Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-31
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur,atau lainnya,karya ini murni dari hasil imajinasi sendiri....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Tengah malam Armeel terjaga karena kebelet pipis, ia sedikit kaget saat merasakan tangan seseorang tengah memeluknya dari belakang.
Dengan perlahan ia menoleh dan bernafas lega karena yang memeluknya itu suaminya, Arzeel.
'Kapan Mas Zeel pulang?'. Apakah saat dirinya tidur pria itu pulang?
Entahlah!
Dengan perlahan Armeel memindahkan tangan Arzeel,setelah berhasil ia turun dari ranjang, tapi baru selangkah tangannya di tahan.
"Mau kemana?"tanya Arzeel yang masih setengah sadar menatapnya.
"Meel mau ke kamar mandi sebentar Mas, udah kebelet!"jawabnya.
Arzeel menatap istrinya sebelum melepas tangannya dan tidur kembali, Armeel segera melesat kedalam kamar mandi, setelah urusannya selesai, Armeel tidak bisa tidur lagi,kantuknya hilang.
Tanpa pikir lagi, ia kembali masuk kedalam kamar mandi untuk berudhu,setelahnya ia keluar, diambilnya seperangkat sholat lalu dibentangnya sajadah kemudian ia langsung melakukan sholat malamnya dengan kusyuk.
...•••...
Pagi Hari
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!"
Pintu berdaun dua yang terbuat dari kayu jati itu terbuka dan masuklah seorang wanita.
"Selamat pagi Tuan!"sapanya ramah sambil membawa nampan berisi secangkir kopi dan kue kering.
"Iya!" jawab Arzeel sekilas menatapnya.
"Apa jadwalku hari ini?"
Manda segera melihat tap yang tadi ia bawa bersamanya,"Jam 9 anda ada rapat investor di Diamon Hotel hingga jam 11, jam 2 siang jadwal anda berkunjung ke kantor Utama, dan jam 8 malam anda menghadiri acara makan malam bersama beberapa kolega!"
Arzeel mangut mangut,"Atur semuanya, lalu untuk besok dan tiga hari kedepan kosongkan jadwalku!"
Manda mengernyitkan keningnya,"Anda akan kemana?"tanyanya.
"Aku dan Gion ada kepentingan diluar!"jawabnya.
"Aahh baiklah akan saya atur ulang!"
Setelah mengetakan itu, Manda keluar dari ruangan tersebut.
Drrrttt! Drrrrtt! Drrrttt!
Senyum pria itu terbit saat sebuah nama muncul dilayar ponselnya,"Hallo!"
'Hallo assalamu'alaikum Mas!'
"Kenapa, ada apa?" tanya Arzeel.
Armeel berjalan santai di koridor rumah sakit menuju kantin seorang diri.
"Mas masih dikantor?" tanyanya sesekali membalas sapaan orang orang yang berpaspasan dengannya.
'Iya, masih banyak pekerjaan karena besok kita akan berangkat'
Armeel tiba di kantin rumah sakit, Keyla yang melihat keberadaan Armeel melambaikan tangannya.
"Kapan Mas akan pulang?"tanyanya sambil menghampiri Keyla.
'Mungkin sedikit terlambat, karena nanti aku akan menghadiri makan malam!'
Armeel mangut mangut,"Baiklah, Sebenarnya Meel juga minta izin,hari ini Meel nggak pulang karena ada sif malam!" ucapnya.
Gadis itu duduk berhadpaan dengan Keyla dan Dokter Kenan?
'Iya baiklah,hati hati, aku tutup dulu karena sebertar lagi ada rapat!'
"Iya,Mas juga hati hati,Assalamu'alaikum!"
'Wa'alaikumsallam!'
"Pak Arzeel?"tanya Keyla,Armeel mengangguk.
"Jadi beneran besok Mbak sama Pak Zeel kekorea?"tanya Keyla semangat.
"Iya!"jawab Armeel tersenyum.
"Irinyaa!!!"ujar Keyla menatap iri kearah Armeel dengan bibir turun kebawah.
Armeel terkekeh,"Ehh Dokter Kenan kenapa bisa disini?"tanya Armeel mengalihkan pembicaraan.
Kenan yang sedari tadi curi curi pandang pada Keyla menatap Armeel,"Ohhh tentu saja mau makan siang!"jawab pria itu menunjukkan nampan makan siangnya.
Armeel memicingkan matanya,"Padahal masih banyak meja yang lain!"gerutu Keyla yang ada disamping pria itu.
"Disana tidak ada yang saya kenal!"jawab Kenan.
