Aura seorang artis terkenal di indonesia dia bertemu dengan pak polisi ganteng di saat sedang di kejar kejar oleh fensnya dan di tolong oleh bapak polisi ganteng yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama semenjak itu Aura selalau mencari perharian kepada pak polisi ganteng itu namun selalu di cuekin dan selalu bersikap dingin terhadap Aura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Aura , abi dan nina berjalan meninggalkan hotel tak mereka sadari ternyata ada seorang wartawan yang diam diam mengambil gambar kebersamaan aura dan abi yang saling bergandengan tangan
" ini bakal jadi berita heboh , dan saya akan banyak dapat duit" ucap wartawan itu sendiri
Abi , aura dan nina sudah berada di parkiran
" gimana cara masuk mobilnya kalo tangan nya gak di lepas" sindir nini
aura dan abi yang mendengar ucapan nina pun sepontan langsung melepaskan tangan nya mereka merasa canggung satu sama lain
" kalian mau saya antar kemana ini" ucap abi membuyarkan kecanggungan nya
" emm kita ke rumah mama aja soalnya tadi mama chat aku suru kesana" ucap aura masih merasa canggung
sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan fakus melihat jalan dan kendaraan berlalu lalang, setelah sampai di rumah mama naura mereka pun turun dari mobil abi tak lama ada mobil masuk juga ke rumah mama naura dia adalah seteven dan ica
"ayo mas kita masuk dulu mungkin mama udah nunggu kita di dalem" ajak aura tanpa menghiraukan mantan dan adik nya
" emm ya udah deh tapi gak bisa lama ya soalnya ada jadwal razia hari ini" ujar abi
"iya nanti aku juga bilang ke mama" ucap aura langsung masuk dengan menggandeng tangan abi, dan untungnya abi tidak menolak
' siapa cowok ganteng itu kok aku ngerasa gak asing ya' ucap ica dalam hati
'siapa laki laki itu tidak bisa di biarkan aura hanya milik aku' ucap seteven dalam hati
"ayo kk kita masuk"ajak ica pada seteven
"ca itu cowok siapa kok baru liat"tanya seteven sambil berjalan samping ica
" ica juga gak tau kk , udah lah gak usah ngurusin orang" ujar ica kesal
aura ,abi dan nina pun masuk kedalam rumah
" Assalamualaikum" ucap abi, aura dan nina bersamaan
"walaikumsalam sayang ehh ada calon mantu mama ,sini nak duduk dulu" pinta mama naura pada abi
" ma'f tan abi masih ada kerjaan ,ada jadwal razia jadi gak bisa di tinggal, abi kesini cuma mau anter aura dan nina aja kesini" jelas abi
" oo ya udah kamu hati hati di jalan ya " ucap mama naura
" iya tan kalo gitu saya permisi dulu , aura saya pamit kerja dulu ya " ucapnya
"iiya hati hati di jalan mas , semangat kerjanya biar cepet ngehalalin aku " ucap aura pada abi
abi hanya mengangguk kan kepala nya
" ya , saya permisi dulu Assalamualaikum " ucap abi
abi pun segera keluar dari rumah mama naura di dan menuju mobilnya
seteven yang baru masuk dan mendengar semua pembicaraan mereka hatinya merasa panas
" ca aku balik ke mobil dulu ya ada yang ketinggalan di dalam mobil" ucap seteven
"ya udah sana jangan lama lama" ujar ica
seteven pun berlari mengejar abi
" hey tunggu" ucap seteven
" anda memanggil saya" tanya abi
" ya iya lah kamu emang siapa lagi" jawab seteven dengan songongnya
"ada perlu apa saya lagi buru buru" ujar abi
" saya minta kamu jauhi aura" ucap seteven
" emangnya kamu siapanya sampek nyuru saya buat jauhi aura" tanya abi
" saya pacarnya" ngaku seteven
"kalau kamu pacarnya terus kenapa kamu sama cewek lain bukan sama dia, udah lah saya gak punya banyak waktu buat ngeladeni kamu, kalo kamu mau saya jauhi aura sebaik nya kamu tanya aja sama aura dia mau gak jauhi saya, saya permisi assalamualaikum" ujar abi langaung meninggalkan seteven sendirian di sana
" ah sial awas aja lo gue bakal cari perhitungan sama lo " ucap seteven