NovelToon NovelToon
Cinta Tak Pernah Salah

Cinta Tak Pernah Salah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:123.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sumi Yati

19+
Pertemuan mereka tidak pernah direncanakan, kejadiannya terlalu cepat memicu permusuhan juga Entahlah apa yang salah dia tak mengingat nya sama sekali. Yang terakhir kalinya antara mereka.
Berbagai konflik terjadi saling menyakiti dan rasa bersalah, serta cinta tersimpan dalam hati. Akankah mereka bersama atau akan berpisah.
Ini kisahnya mohon di skip aja jika tak suka jika suka di like aja.. author tak mau banyak komentar tapi terimakasih sudah mampir dan like juga vote and gift.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sumi Yati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Membawanya pulang

"Aku hamil!" Seru Shania memberikan tespek dengan tanda dia garis. Afrizal menatap wajah Shania tanpa minat.

Tak ada gairah seperti saat pertama kali mendengar kalimat itu dari Andita. Sungguh jauh berbeda kesannya.

"Sayang kenapa diam? Aku hamil. Bagaimanapun ia anak kita, ingat kau melakukannya di dalam beberapa kali." Ujar Shania dengan mengerucut, pasang ekspresi ngambek.

"Maaf, aku salah." Afrizal mengecup bibir Shania dan memeluknya erat tanpa jarak melekat pada tubuhnya.

Kesempatan untuk menggoda nya Shania yang mengenakan pakaian tidur mini menekankan dan menggesek pelan merasakan tonjolan itu Shania mengecup bibir Afrizal.

Memancing nafsu nya Afrizal agar lelaki itu tak berpikir jernih dan hanya mengejar nafsu selakangan. Pergulatan panjang banyak di dominasi oleh Shania.

Pelepasan mereka tak pernah berasa banget bagi Afrizal itu hanya rutinitas saja. Lelaki itu hampa tak merasakan kenikmatan kala bersama Andita.

"Kita akan ke dokter besuk memeriksa kandungan kamu. Ini trisemester pertama kali ini yang terakhir kalinya kita berhubungan intim, takutnya ada apa-apa sama baby-nya."

Penjelasannya Afrizal membuat Shania mengerucut tak suka. Lelaki itu langsung bangkit menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Bagaimanapun juga ia sudah malas untuk bersama Shania, berbeda saat sebelum nya. Mereka berhubungan intim pertama juga Shania juga sudah tak murni. Dan kali pertama muncul juga ia merasakan kenikmatan yang berbeda. Tak seperti miliknya Andita yang rapat dan nikmat.

Andita memilih melepaskan nya tapi ia tak terima. "Dia masih istriku jadi dia harus kembali suka atau tidak!" Gumamnya sambil menyeringai dibawah shower saat membersihkan diri.

Afrizal memilih meninggalkan apartemen Shania dengan dalih pekerjaannya menumpuk. "Cari dimana istriku sekarang!" Titahnya pada seseorang di seberang telepon tanpa menunggu jawaban ia memutuskan sambungan.

Mobil sport mewah itu membelah jalanan padat sangat terlihat jelas diantara banyak nya kendaraan di jalanan kota.

Andita mengedarkan pandangan mata ke para pedagang kaki lima, kalap saat itu ia memborong martabat manis dan gurih, sate lontong, cilok ada es serut, es dawet...

Greb. Andita mematung kala ia merasakan sensasi hembusan nafasnya paper mint juga wanginya yang menguar. Parfumnya, otak Andita memilih mengacuhkan nya. Benar dia berontak dari pelukan Afrizal dari belakang.

"Lepaskan!" Ia menyentaknya hendak melangkah namun ditahan. "Jangan pergi! Ayo pulang, kita pulang ke rumah sekarang!" Ajak nya menarik tangan Andita menggiringnya ke pelukannya dengan membalikkan badannya.

Mengunci kedua tangannya dibelakang tubuh nya Andita. "Ayo, pulang!" Ajakan yang ke sekian kalinya sekali lagi tak ditanggapi oleh Andita.

"Sayang masih marah? Maafkan aku." Dan gilanya Afrizal mencium bibir, kening bahkan seluruh wajahnya. Andita kesal menatapnya matanya merotasi bahwa mereka menjadi pusat perhatian warga yang ada di taman kota pusat kuliner.

"Istri ku sedang ngambek bang, mbak.. Dia sedang hamil muda dan aku sibuk kerja. Maaf." Seru Afrizal dan di soraki anak-anak bocah gede yang nongkrong tak jauh dari mereka.

"Ayolah mau aku cium lagi?" Tawar Afrizal menariknya ke arah mobilnya diparkir. "Motor ku!" Ucapnya sambil menatap tajam.

"Tenanglah aku sudah menyuruh orang datang untuk membawanya. Lihatlah dia datang." Afrizal menunjuk dengan dagunya ke arah seorang lelaki berpakaian kasual celana pendek.

Berjalan mendekati mereka," Bos kunci nya ?" Tanya nya. Afrizal memberikan kodenya pada Andita seraya melepaskan pelukannya namun tangan itu masih mencengkeram lengannya.

Dengan keengganan ia memberikan kunci motor matic nya, wajahnya memerah menahan kesal. "Terimakasih." Ucap Afrizal menatap Andita yang masih belum bergerak mengikuti nya.

Lelaki itu bergerak menjauhi pasangan tersebut." Masih mau disini?" Tanya Afrizal. Andita memilih melengos melihat jalanan tak jauh dari tempat berdirinya.

