NovelToon NovelToon
Jodohku Mas Duda Jutek

Jodohku Mas Duda Jutek

Status: tamat
Genre:Duda / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Setelah kepergian istrinya, Hanan Ramahendra menjadi pribadi yang tertutup dan dingin. Hidupnya hanya tentang dirinya dan putrinya. Hingga suatu ketika terusik dengan keberadaan seorang Naima Nahla, pribadi yang begitu sederhana, mampu menggetarkan hatinya hingga kembali terucap kata cinta.

"Berapa uang yang harus aku bayar untuk mengganti waktumu?" Hanan Ramahendra.

"Maaf, ini bukan soal uang, tapi bentuk tanggung jawab, saya tidak bisa." Naima Nahla

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Seketika Nahla memegangi wajahnya yang memanas, malu sekali rasanya. Pak Hanan benar-benar Mas Duda meresahkan, bisa-bisanya berkata jujur sekali. Ia masih di ruang tamu bersama Icha yang nampak mesem-mesem menghampiri.

"Miss, musholanya jauh ya?" tanya gadis itu berceloteh menormalkan wajahnya yang sedari tadi sedikit tidak wajar.

"Nggak kok, beberapa rumah dari sini, ayo Icha masuk, sholat di rumah sama miss dan ibuk."

Nahla masuk, terlihat Bu Kokom baru saja mengambil wudhu. Lalu beranjak ke ruang ibadah.

"Icha ambil wudhu dulu, sudah bisa?"

Gadis kecil itu mengangguk, diikuti Nahla yang sedari tadi sudah melepas hijabnya. Usai salam, Nahla masih berlama-lama duduk di bilik mushola. Sedang Icha sudah sibuk bersama Bu Komariah di dapur. Gadis itu nampak antusias ikut Ibuk menyiapkan menu makan malam.

"Bu, kok piringnya banyak banget, emang berlanjut di meja makan ya?" tanya Nahla masih belum juga bernapas lega. Berharap pria itu cepat pulang. Bukan tidak suka, tetapi mendadak ia susah gerak dibuatnya. Bikin repot hati dan waswas jantung saja.

"Lah ya tentu, masak sudah di sini dianggurin. Na, tolong itu gorengannya ibuk dilihat, nanti gosong," ujar Bu Kokom sembari merapikan meja.

Icha sendiri nampak duduk anteng di salah satu kursi dengan memainkan game di ponselnya.

"Buk, beneran gosong Buk, ya salam ... gimana ini?" pekik Nahla heboh sendiri.

"Eh, beneran Na. Waduh ... nggak pa-pa lah, masih bisa diselamatkan, belum terlalu coklat. Kamu pasti tidak konsentrasi, kepikiran ayahnya Icha ya," tebak Ibu tersenyum.

"Nggak, orang tadi ke sini udah matang gini, ngapain dipikirin Buk, orangnya juga tidak ada di sini."

"Hihihi ... sebentar lagi sepertinya ibuk bakalan mantu, akhirnya kamu sold out juga Nduk."

"Ya ampun Buk ... umur Nahla masih dua puluh tiga hampir dua puluh empat. Jadi tidak harus terburu- buru."

"Diterima saja dengan lapang dada Nduk, jodohmu nyatanya dekat," sahut ibu tak masalah sama sekali. Biarpun seorang duda, yang penting sholeh dan bertanggung jawab.

Suara salam dibarengi langkah kaki memenuhi ruangan. Membuat Nahla kembali tidak tenang mendengar suaranya yang makin dekat.

Ayo dong pamit pulang, jangan lama-lama!

Keinginan Nahla sepertinya tidak akan pernah terealisasi. Karena Ibu malah menawarkan jamuan makan malam secara resmi.

"Aduh ... jadi ngrepotin Buk." Itu suara Pak Hanan, padahal dalam hati mengiyakan dengan senang hati.

"Tidak sama sekali, mari silahkan masuk! Maaf, adanya seperti ini. Mas Hanan dadakan sih, jadi Ibuk nggak siap-siap."

"Hahaha, iya Buk, maaf, ini juga sudah lebih dari cukup."

"Ayo mari silahkan Mas Hanan!" seru Bapak mempersilahkan.

"Nahlanya mana, Buk?" tanya Bapak tidak menemukan putrinya.

"Ada Pak," sahut gadis itu yang baru keluar dari kamar. Ikut bergabung di ruang makan dengan kikuk. Kenapa juga jadi Nahla yang susah gerak di rumah sendiri, sedang Pak Hanan terlihat santai selali duduk bersama Bapak dan Ibuk.

"Ayo silahkan Mas Hanan ambil!" seru Ibuk mempersilahkan.

"Terima kasih, Bu," jawabnya kalem. Sedikit melirik Nahla yang belum juga mengambil menu.

"Maaf, ini sedikit kematangan. Anak gadis Ibuk telat ngangkatnya dari penggorengan," ujarnya tersenyum sembari menatap putrinya.

"Aku suka yang begini Buk, mateng sempurna, Miss tahu saja," jawabnya di luar dugaan. Membuat Nahla pingin guling-guling dibuatnya.

Ah ... pria itu pandai memuji juga ternyata. Pasti karena merasa tidak enak hati.

"Icha tidak makan?" tanya Miss Nahla demi melihat gadis kecil itu diam saja.

"Belum lapar, nanti saja," jawab gadis itu hanya menemani saja.

"Kenapa sayang, tidak berselera ya, atau mau Miss gorengin telur saja sama kecap," tawar Nahla yang nampaknya diangguki antusias oleh Icha.

"Sayang, makan yang ada, duduk!" tegur Pak Hanan menggeleng pelan.

