Arc 1 ~~ Penguasa Bluesky ~~ Bab 1-108 End.
Arc 2 ~~ The King Of Seven Seas ~~ Bab 109 - *** Ongoing.
~~~ ♡ ~~~
Adrian Devano adalah anak sekolahan yang sering di jauhi karna baunya yang seperti ikan busuk.
Di tambah lagi kantung matanya yang gelap seperti ikan mati menambah kesan menjijikkan dari pria muda tersebut.
Berbeda dengan anak-anak di tempat tinggalnya yang menginginkan pekerjaan di kota besar dan modern, Adrian justru bercita-cita menjadi seorang nelayan sukses.
Saat sedang memancing di tengah laut pasifik, Adrian yang di timpa kesialan tak sengaja menemukan sebuah kotak aneh berwarna biru laut dan mendapatkan sistem misterius dari sana.
Dengan bantuan sistem ajaib yang ia beri nama "Sea" mampukah Adrian mewujudkan impiannya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon haoyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Swordfish
Dengan mengendarai Astrea Legenda sang ayah, Adrian langsung tancap gas dan tiba di rumah sakit dalam sekejap.
Sesampainya di sana ia langsung berlari menuju ruangan sang ibu. Saat tiba di sana terlihat dokter Antony sudah selesai mengecek dan mengobati ibunya.
Sadar dengan kehadiran Adrian, dokter Antony langsung menemuinya.
“Adrian...”
“Dokter, gimana kabar ibu saya?”
“Ibumu sekarang sudah lebih baik, beberapa saat yang lalu suster yang bertugas mengganti infus melihat ibumu kejang kejang secara tiba tiba.”
“Kenapa bisa begitu dok, apa yang sebenarnya terjadi pada ibu saya?”
“Kamu yang sabar, saya sendiri tidak tau pasti...yang jelas makin hari kondisi ibumu makin parah dan melemah, lalu akhir akhir ini kondisinya memang benar benar buruk.”
“Coba hubungi ayahmu dan katakan padanya untuk membawa ibumu ke ruangan yang lebih baik dari ini.”
“Di kamar biasa ini kami hanya bisa menjaga seadanya, peralatan di sini juga tak begitu menjamin, saya takut jika kondisi serupa terjadi dan tak ada yang melihat bisa bisa ibumu tak tertolong.”
Mendengar penjelasan Dokter Antony, Adrian yang memang sudah memiliki uang langsung menyuruh sang dokter untuk memindahkan ibunya ke kamar terbaik yang ada di rumah sakit.
Semua keperluan dan biaya langsung Adrian selesaikan malam itu juga dan sang ibu kini sudah di pindahkan ke ruangan VIP yang di jaga 24 jam.
Saat Adrian menghubungi sang ayah, panggilannya juga tak di jawab. Ayahnya yang bekerja di lautan lepas memang terkadang sangat sulit di hubungi.
Kini pemuda yang baru berumur delapan belas tahun itu hanya terduduk di sebelah sang ibu sambil menatapnya.
Kulit sedikit keriput, wajah pucat dan yang paling jelas adalah tubuh kering yang hanya menyisahkan tulang dan sedikit daging karna sudah tujuh tahun koma membuat tubuh sang ibu perlahan makin melemah.
Bahkan baru minggu lalu Adrian menjenguk ibunya dan kondisinya yang saat ini jauh lebih parah dari satu minggu yang lalu.
Sambil duduk dan menatap sang ibu, Adrian bertanya pada Sea.
“Sea, apa kamu tau ibuku sakit apa?”
[Lapor tuan jawaban tidak di temukan]
Sambil meratapi nasibnya, Adrian yang kini membuka layar hologram langsung melihat sebuah barang yang sangat sangat ia inginkan.
Mata Air Kehidupan.
“Sea, apa kamu tak bisa memberikan Mata Air Kehidupan ini padaku dahulu, setelah terkumpul poinnya maka akan segera ku bayar.”
[Lapor tuan, Sea tidak dapat melakukan hal itu]
“Kenapa...bukankah kamu hadir di sisiku untuk membantuku mewujudkan semua impian dan keinginanku?”
[Benar tuan, tapi Sea tetap tidak bisa melakukan hal itu]
Mendengar jawaban Sea yang tak dapat membantunya, Adrian mulai berfikir kembali.
Ia mulai melihat layar hologram dan semua yang ada di sana secara seksama, perlahan dan terperinci.
Semua bagian dan benda aneh di cek satu persatu.
Semua hal yang sekiranya dapat membantu ia mengumpulkan poin dengan cepat ia cari tau.
Sampai empat jam mengecek layar hologram, Adrian yang kini melihat layar hologram bagian Achievment(Pencapaian) di kejutkan dengan sebuah benda aneh bernama Ocean Link yang masih terkunci.
