Mendengar kabar bahwa sang ayah tengah berada dalam situasi sulit,Lin Qian tanpa sepengetahuan sang ibu mencari kebenaran tentang informasi tersebut.
Tetapi rupanya Lin Qian menemukan fakta yang jauh lebih buruk dari informasi yang ia dapat sebelumnya dan terpaksa harus mengambil keputusan paling sulit.
Fakta apakah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHINDARI HUKUMAN
Hari berikutnya di pagi yang cerah.
"Bocah nakal ini,tidakkah seharusnya dia mengambil lebih banyak waktu untuk beristirahat? Lihatlah! Sepagi ini dia sudah berlatih sekeras itu."
Daripada kagum pada keponakannya,Gi An justru merasa sedikit cemas. Baru kemarin sore Lin Qian bangun dari tidur panjang,juga ia harus menemani semua orang yang datang di kediaman utama untuk mengucapkan selamat atas kesembuhannya hingga tengah malam,lalu di pagi ini Gi An menemukan Lin Qian tengah berlatih keahlian beladiri di sebuah tanah lapang pada punggung bukit yang berada di sisi samping kanan air terjun Lembah Jari Budha.
Gi An tidak sendirian,ia di temani Ao Nie Lam dan Li Sheun,ketiganya berdiri menatap ke arah yang sama sambil menikmati teh hangat.
"Kau hanya terlalu mengkhawatirkan Qian'er saja kakak An. Keponakanmu itu hanya sedang meregangkan semua otot-otot tubuhnya yang kaku. Tiga bulan terbaring di atas ranjang,itu sangat tidak nyaman bukan?" tutur Ao Nie Lam.
Namun ada benarnya juga bahwa Lin Qian memang sengaja berlatih sekaligus berolahraga.
'Gelombang penghancur dewa,seni nafas surgawi dan tujuh nafsu iblis.Bagaimana kau dapat berfikir untuk memadukan ketiga teknik itu Qian'er?' batin Nie Lam,sambil mengamati beberapa gerakan seni beladiri tangan kosong yang di peragakan Lin Qian dari jauh.
Untuk pukulan gelombang penghancur dan tujuh nafsu/aura iblis,Nie Lam tahu sebesar apa daya rusak dari dua teknik tersebut bila di padukan,tetapi dengan Lin Qian menambahkan kekuatan yang jauh lebih besar melalui seni nafas surgawi,entah akan semengerikan apa nantinya jika putranya itu benar-benar mampu menyempurnakan ketiganya.
Mungkin bagi para ahli di daratan lima benua ini,seni nafas surgawi masih belum terlalu di kenal. Tetapi di negeri dewa angin selatan,seni nafas surgawi menjadi dasar pelatihan dari semua metode kultivasi,itu di mulai ketika Lin Qian mengenalkannya secara umum di negeri tersebut.Pada dasarnya,salah satu tujuan dari itu adalah agar tidak ada perdebatan yang tidak penting bahkan sampai harus terjadi pertumpahan darah hanya karena memperebutkan sebuah kitab,lagipula Lin Qian juga berfikir jika kitab seni nafas surgawi sebenarnya milik Guang Mayu,walaupun entah dari mana tuan muda Klan Guang itu mendapatkannya.
BANGGG
Lin Qian memukul sebuah batu berukuran cukup besar hingga hancur berkeping-keping hanya dengan menggunakan kekuatan fisiknya saja,selanjutnya ia kembali bergerak mundur untuk mengambil posisi kuda-kuda lalu menarik nafas dalam-dalam,kali ini sembari dengan menyerap energi langit dan bumi.
Selesai dengan persiapan,fokus matanya terarah pada sebuah tebing berbatu dan sepertinya Lin Qian memang sengaja menargetkan itu untuk menguji seberapa kuat teknik tinju yang baru saja selesai ia kembangkan dari tiga perpaduan. Hanya saja salahnya adalah,ia sama sekali tidak memperhitungkan dampak yang dapat di timbulkan dari jurus tinju barunya tersebut.
Setelah berhasil memusatkan energi esensi pada telapak tangan,Lin Qian langsung melesat. "Gelombang penghancur nafsu surgawi,hyaaa!!"
Energi langit dan bumi begitu kacau,udara panas melonjak secara signifikan dan dapat di rasakan oleh semua orang untuk beberapa saat akibat efek dari jurus baru yang akan di rilis Lin Qian.
"Tidak bagus!" merasakan lonjakan energi yang begitu kacau,Ao Nie Lam terperanjat panik,ia sampai harus membuang cawan di tangannya lalu buru-buru segera melesat dengan kecepatan ekstrem.
Menurut Nie Lam yang dapat merasakan kekuatan energi esensi dari jurus tinju yang hendak di lepaskan Lin Qian melalui persepsi jiwanya,kekuatan dari jurus tersebut bisa menjadi sangat berlebihan dan kemungkinan dampak yang akan di timbulkan akibat pukulan penghancur nafsu surgawi itu bisa saja menghancurkan seperempat wilayah Lembah Jari Budha.
Pergerakan Ao Nie Lam memang memiliki kecepatan tiga kali lebih cepat dari kecepatan puncak Lin Qian,tetapi untuk mencegah tindakan yang akan di lakukan putranya, sepertinya ia akan terlambat.Maka demi meminimalisir resiko, Nie Lam mengambil keputusan cepat dengan memagari sekitar area lapangan pelatihan dengan formasi susunan pertahanan.
"Formasi Selendang Ratu Langit!"
