hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
"ayo mas kita turun". Ajak laras pada pram suaminya.
"huuh rasanya tak ingin kaki ini kuinjakan kaki ini di sini". Batin pram yang tak kunjung turun dari motornya.
"maaas, kok malah melamun bukannya turun dan masuk ". Ucap laras yang membuyarkan lamunan pram.
"ia ras, malas sekali rasanya ras berhadapan sama bapak". Ujar pram
"gak boleh gitu ah mas, biar gimana pun beliau adalah bapak kamu mas". Imbuh laras.
Tok tok tok
laras mengetuk pintu rumah yang lumayan besar itu. Yang tak lama kemudin seorang wanita paruh baya membukakan pintunya dari dalam.
"asalamualaikum bi ". Ucap laras memberi salam
"waalaikum salam, eh ada neng laras sama mas pram". Ujar wanita itu sambil mempersilahkan masuk pada tamu yang dari tadi berdiri didepan pintu
"maaf bi apa bapak dan ibu ada ?". Tanya laras dengan nada kembut
"ada neng, silahkan masuk dulu manti bibi panggilkan tuan dan nyonya". jawab bi nah dan ia pun pergi ke belakang untuk memanggil majikannya.
Laras dan pram duduk di ruang tamu yang agak luas.
"maaf tuan ada tamu yang hendak bertemu dengan tuan..!!" ujar bi nah
"siapa bi". Tanya pak tono singkat.
"mas pram dan istrinya". Jawab bi nah.
Tanpa disadari pembicaraan antara bi nah dan pak tono didengar oleh fitri istri pak tono yang tak lain adalah ibu tiri dari pram.
"ngapain mereka datang kesini ?? pasti mau minta uang sama kamu mas !!!.. Ujar wanita itu dengan angkuhnya
"jangan seperti itu mah, papa juga tak tau apa tujuan mereka datang kesini. Sebaiknya kita temui saja dulu". Ucap pak tono.
Lalu mereka berdua menemui anak dan menantunya yang sudah menunggu diruang tamu sedari tadi.
"eh ada kalian". Ujar fitri berbasa basi
"ia bu". Jawab laras sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman pada mertuanya itu.
Sedangkan pram hanya duduk sambil memalingkan muka, karna memang pram membenci bapak dan ibu tirinya itu karna mereka menghianati ibunya, mereka berselingkuh sebelum menikah sampai pak tono dan bu diah bercerai. Itu yang membuat pram sangat membenci pak tono dan fitri.
"ada perlu apa kalian tiba tiba datang kesini ?, apa kalian sedang butuh uang sampai sampai kalian menemui rumah kami ini ?". ujar fitri to the poin dengan nada mengejek.
Sontak perkataan fitri itu membuat pram geram, apa lagi dengan sikap bapaknya yang diam saja saat istrinya berlaku sombong. Pram ingin bangun dari duduknya dan menjambak wanita jalang itu tapi di tahan oleh laras.
"sabar mas tahan emosi kamu". Bisik laras pada pram.
"maaf bu, kedatang kami kesini bukan untuk mengemis meminjam uang apa lagi meminta uang dari bapak, kedatangan kami kesini hanya ingin mengundang bapak dan ibu ke acara syukuran rumah kami sekaligus syukuran tujum bulananan kehamilanku bu, kiranya bapak dan ibu berkenan hadir nanti".. Ujar laras mengutarakan maksudnya.
"oh sekarang sudah mampu yah bangun rumah, sudah merasa paling kaya sampai sampai kalian mengundang kami keacara kalian yang pasti tidak digelar secara mewah kan"ujar fitri terang terangan menghina laras dan pram.
mendengar hal itu membuat pram tak bisa lagi sabar, pram bangkin dari duduknya dan balik memaki fitri ibu tirinya.
"heh jalang jaga ucapan kamu, aku kesini dengan niat baik menghormati suamimu sebagai bapak ku, tapi kenapa mulut mu begitu busuk menghina aku dan istriku, biar pun aku miskin tapi aku masih bisa hidup dari hasil jerit payahku sendiri tak seperti kamu yang bisanya hanya memoroti uang suami orang". Ujar pram sambil menudingkan tangan ke wajah perempuan yang bersetatus ibu tirinya itu.
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