“Ocean Link, ini yang ku butuhkan...”
Sambil melihat dan memutar otaknya, Adrian mulai memikirkan rencana baru sesaat ia melihat tabung Ocean Link.
{Ocean Link, sebuah ruangan khusus seperti tabung yang dapat mempercepat pertumbuhan mahkluk laut dengan signifikan}.
“Sea, kenapa benda bernama Ocean Link ini masih terkunci?”
[Lapor tuan, Ocean Link akan terbuka ketika tuan telah mencapai level 20]
“Apa kegunaan benda itu?”
[Sama seperti yang ada di keterangan tuan, Ocean Link dapat mempercepat pertumbuhan seluruh mahkluk laut dengan signifikan]
“Heemmm...sekarang aku tau apa yang harus ku lakukan.”
Sambil menatap sang ibu yang terbaring di kasur, Adrian langsung berdiri dan mendekat ke ibunya.
Dengan hangat dan penuh cinta, Adrian mencium kening sang ibu dan memantapkan tekadnya.
“Ibu tunggu Adrian, sebentar lagi Adrian akan menyembuhkan ibu.”
Setelah berpamintan dengan sang ibu, Adrian langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
Sambil mengendarai Astrea Legenda sang ayah, Adrian langsung pulang menuju rumahnya.
“Besok hariku akan sangat panjang, jadi aku sebaiknya istirahat malam ini.”
Malam itu Adrian tidur dengan semua rencana yang sudah tersusun rapi di otaknya.
Setelah pagi hari tiba, Adrian yang terbangun langsung memulai aktivitas hariannya.
[Misi Check In harian berhasil di aktifkan]
[Melakukan olahraga apapun itu selama satu jam, hadiah 7.000 poin berlaku kelipatan]
“Oke waktunya bekerja.”
Dengan bersemangat Adrian memulai misi Check In nya di hari minggu. Push Up ,Sit Up, Back Up, Pull Up semuanya ia kerjakan secara teratur selama satu jam.
Setelah membakar semua lemak di tubuhnya, Adrian yang baru saja selesai menyelesaikan misi Check In harian langsung ke Dermaga.
Ia yang sudah janjian memancing bersama David langsung pergi ke tengah laut pagi itu.
“Wih keren nih Speed Boad barunya.”
“Yok langsung berangkat, hari ini jadwalku padat.”
Dengan cepat Adran dan David langsung tancap gas ke tengah laut. Di perjalanan mereka sesekali mengobrol hal hal aneh yang biasanya sering di bahas para pria.
“Sep...hari ini semoga dapat Jackpot.”
Sesampainya di lokasi yang sudah di pilih, Adrian dan David langsung memancing.
Berbeda ketika pergi bersama Yuki, saat ini David juga ikutan mancing karna ia juga hobi dalam hal itu.
“Strike...”
Belum lama umpan Adrian di lempar, umpannya langsung di sambar ikan. Dari tarikan yang Adrian rasakan, ia langsung tau kalau ikan tangkapan pertamanya itu besar.
“Wihh...berat...kuat banget.”
“Gas bos, ikan Monster nih...”
Karna temannya Strike, David yang sadar Adrian menangkap ikan besar langsung menarik pancingannya dan bersiap membantu.
“Terus Yan.”
Berkat tenaga yang masih prima dan kekuatan yang kian meningkat berkat levelnya yang terus naik, tak butuh waktu lama bagi Adrian untuk menarik paksa ikan besar yang ia pancing.
Sambil menyemangati dan melihat dari dekat, akhirnya David dapat melihat seekor ikan Todak Besar berhasil di tarik ke pinggir kapal.
“Besarnya...baru mulai dah Jackpot.”Ucap David saat melihat ikan besar yang kian mendekat ke kapal.
Karna memang sudah ahli, David langsung melemparkan jaring dan mulai menark ikan Todak besar yang baru saja di tangkap ke atas kapal.
Sangking besarnya, Adrian juga ikut membantu dan seekor ikan todak besar berukuran hampir dua meter berhasil di tangkap.
“Awas...hati hati, sirip sama mulutnya tajem itu Pid.”
“Aman...”
Dengan hati hati mereka berdua menarik dan mengangkat ikan Todak besar yang dalam bahasa inggris di kenal dengan nama “Swordfish”.
Sesaat ikan di angkat, suara yang Adrian tunggu tunggu langsung terdengar.
[Selamat tuan berhasil menangkap satu Swordfish Besar]
[Selamat misi memancing tingkat tinggi telah selesai]
[Selamat Hadiah 100.000 Poin Sistem telah di terima]
[Selamat tuan telah naik level]
[Selamat tuan telah naik level]
