Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Pulang & Kenyataan Yang Menyakitkan
Whush...
Di depan gerbang ibukota Kekaisaran Qin, tiba tiba Qin Fan muncul dari atas langit dan mendarat tepat di depan gerbang, kemunculan Qin Fan yang tiba tiba membuat semua orang yang mengantri jadi kaget dan para kultivator jadi siaga, tapi segera ada prajurit jaga yang mengenali Qin Fan langsung berlutut.
"hormat kami pangeran" ucap semua prajurit jaga.
semua orang yang mendengar para prajurit menyebut pangeran pun semua langsung berlutut memberi hormat.
"hormat kami pangeran" ucap semua orang serempak.
"bangun lah! hormat kalian aku terima" balas Qin Fan ramah.
"lanjutkan aktivitas kalian, aku ingin menemui ayah dan ibu ku" lanjut Qin Fan lalu masuk ke dalam kota.
sepanjang jalan para penduduk ibukota yang tahu pangeran mereka sudah kembali, mereka semua heboh, karena perubahan pada diri Qin Fan saat ini membuat nya semakin tampan, dan dapat mereka rasakan jika kekuatan Qin Fan semakin kuat dari sebelum nya.
"pangeran, aku mencintai mu"
"pangeran, jadikan aku selir mu"
"pangeran, aku sangat menyukai mu"
teriakan demi teriakan dari gadis gadis muda yang berada di jalanan kota, mereka semua terpesona dengan ketampanan Qin Fan.
terus berjalan ke arah istana, beberapa saat kemudian Qin Fan sampai di gerbang istana, para penjaga gerbang yang mengenali Qin Fan pun langsung berlutut memberi hormat, dan Qin Fan hanya melambaikan tangan nya dan tersenyum ke arah mereka lalu masuk ke dalam istana.
setelah melewati gerbang, Qin Fan pergi ke aula pertemuan, karena menurut nya jika saat ini mereka semua ada di aula pertemuan, dan tebakan nya tidak salah, karena ketika dia sampai di aula pertemuan, seluruh anggota keluarga tercinta nya ada di aula pertemuan.
"Qin Fan memberi hormat pada ayah dan ibu" ucap Qin Fan yang berlutut memberi hormat pada kaisar Qin Wang Jing dan permaisuri Han Zi Yue.
permaisuri Han Zi Yue yang melihat putra tercinta nya yang sudah berada di depan nya pun langsung berdiri dari kursi nya dan turun ke tengah tengah aula, lalu dia memeluk Qin Fan dengan meneteskan air mata.
"kamu sudah pulang sayang? ibu sangat merindukan mu" ucap permaisuri Han Zi Yue yang memeluk Qin Fan.
"aku juga merindukan ibu" balas Qin Fan sambil membalas pelukan ibu nya.
kaisar Qin Wang Jing, Qin Quan dan Qin Xue Hua juga berdiri dari kursi mereka dan turun memeluk Qin Fan untuk melepas rindu, setelah acara melepas rindu nya selesai, mereka semua kembali duduk di kursi yang memang khusus untuk mereka.
dimana singgasana berada di tengah, permaisuri Han Zi Yue dan Qin Xue Hua berada dikiri, sementara Qin Quan dan Qin Fan berada di sebelah kanan singgasana.
setelah mereka semua duduk, para mentri dan para jendral serta panglima Li Mubai memberi hormat dan ucapan selamat datang pada Qin Fan.
"hormat kami pangeran, dan selamat datang kembali ke istana" ucap mereka semua serempak dengan wajah yang ceria.
"tidak perlu seformal itu pada ku paman paman Mentri, paman paman jendral, karena aku sudah menganggap kalian semua adalah keluarga ku, sehingga aku merasa sangat tidak nyaman mendapatkan penghormatan seperti itu" ucap Qin Fan yang memang tidak suka dengan penghormatan seperti itu, karena menurut Qin Fan.
setelah itu mereka berbincang bincang sebentar lalu Qin Fan masuk ke kamar nya, sebenarnya itu hanya alasan nya saja, karena Qin Fan ingin menemui Qin Ling, gadis cantik yang selama ini dia rindukan, tapi ketika Qin Fan ingin pergi.
"kamu mau kemana Fan'er? kenapa kamu tidak beristirahat saja?" tanya permaisuri Han Zi Yue dari arah belakang, lalu Qin Fan membalikkan badan nya dan menjawab.
"aku mau menemui bibi Rong ibu" jawab Qin Fan.
mendengar itu permaisuri Han Zi Yue sudah tahu jika Qin Fan sebenarnya bukan ingin menemui Qin Rong, tapi yang ingin ditemui Qin Fan adalah Qin Ling.
"ibu tahu kamu ingin menemui Qin Ling, jadi kamu tidak perlu pergi kesana, ibu akan memanggil nya kesini" ucap permaisuri Han Zi Yue.
Qin Fan terkejut karena ibu nya tahu apa yang akan dia lakukan, tapi dia tetap berpura pura tidak tahu apa apa.
"apa yang ibu maksudkan? aku ingin menemui bibi Rong bu, bukan menemui adik Ling" balas Qin Fan bohong.
"kamu tidak perlu berbohong lagi Fan'er, semua orang sudah tahu kamu dan Ling'er menjalin hubungan kekasih, jadi tidak perlu kamu sembunyikan lagi" lanjut permaisuri Han Zi Yue.
Deeg...
jantung Qin Fan berdetak kencang, dia tidak menyangka jika keluarga nya sudah tahu tentang hubungan nya dengan Qin Ling.
"kembali lah ke kamar mu, ibu akan menyuruh pelayan memanggil Ling'er dan Rong'er kesini" ucap nya lagi.
Qin Fan yang sudah tidak punya alasan lagi hanya bisa mengikuti perkataan ibu nya dan masuk ke kamar nya.
2 jam kemudian.
kaisar Qin Wang Jing, permaisuri Han Zi Yue, Qin Quan, Qin Xue Hua, Zing Yong, Qin Rong, Qin Lang dan Qin Ling sudah berada di ruang tamu dan menunggu Qin Fan, beberapa saat kemudian Qin Fan keluar dari kamar lalu duduk di dekat permaisuri Han Zi Yue.
"karena semua sudah berkumpul, jadi kita mulai saja, kita semua tahu jika Fan'er dan Ling'er menjalin hubungan bukan sebagai saudara, tapi mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, dan akan menikah sesuai dengan janji Fan'er" ucap kaisar Qin Wang Jing menjeda kata kata nya.
"Fan'er, Ling'er" panggil nya sambil memandang Qin Fan dan Qin Ling bergantian, lalu dia melanjutkan.
"kami semua menantang hubungan kalian, dan hubungan kalian harus berakhir, tidak ada alasan cinta atau apa pun itu, sebab kalian adalah bersaudara"
"mau taruh dimana muka kami jika semua pejabat dan penduduk tahu jika pangeran dan putri mereka menikah satu sama lain? Fan'er, kenapa kamu ingin menikahi anak dari bibi mu sendiri?" ucap kaisar Qin Wang Jing panjang lebar menentang hubungan Qin Fan dan Qin Ling.
sementara Qin Ling sudah tidak bisa menahan air mata, hati nya sangat sakit karena tidak bisa bersama dengan pria yang paling dia cintai, tapi memang benar apa yang dikatakan paman nya itu, jika dia dan Qin Fan menikah, maka akan membuat keluarga kekaisaran malu pada pejabat dan seluruh rakyat Kekaisaran Qin.
"baik paman kaisar, aku tidak akan lagi mau menikah dengan kakak Fan, dan aku akan memutuskan hubungan kami" ucap Qin Ling dengan menahan sakit di dada dengan wajah yang tertunduk karena dia tidak mampu menahan air mata nya.