"Cih alasan, bilang aja Dokter maunya disini!"ucapnya,'Biar bisa liatin Mbak Meel!' sambungnya dalam hati.
Kenan tersenyum,"Kalau begitu anggap saja begitu"ucapnya tersenyum lebar kearah Keyla.
Gadis itu memutar matanya jengah dan melanjutkan makan nya dengan ogah ogahan, Armeel yang melihat interaksi keduanya terkekh pelan, lalu ia memilih untuk segera memesan makanan.
Dilain tempat, Gion yang seharusnya berangkat bersama Tuannya malah harus kembali kerumah karena mendadak Adiknya menelpon mengatakan Bundanya tiba tiba jatuh pingsan di pusat perbelanjaan.
Segera Gion masuk kedalam rumah berlantai dua itu setelah tiba disana.
Setelah mengucapkan salam ia segera berlari menuju kamar sang Bunda.
Ceklek!
Pintu kamar terbuka dan disana ada Viona juga,"Bunda!" Gion mendekat kearah ranjang Ibunya itu.
Wanita paru baya berambut sebahu yang masih terlihat cantik itu menoleh kearah nya,"Gion? Kenapa kamu disini?"tanyanya.
Gion mendekat dan duduk disisi kasur,"Bunda nggak papa?"tanyanya khawatir.
Wanita itu menggeleng pelan,"Nggak papa,Bunda udah baikan kok!"jawab Wanita itu.
Gion menghela nafas lega,"Alhamdulillah, jadi kenapa Bunda bisa pingsan?"tanyanya pada gadis yang ada disebelah Bundanya.
"Vio juga nggak tahu,Vio cuman dapat kabar Bunda jatuh pingsan eh pas mau ketempat Bunda udah ada yang bawa Bunda pulang!"
"Siapa?"
Mendengar itu senyum Vionan langsung terbit membuat Gion menatap aneh adik perempuannya itu,"Kenapa kamu malah senyum senyum?"
"Kakak tahu siapa yang bawa Bunda pulang?"tanya gadis itu sambil melirik Bundanya.
Gion diam,baru saja Viona hendak menjawab pintu kamar itu kembali terbuka.
"Maaf lama menungg-" ucapan Gea terpotong saat melihat Gion ada disana, mata gadis itu berkedip kedip.
"Gea?"
"Pak Gion?"
Gion menoleh kearah Adiknya dan gadis itu tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
...••••...
Arzeel keluar dari Hotel yang menjadi pertemuannya dengan beberapa Investor bersama Manda, keduanya kembali ke perusahaan sebelum nanti jam dua siang ia akan menuju kantor sang Daddy.
Ting!
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Arzeel, pria yang sedang membaca beberapa email didalam tap itu merogoh saku jasnya laku dikeluarkan benda pipih itu.
Manda yang sedang menyetir didepan menatap sekilas pergerakan Arzeel melalui spion depan.
Bimo
Tuan,saya sudah berhasil melacak pemilik nomor yang bernama My Queen, saya hanya tahu dia orang lokal tapi saya belum menemukan indetitasnya, cukup sulit membobol keamanan Black Rose, tapi akan saya usahakan segera mendapatkan informansinya!
Arzeel Menghela nafas, seperti yang diharapkan dari Ketua Black Rose, tidak semudah itu untuk mendapatkan indetitasnya.
Tatapan pria itu mengarah keluar mobil.
'Siapa kamu sebenarnya?' batinya
Manda mangalihkan pandangannya pada spion depan,"Ada apa Zeel?"tanyanya.
"Arzeel!" panggil Manda sekali lagi, sesekali wanita itu menatap kedapan untuk fokus menyetir.
Pria itu tersentak,"Tidak ada!"jawabnya datar.
Arzeel membuka ponselnya dan mengeklik nomor yang dikirim Bimo dan segera mencoba menghububgi nomor tersebut.
Drrrtt! Drrrtt! Drrt!
Suara dering ponsel berbunyi, Manda yang menyadari ponsel kedua miliknya berbunyi ia mengintip siapa yang menghubunginya dan seketika wajahnya berubah pucat, sontak matanya menatap Spion depan yang ternyata Arzeel juga tengah menatapnya.
Ciiiittttt!!!
Mobil itu berhenti mendadak.
"Ada apa?"tanya Arzeel.
...•...
...•...
...•...
...•...
Naahh loh ketahuan, panik nggak? Panik nggak? paniklah masak enggak!
Udah tendang aja Mas si medusa itu.
Uuuhhhh tatapannya🤤🤤🤤🤤
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan