NovelToon NovelToon
One Piece Raja Bajak Laut Dengan System Kapten

One Piece Raja Bajak Laut Dengan System Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / One Piece / Persahabatan / Anime
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Mimpi Fiksi

"Dua kali lipat usaha, sepuluh kali lipat keuntungan!"

"Kamu sudah ketinggalan zaman. Angkatan Laut baru saja memperbarui sistem mereka ke 200 kali lipat!"

"Apa?! Jadi kalau kru bekerja dua kali lebih keras, kaptennya mendapat keuntungan sepuluh kali lipat?"

"Tidak masalah! Seperti yang kita semua tahu, Sistem Kapten adalah sistem terbaik, dan aku—Lion D Andi—juga kapten yang hebat!"


---

Andi terbangun di dunia bajak laut dan tanpa sengaja membangkitkan Sistem Kapten. Dengan sistem ini, usaha para krunya berlipat ganda, sementara keuntungannya melesat hingga ke langit!

Dari perairan Lautan Timur hingga Samudra Dunia Baru...
Dari seorang Pahlawan hingga menjadi Raja Bajak Laut
Dari buronan dengan hadiah 8 juta hingga menjadi legenda bernilai 10 miliar Bailey...

Saat Andi menoleh ke belakang, lautan telah dipenuhi mayat para bajak laut. Dan di sisinya, berdiri kru yang telah menjadi legenda:

Thief Cat, Shura, Black Foot, Dan Lain - lain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Tawar Menawar yang Menarik

Pelabuhan Rav memiliki dua sisi, di satu sisinya memilki jalan utama bersih tertata rapi dan dihiasi dengan bangunan megah serta toko-toko yang menjual berbagai barang mewah.

Tapi hanya beberapa langkah dari sana, sisi yang berbeda terlihat dengan gudang-gudang reyot, air limbah mengalir di selokan terbuka, dan penduduk dengan pakaian lusuh.

Di depan sebuah gang sempit yang menjadi batas antara kedua dunia ini, seorang pelayan dari Gaz berdiri, dengan wajah yang sedikit cemas saat berbicara dengan Andi dan Kuro.

"Tuan-tuan, sebagian besar perdagangan senjata di pelabuhan ini adanya di pasar gelap dan salah satunya di Bar ini.," katanya pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Sebenarnya untuk menguasai pelabuhan ini tidak semudah dari kelihatannya, karena Selama ini tidak ada masalah besar, biasanya kami hanya menutup sebelah mata." Lanjutnya, sambil berbalik pergi.

Ketika ia hendak pergi, Kuro menyipitkan mata dan bertanya, "Kami saja yang mendapat perlakuan seperti ini, atau mereka mendapatkan nya juga ?"

Pelayan itu terdiam sesaat, lalu tersenyum samar. "Tuanku berkata, dibandingkan orang-orang yang tadi … kalian lebih mirip angkatan laut sungguhan."

Setelah mengatakan itu, ia pergi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kuro mengerutkan kening. "Apa maksudnya itu?"

Andi meliriknya sebentar, lalu tersenyum tipis. "Mungkin karena kau tampan."

Wajah Clo langsung memerah sambil Ia melirik ke samping untuk berusaha menyembunyikan ekspresinya, lalu bergumam pelan, "Sial, rasanya sangat aneh dibilang tampan."

Andi hanya terkekeh, melangkah lebih dulu menuju bar.

Setelah Andi dan Kuro masuk ke dalam Bar tersebut, hidung mereka langsung mencium bau alkohol dan keringat yang sangat menyengat.

Mereka melihat Para pria sedang mabuk dengan bersandar di meja-meja yang reyot sambil tertawa keras tanpa peduli pada mereka.

Lalu Andi dan Kuro menuju ke sudut ruangan bar tersebut, disana terdapat pintu kayu tua.

Tok! Tok! Tok!

Kuro mengetuk pintu dengan irama tertentu, dan setelah Beberapa detik kemudian, pintu terbuka sedikit, memperlihatkan wajah pria yang mereka cari.

"Oh? Bukankah ini Kuro?" Ucap, Pria itu sambil menyeringai. "Kudengar kau mau pensiun dari Bajak Laut Kenapa malah kembali menjadi Bajak Laut ?"

Kuro tak ingin membuang waktu lagi, langsung berkata "Aku butuh Pistol 100mm 300 Buah dan Peluru 500 butir, Berapa ?"

Har mengedipkan mata, lalu tersenyum licik. "Totalnya 30 juta Bery."