"apa yang kamu katakan Ling'er? aku sudah berjanji pada mu tidak akan mendekati atau mencari wanita lain di luar sana, dan akan menikahi mu jika aku kembali, dan itu semua sudah aku buktikan, lalu kenapa kamu membatalkan begitu saja? aku tidak mau" ucap Qin Fan yang tidak terima jika dia dan Qin Ling harus memutuskan hubungan mereka.
"cukup Fan'er, cukup" bentak kaisar Qin Wang Jing.
"a-ayah" ucap Qin Fan pelan dengan wajah yang menunduk dengan mata yang berkaca-kaca.
"ayah mengerti perasaan kalian, tapi kalian adalah keluarga, apa jadi nya jika semua orang tahu? kamu harus terima keputusan ini" ucap kaisar Qin Wang Jing.
"Fan'er, ibu juga tidak setuju jika kamu dan Ling'er menjadi sepasang kekasih, itu akan mencerminkan citra buruk ayah dan ibu, apa kamu ingin ayah dan ibu di olok olok semua orang? apa kamu tidak menyayangi ibu lagi?" ucap permaisuri Han Zi Yue yang juga berusaha membujuk Qin Fan untuk tidak melanjutkan hubungan nya dengan Qin Ling.
karena tidak punya pilihan lain, dan tidak ingin menyakiti ibu nya, Qin Fan hanya bisa menerima kenyataan pahit itu, lalu dia berdiri dari kursi nya dan berlutut di depan permaisuri Han Zi Yue dan berkata.
"maafkan Fan'er karena tidak berbakti pada ibu" ucap nya lalu bersujud mencium kaki ibu nya.
rasa haru dan kebahagiaan terpancar dimata semua orang, tapi tidak dengan Qin Ling, hanya nya tersayat sayat seperti ribuan silet yang menyayat hati nya, tapi dia juga tidak bisa memaksakan diri untuk memperjuangkan cinta nya.
"terima kasih karena kalian berdua tidak meneruskan hubungan itu, sekarang mari kita bahas soal Kekaisaran Han" ucap kaisar Qin Wang Jing.
mendengar itu Qin Fan mengerutkan kening nya, tapi dia tetap diam dan ingin mendengar penjelasan ayah nya.
"beberapa bulan yang lalu, Kekaisaran Han menyerang Kekaisaran Wei dan menaklukkan nya, dan Kekaisaran Han menjadikan Kekaisaran Wei sebagai wilayah persemakmuran, tapi masalah nya kaisar muda kekaisaran Wei kini di tahan di penjara bawah tanah Kekaisaran Han, sementara istri dan selir nya di jadikan budak di kekaisaran Han, aku merasa kali ini ayah mertua sudah kelewatan, sehingga aku berencana ingin membebaskan Kekaisaran Wei dari tangan ayah mertua, karena bagaimanapun juga, kekaisaran Wei berhak hidup bebas tanpa di tindas Kekaisaran mana pun, dan menurut laporan dari mata mata yang aku tugaskan disana, rakyat Kekaisaran Wei sangat menderita, karena selain membayar pajak yang tinggi, para prajurit mereka juga mengambil paksa anak anak gadis rakyat disana, dan ayah mertua membiarkan prajurit nya bebas melakukan hal itu" ucap kaisar Qin Wang Jing menyampaikan berita dari kekaisaran Wei.
Qin Fan yang mendengar itu sangat geram, dia tidak menyangka sosok yang dulu membentak dan tidak mengakui nya sebagai cucu itu sangat rendah dan berambisi dengan kekuasaan.
"akan aku buat tua bangka itu membayar mahal atas penderitaan rakyat Kekaisaran Wei" ucap Qin Fan geram dengan mengepalkan tangan nya.
