Terjerat Cinta Ketos Arrogan
Happy Reading 😊
Pagi itu Ara berlari menuju ke kelas 11 IPS dengan tergesa karena bel tanda masuk sudah berbunyi. Ara Anastasia adalah seorang siswi pindahan dari Jogja dan sudah 6 bulan bersekolah di sana.
Sebenarnya gadis itu tidak terlambat, hanya saja tadi Ara mampir ke kelas 11 IPA untuk menemui sang pujaan hati yaitu Revan Prayoga, salah satu cowok terkenal yang di gilai para gadis di SMA Negeri Harapan 1. Pria jangkung yang juga ketua OSIS itu mempunyai paras menawan yang bisa membuat para gadis meleleh bila melihatnya.
Perawakan tinggi, tampan, kulit putih, hidung mancung, bibir merah alami, alis tebal dan yang paling penting dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Banyak yang mengejarnya terutama Ara. Sudah 6 bulan ini gadis itu tidak lelah mengejar Revan, tapi sayangnya cowok itu sama sekali tidak tertarik dengan Ara.
Menurutnya Ara adalah salah satu dari seribu gadis yang tergila-gila padanya dan tidak ada yang spesial selain kecantikannya. Memang Revan akui jika Ara termasuk cewek populer, mempunyai banyak fans dan juga tubuhnya indah.
Tapi bagi Revan yang dia lihat bukan hanya dari segi itu. Cowok itu menyukai cewek yang smart, cerdas dan pintar. Ara jauh dari kata itu, gadis itu selalu mendapatkan nilai buruk terutama di bidang menghitung. Bukan level Revan sama sekali.
Revan tahu bahwa Ara menyukainya. Namun dia sudah berulangkali menolak gadis tersebut. Ara yang sangat cerewet dan selalu merusuhinya itu semakin membuat Revan muak apabila Ara datang kepadanya.
"Dari mana saja Lo Ra, tadi kan Lo udah datang ke sekolah sejak pagi, tapi ini kok baru nyampe kelas?" Tanya Nita teman sebangkunya.
"Biasa Nit, Gue nyamperin Revan di kelasnya, eh dianya gak ada, Gue tunggu-tunggu sampai bel berbunyi, dia gak datang-datang, y udah aku balik ke sini deh." Jawab Ara memangku wajah.
"Sampai kapan Lo mau ngejar Revan, masih banyak cowok tampan dan populer di sekolah kita Ra, lama-lama Gue kasihan sama Elo yang gak pernah di anggap sama Revan, bahkan dengar-dengar ni ya, katanya Revan lagi ngedeketin si Angel, sang ratu di sekolah ini." Ara mencibir.
"Gue gak bakal nyerah Nit buat dapetin hati Revan, katanya cinta itu harus di tunjukan dan di ungkapkan, jadi Gue gak bakal berhenti sampai di sini." Nita hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari Ara.
Sahabat nya itu sudah sangat paham bagaimana usaha Ara untuk mendapatkan perhatian dari Revan, tapi cowok itu tidak pernah mau melirik Ara. Sebenarnya Nita juga kasihan melihat sahabatnya di perlakukan seperti itu. Bahkan Ara bisa mendapatkan cowok yang lebih dari Revan, tapi memang dasarnya Ara itu keras kepala, jadi sangat sulit untuk membuatnya berhenti.
"Eh si killer datang." Bisik Nita.
Ara yang sedang malas itu langsung duduk tegak karena tidak mau dapat hukuman lagi dari guru yang dia juluki killer itu.
Sedangkan di kelas 11 IPA.
"Nih, bekal dari Ara." Romi menyodorkan sekotak bekal untuk Revan yang baru saja masuk kelas.
"Buat Lo aja," jawab Revan cuek. Romi menyambutnya dengan senang hati, karena setiap bekal yang di berikan Ara untuk Revan pasti disuruh makan Romi atau Vero.
"Kenapa sih Lo gak pernah mau makan bekal yang di bawain Ara, masakannya enak bro, Gue aja ketagihan." Ucap Romi.
"Ya udah, kalau Lo ketagihan makan aja, Gue gak mau dan gak akan pernah mau makan masakan buatan dia."
"Awas Van, nanti jadi karma loh, bisa-bisa Lo gak bakalan bisa hidup kalau gak makan masakan Ara, iya gak Ver?" Vero hanya berdehem.