Afrizal menariknya jalan dengan malas Andita mengikutinya. Memastikan Andita duduk serta menutup pintu mobilnya ia berlari ke balik kemudi. "Kita pulang ya sayang." Ujarnya sambil menyalakan mobilnya rencana nya menuju ke rumah mereka.

Andita memilih makan di mobilnya, martabak telur juga cilok satu persatu ia makan juga ada air mineral mobilnya yang beraroma khas berubah menjadi bau jajanan pasar yang dibawa Andita.

Afrizal tak memprotes tindakan sesuka hatinya, "Mau makan malam apa ?" Tak ada jawaban Andita, dia sibuk makan.

Mobilnya memasuki pelataran rumah mereka, Andita melenggang ke dalam tanpa memperdulikan sisa makanan dalan mobilnya. Afrizal menatap nya dengan senyuman tipis.

"Kalian ambil makanan di mobil bawa masuk itu milik Andita." Titah Afrizal pada pelayan nya yang menghampiri mereka, namun di acuhkan Andita.

Afrizal mengekor sang istri yang langsung ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju tidur setelah mandi. Ia langsung mengambil mukena tanpa memandang suaminya.

Afrizal merasa tertampar melihatnya shalat, sebagai suami ia melalaikan kewajiban nya. Sekali lagi ia merasa tidak nyaman jika dekat dengan nya, wanita itu langsung beribadah tanpa mengajaknya bicara, Afrizal menunggu nya selesai Bahkan ia murojah beberapa lembar.

"Sayang ayo makan malam. Mereka sudah.." Belum selesai bicara Andita langsung naik ke atas ranjang menutup tubuhnya berbaring. Tanpa melihat nya menutup matanya.

"Aku kenyang, makan saja sendiri sana!" Ucapnya tanpa menoleh. Wanita cantik itu memunggunginya. Afrizal menarik nafasnya lalu turun ke bawah.

Makan malam sendirian ditemani pelayan nya "Buatkan susu dan air putih buat Andita taruh di kamar. Biar nanti dia minum." Perintah nya setelah selesai makan.

Ia pun menuju ke ruang kerjanya mengerjakan tugas nya yang belum selesai. Satu persatu tanpa terasa jam beranjak tengah malam,ia putuskan untuk istirahat di sisi Andita. Memeluknya erat setelah mencium pelipisnya.

Esok harinya Afrizal menatap sekeliling nya sepi, matahari masuk dalam kamar karena pintu balkon di buka, "Sayang.." Afrizal menarik nafasnya tak ada Andita di kamar mereka.

Ia pun turun mencarinya," Tuan. Nyonya sudah berangkat menuju kantor dengan motornya." Lapor sang pelayan.

Afrizal memejamkan matanya, kesal. Perut nya Andita sudah menyembul namun ia masih saja tak mau menunggu atau membangun kan nya untuk mengantarkan.

Setidaknya bisa kan pakai sopirnya? Afrizal menggaruk rambutnya kesal. "Dia sudah sarapan?" Tanya Afrizal.

"Sudah Tuan. Bahkan beliau membawa bekal, katanya suka lapar sewaktu waktu." Lapor pelayan nya. Afrizal mengangguk, suruh koki masak makan siang lalu antar ke kantor nya setiap hari ,menu buat bumil jangan lupa susu hamil nya." Instruksi Afrizal di jawab dengan anggukan pelayan nya.

"Mulai sekarang aku akan memperhatikan nya, sudah seharusnya aku tanggung jawab. Maafkan aku sedikit mengabaikan mu." Batin Afrizal, berjalan setengah melamun menuju ke kamar mandi.

Bersiap untuk pergi ke kantor mengerjakan pekerjaannya dan membereskan masalah nya satu persatu agar tak ada lagi luka.

1
Jennifer Jatam
Biasa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Asih Prawawati
Hmmm hubungan yg rumit
Panji Irwansyah
Luar biasa
Seri ArSyarief
ceritanya tidak fokus..
amalan nya apa..end nya siapa
Nuryani Manalu
kasian amat🤦🤦
Norhayati ABDUL KADIR
Cerita bagus tapi gaya bahasa penulisan perlu ditambahbaikkan.
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
jadi maw drop baca.. yg cewek boleh terima sma cowok celup sna sni.. siap d abaikn dn d anggap angin lalu.. heran sma imaginasi Author seolah merendahkn mertabat seorg isteri..
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bodoh
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bukan dia polis ke..? kh sudah resign..
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
MashMellow🍭
adakah semua pergi ke club adalh murahan?
mungkin mak kau pun murahan 🤣🤣🤣
xada rasa penyesalan selepas merogol anak dara org yg ternyata masih bervirgin
Vani_27
thor apakah suka berzinah liar sesuai cerita ini? isinya hanya tentang mempermainkan perempuan
sigid priyono
bagus
nanik sriharyuniati
Luar biasa
stellarflower
Kak authooor, demi ketenangan hatiku, aku mohon up bab selanjutnya uuyy
sharing_genes
Udah aku masukin ke rak buku dong~ Aku tinggalin jejak komen juga di sini biar author semangat~~
Eja Drajat Adriansyah
Keren bingit ceritanya! Lanjut! Pantang mundur!
theseafiles
Panggilan kepada author, segera up bab selanjutnya!!
Cinta Misnaming
Bagus thor terus di pertahan kan ya thor.....aku sampai salfok baca novelnya😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!