NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:787.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan Menjadi Orang Tua

Reka akhirnya berdiri, perasaannya tidak tenang karena Nayla tak juga kembali dari toilet. Dia melangkah jenjang menuju toilet wanita.

"Lepasin! Mas Reka tolong!"

Mendengar suara Nayla, Reka langsung masuk ke dalam toilet. "Rio!" Reka langsung menarik paksa Rio hingga dia melepaskan Nayla. "Jangan sentuh istri aku!" satu pukulan keras mendarat di perut Rio.

"Istri? Hanya istri kontrak! Siapapun bisa berbisnis dengan wanita kamu."

"Jaga omongan kamu!" Reka memukul rahang bawah Rio. Lalu Reka kembali mencengkeram krah Rio. "Terhasut omongan siapa kamu! Atau kamu disuruh orang buat ngelakuin ini. Aku akan tuntut kamu!"

Nayla semakin bersandar pada pintu toilet, pandangannya semakin kabur. Keringat dingin semakin membasahi pelipisnya, tubuhnya terasa sangat lemah. "Mas," panggilnya lirih karena dia sudah tidak sanggup menopang tubuhnya.

Seketika Reka menoleh Nayla. "Nayla!" Reka melepas sergapannya pada Rio saat melihat tubuh Nayla limbung. Dia tahan tubuh itu dengan dekapannya. "Nayla, sayang!" Reka memukul pelan pipi Nayla agar tersadar.

Nayla tetap memejamkan matanya. Kemudian Reka mengangkat tubuh Nayla dan segera membawanya keluar.

"Loh, istrinya kenapa Pak?"

Reka sudah tak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Buru-buru dia keluar dari hotel dan menuju tempat parkir. Dia berusaha membuka mobilnya sendiri.

"Sayang, aku mohon bangun." Reka kembali mengusap pipi Nayla yang telah dia turunkan di jok depan, tapi tetap tidak ada respon. Dia pasang sit bealt di tubuh Nayla lalu dia masuk dan duduk di kursi pengemudi. Dia segera lajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Reka sudah sangat tidak sabaran, apalagi dia harus melewati dua lampu merah.

"Nay," Reka mengulurkan tangannya mengusap puncak kepala Nayla.

Akhirnya Nayla membuka matanya secara perlahan. "Mas Reka."

"Syukurlah kamu sudah sadar, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit." Reka menggenggam tangan Nayla yang terasa dingin itu agar dia tetap tersadar.

"Badan aku lemas banget Mas." kata Nayla sangat pelan.

"Iya sayang, kita sudah sampai di rumah sakit." Reka menghentikan mobilnya di tempat parkir rumah sakit, dia segera turun dan menggendong Nayla ke IGD.

Setelah merebahkan Nayla di atas brangkar, dokter segera memeriksa kondisi Nayla.

"Silahkan tunggu diluar sebentar."

Reka menunggu pemeriksaan Nayla di depan ruangan. Andai saja dia tidak mengajak Nayla ke acara makan malam bersama rekan kerjanya itu, psikis Nayla tidak akan terguncang seperti ini.

"Kenapa aku gak bisa jagain Nayla." Reka berdengus kesal lalu duduk di kursi tunggu.

Beberapa saat kemudian Dokter yang menangani Nayla keluar.

Reka segera berdiri dan menghampiri Dokter itu. "Bagaimana keadaan istri saya, Dok?"

"Selamat Bapak, istri Bapak hamil."

Reka seolah tak percaya mendengar pernyataan itu. "Hamil, Dok?"

"Iya, apa belum pernah melakukan tes? Perkiraan usia kandunganya sekitar 6 minggu. Untuk lebih tahu kondisi kandungannya, saya sarankan melakukan USG besok pagi dan istri Anda harus dirawat inap selama semalam karena tekanan darahnya juga sangat rendah."

"Baik Dok. Apa saya boleh menemui istri saya."

"Iya, boleh setelah istri Anda dipindahkan ke ruang rawat. Tapi silakan Anda urus administrasi nya dulu."

Reka menganggukkan kepalanya. Dia segera mengurus biaya administrasi Nayla. Setelah selesai, dia berjalan cepat menuju ruang VIP. Dia buka ruang rawat nomor 5 itu. Dia masuk ke dalam dan tersenyum menatap Nayla yang sedang terbaring di atas brangkar.

