Vernatha Aira Lexandra atau yang di panggil Natha, dia terlahir kembali.
Di kehidupan sebelumnya, Natha tidak pernah menyangka bahwa adik perempuannya mengambil suaminya dan mengambil semua yang Natha miliki.
Lalu, suami dan adik perempuannya itu yang selalu Natha percayai, mengkhianatinya. Mereka berhubungan di belakang Natha. Mereka juga bekerjasama untuk merebut warisan orang tua Natha sejak lama.
Natha merasa hidupnya selama 27 tahun di permainkan. Di detik-detik sebelum Natha mati, ia di tuntun mereka ke dalam sebuah jurang curam. Suaminya yang selalu Natha cintai dengan tulus, adiknya yang selalu Natha utamakan dalam segala hal, membunuh Natha dengan mendorongnya jatuh sehingga Natha mati di tempat dengan tubuh hancur.
Di sanalah hidup Natha berakhir dengan menyedihkan.
Natha bersumpah untuk membalas dendam.
Saat kelahirannya kembali, Natha mengubah semua takdirnya. Hal paling utama adalah Natha memilih suami pilihan pertamanya yang akan di jodohkan dengannya. Hanya saja dia mengalami cacat dan vegetatif. Pria itu tidak pernah bangun di kehidupan pertama Natha.
Namun suatu hari..
"Apakah kamu yang merawatku?"
Natha menoleh dan melotot kaget melihatnya bangun.
_______
Note;
• Konflik berputar-putar.
• Anti pelakor (Paling cuma pengganggu).
• Terdapat unsur dewasa 18+
• Bagi yang menderita uwuphobia, harap menjauh dari cerita ini!
• Harap Follow author sebelum membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
"Kamu tahu, kan? Aku menikah denganmu hanya karena keadaan. Walaupun sudah sah, kami sama sekali belum mendapatkan akta Nikah dan secara hukum belum di akui. Saat di sepakati, kakekmu berbicara bahwa pernikahan ini bersyarat, itu juga berdasarkan pada kamu yang vegetatif. Di bawah premis, karena kamu sudah bangun, kamu harus mengambil keputusan dan mengubahnya kapan saja."
Melihat keseriusannya, pertanyaan di benak Abyan yang sudah mendapat jawabannya dan sudah tenggelam, muncul kembali, "Kamu tidak akan meninggalkan keluarga ini, kan?"
Setelah ia bangun beberapa minggu lalu, Natha masih belum menceritakan kembali kehidupan masa lalunya ataupun rahasianya. Ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Natha belum mempercayainya sepenuhnya. Abyan juga sama sekali tidak akan mengungkitnya sebelum Natha mengatakannya sendiri. Jika saja sikapnya terlalu akrab kepada Natha, ia takut menyentuh titik penderitaannya. Jadi, Abyan hanya berhati-hati. Namun, jika sebaliknya--menjauh, Abyan tidak akan berhasil memasuki hidup Natha. Jadi, Abyan hanya mengikuti alur dan menunggu Natha menaruh kepercayaan kepadanya.
Dengan semua sikap Abyan yang selalu baik dan lembut, dengan perubahan sikap semua keluarga Grissham yang sangat baik, itu membuat Natha nyaman. Mendengar pertanyaan yang familier dari Abyan, Natha langsung menatap matnya.
Mereka saling pandang dalam keheningan, setelah beberapa detik, Natha menundukkan kepalanya dan menggeleng yakin seraya menjawab pelan, "Tidak."
Melihat kejujuran di matanya, Abyan tersenyum semringah. Namun, ia menyembunyikannya menjadi senyum hangat seperti biasa, "Kenapa?"
Natha mengangkat kepalanya kembali. Ia bergumam seakan heran, "Kenapa..?"
Gumamannya entah untuk dirinya sendiri atau untuk Abyan. Matanya menatap lantai dengan kosong.
Abyan mendekati Natha dan mengambil tangannya dengan senyum yang masih tersemat di bibirnya.
Natha sama sekali tidak menyadari pergerakan Abyan. Saat merasakan tangannya di sentuh, dia kembali mengangkat kepalanya dan sedikit terkejut mendapati Abyan sudah berada di jarak yang dekat di depannya. Tapi, Natha tidak menolak seperti awal tadi.
"Aku sudah mendapatkan jawaban pertanyaanku darimu beberapa hari yang lalu. Jadi, aku yakin kamu tidak akan mengingkarinya. Mulai sekarang,
Kita mulai dari awal. Pertama-tama, alih-alih Nhita yang seharusnya menikah denganku, justru malah kamu yang di kirim keluarga Lumian. Dengan apa yang sudah terjadi, keluargaku dan aku tidak mengetahui ini. Semua ini merupakan keinginan keluargamu dan kamu sendiri. Jadi, keluargaku tidak ada hubungannya dengan itu, kan?"
Natha mengangguk pelan.
"... Kedua, setelah kamu datang ke rumah ini, kamu sudah menentukan kesepakatan dengan kakekku dan kamu berjanji akan merawat aku sebagai vegetatif seumur hidupku. Premisnya, sekarang aku sudah bangun, kan?"
"Iya."
"... Alasan kamu melakukan semua ini untuk mempertahankan hidupmu, kan? Kamu mempunyai permusuhan dengan 'mereka' dan ini terkait dengan orang tuamu yang meninggal. Walaupun belum ada bukti, apa yang sekarang aku katakan benar?"
Kejutan melintas di mata Natha setelah Abyan mengatakan tentang orang tuanya. Tentang ini, sebenarnya Natha belum menceritakannya. Jadi, ia sangat terkejut Abyan mengetahui Ini. Dan memang benar, walaupun di kehidupan sebelumnya ia tahu orang tuanya meninggal berkaitan dengan paman bibinya, namun Natha tidak mempunyai bukti apapun.
Karena perkataan Abyan benar, Natha mengangguk lagi.
Melihat itu, Abyan menggenggam tangan Natha lebih erat dan menatap matanya, "Aku tahu kamu belum mempercayaiku sepenuhnya. Namun, aku akan membantumu dan membuat kamu mempercayaiku."
Melihat tekad dan keseriusan di matanya, dinding terhadap Abyan yang telah retak di hatinya langsung runtuh.
Natha berbisik hampa, "Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Suara Abyan menjadi semakin serius dengan kelembutan dan ketulusannya, "Mengulang pernikahan. Aku ingin kita menikah kembali denganmu atas nama Vernatha, semua persyaratan sebelumnya di hapus. Selain itu, aku ingin aku dan kamu menjadi suami-istri yang normal. Bagaimana?"
Natha tertegun. Dinding di hatinya benar-benar hancur. Keraguan di hatinya menghilang. Tanpa sadar, kepercayaannya sudah ia taruh kepada Abyan. Hatinya melunak dan matanya melembut. Melihat ketulusannya, keputusan di hatinya semakin yakin.
"Baiklah."
***
Setelah berdiskusi tentang pernikahan dengan Albert dan Alice, kedua orang tua itu langsung setuju. Apalagi, Briyan yang bersemangat.
Walaupun hanya di hadiri keluarga, pernikahan itu menjadi sangat lengkap. Kini, Abyan dan Natha benar-benar sudah menjadi suami-istri normal tanpa syarat dan perjanjian apapun. Pada titik ini, pernikahan keduanya benar-benar terselesaikan.
Secara publik, hubungan mereka belumlah di ketahui, hanya beberapa keluarga kaya saja. Jadi, keluarga Grissham mengadakan sebuah pesta, untuk merayakan tentang pernikahan itu. Alasan yang paling utama pesta itu di adakan adalah untuk merayakan bangunnya Abyan. Dengan di adakan perjamuan makan bagi para keluarga kalangan atas.
Tentu saja, sebab utama pesta itu di adakan membuat orang-orang kelas atas yang di undang menjadi gempar.
Tuan muda Grissham benar-benar bangun!
Walaupun baru ada beberapa orang yang mendengar kabar Abyan bangun sebelumnya, namun itu tidak pasti. Dengan di adakannya pesta ini, gosip yang sempat menyebar itu di konfirmasikan. Bukanlah sekedar gosip, namun kebenaran.
Malam yang paling di tunggu itu akhirnya tiba. Pesta perjamuan perayaan itu di adakan di sebuah hotel paling mewah di seluruh kota. Sebagian besar tamu sudah datang. Namun, tokoh utama pesta itu sama sekali belum terlihat membuat semua orang bertanya-tanya dan penasaran.
Sampai di mana, seorang pria di kursi roda dengan setelan hitamnya memasuki aula. Tidak lupa dengan gadis yang sangat cantik di belakangnya. Bukanlah gadis, namun penampilannya terlihat seperti wanita dewasa. Ia mengenakan gaun hitam. Walaupun kesannya aneh dengan warnanya, itu hanyalah sekilas. Kecocokan antara keduanya saling menutupi kekurangan. Jika saja mereka bukan tokoh utama di perjamuan itu, tetap saja, dengan pria tegap, tampan dan wanita cantik serta anggun, terlihat sangat serasi. Penampilan keduanya yang bersinar menjadi pusat perhatian.
Sebenarnya, Natha tidak pernah merasakan dan memasuki lingkaran perjamuan seperti sekarang. Di kehidupan sebelumnya, Galen tidak pernah mengijinkannya mengikuti acara sosial atau pesta-pesta lainnya. Setelah lulus sekolah, selain berkuliah, ia hanya menjadi seorang istri yang di acuhkan, setiap hari menganggur, hidup monoton, sampai di mana di kurung di tempat mengerikan.
Natha bergidik. Di saat seperti ini, kenapa dia malah mengingat sesuatu yang seharusnya di lupakan? Hanya menurunkan suasana hati saja.
Walaupun sedikit gugup dengan kehadiran wajah-wajah asing, Natha tetap terlihat sangat tenang di permukaan.
Pandangan Natha melewati keluarga Dirgantara--keluarga Galen. Jelas, wajah mereka tidak ada riak kebahagiaan.
Pernikahan Natha dan Galen sudah di sepakati sejak lama oleh mereka. Dan pihak kedua keluarga tidak ada yang keberatan. Walaupun mereka awalnya berfikir tidak apa-apa ketika pengungkapan identitas Nhita, Tapi, mereka menyesal karena telah menyepelekannya. Semakin lama, keluarga Dirgantara sangat tidak puas dengan Nhita.
Lalu setelah mendengar kemenangan Natha di olimpiade, mereka semakin menyesal. Yang paling di sesalkan adalah, ternyata Natha yang seharusnya menikah dengan Galen malah bersama Abyan--tuan muda Grissham yang tidak mereka sangka akan bangun.
Padahal, mereka paling tahu siapa penyebab Abyan terluka. Karena mereka terlalu santai, mereka tidak berfikir Abyan akan bangun dan membalaskan dendam Abyan kepada Nhita--selaku orang yang sudah menjadi keluarga mereka.
Tentu, mereka sangat takut terkena imbasnya. Mereka terus menerus mengutuk Nhita di dalam hati. Sebelum menjadi musuh keluarga yang tidak seharusnya di provokasi, mereka harus berdamai dan menjadi keluarga terbaik di mata Grissham.
Ginanjar--ayah Galen menyapa keluarga Grissham dengan ramah dan senyum menyanjung, "Selamat malam, Tuan Albert."