"ayah rasa kamu perlu menemui nya dan meminta nya lebih dulu untuk melepaskan Kekaisaran Wei, karena tidak bagus jika tiba tiba kamu menyerang Kekaisaran Han begitu saja, bagaimana pun juga kaisar disana adalah kakek mu" ucap kaisar Qin Wang Jing memberi saran.
"kakek? sejak kapan aku mempunyai kakek di kekaisaran Han? dia tidak menganggap aku, kakak Quan dan Hua'er sebagai cucu nya, jadi buat apa aku menganggap nya kakek? bagi ku dia hanya lah tua bangka yang haus akan kekuasaan" jawab Qin Fan yang kembali teringat kejadian 14 tahun yang lalu.
kaisar Qin Wang Jing dan permaisuri Han Zi Yue tidak bisa berkata apa apa lagi, karena apa yang dikatakan Qin Fan memang benar, kaisar Han Ciu sangat haus dengan kekuasaan dan kedudukan.
"baik lah ayah, ibu, paman Zing, bibi Rong, aku pamit, aku ingin menemui Guangzhong lebih dulu dan melihat perkembangan Kekaisaran Tang" ucap Qin Fan pada mereka semua.
"kakak Quan, bagaimana jika kakak ikut dengan ku ke Kekaisaran Tang?" tanya Qin Fan mengajak Qin Quan.
mendengar itu Qin Quan sangat senang dan menjawab dengan antusias, "baik kakak akan ikit dengan mu adik Fan" jawab Qin Quan antusias.
tapi sebelum mereka pergi, seorang komandan masuk untuk melapor.
"hormat hamba yang mulia, maaf sudah mengganggu, hamba ingin melaporkan jika saat ini kaisar Guangzhong berkunjung dan sekarang berada di aula pertemuan" ucap sang komandan memberi laporan.
"terima kasih komandan Jie, kamu boleh kembali" balas kaisar Qin Wang Jing.
"baik yang mulia" jawab komandan Jie lalu keluar.
"baru saja kamu ingin menemui nya, orang nya sudah datang, ayo kita temui dia" ucap kaisar Qin Wang Jing pada Qin Fan.
"baik ayah" balas Qin Fan lalu mereka ke aula pertemuan, sementara permaisuri Han Zi Yue, Qin Rong, Qin Lang, Qin Ling dan Qin Xue Hua tetap di ruangan itu.
"salam yang mulia kaisar Jing" ucap Guangzhong ketika Qin Fan dan yang lain nya sudah duduk di tempat mereka.
tapi dia penasaran dengan sosok pemuda yang berada di sebelah kanan Qin Quang, setelah dia melihat dan mengenal jika itu adalah Qin Fan, Guangzhong yang tadi nya hanya menundukkan kepalanya, kini dia menjatuhkan diri dan berlutut, dan di ikuti empat jendral yang menjadi pengawal nya.
"hormat hamba tuan muda" ucap Guangzhong dan ke empat jendral nya dalam posisi berlutut.
semua orang tercengeng melihat sikap Guangzhong yang tiba tiba berlutut, karena selama ini dia tidak pernah berlutut dan hanya membungkukkan badan nya saja, meski di depan nya adalah kaisar Qin Wang Jing, ya sekarang mereka melihat jelas jika Guangzhong saat ini berlutut.
"bangun lah Guangzhong, dan kalian semua, terima kasih sudah berkunjung kesini, dan selamat karena kekuatan mu semakin meningkat pesat" balas Qin Fan ramah sambil memuji Guangzhong yang saat ini sudah menjadi kultivator dewa bumi tahap menengah.
"terima kasih tuan muda, ini semua berkat tuan muda" ucap Guangzhong lalu bangkit, lalu dia menoleh pada 4 jendral lain nya yang dia kenal sambil menganggukkan kepalanya.
"selamat juga untuk kalian para jendral, karena kalian juga sudah lebih kuat dari sebelum nya" lanjut Qin Fan.
"terima kasih pujian nya tuan muda" balas empat jendral.
