NovelToon NovelToon
PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Model / Roman-Angst Mafia / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anisa Nurapiah

Dijebak suami sampah? Di tipu sahabat sendiri? Di buang oleh keluarganya? ya itu semua adalah kehidupan suram Fellora di masa lalu, Tapi ia kini bangkit dengan indentitas baru untuk membalaskan dendam nya.

"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapa setia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal yang sama dilakukan padamu."~Fellora

"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"
_Farka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisa Nurapiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

propose to your lover

"Aku makan sendiri aja, biar kamu juga bisa makan!" gumam Casandra sambil mengambil piring nasi miliknya yang berada di tangan Farka.

terdengar suara dering dari smartphone Farka yang terletak di atas nakas yang memecah keheningan itu.

"Ouh yaudah habiskan makanannya nanti minum vitaminnya" ujar Farka dengan lembut mengusap kepala Casandra.

Farka berdiri dari kursinya dan menghampiri panggilan itu di sisi ranjang. Kemudian, Farka mengangkat telepon dari Zerlya, maminya.Farka, masih mengenakan stelan baju tidur melirik sebentar layar ponselnya sebelum menjawab panggilan itu.

"Farka!!Sayang Kamu di mana?" suara Zerlya terdengar dari telepon.

Farka tetap diam, enggan menjawab pertanyaan ibunya setelah perlakuan buruknya terhadap Casandra semalam.

"Mami minta maaf, Farka... Kamu baik-baik aja? Polisi nggak ngejar kamu, kan?" Zerlya membanjiri dia dengan pertanyaan-pertanyaan.

"Polisi?" bisik Farka pelan.

"Mami tahu kamu nggak akan nerima wanita itu! Mami juga tahu dia nggak bunuh diri, tapi kamu yang mendorongnya, kan?!" Zerlya, salah paham dengan situasi setelah melihat berita di televisi, "Mami salah ngga mau ngedengerin kamu sebelumnya.. dan ini ada kiriman untuk kamu dapat penghargaan model pendatang baru ,Kapan kamu pulang nak?" lanjutnya, suaranya penuh lega.

Farka menatap layar, merasakan campuran emosi. Dia tidak percaya bagaimana ibunya salah mengerti situasinya. Dia pun mengiyakan pertanyaan Maminya agar dirinya bisa menikmati kehidupan bersama Casandra tanpa diketahui oleh siapapun.

"Hm, ya, Mi! Aku tinggal di jerman.. Yaudah mi,aku tutup teleponnya sekarang!" Farka menjawab dengan suara yang terdengar lemah, ingin segera mengakhiri percakapannya di telepon

"Jerman?? Mami tahu kamu butuh waktu agar tidak ada yang curiga.. Baiklah, sayang, selamat liburan!" ujar Zerlya dari seberang telepon.

Farka segera mematikan teleponnya dan melihat berita dari salah satu aplikasi yang mengungkapkan bahwa seorang wanita muda yang sedang hamil ditemukan tewas mengapung di bawah jembatan.

"Ini jembatan yang semalam? Oh ternyata.. hah sudahlah!" Farka tertawa senang, lalu dengan hati-hati meletakkan kembali ponsel pintarnya di atas nakas.

Farka melihat Casandra duduk santai di balkon, sementara dia baru saja keluar dari kamar mandi,

Wajahnya berseri-seri saat melihat kekasihnya menikmati buah-buahan segar di bawah sinar matahari yang hangat.

"Farka, sudah makannya tuan putri?" tanya Farka dengan lembut,

"Hm" Casandra mengangguk dengan senyum manisnya, matanya terus terpaku pada pemandangan yang indah di depannya.

"Yaudah sekarang mandi dulu ya, aku udah siapin air hangat!"ujar farka.Dengan penuh kasih, Farka mendekati Casandra yang sedang duduk dan ingin menggendongnya. Dalam pandangan Farka, Casandra terlihat cantik dengan rambutnya yang diikat

"Sebentar..." gumam Casandra dengan suara yang penuh keinginan, "Aku pengen jalan-jalan sebentar diluar!"

Farka tersenyum lembut melihat keinginan Casandra yang sedang mengidamkan jalan-jalan. Dia mengerti bahwa kehamilan bisa membawa perubahan dan ngidam adalah hal yang wajar terjadi.

Farka menatapnya dengan tatapan penuh kehangatan, memahami hasrat Casandra yang mendesak. Dia merangkulnya dengan lembut, menjawab dengan penuh kasih,

"Tentu, sayang.. Tapi kita mandi dulu yah sebelum pergi keluar"

Wajah mereka begitu dekat, hampir menyentuh satu sama lain. Casandra merasakan kehangatan dan kelembutan dalam pelukan Farka. Meskipun begitu, keinginannya untuk mandi sendiri tetap menggebu-gebu.

"Aku bisa mandi sendiri," protes Casandra dengan berusaha melepaskan diri dari gendongan Farka. Namun, meski dia berusaha keras untuk melakukannya, tubuhnya yang ringan tak mampu menggoyahkan pangkuan yang erat dari Farka.

Farka dengan penuh kelembutan menurunkan tubuh Casandra ke dalam bathtub yang penuh dengan air hangat.

Kamar mandi mereka dihiasi dengan ornamen yang klasik, dengan dinding berwarna cokelat muda yang memancarkan kehangatan dan motif kayu.

