Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Cantika duduk di kursi dibalik meja kantornya. Dia tersenyum geli sambil memegangi cincin tutup kaleng soda yang kemarin dijadikan Alex sebagai alat pengikat sementara akan lamarannya, sore kemarin.
Cantika memejamkan matanya, pikirannya melanglang buana mengingat kejadian hari kemarin. Walau sejak pertama dirinya bertemu dengan Alex, laki - laki itu selalu bilang ingin bertanggung jawab dengan menikahinya. Dia ragu akan kesungguhannya. Ditambah anak - anaknya selalu mengompori untuk bisa bersatu dengannya dalam satu ikatan keluarga yang lengkap. Tapi kemarin Alex bercerita kalau dia baru pertama kali merasakan apa itu cinta saat pertama kali melihat Cantika tidur disisinya. Apalagi saat mereka adu pandang, matanya seolah terhipnotis oleh bola mata indah yang berwarna coklat. Alex juga bercerita kalau Cantika adalah wanita pertama dan satu - satunya yang dia cintai. Karena Alex sebelumnya belum pernah merasakan jatuh cinta. Yang ada dia selalu menjaga jarak dengan kaum wanita. Karena dia punya trauma dengan wanita saat dirinya kecil dan beranjak remaja. Hanya kepada dirinyalah Alex merasakan perasaan yang berbeda saat dekat dengan wanita. Makanya dia terus mencari wanita cinta pertamanya itu, selama Eman tahun ini.
Cantika melihat ke langit - langit kantornya, dipojokan sana ada kamera CCTV yang kemarin dimalam dipasang oleh suruhan Alex. Bukan hanya di dalam kantor dan cafenya saja yang dipasangi CCTV, tapi dirumah juga dipasang. Alasannya agar dia bisa memantau selama dirinya pulang ke Amerika. Bahkan Alex menempatkan beberapa orang suruhannya menjadi pelayan cafe. Dan bodyguard yang selalu akan mendampingi mereka. Dan itu sempat ditolak olehnya karena tidak nyaman kalau pergi selalu diikuti. Akhirnya disepakati mereka akan menjaga jarak saat mengawal.
Terdengar pintu diketuk, dan seorang karyawannya melaporkan ada tamu orang asing yang ingin bertemu. Cantika pun turun ke cafe untuk menemui tamunya itu.
" Selamat sore nyonya Cantika ", laki - laki berwajah oriental menyapanya saat Cantika berjalan kearahnya dengan aksen khas orang Jepang.
" Selamat sore. Anda siapa ? ",
" Saya Akira Kishimoto, orang yang menjadi utusan Mr. Alex untuk mengantarkan barang pesanannya."
Akira menyerahkan koper kepada Cantika.
" Ini apa, ya ?" Cantika menerima koper itu yang beratnya agak ringan.
" Kalau bisa kita bicara di ruangan yang lebih privasi, karena di dalam ini isi ya barang rahasia. "
Cantika bingung harus bilang apa, karena dirinya tidak mungkin berduaan dengan laki - laki asing. Disaat itu terdengar suara tawa anak - anaknya yang datang bersama Gaya. Dan Cantika merasa bersyukur sekali, mereka datang. Akhirnya dia, anak- anaknya, Gaya, serta Akira duduk didalam kantornya. Kemudian Akira membuka koper itu dan memperlihatkan isinya. Ada empat jam tangan berbagai model untuk anak - anaknya dan dirinya. Kalung berbandul diamond berwarna biru untuk Cantika. Dua ikat pinggang untuk kedua putranya, Angkasa dan Langit. Serta sepasang jepit rambut dengan model lucu untuk Bintang.
" Didalam barang - barang ini sudah dipasangi alat pelacak. Jadi usahakan selalu memakainya. Takut kalau terjadi hal yang tidak diduga, kami masih bisa tahu keberadaan kalian ", Akira menerangkan barang - barang yang ada di koper itu.
" Selain alat pelacak, jam tangan juga bisa di jadikan senter ", Akira memencet tombol kecil yang ada disampingnya. Kemudian jam itu memancarkan cahaya.
" Wow.... Hebat....!!!" Kata si Trio Kancil bersamaan.
" Milik nyonya juga bisa ", Akira melakukan hal yang sama pada jam tangan untuk Cantika.
Setelah tamu itu pergi. Anak - anak heboh akan barang yang baru didapatnya itu.
" Yey... Setelah kemarin kita dapat Hp kini dapat jam dan sabuk ", Langit senang sekali.
" Wah ternyata Papa kalian baik banget mau memberikan kalian handphone satu - satu. Padahal Mama kalian melarang punya Hp karena masih kecil ", ada nada sindiran dari Gaya untuk Cantika.
