NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Perjodohan.

Mereka memasuki salah satu ruangan pasien yang memang ruangan VVIP dan bisa dikatakan yang paling terbesar di rumah sakit itu dan hanya ada 10 ruangan seperti itu.

"Assalamualaikum!" sapa Alisha yang membuka pintu dan pasien yang berada di atas ranjang itu melihat ke arah pintu.

"Walaikum salam!"

Alisha sedikit kaget melihat wanita tua itu yang ternyata adalah wanita yang baru saja tadi pagi dia temui. Wanita itu yang bersandar di kepala ranjang dan tidak ada siapa-siapa di sana. Ambar yang tidak tahu kenapa bisa ada di sana.

"Bukankah Nyonya yang tadi," sahut Alisha yang pasti mengingat kejadian yang belum sampai 1 jam itu.

"Kamu Dokter Alisha," sahut Ambar dengan memastikan.

Alisha menganggukkan kepala, "Nyonya mengenal saya?" tanya Alisha.

"Kamu tadi memberikan kartu nama kamu dan jelas saya sudah tahu nama kamu siapa," jawab Ambar.

"Benarkah!" sahut Alisha tersenyum.

"Hmmm, kamu jangan panggil saya Nyonya. Kamu bisa memanggil dengan sebutan Eyang. Saya Ambar, Jadi kamu panggil saja Eyang Ambar dan jangan Nyonya!" titah Eyang yang mungkin lebih nyaman jika dipanggil seperti itu daripada yang dipanggil Alisha sebelumnya.

"Baiklah Eyang!" sahut Alisha dengan tersenyum.

Panggilan seperti itu bukanlah hal yang tabu bagi Alisha. Dia memang selalu memanggil pasiennya yang melihat dari usia pasien tersebut dan jika wanita itu masih ibu-ibu maka akan dipanggil ibu dan jika sudah tua maka akan dipanggil, nenek eyang, omah dan apapun yang menurut Alisha sangat wajar dan pasien juga menyukai hal itu yang tidak terlalu formal.

"Eyang ada sini, tadi pagi saya lihat masih baik-baik saja," ucap Alisha yang sedikit heran.

"Dokter Alisha. Nyonya Ambar pasien rutin pemeriksaan di rumah sakit ini," sahut Suster Yeni yang sepertinya sudah sangat biasa memeriksa pasien tersebut.

"Benarkah! soalnya ini baru pertama kali saya memeriksa Eyang," ucap Alisha.

"Tidak apa-apa, saya senang kamu yang memeriksa saya. Kita ternyata dipertemukan kembali," sahut Eyang tersenyum.

"Suster Yeni, saya minta tolong kepada kamu untuk ambilkan botol infus. Infusnya harus diganti," ucap Alisha.

"Baik Dokter!" Suster Yeni menganggukkan kepala dan langsung keluar dari ruangan tersebut.

"Saya periksa sebentar ya," ucap Alisha dengan sangat ramah. Eyang menganggukkan kepala dan sejak tadi memperhatikan wajah Alisha yang begitu sangat teduh dan sangat cantik.

Dia saja seorang wanita sangat kagum melihat Alisha dan bagaimana seorang pria yang kemungkinan sangat banyak laki-laki yang antri untuk memperebutkan hati Dokter Alisha.

"Eyang terlalu banyak pikiran sepertinya. Jangan sampai pikiran Eyang mengganggu kesehatan Eyang itu sangat berpengaruh nanti, kalau sudah sakit akan sulit sembuh, daripada mencoba untuk sembuh lebih baik mencoba untuk tidak sakit. Karena istilah mencegah lebih baik daripada mengobati," ucap Alisha dengan sangat lembut berbicara yang memberikan saran.

"Bagaimana saya tidak banyak pikiran Dokter. Saya ingin sekali cucu saya menikah dengan wanita yang tepat. Tetapi dia sangat keras kepala dan terus membantah saya. Saya tidak ingin dia memilih wanita yang salah," ucap Eyang dengan sangat lempang menceritakan beban pikiran yang membuat kesehatannya menurun.

