NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:73.3k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.

Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.

"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.

"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.

"siapa yang kau sebut bajingan ?"

"Mati aku..."

Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naga

Saat ia berusaha untuk naik ke permukaan, wanita itu merasa jika ada sesuatu di bawah air yang mengintai ke arahnya. Ia tidak bisa melihat apa-apa, tapi ia bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Air yang dingin dan gelap terasa seperti sedang menyelimuti dirinya, membuatnya merasa tidak nyaman.

...***************...

Alana tampak berusaha sekeras tenaga untuk berenang ke permukaan. Apalagi ia menyadari bahwa ia tidak sedang sendiri. Ada sesuatu di bawahnya yang mulai berenang mendekatinya, membuatnya merasa semakin cemas dan takut. Air kolam yang jernih dan dingin membuatnya merasa tidak nyaman, dan ia berharap dapat segera keluar dari kolam itu.

"Apa dia berniat membunuhku?" batin Alana, yang melihat Rion tampak begitu santai dan tidak peduli dengan keadaannya. Ia merasa sedikit marah dan kecewa dengan Rion, yang tampaknya tidak memperdulikan keselamatannya.

Hingga akhirnya, dengan usahanya sendiri, ia bisa tiba di permukaan, meskipun dengan tubuh yang basah kuyup dan lelah. Ia mengambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk tenang, tapi ia masih merasa cemas dan takut.

"A-apa yang Anda lakukan?" tanyanya, dengan nada yang sedikit gemetar karena udara dingin yang menerpa tubuhnya. Ia melihat Rion dengan mata yang penuh pertanyaan dan kecurigaan.

"Jika tidak begitu, maka buruan kita tidak akan muncul," ujar Rion, dengan menatap kolam yang berada tepat di belakang Alana. Suaranya yang tenang dan santai membuat Alana merasa semakin bingung dan tidak percaya.

Tiba-tiba, air kolam itu mulai bergolak dan berbuih. Suara gemuruh yang keras dan menggetarkan tanah membuat Alana merasa semakin takut dan cemas. Ia melihat ke arah kolam dan melihat sesuatu yang sangat besar dan menakutkan muncul dari dalam air.

"Srtt... BYURR!"

Sosok yang begitu besar, dengan tubuh bersisik dan tubuh seperti ular, muncul dari dalam kolam itu. Alana membulatkan matanya, merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia merasa sedikit terkejut dan takut, tapi ia juga merasa penasaran dengan makhluk itu.

Naga itu memiliki mata yang merah dan tajam, dan mulut yang besar dan berisi gigi tajam. Ia memiliki sayap yang besar dan kuat, ditambah dengan ekor yang panjang dan berat. Suara gemuruh yang keras dan menggetarkan tanah membuat Alana merasa semakin takut dan cemas.

Sedangkan Rion justru tersenyum misterius saat melihat makhluk itu menampakkan diri. Ia tampaknya tidak terkejut atau takut, tapi ia justru tampaknya sangat senang dan puas.

"GROARR!"

Geram makhluk itu, membuat Alana merasa semakin takut dan cemas. Ia berharap dapat segera keluar dari situasi ini dan kembali ke tempat yang aman.

"Menjauhlah, aku akan membawa naga sebagai hasil buruan kali ini," ujar Rion, yang berjalan santai ke depan dengan pedang yang sudah ada di tangannya. Ia tampaknya sangat percaya diri dan siap untuk menghadapi makhluk itu.

Rion tidak mengatakan apapun, ia justru terus menyerang ke arah naga tersebut dengan begitu lihat. Tidak ada sedikitpun raut wajah yang berubah dari wajahnya. Ia berlari dengan cepat, pedangnya berkilauan terkena sinar batu permata. Suasana di sekitar mereka menjadi semakin tegang dan menegangkan, dengan udara yang terasa semakin panas dan berat.

"SLING."

Naga itu mengeluarkan sihir dari mulutnya, sebuah bola api yang besar dan berapi. Rion melompat ke samping, menghindari serangan tersebut dengan sempurna. Ia kemudian menyerang kembali.

"BRUAK."

Rion menyerang naga itu dengan pedangnya, namun naga itu terlalu kuat. Ia mengangkat ekornya dan memukul Rion dengan keras. Rion terjatuh ke tanah, pedangnya terlepas dari tangannya.

"BOOM."

Naga itu mengeluarkan sihir lagi, sebuah ledakkan besar yang menghantam tanah. Rion terlempar ke udara, namun ia berhasil mengendalikan dirinya dan mendarat dengan sempurna.

Perkelahian mereka benar-benar luar biasa, dengan serangan dan pertahanan yang saling berkeliling. Rion terlihat sangat kuat dan gesit, namun naga itu terlalu berkuasa. Alana hanya mampu menonton dengan rasa takut yang semakin meningkat, merasa seperti terjebak dalam sebuah mimpi buruk yang tidak bisa ia tinggalkan.

Perkelahian mereka benar-benar luar biasa, dengan suara gemuruh yang menggetarkan tanah dan udara yang terasa semakin panas dan berat. Hingga akhirnya Rion terlihat lengah saat melihat naga itu mulai mengalihkan perhatiannya pada Alana. Sedangkan Alana hanya mampu meneguk ludah dengan kasar, sambil menatap mata sang naga dengan rasa takut yang semakin meningkat.