"Sayang." Reka duduk di dekat brangkar sambil menggenggam tangan Nayla. "Kita akan jadi orang tua." kata Reka dengan mata berkaca-kaca karena rasa bahagianya yang membuncah.

Nayla menganggukkan kepalanya sambil tersenyum bahkan air mata haru itu sudah menetes di pipinya.

Jemari Reka menghapus air mata Nayla. "Makasih ya sayang."

Nayla menggelengkan kepalanya. "Ini juga usaha Mas Reka tiap malam."

Kalimat itu membuat Reka tertawa. Iya, memang benar dia telah berusaha setiap malam.

Tangan Reka mengusap lembut perut Nayla yang masih datar itu, lalu mendekatkan wajahnya dan mencium dalam. Memejamkan matanya dan membisikkan ungkapan rasa bahagia dan sayangnya.

"Mas." Nayla menjurai rambut tebal Reka.

"Iya sayang." Reka kini menegakkan dirinya.

"Maafkan aku udah buat Mas Reka malu." kata Nayla.

Reka menggelengkan kepalanya dan menangkup kedua pipi Nayla. "Justru aku yang harusnya minta maaf. Aku gak bisa jaga kamu. Aku malah biarkan kamu dipermalukan seperti tadi. Aku gak akan biarkan hal seperti ini terjadi lagi dalam hidup kamu." Reka membungkukkan dirinya dan memeluk Nayla. "Sudah cukup kamu selalu direndahkan seperti itu. Kamu istri aku, orang yang paling aku sayangi."

"Meskipun aku memang sakit hati tapi biarlah mereka mau berkata apa yang penting aku selalu bersama Mas Reka."

Reka menganggukkan kepalanya. Dia mendekatkan wajahnya dan menatap kedua mata Nayla. "Kita akan selalu bersama. Kebahagiaan kita akan terasa sempurna dengan kehadiran calon anak kita."

Nayla menganggukkan kepalanya.

Kemudian Reka semakin mendekatkan dirinya dan mencium lembut bibir Nayla.

"Aku cinta sama kamu."

"Aku juga cinta sama kamu, Mas Reka."

Reka menegakkan dirinya sambil menepuk jidatnya sendiri. "Aku sampai lupa kasih kabar ke ibu."

"Sudah aku kasih kabar. Besok pagi setelah USG aku juga sudah boleh pulang."

Reka menghela napas panjang lalu mengambil makanan yang ada di atas nakas. "Kamu makan dulu ya. Lalu istirahat."

Perlahan Nayla duduk dan bersandar. Dia menerima suapan demi suapan dari suaminya. Rasanya begitu nikmat mendapat suapan itu. "Enak banget rasanya disuapin."

"Jadi bumil ini maunya disuapin kalau makan? Oke, tiap hari aku suapin ya."

Nayla tertawa manja.

"Mulai sekarang kamu harus banyak istirahat, gak boleh terlalu capek. Aku juga gak ajak kamu bergadang lagi, kecuali pas kepepet." Reka tertawa di ujung kalimatnya.

"Iya Mas."

Tak butuh waktu lama semua makanan yang ada di atas nampan itu telah tandas. "Minum vitamin dulu terus istirahat." Reka membantu Nayla memegangi botol mineral yang diminumnya.

Setelah selesai minum vitamin, Nayla merebahkan dirinya. "Mas, tidur sini." Nayla menggeser dirinya dan memberi ruang kosong agar suaminya bisa tidur di sebelahnya.

"Oke." Reka melepas jasnya, dan membuka dua kancing kemejanya. Dia lepas sepatunya lalu naik ke atas brangkar dan membawa Nayla ke dalam pelukannya. "Kamu tidur sayang. Kalau memang morning sickness kamu parah, lebih baik kamu cuti dulu kuliahnya."

Nayla menggelengkan kepalanya. "Liburnya cuma sehari besok aja Mas. Sepertinya aku masih kuat untuk kuliah."

"Ya sudah. Kalau ada apa-apa kamu langsung telepon aku ya."

Nayla menganggukkan kepalanya. Dia hirup dalam aroma maskulin di dada Reka, terasa begitu menenangkan jiwanya. Di tambah usapan Reka di kepalanya semakin membawanya ke alam mimpi.

💞💞💞

.

Like dan komen ya...

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!