"Terkadang apa yang kita inginkan memang tidak bisa dipaksakan untuk diikuti oleh orang lain. Karena orang yang bersangkutan merasa jika dia yang menjalani hidup. Jadi banyak beberapa alasan yang membuat beliau mungkin tidak bisa mengikuti keinginan Eyang. Tetapi Insya Allah beliau pelan-pelan akan menuruti permintaan Eyang. Jika beliau mengetahui itu yang terbaik. Jadi Eyang tidak perlu memikirkan terlalu berlebihan dan juga memaksakan yang akan mengganggu kesehatan Eyang," ucap Alisha yang memberikan sedikit pendapat atas curhatan wanita yang masih dia periksa itu.

"Saya melihat Dokter Alisha masih sangat muda. Dokter Alisha juga masih mengejar karir. Apa Dokter Alisha sudah memiliki pasangan?" tanya wanita itu.

Alisha tersenyum dengan menggelengkan kepala.

"Lalu apa Dokter Alisha ingin menikah muda?" tanya wanita itu lagi.

"Saya sama sekali tidak pernah memiliki target di dalam kehidupan saya untuk menikah pada usia berapa tahun. Saya juga tidak menutup untuk harus menyelesaikan karir dulu dan baru mengurus kehidupan pernikahan. Saya menyerahkan semua kepada yang di atas dan jika sudah ditakdirkan untuk berjodoh dengan seseorang, maka saya bisa apa dan jika belum jodoh ditakdirkan kepada saya dan saya juga tidak bisa apa-apa," jawab Alisha dengan bijak.

Eyang tersenyum yang melihat Alisha. Tatapan mata Eyang seolah menunjukkan rasa kekaguman pada Dokter yang mampu mencuri perhatiannya itu, sejak tadi pagi dia bertemu dengan Alisha. Eyang sudah merasakan hal yang sangat berbeda dan bawaannya ingin bahagia terus. Mungkin keteduhan wajah yang dimiliki Alisha yang memancarkan aura positif yang dapat menenangkan hati.

**

Eyang yang masih berada di rumah sakit yang berada di ruang perawatan yang sama dengan yang sebelumnya.

Di dalam ruangan itu sudah ada sepasang suami istri yang sekitar berusia 50 tahunan dan juga seorang wanita muda yang sejak tadi duduk yang fokus pada ponsel.

"Eyang!" pintu yang terbuka dengan sedikit kuat dan terlihat masuk seorang pria yang bertubuh tinggi berkulit putih dengan aura wajah yang sangat dingin yang menunjukkan karismatik di wajahnya itu.

Tetapi aura wajah yang begitu dingin yang diperlihatkan olehnya membuat orang-orang segan pada dia dan sangat takut kepada tatapan mata indah pria tersebut.

"Adrian bisakah kamu ketika masuk itu jangan langsung bersuara dengan nada seperti itu!" tegur seorang seorang pria dengan tegas.

"Maaf Pa!" sahut Adrian pada pria yang ternyata adalah papanya yang bernama Erlangga.

"Ada apa Adrian. Kenapa Kamu terlihat begitu sangat buru-buru sekali," sahut wanita itu yang penasaran.

"Toni bilang, Eyang melepaskan wanita yang menabrak mobilku begitu saja dan lihat bagaimana mobilku yang sekarang rusak seperti itu!" ucap Adrian dengan marah-marah yang langsung berbicara to the point.

"Hanya mobil saja kamu sudah seperti kebakaran jenggot," sahut Eyang.

"Ini bukan perkara mobil. Eyang seharusnya tidak membebaskan wanita itu. Mobilku sama sekali tidak pernah tersentuh bahkan tergores apapun dan sekarang rusak seperti itu karena kecerobohan dia," sepertinya itu adalah Mobil kesayangan Adrian sehingga masalah mobil dipermasalahkan begitu besar dan juga terlihat dari ketakutan supir yang mengendarai mobil tadi.

"Gadis itu bertanggung jawab..."

"Kalau bertanggungjawab mana," sahut Adrian.

"Adrian kamu jangan teriak-teriak berbicara seperti itu kepada Eyang. Kamu seperti orang miskin saja yang tidak punya uang. Kamu bisa bawa sendiri mobil kamu dan perbaiki sendiri. Untuk apa harus mengemis uang kepada orang lain," sahut Agni.

"Ini bukan masalah mengemis dan aku detik ini juga bisa membeli mobil yang baru. Hanya saja wanita itu harus bertanggung jawab!" astaga Adrian.