"GLEK."

"BRAK."

Naga tersebut mulai mengeluarkan sihir dari dalam mulutnya, sebuah bola api yang besar dan berapi. Rasanya begitu cepat, hingga Alana bahkan merasa jika dirinya tidak bisa menghindar.

'Huh... aku mungkin akan mati,' batin Alana dengan pasrah. Ia bahkan telah menutup matanya dengan rapat, menunggu saat yang paling buruk untuk tiba.

"SLING."

Sihir meluncur, lalu ledakkan besar terjadi. Suara ledakkan itu sangat keras, hingga Alana merasa seperti telinganya akan pecah. Ia merasa seperti terlempar ke udara, dan kemudian jatuh ke tanah dengan keras.

"DUAR !"

Ledakkan yang sangat besar terjadi, tapi Alana tidak merasakan apapun. Hingga perlahan, ia membuka matanya dan menyaksikan pria itu telah berada di depannya. Rion terlihat lemah dan terluka, tapi ia masih bisa berdiri dan melindungi Alana dari bahaya.

"Yang mulia?" gumam Alana, dengan suara yang masih terguncang.

"Sial," umpat Rion saat tubuhnya terkena imbas karena menahan serangan naga itu. Bahkan kali ini, ia telah terduduk lemah. Rion terlihat sangat lelah dan terluka.

"GROARR."

Geram naga itu, yang masih berada di depan Alana dan juga Rion. Makhluk itu tampaknya ingin kembali menyerang mereka dengan bola sihirnya. Alana terdiam dengan mata yang membulat, sementara Rion justru menatap tajam makhluk itu.

'Benar-benar konyol,' batin Rion saat menyadari kebodohannya tadi. Seharusnya ia tidak perlu menolong wanita tersebut. Maka sudah dipastikan, ia tidak mungkin berada dalam keadaan yang begitu sulit seperti saat ini.

Tapi berbeda dengan Rion, Alana menggenggam erat ujung bajunya sebelum akhirnya berlari menuju ke arah lain. Ia berlari dengan cepat, sambil menatap ke belakang untuk memastikan bahwa naga itu tidak mengejarnya.

"BUGH."

Alana berlari ke sudut yang berbeda, lalu melempar makhluk itu dengan batu kecil yang ia dapatkan. Hingga akhirnya, makhluk itu mengalihkan pandangan dari Rion menuju Alana. Sedangkan Rion, dengan wajah datarnya, hanya melirik wanita itu dengan ujung matanya.

"HEI NAGA SIALAN! BA...JINGAN!!" teriak Alana yang berhasil membuat sang naga melirik ke arahnya dengan penuh amarah. Suara teriakannya sangat keras, hingga Rion yang berada di dekat naga itu juga merasa terkejut.

Naga itu mengeluarkan suara geraman yang sangat keras, dan kemudian mulai bergerak menuju ke arah Alana.

1
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Eka suci
Yap berusaha lah allana💪🏻 tenang reader dan otor pasti bantuin 🤭
Eka suci
seperti nya itu cara Rion untuk melindungi allana karena dia menanggung kutukan, ayo allana bebaskan Rion dari kutukan maka kalian akan bahagia
Ty Kurniawan
hei babang Rion enak bener kau main pecat aja ...awas nanti kalau ingtanny udah pulih sibuk pula kau cari2
Knox Arcadia
alena terlalu lemah ngapain gak pandai bela diri semua kemampuan minus kecuali jadi pelayan biasa bakat minus bela diri, mebgurus dokumen, dan tidak profesional langsung
afifah aefa
cerita yang penuh misteri.. jalan cerita yang menarik 💪🏻💪🏻💪🏻
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Eka suci
kutukan Rain/ Rion hny bisa dipatahkan hazel/allana tapi kekuatan jahat itu menahan Rion dimasa lalu cepat lah sadar Rion allana ada hazel
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Novita Ardie Wianto
iya capek baca flasbacknya tor,, kelamaan GK jelas jdi terlalu panjang 🙏
Hana Agustina
kapan kelarny itu flsback.. g selesai selesai.. ampe sy agak lupa crita awalny
Ty Kurniawan
flashbacknya terlalu detil jadi kelamaan menurut aku thor coba di singkat semacam kilasan ingatan aja pasti lebih seru karena ada misterinya
Ariyati Qamariah: setuju bgt sii nih, ceritanya bagus tp alur nya lama bgt..udh chapter 50an tp belom ada bahagianya masii full penderitaan
total 1 replies
Eka suci
Mona reinkarnasi rona, semoga cepat kembali ke masa depan jng lama lama Thor 💪🏻
Eka suci
duuuh penasaran apa mereka mati bersama
Eka suci
lanjuuut thor 💪🏻
Eka suci
mereka bereinkarnasi dan sekarang mereka kembali kemasan lalu, jng lama lama di masa lalu cepat lah kembali
Ty Kurniawan
semoga setelah ini ingatan alana dan rion bisa kembali
Ty Kurniawan
sesuai permintaan hazel dan sekarang alana yg menjaga rion
Eka suci
lanjuuut 💪🏻 nungguin plot twist
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!