NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Merayu Alva

Bab 31

Perasaan Arga merasa sangat bahagia melihat Alva sedang berbicara dengan Marsha. Bocah kecil itu ngoceh apa saja tiada henti, mirip oma dan neneknya. Mungkin karena keseringan melihat kedua wanita tua itu mengomeli dirinya.

"Alva, Makan dulu, ya!" titah Ayu sambil mengeluarkan tempat makanan dari cooler bag. 

Bocah kecil itu mirip dengan Arga suka makan dari olahan daging, tapi kurang suka dengan makan seafood, meski tidak alergi. Saat makan Alva minta disuapi oleh ayahnya. Sambil makan bocah itu duduk di pangkuannya. Marsha merasa cemburu, seharusnya dia yang menyuapi anaknya. Seharusnya dia yang memangku anaknya, itu yang ada di dalam benak wanita itu.

Tubuh Marsha masih lemas, karena otot-ototnya belum bisa bekerja dengan sempurna meski setiap hari kedua kaki dan tangannya digerak-gerakan oleh perawat atau keluarganya. Setidaknya dia bisa menggerakkan tangan dan kakinya meski lemas, bukan berarti dia lumpuh.

"Sudah kenyang?" tanya Arga sambil membersihkan mulut Alva.

"Sudah," jawab Alva sambil mengangguk.

Bocah itu kembali duduk di samping Marsha di atas brankar. Dia tersenyum manis dengan bola mata yang berbinar. 

Mau tidak mau Marsha harus mengakui kalau wajah Alva malah mirip Arga meski ada mirip Sakti. Bola mata yang jernih mirip dirinya dan mulut mungilnya juga, selebihnya semua mirip laki-laki itu.

Hari semakin sore dan Alva harus pulang, tetapi bocah itu tidak mau pergi meninggalkan ibunya. Sebenarnya ini juga menyalahi aturan membawa Alva terlalu lama di sana. Namun, keberadaan dirinya memberikan efek yang baik bagi Marsha. Dokter pun tidak melarang dengan catatan tidak boleh ikut menginap.

"Sayang, kita pulang dulu. Besok kita kembali lagi ke sini untuk main bersama dengan Bunda," ujar Arga mencoba membujuk Alva yang menangis terus.

Marsha juga sedih melihatnya, tetapi dia tidak boleh egois. Dia tidak mau kalau sampai Alva nanti sakit.

"Alva pulang dulu, ya? Nanti jika Bunda sudah sehat kita main bersama. Tidur bersama juga, mau?" Marsha mencoba menenangkan putranya.

Akhirnya bocah itu pun menurut dan mau ikut pulang bersama Arga. Alva mencium pipi Marsha juga memeluknya. Bocah itu meminta di cium balik.

"Ayah cium Bunda juga!" titah Alva saat Arga menggendongnya.

Jantung Arga langsung bertalu-talu saat mendengar ucapan anaknya. Betapa gugup dan malunya dia gara-gara ulah Alva. Lalu, tanpa disuruh dua kali dia pun mencium kening Marsha.

"Semoga Bunda cepat sembuh," ucap Arga dengan suara yang bergetar saking gugupnya dia.

Seumur-umur dalam hidupnya, baru kali ini Arga gugup saat mencium seorang wanita. Padahal dia mencium di kening, bagaimana jika dia mencium bibir Marsha? Ada dua kemungkinan, yaitu akan pingsan atau lupa diri.

Marsha hanya diam saja saat Arga mencium keningnya. Dia juga tidak memberi ciuman balasan kepada suaminya. Wanita itu masih benci dan tidak suka kepada laki-laki itu.

'Akhirnya dia pergi juga. Meski aku merasa kesepian karena Alva ikut dengannya,' batin Marsha karena dia tidak mau melihat Arga.

'Ya Allah, aku ingin secepatnya bisa sembuh dan beraktivitas kembali. Terutama aku ingin bisa membesarkan putraku,' lanjut Marsha dalam hatinya.

***

Arga menepuk-nepuk pan_tat Alva agar cepat tidur. Bocah itu terus ngambek meski sudah dia rayu dengan apa pun. Katanya ingin terus bersama bunda, ingin tidur bersama dengannya.

"Kalau tidak tidur, besok tidak akan ayah ajak ke rumah sakit nengok bunda, loh!" ancam Arga pada akhirnya.

Alva langsung memejamkan mata dengan mulut mengerucut. Dalam hati laki-laki itu ingin tertawa karena melihat ekspresi wajah anaknya.

'Gemes banget, nih, bocah! Kayan emaknya kalau lagi ngambek,' batin Arga.

Hal ini mengingatkan laki-laki itu saat pergi berbelanja di pasar. Marsha ingin sekali membeli anak ayam yang berwarna-warni, karena terlihat lucu. Maklum di kampung tidak ada anak yang seperti ini. Sementara itu, dilarang membawa atau memelihara hewan ke apartemen. Maka, wanita itu memasang wajah manyun, karena tidak bisa membeli anak ayam.

'Marsha waktu itu juga begini kala merajuk. Jadi pengen nyosor,' lanjut batin Arga.

"Astaghfirullahal'adzim. Kenapa aku mikir yang begituan saat ini," gumam Arga sambil memijat kepala.

"Ayah mikir apa? Sedang mikirin bunda?" Alva membuka matanya dan ini membuat Arga mendengus.

"Iya, ayah sedang mikirin bunda. Besok bunda pasti sedih karena Alva susah disuruh tidur," balas Arga dengan lirikan jahil.

"Tidak boleh. Ayah tidak boleh bilang!" ucap Alva tegas dengan bahasanya yang cadel.

"Makanya Alva cepat tidur," ujar Arga dan benar saja baru lima menit, bocah itu sudah tertidur lelap.

***

Keesokan harinya Arga datang bersama Alva. Begitu sampai di sana terlihat Bagas dan Barata juga ada. Bocah itu langsung mencium tangan kakek dan opanya. Lanjut ke nenek dan omanya, terakhir memeluk Marsha lalu duduk manis di sampingnya.

"Alva sudah makan?" tanya Marsha sambil mengelus kepalanya.

"Sudah, Bunda. Tadi di suapi sama Ayah," jawab Alva sambil mengangguk.

Marsha tersenyum tipis. Lagi-lagi dia merasa cemburu. Seharusnya dia yang membuat makanan untuk Alva dan menyuapinya.

"Kesehatan Marsha kata dokter banyak sekali kemajuan, tinggal belajar berjalan karena otot-otot kaki dan tangan masih lemas. Katanya Marsha ingin berobat di kampung saja. Tidak apa-apakan?" tanya Bagas kepada Arga.

Bagai terkena pukulan godam, Arga merasa terkejut dan sakit. Dia tidak menyangka kalau Marsha ingin pergi menjauh darinya. Laki-laki itu melirik ke arah sang istri, tetapi orang itu malah asyik bercanda dengan Alva.

***

Apakah Arga akan mengizinkan Marsha pulang kampung? Bagaimana dengan Alva? Ikuti terus kisah mereka, ya!

mampir juga ke karya aku yang ini, ya.

1
nuraeinieni
ceritanya bagus
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
🤒: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!