"Gadis itu akan bertanggung jawab Adrian dan kamu jangan khawatir. Dia tadi sudah ingin membawa mobil kamu ke bengkel dan Toni saja yang melarang. Kamu pikir orang tidak punya pekerjaan yang harus menunggu persetujuan kamu dulu," sahut Eyang yang sepertinya memang sangat membela Alisha.

"Sudah-sudah Adrian, kamu ini marah-marah terus di saat Eyang kamu seperti ini," sahut Erlangga geleng-geleng kepala.

Adrian mencoba untuk tenang dengan menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan.

"Eyang ingin bicara sesuatu pada kamu dan ini sangat penting," ucap Eyang yang mengalihkan pembicaraan.

"Apa yang lebih penting daripada mobilku," gumam Adrian yang berbicara pelan yang sepertinya masih sangat terlihat begitu kesal.

"Apa kami harus keluar?" tanya Agni.

"Tidak perlu! kalian juga harus ada di sini untuk mendengarkan apa yang saya inginkan!" tegas Eyang.

"Ada apa Ma sebenarnya?" tanya Erlangga.

"Eyang ingin Adrian menikah secepatnya," ucap Eyang yang langsung berbicara apa adanya yang membuat Adrian kaget.

Bersambung .......

...Halo para riders yang setia menemaniku. Aku kembali membuat karya baru dan semoga karya ini bisa melejit dan disukai oleh banyak orang amin amin ya rabbal alamin. Para readers mohon dukungannya untuk memberikan like comment for dan subscribe pada karya terbaru saya....

...Jangan lupa untuk terus memberikan dukungan yang banyak pada karya terbaru saya Dokter Alisha Istri Calon Pewaris....

...Dukungan kalian akan menjadi semangat untuk saya menciptakan karya-karya baru lagi dan semoga karya-karya saya diterima banyak orang....

...Terima kasih.......

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Nofita Sari
akibat eyang yg slalu ikut campur urusan Runah tangga alisha dan adrian.alisha jdi korban kn..setelah ini kmu pergi aja alisha di rumah itu kmu gk ada yg menghargai kmu
Nofita Sari
di sini eyang trlalu ikut campur smpai² urusan ranjang d pertanyakan
mbok Darmi
jgn lupa bikin adrian jungkir balik setelah unboxing alisha dan semoga alisha tdk hamil anak durjana adrian, segeralah karma buat adrian datang buat alisha sukses melebihi adrian dan buat ada laki2 baik dan tajir melintir mengejar cinta alisha, biarkan adrian dgn wilona mereka berdua mmg cocok jd pasangan sama2 munafik dan sok berkuasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
kalau aku jd Alisha kujedukkan kepalaku ke kepala Adrian .. tapi kan konsep ceritanya gak gini 🤭😂
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya ampun eyaangg... apapun pembelaan eyang terhadap Alisha ttp slh dimata Adrian 🙄
Kasih Bonda
next thor semangat
mbok Darmi
menyerah saja alisha percuma bertahan dgn pernikahan yg ngga dianggap, lebih baik kamu focus sama pendidikan dan karir mu diluaran msh byk laki2 baik yg kelak akan jd jodohmu mencintaimu apa adanya dan meratukan mu jgn buang waktumu dgn suami lucknut modelan adrian
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya.. yaa. bertahanlah yg kuat ya Alisha 🤭
Milla
min boleh tambah up lagi donk
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
nah gitu.. lawan aja kata²nya 😂😂
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
nahh gitu dong lisa, sedikit gertakan dan perlawanan gak bakal bikin kamu lemah justru aku suka wanita yg kuat
Kasih Bonda
next thor semangat
Miratun Rauzah
lanjuttt Thor cerita nya bguss bangeeet
Kasih Bonda
next thor semangat .
Kasih Bonda
next thor semangat
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
gremet bgt liat Alisha.. gak ada gtu pembelaan diri selain tidak tau 😑
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
capeknya nahan emosi ngadepin Adrian 😤
mbok Darmi
knp karakter alisha lemah dan ngga ada niat buat berontak, ngga suka bgt karakter perempuan yg pasrah aja help kak author bikin alisha juga bisa melawan jgn hanya menerima semua perlakuan kadar adrian dan wilona
Kasih Bonda
next thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!