Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"
"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"
"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....
Yuk simak cerita nya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
why?
Ter hitung se minggu keluarga Kendrick beserta Meyra telah ber ada di kota Bali ini
Dan seperti apa kata Allen, Meyra memang di pekerja kan di perusahaan besar milik Keluarga Kendrick ini, Izel Company
Meyra sebagai karyawan tetap di situ, tapi tak di pungkiri gadis itu merasa senang, jika di banding kan Dengan gaji ia menjadi Sekretaris dari PT Fiyaz Company lebih sedikit di banding di Sini
Meyra juga tak tahu mengapa, tapi meyra merasa ber syukur,
dan ia be rencana akan tinggal sendiri sebelum menikah, tapi saudara saudara dari Hans tak mengizin kan nya ter utama Hans
"Eh baru pulang, tumben lama, biasa nya lembur," Leyla meng hampiri Meyra yang baru saja menutup pintu itu
Meyra se kamar dengan Leyla, karena gadis itu sendiri yang me nyuruh nya, walau pun ada banyak nya kamar yang masih kosong di mansion besar ini
"Sengaja lebih ger cepetin lagi biar cepat pulang," Meyra me nyimpen tas nya
"Oh ya kak Ley gimana, Tumbenan nggak ber kutak sama tuh benda lebar, Elis juga nggak ada,"
"Lagi free kita hari ini Mey," Ujar Leyla dengan me nyimpan beberapa berkas nya
"Mumpung kita nggak lagi sibuk sibuk amat, kita keluar malam ini, kita makan di luar cari restoran ter enak deh," Tawar Leyla dengan senyum sumringah nya
Meyra ter lihat ber pikir, "oke deh, kebetulan Aku mau beli sesuatu juga di luar,"
"Yaudah kakak mandi duluan ya,"
Meyra mengangguk, setelah Leyla pergi dari sana, gadis itu meng ambil ponsel nya
Mem buka ponsel itu, seperti biasa selalu banyak pesan dari Hans, dan be berapa pesan dari Leo yang hanya menanyakan tentang kabar nya, selalu seperti itu setiap hari nya
Tapi yang mem buat gadis itu ke heranan Hans yang selalu jarang ke mansion kecuali hanya untuk me lihat Meyra, apa Hans se sibuk itu
Meyra mengedik kan bahu nya, tak ingin selalu memikir kan nya
Yah akhir akhir ini meyra memang kerap sekali me mikir kan Hans, masa iya Gadis itu merasa.....rindu, tidak tidak meyra menggeleng cepat
Meyra merasa dahaga nya kering, dan gadis itu ber anjak dan me langkah kan kaki nya keluar dari ruangan,
Meyra ber niat menaiki Lift, saat tiba di bawah, gadis itu ber jalan menuju Dapur
Langkah nya ter henti dengan tatapan mengarah ke depan, gadis itu me natap seorang pria yang ber gelar dengan suara rintihan kecil nya
Meyra sangat tau siapa pria itu, dia Hans, kening meyra meng kerut, 'Dia kenapa,"
"Ha-hans," panggil nya dengan suara yang ia kecil kan
Ter lihat punggung pria itu yang ter kejut saat meyra me manggil nya
Dengan cepat Ia mem balik kan badan nya, dengan badan yang ia tetap kan
"Meyra,"
Meyra mengamati wajah Hans, sangat ter lihat jelas pria itu seperti merasa ke sakitan, ada apa??
Dan entah kenapa Meyra merasa tak tega, "lo ngapain di dapur sini, bukan nya, lo lagi ada per temuan"
Meyra sengaja tak me nyakan ke adaan pria itu, dia juga tak tahu karena apa
Hans meringis ter tahan, "a-ah iya, aku pamit dulu ya," dengan me naik kan tangan nya untuk me ngusap kepala Gadis itu
Meyra me rasa kan tangan Pria itu yang ber getar, tak ingin banyak bicara Gadis itu mengangguk
"Pergilah"
Meyra me lanjut kan per jalan nya untuk mengambil minuman, Hans menoleh dengan senyum sendu, memegang kuat dada nya, Hans menghela nafas pelan
Dengan langkah pelan ia ber jalan pergi dari sana, meyra dengan lirik kan mata nya melihat Hans
"Dia kenapa,"