"Nggak pa-pa, boleh kok, ayo ikut miss ke dapur."

Pantas saja anak itu dekat sekali, Nahla tidak pernah membatasi dan mencoba mengerti keinginan anak-anak.

"Boleh Pa?" tanya Icha memastikan.

Pria tiga puluh lima tahun itu mengangguk, membiarkan putrinya sedikit merepotkan di rumah calon ibunya.

Makan malam berlangsung cukup khidmat. Usai merampungkan sesi makan malam Icha yang paling akhir, nampaknya pria itu hendak pamit.

"Terima kasih, Pak, Buk, jadi ngrepotin."

"Tidak sama sekali, Icha mau di sini saja?" tawar ibu berbasa-basi.

"Emang boleh ya Pa?" Nampaknya gadis itu menganggap serius.

"Pulang dulu sayang, besok main lagi sekalian jemput Miss Nahla," bujuk Hanan lembut.

Usai pamit dengan ibu dan bapak, Nahla ikut mengantar ke luar sampai depan mobilnya.

"Hati-hati! Dadah!" Nahla melambai dengan senyuman.

"Jangan lupa kabar baiknya ditunggu, Dek," kata pria itu sebelum beranjak. Masuk ke mobilnya menyisakan senyum tipis di wajahnya. Tidak sekaku kemarin, tetapi tetap saja rasanya masih aneh.

Lebih aneh lagi saat malam menjelang tidur. Saat Nahla sendiri bahkan tidak bisa terpejam karena memikirkan pinangan dadakannya. Ia dibuat speechless dengan sebuah pesan yang tumben-tumbenan terkirim ke ponselnya dengan gaya cenayang.

[Belum tidur ya, jangan terlalu banyak pikiran, cukup memikirkan aku saja. Selamat beristirahat]~ Ayah Icha

Nahla hampir tidak percaya pria itu mengirimkan kalimat bernada percaya diri maksimal. Bukannya cepat terlelap, yang ada Nahla makin kepikiran dengan tingkah Pak Duda yang cukup meresahkan.

.

Tbc

Promo novel teman

1
Warsi ani
mas duda ,bikin hati jungkir balik
Koni Dwi N
Hanan suami idaman banget
Tiagus Nababan
sekarang baru terasa....lki lki egois
Sandisalbiah
hah.. makanya jd suami itu jgn labil, udah tua juga kok gak bisa konsisten dgn hati dan perasaanya sendiri...
Sandisalbiah
walau langkah yg di ambil Nahla itu salah tp sebagai perempuan normal pasti akan mendukung tindakan Nahla.. buat apa bertahan kalau keberadaan kita gak di anggap juga gak di hargai.. apa lagi adanya Nahla dlm hidup Hanan adalah murni keinginan laki² egois itu sendiri, hasil paksaan dia malah.tp begitu Nahla masuk dlm kehidupannya justru di kecewakan, hanya dianggap sebagai pelampiasan... berengsek banget si Hanan emang..
Sandisalbiah
lagi² egois juga kepala batu.. harusnya kalau dia emang peduli dan menganggap Nahla itu istrinya saat tau Nahla belum pulang dia langsung cari in, lha ini kok nunggu sampe besok.. nampak sekali dia gak peduli dgn keadaan Nahla... dasar suami gak waras..
Sandisalbiah
Hanan egois.. gak peka sama istri... kasihan Nahla
Sandisalbiah
hah.. Hanan hangat di awal aja ya.. awas aja kalau sampai dia nyakiti hati Nahla... sadar gak sih kalau sikapnya itu sudah aneh.. dasar Hanan
Sandisalbiah
padahal udah sempat beristigfar lho si Hanan tp begitu nyicip ketupat tahu kok langsung bersikap aneh.. sadar gak dia itu udah menyakiti istrinya.. semoga sikap anehnya gak makin menjadi dan berlarut².. kasihan Nahla... secara pernikahan ini juga termasuk hasil dr paksaan Hanan walau tdk secara langsung
Sandisalbiah
hah.. mantan duda yg udah lama puasa.. pengen buka, ada aja gangguan.. 🤭
Sandisalbiah
sempet kawatir kalau Hanan bakal menyebut nama Almarhumah saat penyatuan mereka krn Hanan kan belum move on sepenuhnyaa dr sang mantan terindah walau sudah beda alam
Sandisalbiah
readers ikut salting gegara mas Hanan
Sandisalbiah
pinter banget mas Hanan baca situasi, pasang strategi dadakan buat mengikat neng Nahla nya... gak tanggung².. langsung ijab lho..
Sandisalbiah
bener² gak mau buang² waktu ya mas Hanan... semua kudu di segerakan.,
Sandisalbiah
pak duda meresahkan ya Na... buat jantung jd gak normal
Sandisalbiah
tuh kan.. mulai kelihatan kan gelagat² kang gombalnya 🤭L
pak duda mah jutek nya cuma kamuflase, aslinya dingin dingin empuk dia
Sandisalbiah
𝚒𝚗𝚒 𝚍𝚞𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚕𝚑𝚘 𝙼𝚒𝚜𝚜... 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚎𝚔𝚘² 𝚍𝚒𝚊 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚙𝚕𝚞𝚜 𝚍𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗.. 𝚝𝚙 𝚜𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚊𝚜 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙼𝚒𝚜𝚜 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚓𝚍 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚑𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝...
Koni Dwi N
jaga image dong
Sandisalbiah
𝚒𝚗𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚔 𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚌𝚎𝚖 𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚒 𝚌𝚒𝚕𝚘𝚔, 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒.. 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗...
Any Puji
hamil tuh kan habis haid dgass trus sama si duda..bulan madu ya gagal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!