"Aku itu ngga lumpuh, aku bisa mandi sendiri!" protes Casandra dengan nada kepala tegak, menolak bantuan yang ditawarkan oleh Farka.

Farka terkejut dan mendekatkan wajahnya ke dinding bathtub yang lembut, matanya memancarkan getaran kasih dan harap.

"Yaudah kalau nggak mau dimandiin berarti kita mandi bareng" ucap Farka dengan lembut.

"APA!!" teriak Casandra spontan, air dari tangannya berhamburan ke segala arah, membasahi wajah dan pakaian Farka.

Farka tersenyum sambil mengusap wajahnya yang basah. Dia merasa senang melihat Casandra, perempuan yang sedang hamil muda, di depannya. Farka dengan candaan mengajak Casandra untuk mandi bersama.

"Ah, basah fiks kita mandi bareng ya!" ucap Farka sambil tertawa.

Casandra langsung menolak dengan cepat, "Eh, nggak, nggak mau! Kita belum jadi suami istri!"

Casandra melihat tubuh Farka yang basah membuatnya tak bisa menahan diri untuk tidak memperhatikan keindahan tubuhnya.

bajunya yang basah membuat tubuh atletis terutama perutnya yang membentuk kotak-kotak berjumlah enam itu tercetak jelas.Sementara itu Farka tidak bisa menahan diri dan memicingkan matanya.

"Yaudah, besok malam kita nikah aja ya! Mulai besok lusa kita mandi bareng, istriku!" kata Farka sambil tersenyum dan mencolek lembut hidung Casandra.

Casandra langsung deg-degan saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut lelaki yang bermarga Zevallo itu. Dia buru-buru menelan Salivanya karena gugup.

"K-kamu mau kemana?" tanya Casandra dengan terbata-bata, sambil memperhatikan Farka yang masuk ke dalam ruang shower yang transparan, sedikit menjauh dari bak mandi.

"Mau mandi ... kenapa mau ikut?" goda Farka sambil menyalakan shower untuk membasahi tubuhnya.

"A-ah, enggaklah! Aku nggak akan lihat kamu selama kamu nggak melihat ke sini!" ancam Casandra dengan wajah cemberut, lalu membalikkan tubuhnya agar menghadap dinding.

Farka hanya tertawa kecil melihat kelucuan kekasihnya.Di tengah keheningan kamar mandi yang hanya diisi oleh suara air mengalir, Farka merasa rileks dengan aliran air hangat yang menyentuh tubuhnya.

Dia mulai bersenandung dengan lembut, menikmati momen itu.

Hari-hari berganti,

Kini cintapun hadir

Gumam Farka dengan suara kecil sambil diguyur air.

Melihatmu

Memandangmu bagai bidadari

Casandra hanya terdiam, ternyata Farka memiliki suara yang benar-benar indah, membuatnya merasa lebih rileks.

Lentik indah matamu,

manis senyum bibirmu,

hitam panjang rambutmu anggun terikat,

lanjut Farka melanjutkan nyanyiannya.

Casandra bergerak dari bathub-nya dengan hati-hati, lalu mengambil piyama mandi sambil mengingatkan ikatan di tubuhnya

Rasa ini tak tertahan..

hati ini selalu untukmu,,

dengan nada sedikit tinggi, Farka melanjutkan nyanyiannya. Tapi ia sadar bahwa Casandra, yang tadinya berada di dalam bathub, sekarang duduk di samping kursi rias depan cermin.

"Bagus ya suaraku?" tanya Farka keluar dari bilik shower, memakai handuk setengah menutupi separuh tubuhnya ke bawah.

"Hm, kamu artis?" tanya Casandra, melirik Farka.

Farka tertawa kecil mendengar pertanyaan polos dari wanita yang dicintainya itu.

"Kamu beneran nggak kenal aku?" gumam Farka dengan heran. Padahal, Farka adalah seorang model, tetapi perempuan yang ia temui di kota semalam sama sekali tidak tahu bahwa Farka seorang model dari pasangan selebritas

...Bersambung...

1
Lolopechka Luftair
semangat thor nanti aku balik lagiii
Lolopechka Luftair
tapi tetap aja itu kann anak kamuu 😭
Lolopechka Luftair
oh iya luar fellora kan lagi hamil 😭
Lolopechka Luftair
eh kok aku mikir ini fellora yaa
Lolopechka Luftair
keren kata katanya ❤
Anisa Nurapiah: aaaaa makaciii banyakk udah mau mampir/Kiss/
total 1 replies
Lolopechka Luftair
sebel ih
Lolopechka Luftair
wkwk parah
Lolopechka Luftair
semangattt
Dian Hardiana
next chapter thort
Dian Hardiana
euihh/Shy//Shame/
Dian Hardiana
author semangat seru banget aku baca
Dian Hardiana
ehh busett laki biadab
Nisa Anisya
astaghfirullah astaghfirullah ya Allah astaghfirullah/Shhh/
Nisa Anisya
/Scream//Chuckle//Chuckle/
Nisa Anisya
ouyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy tumben ga disensor
Nisa Anisya
makkk dia nakal
Nisa Anisya
/Awkward//Scream/
Nisa Anisya
lah terus ngapain kalian nikah?
Nisa Anisya
weh itu salah lo sendiri cok
Nisa Anisya
bisa-bisanya dikira setan 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!