BLAAAAAMMMMM
Visual selendang raksasa berwarna emas segera mengurung area seluas empat kilometer meliputi lapangan pelatihan.
Beruntung Ao Nie Lam tepat waktu memasang formasi tersebut pada waktu yang sama ketika Lin Qian melepaskan pukulan gelombang penghancur nafsu surgawi. Tetapi dampak dari kekuatan jurus tinju Gelombang Penghancur Nafsu Surgawi tetap saja membuat seluruh wilayah Lembah Jari Budha terguncang dan bergetar hebat.
Tebing yang di jadikan target jurus tersebut sebagian runtuh luluh lantak sementara pada sebagian dinding tebing lainnya mengalami longsor,keadaan semakin di perparah akibat tanah lapangan yang di jadikan tempat pelatihan ambles ke dasar jurang air terjun.
Jika di hitung dengan waktu,belum ada satu hari sejak Lin Qian terbangun dari tidur panjangnya,tetapi luar biasanya sudah membuat kekacauan sebesar itu,dan entah akan separah apa kondisi wilayah Lembah Jari Budha jika saja Ao Nie Lam tidak segera mengambil inisiatif memasang formasi pertahanan?
Pagi itu,Lembah Jari Budha di buat geger oleh satu orang.
"Kau,keponakan nakal. Apa kau sengaja ingin menghancurkan rumahmu sendiri hah? Kenapa kau harus bertindak berlebihan seperti itu?Apa yang membentur kepalamu saat bangun pagi tadi?" He Shang masih berbalut selimut,bahkan mungkin ia masih setengah telanjang saat harus memarahi Lin Qian.
"Paman He, itu,,?" Lin Qian tersenyum canggung lalu hendak memberi penjelasan,tetapi kalimatnya langsung di potong.
"Itu apa? Itu benar ulah mu bukan?Aisshhh,,pagi-pagi sudah membuat kepalaku pusing." He Shang hanya bisa mendengus kesal,lalu berbalik kembali dan pergi begitu saja.
Ao Nie Lam yang menyaksikan semua adegan tersebut hanya berdiri diam saat He Shang memarahi Lin Qian habis-habisan tanpa minat membela,sebab jika sekali saja dirinya membuka mulut,maka bukan tidak mungkin ia pun akan terkena omelan sang iblis putih itu.
Tetapi adegan tersebut justru merupakan sesuatu yang ingin Ao Nie Lam lihat setelah lebih dari 15 tahun ini,di mana moment seperti itu membuatnya merasa hangat di hati.Terutama saat melihat He Shang marah seperti saat ini, kebiasaan unik iblis putih itu selalu berhasil memaksa Ao Nie Lam tergelitik bahkan sampai tertawa. "Tempramen saudara He sama sekali tidak pernah berubah,haihh,,,lagipula siapa di Lembah Jari Budha ini yang tidak pernah terkena omelannya?" kata Nie Lam kembali tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala sekaligus.
Beberapa waktu selanjutnya,Ao Nie Lam meminta kepada semua orang agar kembali pada rutinitas masing-masing,sementara dirinya bersama Li Sheun menghampiri Lin Qian yang masih tertegun.
"Ibu,Bibi Sheun." sapa Lin Qian.
"Eun!" Ao Nie Lam setengah mengangguk,tetapi ia berpura-pura memasang wajah datar,menatap ke arah tebing yang longsor tanpa menoleh sedikit pun agar Lin Qian mengira dirinya tengah marah. Lebih jauh,Ao Nie Lam lalu mencoba memberi gertakan lewat sebuah kalimat pertanyaan pada Li Sheun. "Adik Sheun,biasanya hukuman apa yang kau berikan pada Qian'er bila dia berbuat ulah dan nakal?"
"E,, itu?"
"Jawablah!" seru Nie Lam dengan nada sedikit tinggi.
Bagaimanapun Li Sheun tidak dapat membantah Nie Lam,mau tidak mau ia pun kemudian menjawab."Biasanya aku akan mem,,,"
"Ibu,Qian'er mengaku salah. Qian'er benar-benar minta maaf!"
WOOOSSHHH
Lin Qian yang sedari tadi menahan hawa dingin di sekujur tubuh akhirnya tidak bisa untuk tetap tinggal diam. Ia terlalu takut untuk membantah apalagi melawan sang ibu,maka tindakan paling efektif seorang anak agar terhindar dari hukuman ibunya adalah dengan mengambil langkah seribu lalu kabur secepatnya.
Tetapi Lin Qian tidak kabur sendirian,ia menarik paksa tangan Li Sheun dan membawanya terbang menjauh bersamanya sebagai jaminan keamanan,tidak perduli meskipun Li Sheun belum menyelesaikan kalimatnya.
"Mau kau bawa kemana Bibi mu itu anak nakal? Kau tidak akan bisa menghindar dari hukumanmu." Ao Nie Lam berteriak,namun sebenarnya ia tertawa lucu di hati.
Ia tidak menyangka bahwa walaupun Lin Qian telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang begitu kuat tetapi di hadapannya,Lin Qian tetaplah seperti anak kecil, dan itu sungguh membuat hati Nie Lam bahagia. Selain itu,kebiasaan Lin Qian yang akan selalu meminta perlindungan pada Li Sheun ketika akan mendapat hukuman darinya pun ternyata sama sekali tidak berubah sedikit pun.
"Terimakasih telah memberiku putra yang baik!"
apa Itu sangat Sangat serius....
ternyata Guang Mayu pengkhianat....
harus di Basmi ini....
biar Ngga ketularan sama yang masih waras....