ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. hadiah untuk anak-anak desa
...----------------episode 35----------------...
"Salam tuan, ada nyonya di luar, nyonya mengatakan ingin masuk dan sarapan dengan tuan"lapor pengawal penjaga pintu ruangan kerja milik Alaric.
"ah!? Iya baik."jawab Alaric panik dan dengan cepat ia menggunakan penutup wajahnya.
"Baik tuan"ucap pengawal, langsung keluar memberitahukan kepada Ellisha.
Ellisha yang mengetahui dia di diizinkan masuk. ia langsung menghampiri Alaric.
"sayang?"sapa Alaric tersenyum lebar menyambut kedatangan Ellisha.
Ellisha yang melihat tingkah Alaric yang berubah, saat melihat dia langsung Alaric menjadi sangat ramah. Ia tak menaruh curiga, dia berpikir mungkin dia sedang mengandung anak Alaric. Membuat Alaric sedikit berubah.
"Kemari sayang, apa yang kamu bawakan itu"tanya Alaric sambil menggenggam kedua bahu Ellisha dan membawanya ke kursi sofa panjang di ruangan kerja Alaric.
Ellisha tidak menjawab pertanyaan Alaric. Karena ia belum terbiasa dengan perubahan sifat Alaric yang dingin bisa jadi seramah itu.
Malahan Ellisha memandangnya dengan pandangan aneh.
"kenapa kamu melihat aku seperti itu hm?"tanya Alaric tetap tersenyum ramah.
"Kamu tidak apa-apakan?"tanya Ellisha khawatir.
"aku? aku tidak apa-apa sayang.. Apa yang kamu bawakan ini sayang"tanya Alaric lagi untuk mengelak Ellisha bertanya.
"Sarapan... Aku ingin sarapan bersama denganmu"ujar Ellisha dengan wajah memelas.
"kenapa kamu yang membawakan sarapannya sendiri. kita bisa sarapan di tempat biasa kan sayang"
"Hmmmm aku berpikir kamu kelelahan bekerja jadi aku berinisiatif membawakan sarapan mu sendiri. Apa kamu tidak senang?"tanya Ellisha dengan nada di imut-imut kan.
Alaric yang melihat wajah dan nada Ellisha yang menurutnya imut membuat dia menutup matanya dengan tangan dan menggigit bibirnya sendiri menahan diri untuk tidak memakan Ellisha pada pagi itu.
*tenanglah Alaric ini masih pagi. Kamu harus menahannya! AAARGH!*batin Alaric berteriak menggila.
"TIDAK. Aku sangat senang melihat istriku membawakan makanan kepadaku. Ayo kita makan aku sudah tidak sabar di suapi sama kamu"jawab Alaric tersenyum.
"iya.. Kalau begitu lepaskan kain yang menutupi wajahmu agar aku bisa menyuapi kamu"seru Ellisha.
Alaric yang mendengar seruan Ellisha ia baru tersadar. Bahwa sekarang ia belum bisa menunjukan wajahnya, Alaric mulai terdiam mencari cara agar bisa keluar dari situasi seperti itu. Keringat dinginnya mulai keluar sebutir demi sebutir.
"sayang..?"panggil Ellisha mencoba menyadarkan Alaric karena ia terdiam sudah lama.
"ah!!!? Aaaduuuhh..... Sayang... Aku tiba-tiba sakit perut... Aku harus pergi dulu. Aku minta maaf sepertinya aku akan lama, kamu makan saja dulu. Aku minta maaf yah"ucapnya sambil berdiri terburu-buru. Ellisha yang melihat Alaric ingin kabur, ia mencoba menahan Ellisha dengan menggenggam lengan nya.
"TAPI ADA YANG INGIN AKU BICARAKAN DENGANMU SEKARANG JUGA?"teriak Ellisha sambil menahan Alaric untuk kabur.
"Iyah sayang... Kita bicarakan nanti malam yah. AH AA aku sudah tidak tahan.. Aku mencitaimu maaf..."ucap Alaric langsung kabur dari ruangan kerjanya sendiri.
"isshh..."ringis Ellisha kesal.
...----------------...
Kejadian istana Balden yang kebakaran menjadi berita kedua di masyarakat. Berita pertama yaitu kejadian Staylo bersama seorang wanita melakukan hal tidak senonoh di waktu pameran dan itu diakibatkan Ellisha. Dan berita kedua, Istana Balden kebakaran di karenakan dosa yang di perbuat raja dan orang-orang istana mengakibatkan kebakaran hebat itu yang di bicarakan oleh masyarakat dan itu di akibatkan oleh Alaric.