"Gue udah bilang, apapun yang berhubungan dengan Ara, Gue males,,, dia itu cewek aneh yang gak tau malu, udah Gue tolak berkali-kali masih tetep aja gak mau nyerah,"
"Itu berarti tandanya dia tulus, Van." Jawab Romi.
"Gak butuh ketulusan dia!"
"Awas ntar kebalik loh Van, bisa jadi ntar Lo yang bakal kejar-kejar Ara dan ngemis cintanya." Sela Vero yang masih fokus ke layar ponselnya.
"Gak, Gue udah punya gadis idaman lain," jawab Revan. Romi akan menyela tetapi guru mereka sudah masuk ke dalam kelas.
Jam istrinya telah tiba, saatnya Ara beraksi lagi untuk menemui Revan. Revan sendiri tidak habis pikir dengan kelakuan Ara yang selalu mengganggunya. Dia harus menghadapi Ara dengan stok sabar yang tidak terhingga.
Bayangkan saja, Ara rela mengirimkan pesan berkali-kali hanya untuk bertanya dirinya sedang apa. Selalu menanyakan apakan ia sudah makan atau belum dan masih banyak lagi.
Revan yang tidak mau bertemu Ara bergegas menuju kelas Angel yang ada di sebelahnya.
"Van, Lo mau kemana? Buru-buru amat!" Seru Romi sahabat baiknya.
"Biasa, nyamperin gebetan!" Jawab Revan sambil berlari. Dia tidak mau kalau sampai keduluan Ara yang sampai ke kelasnya.
Romi hanya menggelengkan kepalanya, dia juga termasuk dari deretan cowok terpopuler di sekolah itu.
"Eh, Romi,, Revan mana?" Tanya Ara yang baru masuk ke kelas 11 IPA.
Romi yang melihat Ara langsung mendekat, jujur Romi mengakui bahwa Ara adalah gadis yang sangat cantik, bahkan menurutnya lebih cantik daripada Angel, yang jadi minusnya hanya otaknya Ara yang kurang Smart.
"Dia udah ke kelasnya Angel buat ngajak makan siang di kantin, kamu mau ke kantin juga gak?" Tanya Romi.
Ara menggeleng. "Gue mau nyamperin Revan," seru Ara melangkah meninggalkan Romi tapi langsung di cekal lengan Ara oleh pria itu.
"Ra, gak usah terlalu memaksakan diri Lo, Revan gak bakalan mau melirik ke arah Lo Ra, dia udah deketin Angel dan berencana nembak cewek itu." Ucap Romi yang sebenarnya juga ikut kasihan melihat Ara yang mengejar Revan.
"Lepasin Rom, apa urusan Lo kalau Gue gak mau buat ngejauhin Revan? Gue yakin Revan pasti milih Gue." Romi langsung melepaskan tangannya dari lengan Ara dan gadis itupun langsung berlari keluar kelas.
Vero yang sedari tadi melihat hal itu mendatangi sahabatnya. "Udah Rom, biarin aja maunya Ara bagaimana, mungkin aja dengan kegigihan nya itu Revan bisa terbuka hatinya." Ucap Vero menepuk bahu Romi.
"Iya Ro, Gue tau,, cuma Gue kasian aja lihat cewek secantik Ara rela ngejar-ngejar Revan yang udah jelas-jelas nolak dia." Jawab Romi.
###
Sedangkan di kantin.
Ara menatap pemandangan di depannya dengan mulut yang menganga. Hatinya memanas saat melihat Revan tengah menyuapi seorang gadis yang cukup populer diantara cowok-cowok di sekolahan itu. Angel si Queen. Gadis cantik yang juga salah satu gadis terpopuler di SMA itu. Queen adalah julukannya karena memang dirinya termasuk Ratu di sekolah tersebut. Dan itu menandakan bahwa level Ara masih jauh di bawah Angel.
"Cih, dasar sok manja, pakai minta di suapi segala!" Gerutu Ara.
Gadis itu masih melihat adegan demi adegan yang membuat dadanya sesak.
Bersambung.
Hai akak reader semuanya 🥰
Novel ini sekuelnya Berbagai Cinta : Pilih Aku Suamiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2024-06-04
0
Anonymous
keren
2024-06-03
0
Fajar Ayu Kurniawati
.
2023-12-14
0