaupun gus Hilal seorang duda, akan tetapi bagi Khalifa yang memang mencintai karena Allah, ia bersedia dan yakin akan sanggup menerima semua konsekuensi nya.

Namun pada malam pernikahan mereka, suaminya mengatakan dia hanya menganggapnya sebagai adik perempuan...

Khalifa mengerti bahwa Hilal masih belum melupakan mantan istrinya yang telah meninggal, mencoba untuk paham, akan tetapi masalah selalu datang silih berganti.

Bagaimana Khalifa melewati pernikahannya dengan ditemani seorang suami yang masih belum bisa melepaskan masa lalunya?
Sanggupkah Khalifa dengan tekat awalnya untuk tetap bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

...~Happy Reading~...

Hari demi hari berlalu, sejak kejadian malam panjang nan panas itu. Kini, hubungan Khalifa dan Hilal pun semakin membaik.

Keceriaan dan keharmonisan semakin terpampang jelas di depan semua keluarga nya, tentu saja hal itu membuat para orang tua senang dan bersyukur.

Hari ini, tepat di adakan nya haul kelima mendiang Kirana. Orang tua Kirana sengaja mengadakan nya di Pondok pesantren, agar bisa sekaligus berbagi kepada para santri.

Dan seharian ini, Hilal cukup di sibukkan untuk acara yang akan di adakan malam nanti. Sedangkan Khalifa, ia memilih untuk berada di rumah orang tua nya, untuk menghindari kakak ipar nya.

Benar! Sejak kejadian beberapa bulan yang lalu. Khalifa memilih untuk menghindari Milla, demi kewarasan hati dan jiwa nya. Ia tidak mau sakit hati atau terpancing emosi lagi dengan perkataan nya.

Meskipun, bagi Mila itu hanyalah sebuah kata yang simpel dan bisa di anggap bercanda. Tapi tidak bagi Khalifa, ia merasa sangat sensitif setiap kali mendapatkan perbandingan dan pertanyaan tentang kapan dirinya akan hamil, yang mengapa tidak bisa secepat Kirana dulu.

"Dek, kamu kok disini? Bukan di sebelah bantuin suami kamu?" Eleena mendudukkan dirinya di sofa samping Khalifa.

"Gapapa Kak, lagi pengen nonton dulu. Lagian, kemarin Khalifa sudah bantuin Umi kok, biar lah sekarang gantian!" jawab nya sambil mata nya menatap fokus pada layar televisi di depan nya.

"Aca dimana?"

"Tadi main sama Abi di atas. Makanya Khalifa bisa santai," Khalifa menyudahi acara ngemil nya, ia mengubah posisi menghadap sang kakak ipar, "Kak, menurut Kakak aku salah gak kalau disini?"

"Salah kenapa?"

"Karena aku gak mau bantu di sana lagi?"

"Alasan nya?"

Khalifa menggelengkan kepala nya pelan, "Hati Khalifa sakit setiap kali melihat Keantusiasan gus Hilal untuk mengurus semua acara yang bersangkutan dengan Ning Kirana."

"Khalifa... "

"Kak, ingat gak yang haul tahun lalu? Bahkan, gus Hilal sampai gak nemuin Aca sama sekali, satu harian penuh. Dan sekarang, Khalifa pengen mastiin, apakah dia akan menjemput Khalifa dan Aca disini atau gak."

Eleena terdiam, mendengar curhatan hati adik ipar nya. Mencoba memposisikan diri, ia tahu bahwa saat ini Khalifa sedang cemburu.

Bagi Eleena pun wajar. Karena memang sejak dulu, dari haul pertama mendiang istrinya. Hilal memang seperti meluangkan waktu satu hari full untuk Kirana.

Mungkin, dulu wajar Hilal melakukan itu karena dulu belum ada Khalifa di samping nya. Tapi saat ini, sudah ada Khalifa, dan memang benar, hingga siang seperti ini belum ada tanda tanda Hilal memanggil Khalifa maupun Aca.

Pagi tadi Eleena sempat bertemu dengan Aca. Dimana ia melihat raut wajah berbeda dari anak itu, dan mungkin itu juga yang membuat putra nya, Abidzar mengajak Aca untuk bermain dan menghibur nya.

"Khal, ada baik nya hal ini kamu bicarakan sama gus Hilal. Sebenarnya, jika kamu bisa ikhlas maka pahala berlimpah akan menghampirimu Dek. Tapi—"

"Sulit Kak!" Khalifa menundukkan kepala nya, "Khalifa sudah mencoba. Tapi rasanya sangat sulit, bahkan—"

'Bahkan saat foto ning Kirana menjadi hiasan di dinding kamar mereka, Hilal masih diam dan membiarkan nya.' imbuh Khalifa namun dalam hati.

"Bahkan apa?" tanya Eleena mengerutkan dahi nya menunggu lanjutan kata yang akan di ucapkan oleh Khalifa.

"Tidak Kak! Sudahlah, Khalifa akan ke atas dulu melihat Aca dan Abi," Khalifa bangkit dan tempat duduk nya, tapi baru saja ia hendak berdiri tiba tiba ia terdiam.

"Auwwhh!" Khalifa langsung menggigit bibir bawah nya sambil tangan nya mencengkram erat sofa di sebelah nya.

"Khal, kamu kenapa?" Eleena panik dan segera membantu Khalifa untuk duduk kembali.

...~To be continue... ...

1
gempi
u
Feri Ansyah
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Tika
Kecewa
Aghnia Raina
Luar biasa
Dyah Oktina
ngak akan bosen mommy
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂kasihan ... mie instannya.. 🤭
Dyah Oktina
aduh....pusing kan...🤭
Janah Selaluinginsetia
Biasa
Cia Sanu
luar biasa
Napil Saputra
sedihhhhh banget😭
pak siwoyo
😭😭😭😭
pak siwoyo
alhamdulillah
Rahayu Irmayanti
pantesan bilal sakit perut ternyata istrinya mau lahiran
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
lucuuu bgs sih deee
Ayu galih wulandari
Yaaa....Lanjuuut ya kak...jangan trgantung ceritanya...baguss aqu sampai😭😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
😭😭😭😭😭 mommi drtd aqu baca sesak dada sampai 😭😭😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!