Lengkap lah sudah dendam kedua suami istri tersebut. Membalaskan dendam mereka dengan sangat kompak.
Istana Balden hampir di lahap api dan kamar Raja lah yang benar-benar tidak bisa lagi tertolong.
Pertanyaannya bagaimana dengan keadaan Staylo sekarang?
Ia menjadi lebih frustasi. Semua peralatan alat perang yang ia siapkan habis di lahap api, mereka berencana menyerang Ellisha pada hari ini juga pada saat Ellisha berkunjung ke desa-desa untuk membagikan hadia untuk anak-anak. Namun rencananya ditunda oleh Staylo dikarenakan persenjataan mereka untuk melawan prajurit Alaric tidak ada. Tapi rencana Staylo untuk memberi Ellisha pelajaran tidak pudar sedikit pun. Ia semakin ingin membalas dendamnya.
Staylo sekarang di sibukkan dengan membangun kembali Istana Balden yang hangus di bakar api apalagi di kamar kebanggaannya. Kamar Raja.
Para menteri juga frustasi dikarenakan pengeluaran malah lebih membesar. pajak semakin di tinggikan, dan uang untuk rakyat benar-benar tidak bisa mereka atur dengan baik. Mereka benar-benar bisa berubah miskin hanya dalam sehari.
Sedangkan Prianka yang sedang hamil di bawa lari ke Mension dekat kota kerajaan Balden. Ia di istirahatkan sampai istana benar-benar kembali seperti semula lagi. Demi kesehatan Prianka juga Penerus Kerajaan Balden.
...----------------...
Di Kediaman Dowson. Ellisha dan para pelayan juga prajurit di sibukkan dengan keberangkatan mereka ke desa. Ellisha tidak di temani oleh Alaric melainkan Zaid. Alaric memberikan kesempatan kedua untuk Zaid menjaga Ellisha. Dikarenakan Alaric harus mempelajari buku-buku milik ayahnya untuk menghilangkan kutukannya tersebut.
Alaric juga sudah meminta izin ke Ellisha bahwa ia tidak ikut dan alasan yang sama yaitu mengatur urusan ekonomi dan keuangan mereka.
Walau Ellsiha merasa kecewa akan keputusan Alaric tapi jika itu untuk kepentingan masyarakat, Ellisha tidak mempermasalahkan lagi.
Walau Alaric tidak ikut. Namun dia sudah pernah merasakan kehilangan Ellisha, maka dia tidak tanggung-tanggung menyuruh seluruh prajurit elit miliknya untuk menemani Ellisha, mata mereka tidak boleh lepas dari Ellisha jika tidak kep*la merekalah yang akan lepas dari tubuh mereka. Ancam Alaric seperti itu.
"Nyonya kita akan berangkat sekarang"ucap Zaid memberitahukan Ellisha di dalam kereta dan di temani juga oleh Marya dan kedua pelayan yang cukup dekat juga dengan Ellisha.
"baik"pungkas Ellisha. Kini mereka sudah mulai berangkat, mereka berencana akan pergi ke 5 desa terpencil yang tidak jauh dari kediaman Dowson. Dikarenakan Ellisha yang sedang hamil, Alaric hanya mengizinkan Ellisha kembali sampai sore hari saja, tidak bisa menginap atau bermalam.
...----------------...
"Aaaa asiiik... Ellisha keluar cukup lama. dan aku disini akan menemani tuan, aku harus bersiap-siap, krim yang aku buat juga sudah selesai, aku harus tampil menggoda dan harum, tubuhku yang cantik dan ramping ini, pria mana yang tidak tergoda, aku juga yang akan mengoleskan krim itu ke tuan nantinya yeeey... Aku harus cepat huhuhu"ucap Yuna yang melihat sembunyi-sembunyi dari kaca memperhatikan rombongan Ellisha yang sudah pergi jauh.
Yuna yang melihat kesempatannya telah datang ia dengan cepat pergi untuk bersiap, dan menghias diri.
...----------------...
Sementara itu di ruangan kerja milik Alaric. Alaric sedang di sibukan dengan berbagai buku-buku milik ayahnya yang berserakan di atas meja miliknya.
Ia fokus membaca setiap kata secara seksama tanpa meninggalkan satu kata pun.
BERSAMBUNG...