NovelToon NovelToon
I Will Save You This Time

I Will Save You This Time

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Rebirth For Love
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: qinaiza

Kembali ke masa lalu? Terdengar mustahil. Namun, itulah yang dialami Meyra. Ia terbangun dan mendapati dirinya kembali ke dua tahun yang lalu. Saat Nathan, pemuda yang tulus mencintai Fiona, belum mengalami kehancuran.

Di masa depan, Meyra tahu Nathan akan mengakhiri hidupnya karena cinta tulusnya hanya dimanfaatkan oleh Fiona. Maka dari itu ia bertekad mengubah takdir Nathan.

Bisakah Meyra menyelamatkan Nathan dan memberinya akhir yang bahagia ?

Ikuti kisah romansa Meyra dan Nathan dengan berbagai konflik di dalamnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Saat pulang, Meyra menunggu kehadiran Nathan di halaman kampus. Ia ingin meminta penjelasan dari cowok itu.

"Pulang aja Sera, nanti aku bareng Nathan kok."

"Ye... Dasar bucin." goda Sera, yang membuat Meyra mengembangkan senyuman manisnya.

Sera belum tau saja kalo Nathan sudah membuat sahabatnya itu menangis tadi, karena memang Meyra tidak mau bercerita dulu. Sebab jika Sera sampai tau, yang ada gadis itu tidak akan membiarkan dirinya pulang bersama Nathan. Dan pastinya Sera akan melabrak cowok itu karena sudah menyakiti sahabatnya.

"Ya udah deh, gue duluan ya Mey-mey." Meyra menganggukkan kepalanya.

"Hati-hati Sera" pesan Meyra pada Sera.

"Yoi" Sera lalu menjalankan mobilnya menjauhi halaman kampus.

Lima menit, sepuluh menit, sampai akhirnya setengah jam Meyra menunggu Nathan tapi tidak terlihat juga batang hidungnya. Beberapa menit kemudian, Meyra akhirnya melihat sosok yang ditunggunya sedari tadi.

"At..." belum selesai memanggil nama Nathan, Meyra dibuat kecewa. Sebab kehadiran Nathan tidak sendiri. Cowok itu tengah berboncengan dengan Fiona, sembari melingkarkan tangannya di pinggang Nathan. Nathan sendiri juga seolah tak menyadari keberadaan Meyra yang telah menunggunya.

Air mata Meyra kembali menetes. Rasanya kini ada ribuan jarum tak kasat mata yang menusuk hatinya. Sakit, melihat orang yang kita suka bersama dengan orang lain. Tanpa penjelasan dan hanya meninggalkan bukti yang makin menguatkan overthinking kita.

"Kenapa, kenapa kamu akhirnya dekat dengan Fiona juga. Apa memang itu takdir yang tidak bisa diubah, sekeras apapun usaha ku selama ini untuk menjauhkan dirimu dengannya." tangis Meyra makin pilu, menyayat hati siapapun yang mendengarnya. Bahkan kini banyak mahasiswa juga mahasiswi memandangnya iba. Mereka tau hal apa yang menyakiti gadis itu. Apa lagi kalo bukan karena kebersamaan Nathan dan Fiona.

Kedekatan Meyra dengan Nathan bukanlah suatu rahasia lagi. Banyak yang menyayangkan kenapa primadona kampus harus menyukai si culun seperti Nathan. Bagi mereka Gale lebih pantas dengan Meyra.

"Shh... Don't cry" seseorang memeluknya, memberikan usapan menenangkan pada bahunya. Dia yang selama ini Meyra tolak mentah-mentah kehadirannya. Untuk saat ini, biarkan gadis itu sejenak menerima perhatian darinya. Karena jujur saja, hatinya teramat sakit sekarang dan tak tau harus bagaimana lagi.

Gale memberikan tatapan tajamnya pada kerumunan yang tengah menatap Meyra agar mereka semua bubar. Dan akhirnya hal tersebut berhasil.

"Jangan nangis lagi ya, nanti manis dan imutnya ilang loh." jemari Gale mengusap kedua pipi Meyra yang basah karena air mata, usai dirinya melepaskan pelukannya pada gadis itu. Meyra akhirnya menghentikan tangisannya.

"Pulang sama aku ya" Meyra menggeleng

"Aku naik taksi aja"

"Meyra please, kali ini aja. Nurut sama aku ya." kata Gale dengan penuh kelembutan membuat Meyra agak tersentuh dibuatnya.

"Ya udah" pasrah Meyra, sontak membuat senyum cerah terbit dari bibir Gale.

Gale membantu memakaikan helm pada Meyra. Setelah itu Meyra naik ke motor Gale yang sudah siap melaju meninggalkan kampus. Kepergian keduanya membawa senyuman pada mereka yang tadi menyaksikan Meyra menangis. Dan baru kali ini melihat Gale bersikap lembut pada seseorang.