"sebenarnya aku dan kakak Quan ingin berkunjung ke Kekaisaran Tang dan melihat perkembangan disana, tapi karena kalian sudah disini, jadi kita bicara saja disini" ucap Qin Fan.
"hamba kesini karena ingin membicarakan masalah kekaisaran Han yang semakin semena mena atas rakyat Kekaisaran Wei bersama yang mulia tuan muda" balas Guangzhong.
Qin Fan menganggukkan kepalanya paham, tidak tidak menyangka jika bawahan nya ini juga berpikir sama dengan diri nya dan ayah nya, dan hal itu membuatnya semakin percaya pada Guangzhong sebagai seorang pemimpin sebuah Kekaisaran.
"baiklah Guangzhong, aku sudah membicarakan masalah itu bersama ayah dan paman penasihat, dan kami memutuskan akan membebaskan rakyat Kekaisaran Wei dari penindasan itu, meski itu bukan lah urusan kita dan dan wewenang kita, tapi kebebasan setiap Kekaisaran itu wajib, dan wajib bagi kita untuk menolong mereka yang membutuhkan pertolongan kita, dan jika tua bangka itu tidak mau melepaskan Kekaisaran Wei, maka tidak ada cara lain selain membunuh nya" ucap Qin Fan.
semua mentri dan jendral yang mendengar ucapan Qin Fan itu sangat terkejut, karena bagaimanapun juga kaisar Han Ciu adalah kakek nya, bagaimana mungkin seorang cucu membunuh kakek nya sendiri, tapi jika dilihat dari perbuatan kaisar Han Ciu, mereka juga geram dengan perbuatannya, ucapan Qin Fan itu membuat mereka semua semakin mengagumi nya.
"baiklah Guangzhong, kita berdua yang akan pergi ke Kekaisaran Han, dan kalian berempat tunggu lah disini beberapa hari lagi" ucap Qin Fan memandang Guangzhong dan empat jendral.
"baik tuan muda" jawab mereka serempak.
lalu Qin Fan berpamitan pada kaisar Qin Wang Jing dan Qin Quan.
"ayah, kakak Quan, aku pergi dulu, semoga tua bangka itu tidak keras kepala" ucap Qin Fan lalu keluar dari aula pertemuan dan di ikuti Guangzhong dari belakang.
sesampainya mereka di luar istana, Qin Fan dan Guangzhou langsung ke arah gerbang Utara, setelah sampai di gerbang Utara, kedua nya berjalan 300 meter lalu melanjutkan perjalanan mereka dengan terbang.
jarak Kekaisaran Han dan Kekaisaran Qin tidak terlalu jauh, jika menggunakan kuda, hanya membutuhkan waktu 2 bulan saja, tapi jika dengan terbanh, maka hanya membutuhkan waktu 10 hari, sehingga Qin Fan dan Guangzhou lebih memilih terbang agar lebih cepat sampai.
tapi baru saja mereka terbang ke arah Kekaisaran Han, tiba tiba Qin Fan berhenti.
"ada apa tuan muda?" tanya Guangzhong penasaran.
"sebaiknya kita ke Kekaisaran Wei lebih dulu, kita lihat apa yang terjadi disana, jika informasi itu semua benar, akan aku bunuh semua prajurit Kekaisaran Han yang berada di kekaisaran Wei, apa mereka tidak sadar jika ibu, saudari dan anak gadis mereka juga seorang wanita? siapa pun yang menyakiti wanita, atau pun melecehkan wanita, akan menjadi musuh ku dan aku akan menghancurkan mereka" jawab Qin Fan dengan mengeluarkan sedikit aura membunuh nya.
"baik tuan muda" jawab Guangzhong dengan bergidik karena merasakan aura membunuh yang merembes keluar dari tubuh Qin Fan, lalu kedua nya memutar arah dan melesat ke arah selatan menuju kekaisaran Wei.
jangan kasih kendor.
mantap lah