"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Degg
hati marcello mencelos mendengar permintaan sang anak yang dari dulu tak pernah kata itu terucap dari bibir bella.
Marcello tak mampu berkata apa apa, dirinya seakan tak percaya dengan apa yang di katakan oleh anaknya itu.
'ternyata putriku benar benar merasa kesepian, haruskah aku egois untuk tidak menuruti keinginannya yang konyol itu. menikah dengan sahabatnya, gadis seusia bella. bagaimana aku bisa. tidak tidak, dia pasti sedang bercanda ' gumam marcello dalam hati.
Bella yang tahu kebingungan sang daddy pun melanjutkan pembicaraannya.
"maafkan Bella jika permintaan bella membuat daddy tak nyaman, tetapi dad. aku sangat menyayangi Citra, aku gak mau kalau nanti aku bakalan berpisah dengan citra dan kami tak bisa bertemu. aku gak mau dad. aku hanya mau citra yang menjadi istri daddy bukan wanita lain. " ucap bella pelan sembari melihat wajah sang daddy dengan tatapan sendu
"tapi sayang, maaf daddy tak bisa. apalagi daddy harus menikah dengan gadis yang usia nya sama dengan anak daddy. dan apa kamu gak kasihan dengan sahabat kamu, jika kamu memaksakan kehendak kamu kepada dia? " ucap daddy sembari mengelus rambut bella.
"Bella sudah berbicara dengan Citra dad, dan dia akan mempertimbangkan permintaan bella. " ucap bella meyakinkan sang daddy.
"maafkan daddy sayang, daddy tak bisa mengabulkan permintaan mu yang satu ini, menikah bukan perkara mudah menikah bukan permainan.. maafkan daddy, tetapi daddy benar benar tak bisa sayang " ujar daddy tegas.
"baiklah jika daddy tak ingin mengabulkan permintaan bella. bella permisi. " ucap bella yang langsung beranjak dari duduknya pergi meninggalkan ruangan Marcello.
Marcello mengusap wajahnya kasar, dia bingung dengan permintaan anaknya yang tiba tiba menyuruhnya untuk menikah dengan sahabatnya, yang marcello sendiripun tak pernah langsung bertatap muka dengan Citra. ia hanya tahu dari kejauhan saja.
dan disaat permbicaraan Bella dan daddy nya tadi berlangsung ada sepasang mata yang menatap tajam kearah keduanya.
"aku harus menyingkir kan dia "
ucapnya sembari menatap Bella dengan tajam.
Bella berjalan cepat keluar dari perusahaan sang daddy tanpa memberi tahu pak ujang bahwa dirinya sudah keluar perusahaan. Bella memutuskan untuk berjalan sambil mencari taksi. dengan setengah berlari. ia memegang handphone nya ingin mengubungi seseorang.
"hallo Citra kamu dimana "
tanya Bella kepada sahabatnya setelah panggilan di terima.
"aku di rumah bell, ada apa? " tanya Citra
"aku kesana ya, nanti aku cerita setelah sampai sana " jawab bella.
belum sampai panggilan di tutup Bella berteriak
aaaaakkkhhhh
Citra yang mendengar sahabatnya berteriak pun ikutan panik. ia mencoba menghubungi ponsel sahabatnya namun tak di angkatnya lagi.
citra mondar mandir bingung dengan apa yang terjadi kepada sahabatnya itu. dan kenapa sahabatnya berteriak keras seperti itu. pikirannya jadi tidak tenang saat ini.
"ada apa dengan bella, kenapa dia berteriak? " gumamnya lirih
"apa jangan jangan dia di sedang terkena musibah? " citra sedang kalut dengan fikirannya.
*****
di tempat lain di rumah sakit seorang gadis cantik tergolek lemah di atas kasur tidur rumah sakit dengan selang infus yang menancap di tangannya.
tak berselang lama, pria tampan nan gagah memasuki ruang rawat gadis itu dengan wajah paniknya.
"astaga anakku. maafkan daddy sayang, maafkan daddy karena daddy kamu jadi seperti ini. bangunlah nak " ucap marcello yang duduk di samping tempat tidur putrinya Bella.
#flasback on
brrraaakkk
aakkhhh
Bella yang hendak menyeberang jalan tertabrak sebuah mobil dengan kecepatan tinggi. orang orang yang melihat kejadian tersebut langsung menelepon ambulance, ada juga yang menghubungi polisi dan keluarga Bella.
tutt tutt tuutt...
ddrrttt
telepon Marcello berbunyi. panggilan masuk dari putrinya, marcello segera mangangkat nya. belum ia berbicara namun terdengar suara orang asing dari telepon putri nya.
"hallo, apakah ini benar ayah dari pemilik hp ini ? " tanya si penelepon
"iya benar, anda siapa dan kenapa hp putri saya ada pada anda? " tanya marcello.
"maaf tuan, tapi nona yang memiliki hp ini baru saja tertabrak mobil tuan, dan sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. setelah ini saya akan kirim lokasinya dan hp putri anda saya berikan kepad pihak polisi. " ujar si penelepon.
degg
dada marcello serasa di tantam batu besar sangat sakit dan sesak. ia tak menyangka kejadian tadi siang menimbulkan musibah untuk putrinya. andai dia tak mengingkari janjinya kepada sang putri, mungkin putri nya itu masih berada di kantornya saat ini.
"baik, terima kasih telah menolong putri saya "
tut tut tut.
sambungan telepon langsung di matikan oleh marcello untuk melihat alamat yang di kirim penelepon tersebut.
"yoga segera datang kerungan saya sekarang "
ucap marcello kepada asistennya melakui sambungan interkom
tak berselang kemudian yoga datang denga tergesa gesa.
"anda memanggil saya tuan " ucap yoga.
"iya, segera cancel semua jadwal ku hari ini. karena aku ingin pergi ke rumah sakit, putriku kecelakaan. dan tolong kamu cari tahu siapa yang sudah menabrak putriku " perintah marcello.
"baik tuan, akan saya laksanakan "
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...