" Itu karena dia memaksa, kalau dia rindu anak - anak bisa langsung telepon dimanapun ", Cantika berdecak.
Anak - anak juga bercerita tentang kejadian di Mall tadi. Dan mendapat teguran dari Cantika. Karena kelakuaan mereka tidak terpuji.
* * * * * * *
Amerika,
Seluruh keluarga besar Green sedang berkumpul di ruangan VVIP Rumah Sakit. Disana seorang laki - laki tua berbaring dan dikelilingi oleh seluruh kerabatnya.
" Dad... Ayo bangun semua keluargamu sudah datang. Bukannya Daddy bilang ingin bertemu istrinya Fatih ? Sekarang dia ada disini untuk menemuimu ", Jenifer istri muda dari Christopher terus menangis, walau sudah dua hari, air matanya masih bisa keluar.
" Mbah Bunyut ini Fatih. Kemarin saat ditelephone bilang ingin ketemu sama Zahra. Sekarang Zahra sudah datang. Lihat istri Fatih cantik banget. Jauh sama mantan - mantannya Kakek Willi ", Fatih bercanda memancing kesadaran Great- Grandfather-nya itu.
" Kakek bilang kalau ulang tahun kali ini ingin merayakannya di villa kita yang ada di Bandung kan ? Aurora sudah menyiapkan segalanya disana ", Aurora cucu wanita yang paling dimanja menangis sambil mengusap wajah Kakeknya itu.
Tapi Christopher tidak menunjukan reaksi apapun. Jenifer yang sudah tiga hari menemani suaminya itu tiba - tiba pingsan. Semua yang ada disana panik, dan memanggil dokter.
Jenifer di duga kelelahan mengurus suaminya dan kurang memperhatikan kondisinya sendiri. Selama dia menemani suaminya di Rumah Sakit jarang sekali makan. Dia akan makan kalau William, putranya menyuapinya. Jenifer terlalu larut dalam kesedihan melihat kondisi suami yang dicintainya itu. Dan Jenifer pun di baringkan di kasur yang bersisian dengan Christopher.
" Mbah buyut ini Al. Apa Mbah tahu kalau Al kini sudah punya anak. Bahkan anak Al ada tiga. Mereka dua anak laki - laki yang mirip dengan Al, dan seorang gadis kecil yang mirip Mommy Ana. Lihatlah mereka ini Al bawa fotonya betapa miripnya Anak gadis Al dengan Mommy Ana ", Alex memperlihatkan foto anak - anaknya pada Christopher.
Tiiit
Tiiit
Tiiit
Suara alat - alat medis yang dipasangkan ditubuh Kakek tua itu bereaksi. Semua disama senang karena detak jantung yang melemah itu kini mulai stabil.
" Mbah Buyut harus sehat agar bisa bertemu mereka. Al sudah janji pada mereka akan mengajak kesini untuk bertemu Mbah Buyut ", Alex memegang jemari Christopher dan ada reaksi darinya.
" Mama Aurora jari Mbah Buyut ?!", Alex memberi tahu bahwa Christopher merespon ucapannya.
Team dokter yang menangani Christopher datang memeriksa. Dan memberi tahu bahwa kondisinya mulai stabil tinggal menunggu siuman saja. Dan benar setengah jam kemudian mata Christhoper terbuka walau belum bisa berbicara.
" Mbah Buyut kesayangan kita yang paling ganteng, lihatlah ini Bintang putriku wajahnya mirip Mommy Ana ", Alex tersenyum jenaka menunjukan foto Bintang yang tersenyum manis.
Christhoper melihat foto Bintang yang memiliki wajah mirip cucu kesayangannya. Hanya warna rambutnya saja yang berbeda. Mata birunya yang bersinar sama dengan Anastasia. Bahkan senyumannya pun sama. Seolah - olah cucu perempuannya yang telah meninggal terlahir kembali. Dulu saat Anastasia meninggal semua orang terpuruk merasa kehilangan, termasuk dirinya. Sampai - sampai Khalid harus mengambil alih perusahaan Christhopher di bantu Jenifer selama satu tahun. Belum lagi perusahaan milik Arthur suami Anastasia, yang harus di awasi juga oleh Khalid.
Terlihat senyum diwajah Christopher, dan air matanya turun membasahi wajahnya yang sudah keriput. Mata birunya yang sudah kehilangan cahayanya kini terlihat berbinar. Semua yang ada di sana menyemangati agar segera sembuh. Karena keadaan disana menjadi ramai, Jenifer yang tadi pingsan pun tersadar dan dia menangis bahagia ketika melihat suaminya telah membuka matanya.
* * * * * * *
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
bantu angkasa nyari paris
kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
mencari keberadaan Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika
coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
/Joyful//Joyful//Joyful/
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/