Ling Zhi seorang Ratu kerajaan besar, tiba-tiba terbangun di tubuh seorang wanita yang terbaring di sebuah ruangan bersalin. Dirinya berpindah ke masa depan, sebagai seorang ibu dan istri yang tidak diinginkan bernama Shera.
"Aku tidak pernah menunduk pada siapapun!"
Ikuti perjalanan nya menjadi seorang Ibu dan wanita hebat di masa depan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga
Joseph melepaskan kacamata nya, dan memperbaiki posisi duduknya. Shera menunggu dengan sabar, keputusan dari mertuanya.
"Baiklah, papa izinkan. Tapi pergi dengan sopir, bagaimana?"
"Terimakasih pa." Shera tentu senang dan menampilkan senyum manisnya.
"Pulanglah sebelum sore hari."
"Iya."
Shera langsung bergegas bersiap dan begitu juga dengan putranya. Tentu saja dengan persiapan yang matang, Shera membawa putranya dengan senang, dirinya menggendong putranya tanpa kereta seperti biasanya.
Berjalan melewati tangga, di pintu depan sudah terlihat supir yang akan mengantarkan nya. "Sudah Nona?" Tanya sang supir memastikan.
"Ya, kita berangkat." Pintu belakang dibukakan oleh supir. Dengan hati-hati, Shera masuk bersama putranya.
"Nona." Shera yang menoleh pada supir yang baru saja memasuki mobil.
"Ya, ada apa?"
"Tuan besar berpesan, untuk menyalakan ponsel Nona. Ada yang akan dibicarakan nantinya."
"Baiklah, kita bisa pergi?"
"Tentu Nona." Mobil langsung berjalan meninggalkan kediaman mewah itu, tampak jalanan ramai lancar menemani perjalanan Shera dengan putranya.
Manik coklat itu menetap apa yang dilewatinya. Sungguh, dunia ini memiliki bangunan yang seperti menggapai langit dan juga pakaian yang bermacam-macam juga.
Ada beberapa penjual seperti pasar yang berdiri di beberapa tempat. Dan juga taman yang indah menyapa mata Shera. Angin menyapa lembut kulitnya, dengan kaca yang dibuka sedikit itu.
'Aku tidak mungkin bertanya bukan. Bisa saja meninggalkan kecurigaan nanti.'
Manik Shera langsung disambut oleh gerbang besar bewarna keperakan yang Tek dibuka oleh seseorang. Seolah-olah menyambut kedatangan nya.
"Kita sudah sampai nona." Mobil terhenti, tepat di depan rumah besar itu.
'Mama! Papa!'
'Putri cantik ku sudah kembali!' Bayangan demi bayangan tampak berputar di kepala nya.
"Nona? Apa anda baik-baik saja?"
"Ya, aku baik. Apa aku bisa masuk?" Supir tampak mengeluarkan sebuah kunci dan membuka pintu utama itu.
"Silakan Nona." Ucap supir mempersilahkan.
Kaki Shera akhirnya memasuki rumah itu, tidak jauh berbeda dari kediaman mertua nya. Hanya saja disini lebih banyak hiasan dinding dan juga vas antik serta lampu kristal yang menghias nya.
Tidak ada ingatan apapun disini, membuat Shera melanjutkan langkahnya menaiki tangga kaca itu. "Apa itu kamar ku?" Tidak ingin penasaran, Shera segera membuka perlahan.
Tampak sebuah kamar dengan nuansa putih yang terjaga dengan baik. Shera semakin masuk, hingga sebuah foto menarik perhatian nya.
"Ini aku, seperti foto masa sekolah." Shera melihat yang lainnya, dan ada foto lagi. Tampak foto keluarga yang berukuran sedang.
"Keluarga...." Lebih dekat, Shera melihat ada sosok lain yang berada di sebelah pria yang merupakan ayahnya di dunia ini.
"Apa aku memiliki saudara disini?" Lamat, Shera menatapnya. Tapi tidak ada apapun yang bisa ia ingat.
"Payah sekali!"
************
Di sudut negara lain, tampak seorang wanita duduk dengan Vodka ditangannya. Bibir merah itu menyesap nya beberapa kali, sambil merasakan kehangatan dan sentuhan di kulit nya.
"Aku dengar kau akan kembali, kau yakin sayang?" Tanya pria itu sambil memberikan kecupan di bahu mulus itu.
"Kenapa tidak yakin? Lagipula aku juga merindukan saudari ku itu. Cukup lama tidak bertemu, aku sangat penasaran dengan keadaan nya saat ini."
"Mau ku temani?" Tawar pria itu.
"Tidak perlu, aku saja cukup.".
"Aku dengar, dia baru saja melahirkan."
"Ya, karena itu aku penasaran dengan keadaannya."
"Apa yang akan kau lakukan?" Wanita itu menatap pria nya dengan lekat dan memainkan jarinya di wajah tegas itu.
"Kita lihat saja nanti."
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
ternyata tuan josept tau abra pergi dg kekasihnya