Setelah mendengar Kutipan harga Har, Kuro langsung murka. "Kau gila ?! Terakhir kali aku beli kurang dari 10 juta bery! Kenapa sekarang lipat tiga ?! Kau tak takut mati?"

Har mengangkat bahu. "Aku harus bayar banyak agar bisa lepas dari Angkatan Laut, Lagi pula, transaksi senjata itu urusan hidup dan mati. Kalau kau butuh barang ini, kau harus siap dengan harganya."

Saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, suasana bar langsung berubah, Puluhan mata memandang ke arah mereka, beberapa orang mulai menggenggam senjata di pinggang.

Kuro mengertakkan giginya. "20 juta bery, Itu harga terakhirku."

Ian tertawa kecil. "Sayangnya, aku tak bisa menurunkan harga—"

Srek!

Cahaya dingin melintas, Dalam hitungan detik, teriakan menggema di bar, Salah satu anak buah Har jatuh berlutut, menggenggam telinganya yang terpotong dan tergeletak di lantai.

Semua orang di bar langsung terdiam dan melihat Andi.

Andi berdiri dengan pedang berlumuran darah, tatapannya tenang seakan kejadian ini tak lebih dari angin lalu.

"10 juta bery," katanya dingin.

Dahi Har berkeringat deras, Ia melirik Kuro tetapi Kuro malah tersenyum sambil mengejeknya.

"H-hei, dari mana kau dapat orang gila seperti ini ?!" Tanya Har.

Kuro menepuk pundak Har.

"Dia kaptenku."

"Kapten macam apa yang suka potong telinga orang ?!" Ucap Har sambil gemetar ketakutan.

Kuro mengangkat bahunya . "Kapten Monster."

Har dengan susah payah menelan ludah. dan berkata "Baik ! 20 juta bery !"

Srek!

Jeritan lain terdengar, dari anak buah har yang kehilangan telinga lainya.

"8 juta bery," kata Andi, suaranya tetap datar.

Har menjadi pucat. "O-oke! 8 juta bery ! Ambil saja barangnya!"

Andi mengayunkan pedangnya untuk membersihkan darah dari bilahnya. Sambil berkata "Enam juta bery"

Melihat ini membuat Har hampir menangis, Ia melihat anak buahnya yang masih menggeliat kesakitan. Jika ia menolak, mungkin kepalanya yang berikutnya.

"6 juta bery. Ambil, ambil saja semuanya!" Ucap Har dengan ketakutan.

Kuro menepuk pipi Har dengan santai. "Nah, kalau kau dari awal setuju, telinga anak buahmu masih utuh."

Har hanya bisa menggertakkan gigi, untuk menahan amarah karena ketakutan atas tindakan Andi yang kejam.

Setelah Beberapa jam kemudian, Andi dan Kuro telah mengangkut semua amunisi mereka menuju ke kapalnya, Matahari mulai tenggelam di cakrawala, menciptakan warna jingga di langit yang indah.

Kuro memeriksa barang-barang mereka lalu mengangguk. "Semuanya sesuai pesanan, Kita bisa menggunakannya tanpa masalah."

Andi tidak menanggapi ucapan Kuto tapi hanya berdiri diam sambil menatap lautan, ia merasakan akan ada sesuatu yang buruk terjadi malam ini di pelabuhan Rav.

"Ada apa?" tanya Kuro.

Andi menghela napas pelan sambil berkata "Aku akan menemui perempuan itu."

Kuro mengangkat alis. "Kau yakin itu perlu Andi ?"

Andi menoleh padanya dan tersenyum. "Orang-orang tadi memuji ketampananmu."

Kuro mendengus, wajahnya kembali sedikit memerah. "Omong kosong."

Andi hanya terkekeh, lalu melangkah pergi, meninggalkan Kuro yang masih berusaha menyembunyikan ekspresinya malunya dipuji Ganteng.

1
ryan
lanjut....
ryan
lanjut thot
Nining Vatunah
lanjut thor
Nining Vatunah
semangat thor
Nining Vatunah
tetap semangat thor
Nining Vatunah
lanjut thor
ryan
mantap thor lanjut
SHB
lanjut thor
ryan
ditunggu updatenya thor
ryan
lanjut tror
ryan
mantap thor
ryan
tetap semangat. thor ...ditunggu Updatenya
ryan
wow...Ajin bergabung
ryan
lanjut thor
ryan
mantap
ryan
lanjut tuor
ryan
tetap lanjut thor
ryan
lanjutkan thor
ryan
lanjut thor
ryan
oke lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!