Sepanjang perjalanan Gale tak hentinya tersenyum, melihat dirinya yang kini berhasil berboncengan bersama gadis pujaan hatinya.

"Pegangan Meyra" pinta Gale yang tak digubris oleh gadis itu karena pikirannya yang sedang penuh memikirkan hal lain. Sontak saja Gale menarik gas motornya agar melaju lebih cepat, dan hal itupun berhasil membuat Meyra melingkarkan tangan pada pinggangnya.

Meyra sendiri tak banyak protes dengan aksi modus yang dilakukan Gale barusan kepadanya. Karena dirinya sekarang seolah tak mempunyai energi untuk berdebat.

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Meyra melihat rumah megah didepannya. Ternyata cowok didepannya ini malah membawanya ke rumahnya.

"Kamu tenangin diri dulu disini oke. Kamu pasti juga gak mau kan kalo sampe keluarga kamu liat keadaan kamu yang kayak gini sekarang." penjelasan yang diberikan Gale memang ada benarnya. Jika keluarganya tau dirinya pulang dengan mata sembab pasti mereka akan bertanya-tanya padanya. Apalagi jika sang Papa sampai tau alasan dirinya menangis karena Nathan. Sudah dipastikan dia tidak akan diperbolehkan dekat-dekat Nathan lagi.

"Makasih" ucap Meyra dengan tulus walau tidak ada senyum di bibirnya.

"Anything for you" Gale tersenyum sambil tangannya mengelus puncak kepala Meyra sayang.

"Ayo masuk. Mama sama Aisar pasti seneng aku bawa kamu ke rumah." Meyra berusaha mengikuti langkah Gale saat cowok itu merangkul pundaknya.

"Kak Gale, kakak cantik ini siapa kak ?" tanya Aisar dengan mata penuh binar terpesona melihat Meyra yang datang bersama Gale.

"Calon tunangan kakak" jawab Gale

"Wah... Berarti nanti jadi kakaknya Aisar juga dong, yey." ujarnya begitu senang.

"Iya betul" Gale mengacak rambut adiknya gemas.

"Kakak cantik, ayo main sama Aisar." bocah yang berada di tingkatan sekolah dasar itu menarik pergelangan tangan Meyra, ingin mengajaknya bermain bersama dirinya. Meyra sendiri berusaha memberikan senyuman terbaiknya untuk Aisar.

"Eh mantu Mama datang" kata Zeina sembari tersenyum senang melihat kedatangan Meyra ke rumah.

Meyra langsung mendekat ke arah Zeina dan mencium tangan wanita paruh baya tersebut. Zeina menyambutnya dengan penuh antusias.

"Duh, gak salah Gale suka sama kamu." Meyra hanya tersenyum mendengar perkataan Zeina.

"Oh iya, kenapa kamu keliatan kayak abis nangis gitu. Jangan bilang Gale yang bikin kamu nangis, iya ? Kalo iya bilang aja sama Mama biar Mama pukul Gale." Meyra buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Nggak kok Tante, Gale malah baik banget sama Meyra." Gale sendiri sudah memutar bola matanya malas saat sang Mama menuduhnya membuat Meyra menangis. Sedangkan dia saja sangat menyukai Meyra.

"Bagus deh kalo gitu. Kamu panggilnya Mama dong, atau nggak Mama Zei gitu." pinta Zeina yang diangguki oleh Meyra.

"Iya Mama Zei" Zeina ingin bertanya pada Meyra apa yang membuat gadis itu menangis, namun suara Aisar lebih dulu menginterupsi.

"Ma, Aisar boleh kan ajak kakak cantik main ?" Zeina menggeleng membuat Aisar melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Biar kakak cantik sama kak Gale ya sayang. Kamu main sama Mama aja oke."

"Tapi Ma..."

"Iya Mama Zei, gak apa-apa biar..." belum sempat Meyra menyelesaikan ucapannya, Zeina terlebih dahulu memotong pembicaraannya.

"Udah, kamu sama Gale aja. Kalian berdua perlu ngobrol biar makin akrab." Zeina mengedipkan sebelah matanya lalu bergegas menuntun putra bungsunya untuk meninggalkan dua manusia beda gender tersebut.

"Nanti Mama beliin es krim Aisar, jadi jangan ganggu kak Gale sama kakak cantik ya." bisik Zeina yang langsung diangguki cepat oleh Aisar. Mukanya yang tadi terlihat sedih kini kembali sumringah.

"Ayo ke kamar aku kalo gitu. Kita ke balkonnya." ajak Gale yang diikuti Meyra. Padahal tadi dirinya sudah berusaha menghindar agar tidak berduaan dengan Gale, tapi malah Mamanya Gale membuat keduanya bersama. Ya sudah mau bagaimana lagi, Meyra hanya bisa pasrah.

1
April Lia
yahhh lanjutanya dong kak,,,,,,
qinaiza: Sudah up ya. Makasih udah ikutin cerita ini dan juga buat like serta komennya 💕
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!